Outlet kecil yang atraktif dan menarik ini saya temukan saat melangkah menuju Titik Temu. Berada di lokasi yang sama, Uma Seminyak, di Jl. Kayu Cendana, sejak 23 April 2016, Pasar-Pasaran menjadi pembuka akses yang sangat menarik perhatian diantara 2 resto, 1 ruangan khusus untuk pameran, dan sebuah tanah lapang kecil dengan tanaman hijau kaya oksigen.
Ingin meluangkan waktu dengan lebih bebas tanpa terburu-buru, saya dan Fuli memutuskan untuk ke toko kreatif yang satu ini setelah makan di Titik Temu. Dan nyatanya ini keputusan yang sangat tepat. Meskipun dengan lahan yang tidak sebesar mall, buat kami berdua yang juga bergelut di bidang craft, waktu 1 jam berada di dalam toko serasa cuma 5 menit. Bener-bener gak berasa. Semua pernak-pernik dari sekitar 60 para crafter dengan produk yang beragam, membuat kami larut menikmati setiap produk handmade yang ditampilkan. Hamburan ide-ide kreatif dengan pengerjaan tanpa mesin, mengiring kami untuk tidak berhenti berdecak kagum.
Kesan kreatif langsung kebaca begitu berada tepat di depan outlet. Dinding kaca berbentuk L dengan pinggiran kayu dan semen tanpa poles, dipenuhi dengan berbagai gambar dan tulisan yang sarat nilai seni.
Berangkat dari visi ingin mengangkat keberadaan para local indie designers, sebuah creative art groups bernama Kerdus, yang beranggotakan Arie Triono, Anya Kasmira, dan Petra Sipayung, sejak 2013 menggawangi berdirinya bendera Pasar-Pasaran. Harapan untuk menyokong keberadaan para pembuat, penyuka, dan perancang produk kreatif, agar dapat mengembangkan ide-ide mereka, Pasar-pasaran pada awalnya memulai langkah mereka dari sebuah sunday market yang biasa kita temui di beberapa tempat di Bali.
Misi mereka ini kemudian berkelanjutan dengan diadakannya sebuah event pada Desember 2015. Selain menyulap sebuah tempat yang terbengkalai menjadi sebuah art market yang mendatangkan ratusan tamu, trio brand Kerdus ini juga mengadakan kegiatan amal berupa pengumpulan dana untuk orangutan yang menderita akibat rusaknya hutan di Kalimantan. Bekerjasama dengan sebuah kelompok pecinta lingkungan di Ubud, Penestanan Green & Clean, Pasar-Pasaran mengajak para peserta bazaar untuk menyumbangkan 50% dari pendapatan untuk kegiatan amal ini. Mereka pun mensosialisasikan upaya untuk memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna dan bisa dimanfaatkan kembali.
Yang gampang terhanyut dan tersepona dengan printilan cantik, siap-siap deh berdoa supaya dompet gak mendadak kosong atau bolak balik menggesek kartu debit atau credit. Pilihan produknya buanyak tak terkira. Mulai dari yang berbahan dasar metal, kulit, kertas, pandan, kaos, kain, kayu, clay, dan tali temali. Kata-kata “Iiiihhh lucunyaaaa” tak henti terlontar berulangkali. Dan lebih senengnya lagi, saya dipersilahkan memotret sepuas hati. Tentu saja dengan ijin untuk membagikan pengalaman ini kepada para pembaca blog saya.
Setting ruangannya pun sederhana aja. Gak ribet dengan furniture tapi mampu menampilkan setiap item dengan rapih dan bersih, dalam pengelompokan yang pas dan enak dilihat. Jadi walaupun konsep dasarnya adalah “pasar”, penataan dan pilihan materinya tidaklah pasaran. Kalau boleh saya bilang sih ini one-stop-shoppingnya produk kreatif. Rumahnya dunia kreatif yang gak bakalan mbosenin kalau kita kunjungi berkali-kali.
Saya akhirnya memutuskan untuk membeli laptop sleeve berbahan kulit, hiasan untuk turban, dan sepasang kaos kaki ecoprint. Kalau bukan karena moto “membeli apa yang kita butuhkan saja” mungkin sak isi toko pengen diborong semua.
Makasih loh Pasar-pasaran. Jadi punya tambahan referensi untuk mencerahkan ide dan melihat betapa jagonya creator, designer, crafter asal Indonesia. Buat saya yang juga bergelut dalam dunia seni, datang kemari dapat menggugah semangat untuk tetap berkarya tanpa henti.
Anyway busway, printilan gini pas banget loh buat dijadikan buah tangan atau kado bagi orang-orang terkasih. Manmadenya itu yang bikin setiap item bernilai eksklusif. Apalagi, hakulyakin, semuanya ini dikerjakan dengan rasa cinta dan passion yang tinggi di dunia kreatif. These points make everything more valuable.
Oiya. Karena outletnya tidak berada (langsung) di pinggir jalan dengan akses tanpa area parkir, saya sangat menganjurkan teman-teman sekalian yang membawa kendaraan (khususnya roda empat) untuk parkir di Mall Seminyak Village yang berada persis berseberangan dengan jalan masuk kecil menuju Pasar-Pasaran. Atau kalau naik taxi dan mobil sewaan, mintah supir untuk menurunkan Anda di lobby mall ini ya.
#PasarPasaran #RumahKreatif #RumahCraftBali #BaliCraftHouse #SeminyakBali
Terimakasiih mbak Annie, berhasil membuat jiwa crafty ku ikut bergejolak 😍. Rasa rasanya ingin liburan ke Bali dan mampir ke sini deh!
Kudu mampir Mbak Aulia. Surganya para crafter dan penggemar produk craft.
Kreatif banget isi salah satu outletnya selain resto, menginspirasi permainan dan tumbuh kembang anak
Namanya unik ya, Pasar-pasaran..kayak ngajak main teman perempuan kita jaman kecil dulu, “Yuk,pasar-pasaran!”
Lihat printilannya percaya saya kalau sejam berasa 5 menit saja buat Mbak Annie..ya ampun lucu-lucu begitu, beneraan kalau ga ingat saldo bisa diborong seisi toko kwkwkw
Iya Mbak hahahaha. Kayaknya pengen diborong semua. Lucu-lucu dan unik-unik
Hallo mbak annie, apa kabarnya? semoga tetap sehat ya…suka banget deh baca ulasan ceritanya di atas. Oya, saya dan keluarga juga suka lho kalo berlibur waktu senggang cari2 lokasi untuk memanjakan mata, ya selain makan kami juga paling suka keliling toko craft atau yang isinya kerajinan tangan. Bisa dibawa jadi oleh2, misalnya beli keranjang sampah dari bahan bambu, kain bekas yang dijadikan taplak meja, dll. Pokoknya suka aja. Thanks ya dah kasih info pasar-pasaran di seminyak Bali… :)
Alhamdulillah kabar baik Mas Wahid. Doa yang sama untuk Mas Wahid dan keluarga juga ya.
Ah bener banget. Tempat-tempat seperti ini cocok banget jadi tempat nyari oleh-oleh. Produknya khas dan istimewa pastinya.
buat yang cari dekorasi pernak pernik, tempat ini bakal jadi pilihan. cuma dari harga kurang tahu apa masuk ke menengah bawah atau atas :D
Betul Ded. Harga tergantung bahan dan design produk. Yg simple-simple itu relatif murah.
Kalau main ke tempat kayak Pasar-Pasaran gini kayaknya gak cukup sebentar ya, Mbak. Trus kalau dapat apa yang kita suka udah berasa kayak nemuin harta karun. Karena meskipun namanya Pasar-pasaran, tetapi barang-barangnya gak pasaran hehehe
Aahh bener banget. Yang pasti exclusive karena handmade
barang-barang yang dijual unik-unik semua yaa, Mba. Kelamaan ada di dalam toko bisa membuat kantong bolong nih, hehehe
Hahahaha iya. Rasa pengen diborong semua ya Mbak Ira
Bandung pernah punya nih, BCCF dan Common Room
sayang sesudah Kang Emil jadi pejabat, penerus BCCF juga terjun ke dunia politik
sedangkan Common Room, pendirinya berputar haluan
padahal potensial banget, Bandung kan punya FSRD ITB
Wah sayangnya ya Mbak. Ruang-ruang produk kreatif tuh harusnya bisa ditumbuhkembangkan untuk wadah para UKM creative juga.
Wah, printilan crafty bikin gemes. Dalam pikiran pasti beli banyak buat oleh-oleh hahaha
Menggoda ya Mbak Mia hahahaha
Kalau udah mampir ke toko craft dan pernak-pernik gitu bisa lamaaa banget pilah-pilih. Semua bagus biasanya.
Lucu nama tempatnya Pasar-pasaran, kayak kita waktu kecil main pasar-pasaran gitu.
Mudah-mudahan kalau ke Seminyak mampir lah ke sini…
Bener banget. Asik mengamati dan mengagumi setiap item satu persatu. Dan itu seru banget.
Mba Annie kok nemuuu aja hidden gems macem gini.
Soale mba Annie jg berkutat di dunia kreatif sih ya, jadi mestakung bgt :D
Bener banget, ini one-stop-shoppingnya produk kreatif.
Ini nemu banget Nur. Sebelumnya aku ke Titik Temu. Nah Pasar-pasaran ini berada di 1 area dan jalan keluar masuknya Titik Temu. Langsung deh mampir.
Sebenarnya jangan berdoa dompet mendadak kosong Bu Annie, tapi semoga banyak yang memberikannya agar pulang tidak dengan tangan kosong hehe. Kan jadi semangat gitu, apalagi pas lihat bagian depan outlet nya yang sudah manggil untuk bersemangat kan
Hahahahaha iya ya. Pulang langsung bawa gembolan yang banyak
Gerobak jajanan terbuat dari kayu lengkap dengan peralatan dagangan, kukira tadi beneran ada di pojok ruangan dalam versi asli, jualan makanan gitu. Pas diamati ternyata miniatur haha
Kalau pencinta seni datang ke sini mesti banyak nahan caknyo. Nahan lapar mata, nahan dompet, nahan untuk ga berlama-lama :D
Godaan dompet terbesak yo tempat cak ini Rien. Apolagi kalo kito seneng pernak-pernik. Habis waktu untuk jingok-jingok hahahaha.
Barangnya bagus banget, jadi pengen beli juga huhu, keren banget tapi kapaaan mampir Bali hiks, bisa beli online gak ya?
Kalo main ke Bali, mampirlah ke tempat ini ya Mbak Ratna.
Waaah, surga banget ini Pasar-pasaran, printilannya cantik-cantik semua, bikin laper mata. Mau aku catetin di sticky note, siapa tahu suatu hari nanti bisa ke sana :)
Pasti bakal betah kalo di sini Mbak. Produknya bagus-bagus banget
Wow, benar-benar kreatif banget produknya ya mba. Kayaknya emang perlu bawa duit banyak kalau berkunjung kemari, nggk nahan untuk tidak belanja lihat yang unik dan etnik gitu. Semoga suatu saat aku bisa datang kemari dan meikmatinya langsung. Amin.
Duh notebooknya cakep cakep. Aku kalau kesana pasti kalap hehehe. Mau pilih yang mana juga bingung. Aman kan ya bisa pakai debit card? hihihi.