Digawangi oleh KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) di bawah komando Mayjend (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH sebagai Ketua Umum bekerjasama dengan Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Seminar Nasional berkualitas yang bertemakan Tidore Ternate, Titik Temu Peradaban Timur Barat, sukses dilaksanakan di Aula Sultan Nuku, Kantor Walikota Tidore Kepulauan pada Senin, 12 Februari 2018.
Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti akademisi, pengamat budaya, pecinta seni, penggiat wisata, berbagai lapisan aparat pemerintahan dan tentu saja mereka yang peduli akan pengembangan Tidore Ternate sebagai salah satu berlian pariwisata di Indonesia, khususnya Maluku Utara ini, mendadak menjadi subyek pembicaraan semua lapisan masyarakat. Peserta seminar pun mencapai target dalam segi jumlah yang tentu saja membuat event ini semakin berkibar.
Memberikan kata sambutan yang sangat bersemangat, Bpk. Hendardji, mewakili KSBN, mengajak semua yang hadir agar dapat saling bahu membahu, mengagungkan kembali Tidore kembali ke masa kejayaan ketika berbagai negara menikmati kekayaan alam Maluku seperti cengkeh dan pala. Kesiapan kita, dalam satu kesatuan bangsa, sangat dibutuhkan terutama dalam rangka menyambut peran Tidore sebagai tuan rumah event NAPAK TILAS EKSPEDISI LAUT TERBESAR DI DUNIA pada 8 November s/d 18 Desember 2021. Peristiwa ini merupakan kegiatan 500 tahun memperingati peristiwa bersejarah ekspedisi Magelhans, yang pelaksanaannya akan didukung oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam bentuk SAIL TIDORE yang melibatkan jaringan GNMC yang terdiri dari 23 kota dari 15 negara. Kegiatan ini seyogyanya membawa manfaat bagi pemerintah dan rakyat Tidore khususnya, sehingga modernisasi Tidore perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang peduli pada kemajuan budaya, KSBN bersama dengan Kantor Walikota Tidore Kepulauan, mengundang dan memfasilitasi beberapa akademisi dan praktisi untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan Seminar Nasional. Mereka adalah:
Hilmar Farid, PHd (Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI). Pak Hilmar tampil sebagai Key Note Speaker (Pembicara Utama) dengan topik bahasan “Tidore – Ternate, Titik Temu Peradaban Timur Barat”;
Taufik Rahzen (Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Destinasi Prioritas Nasional). Speaker di sesi ke-2 yang membawakan makalah berjudul “Kesultanan Tidore, Potensi Warisan Budaya dan Pengembangannya”;
Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum (Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia), Speaker di sesi ke-1 dengan makalah berjudul “Kesultanan Tidore Dalam Dunia Maluku Kie Raha, Sebuah Prespektif Historis”;
Wuri Handoko, MSi (Peneliti Madya Bidang Sejarah Balai Arkeologi Maluku), Speaker sesi ke-2 dengan paparan berjudul “Jejak Arkeologis Kesultanan Tidore dan Wilayah Periferinya”;
Sementara sebagai tuan rumah, telah hadir Jou Lamo/Sultan Tidore ke-37, Hl. Husain Sjah yang mengangkat topik “Kesultanan Tidore Masa Lalu, Kini dan Yang Akan Datang” dan M. Amin Faroek, Perdana Mentri/Jojau Kesultanan Tidore, yang walaupun sudah berusia lanjut tapi tetap bersemangat memaparkan pemikiran beliau yang bertemakan “Jalur Rempah Maluku Utara di Masa Lalu dan Pengaruhnya Terhadap Kebudayaan Dunia”
Proses seminar, lalu lintas komunikasi melalui tanya jawab dan presentasi pun berjalan dengan bobot yang tak terbantahkan dengan kehadiran 2 (dua) orang Moderator yaitu: Prof. Dr. Njaju Jenny Malik Tomi Hardjanto, SS, MA (Guru Besar UI dan Dosen Lemhanas) serta Idris Sudin, SP, M.Si (Rektor Universitas Nuku Tidore)
Sebagai Pemateri Awal di Sesi ke-1 Seminar Nasional, Bapak Hendardji Soepandji menyampaikan ide-ide, pandangan ilmiah, dan evaluasi beliau atas peranan Tidore bagi pengembangan wisata dan budaya dunia sebagai berikut:
Berikut adalah tautan tulisan mengenai Seminar Nasional yang telah ditulis untuk Koran Sindo “Pemerintah Diminta Support Napak Tilas Ekspedisi Magelhans”
Sehari sebelum pelaksanaan Seminar Nasional, KSBN didampingi oleh para undangan, bersilaturahim dengan Sultan Tidore Ke-37, H. Husain Sjah di Kadato Kie yang berada di Kelurahan Soa Sio. Dalam sambutannya, baik Bpk. Hendardji maupun Sultan Tidore, menyatakan kesiapan dan kesanggupannya untuk saling bekerjasama bahu membahu agar melalui 1 event internasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, dapat membawa nama besar Tidore kembali.
Sementara pada malam harinya, pada jamuan makan malam di Resto Safira Beach, bersama Walikota Tidore Kepulauan, Bpk. Capt. Ali Ibrahim SH, Ketua Umum KSBN beserta jajarannya menampung berbagai laporan dan diskusi kerjasama dalam memperluas jejaring pariwisata untuk daerah-daerah yang berada di bawah Kesultanan Tidore. Tukar pendapat dan bincang bincang berlangsung hangat, akrab, tapi tetap serius ditemani oleh beberapa hidangan, panganan, dan minuman khas Tidore yang terus tersaji selama acara berlangsung.
Komite Seni Budaya Nusantara | Jl. Pejaten Raya No. 33D | Jakarta Selatan | Email: ksbnindonesia@gmail.com | T. +62.812.9236.345 | Official website www.ksbnindonesia.org