Kapan terakhir temen-temen ke museum? Bulanan atau tahunan yang lalu? Saya juga termasuk jarang pergi ke museum. Meskipun saya pecinta sejarah dan segala hal yang berhubungan dengan proses perubahan jaman, masuk museum
Saya baru saja menuntaskan makan siang yang super duper lezat dan masih dalam episode ngantuk berat saat mobil yang mengantarkan saya dan si bungsu tiba di Svargabumi yang terletak di selatan candi
Wisata flora selalu mengingatkan saya akan kedamaian, ketentraman, dan kekaguman sekaligus. Begitu pun saat saya menemukan keindahan bunga abadi di Taman Edelweis yang berada di Karangasem Bali. Dua minggu sebelum berangkat ke
23-27 Oktober 2024 yang lalu menjadi perjalanan satu-satunya saya ke Bali di 2024. Kunjungan ke pulau dewata ini saya lakukan dalam rangka menghadiri acara Ubud Writers & Readers Festival ke-21. Acara yang
Kata orang bahwa Yogyakarta itu selalu ngangenin akhirnya saya buktikan sendiri. Baru aja sebulan saya ke kota slow living ini, di bulan berikutnya saya kembali lagi. Selain penasaran dengan tempat yang belum
Saat pertama kali dijemput oleh Rizky, blogger Pontianak, yang menemani saya jalan-jalan dalam dua hari kedepan, nama Es Krim Angi jadi pilihan pertama untuk dikunjungi. Kok ya pas. Meski hari masih pagi
Masakan rumahan itu – menurut saya – gak pernah ngebosenin. Selalu pas di lidah untuk diasup di mana pun kita berada. Apalagi jika tempat makannya diatur dengan nuansa pedesaan dan pemandangan luar
Ke Yogyakarta tanpa berburu batik tuh rasanya belum klop, belum sempurna. Mencarinya juga mudah banget. Tempat belanjanya bertebaran hampir di setiap sudut kota. Mulai dari pasar tradisional hingga butik mahal. Batik cap
Pagi mulai merangsek naik menuju tengah hari, saat saya dan Ipeh melangkah gagah menuju Malioboro di minggu pertama November 2024. Perjalanan ini menjadi satu agenda dari empat hari tiga malam kunjungan santai-santai
Salah satu sumber kesenangan di dunia traveling – menurut saya pribadi – adalah tentang photography. Berburu foto-foto ciamik di berbagai tempat yang kita tuju, sesungguhnya adalah salah satu dari makna perjalanan tersebut.
Langit menggelap saat saya tiba di kota Singkawang. Perjalanan dari Pontianak menuju kota kecil ini cukup memakan waktu dan tenaga. Bahkan saya dan Rizky harus berhenti dan mengaso sebentar di Kopi Aming
Annie Nugraha adalah ibu dua orang anak yang saat ini tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hobinya membaca, nonton berbagai genre film dan drama serta mengulik beragam dunia kreativitas. Selain mendalami dunia tulis menulis, Annie Nugraha juga adalah seorang pengajar, crafter, wire jewelry designer dan pembelajar aktif di dunia photography.
Annie Nugraha dapat dihubungi via email annie.nugraha@gmail.com, atau WA +62-811-108-582. Profilnya juga bisa dilihat di IG : @annie_nugraha, @annie_nugraha_handmade_jewelry
(untuk menampilkan karya-karya perhiasan handmade milik Annie) dan @pondok_antologi (untuk jejak langkah di dunia publishing dan literasi)
Blog ini adalah sebuah legacy. Warisan bagi siapa pun yang sempat mengenalnya. Sebuah kenangan tak bernilai jika di satu masa hanya tulisan-tulisan inilah yang menjadi bukti bahwa dia pernah hadir dan ada di dunia.