“Nongki-nongki syantik yuk Mbak”
“Mbak, lagi sibuk gak? Kita ngobrol-ngobrol sambil ngupi nyok”
“Bu, kita meetingnya di cafe aja ya. Biar bisa sekalian ngopi sambil foto-foto cantik”
“Iiihhh Mbaaakk, udah liat blom IG nya si anu. Barusan dia upload foto-foto di Cafe A. Keren deh iihhh. Kita ke sana yuuukk”
Ini nih deretan ajakan yang bikin acara ketemuan jadi makin asyik dan susah untuk ditolak. Mau sekedar ngobrol atau seriusan pun dijabanin. Gak di Jakarta, gak di Bali, gak dimanapun, keseruan ngumpul sambil ngganyem sekaligus foto-foto sepertinya sudah jadi agenda yang menyatu. Apalagi terus ada tempat baru yang beredar infonya di dunia maya. Cuuusss, barisan ajakan langsung bererot. Apapun alasannya pokoknya ngumpul, foto, terus mejeng di medsos. Dah gitu aja!!
Bulan lalu, saat berada di Bali, setelah menikmati kerennya La Plancha dan Sea Vu Play di Seminyak dan sepulang dari “semedi” di Ubud selama 2 malam, saya janjian ketemu Indah untuk melanjutkan tali silaturahim. Awalnya sempat memilih satu tempat di daerah Bedugul. Tapi karena tempat ini mostly open-air sementara hari itu sinar matahari terlalu garang, kami sepakat untuk ketemuan di satu titik yang lebih gampang untuk diraih (baca: lebih dekat ke rumah) plus yang adem-adem aja (indoor). Pilihan pun akhirnya jatuh pada The Hub Bali yang berada di By Pass Ngurah Rai, Sanur.
Gampang banget nyarinya. Berada di jalan besar yang sering dilalui, naik taxi on-line dari rumah di seputaran Tukad Balian hanya perlu keluar ongkos sekitar 25ribu saja. Gedungnya yang besar dengan sentuhan atraktif juga mudah dikenali. Jadi kalau gak pake aplikasi google map pun, kecil kemungkinan kita nyasar.
Turun dari kendaraan, dinding full kaca tebal dengan sederetan bangku dan standing bar table khusus untuk ahli hisab, tampak panjang terbentang dengan daya tampung yang lumayan banyak. Persis di dekat pintu masuk, selain counter penerimaan tamu, ada beberapa motor antik yang keren banget untuk temen foto-foto.
Begitu buka pintu depan. Taaddaaa. Ada sebuah mobil VW kuning dalam posisi nungging. Feeling saya langsung menjalar ke Mas Eddie Prabandono (IG @Eddiprabandono). Seorang seniman sculpture dengan konsep out-of-the-box yang karyanya sudah beredar di berbagai tempat nongkrong favorit kaum milenials. Satu yang pernah saya liat adalah sebuah tumpukan kain bertemakan Traveler yang ada di lobby area Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.
Untuk The Hub Bali, Mas Eddie menampilkan sebuah mobil VW kuning beratapkan logo The Hub Bali yang juga bisa kita lihat di kaca bulat besar di dinding luar resto. Jika sisi depan mobil tetap dipertahankan bentuknya, sisi belakang telah dirubah total dengan menempelkan berbagai alat penggiling kopi atau processing coffee machine dalam berbagai jenis. Kok kopi? Yup. Resto ini sejatinya adalah salah satu venue yang menampilkan berbagai produk kopi, baik yang masih berupa biji, sudah dikemas, dan tempat khusus untuk sekedar menikmati kopi di sisi lain dari dining area umum.
Jadi jika kita masuk melalui pintu utama resto beratapkan tinggi ini, kita akan bertemu tempat makan dengan meja-meja besar. Sementara di sisi lain kita dapat mengunjungi sebuah outlet khusus dari berbagai produk kopi (yang didominasi oleh Kopi Bali), coklat, craft, gift (buah tangan) dan tentu saja sebuah cafe yang menghidangkan aneka kopi dilengkapi dengan camilan-camilan (cake and bakery) pelengkap ngopi.
Melirik sebentar dari sisi yang sarat akan dunia kopi dan rempah-rempah ini, saya dapat melihat beberapa ruangan kecil di lantai atas yang menurut info bisa disewa/digunakan untuk meeting atau mini event dengan jadwal dan rate tertentu. Yah seperti function room atau co-working place gitulah. Boleh juga nih suatu saat bikin workshop di ruangan di atas itu.
Melengkapi konsep sebagai Unique Restaurant, saya larut menikmati, memotret, dan dipotret di berbagai Wall Mural yang bertebaran di sana sini. Bahkan ketika pergi ke toilet pun, tak ada dinding yang dianggurin. Semua penuh dengan lukisan-lukisan cantik. Mulai dari wajah seorang penari Bali, suasana Jakarta di jaman baheula dengan sekian banyak kesibukan lalu lintas, dan bunga-bunga Lotus dengan warna simpel. Duuhh puas deh pepotoan sampe teler.
Yok aaahh. Sekarang ngomongin soal menunya. Kenyang menikmati nasi dan burger selama di Ubud, saya mati kutu untuk memutuskan menu yang akan dipilih. Ragam yang begitu bejibun, bikin saya tambah bingung. Ngeliat foto-fotonya aja sudah bikin air liur meleleh. Apalagi pas ngeliat beberapa pelayan mondar mandir mengantarkan berbagai makanan dan minuman yang selalu berbeda. Alamak. Kalo gak inget-inget jarum timbangan bakal rajin bergeser ke kanan, rasanya pengen tak pesen semua.
Setelah membolak-balik buku godaan diet yang maha dahsyat itu, mata saya terpaku pada sebuah foto Pizza berwarna hitam dengan berbagai pilihan topping. Ada yang dengan irisan daging sapi, suwiran ayam, double cheese yang tampak meleleh, vegetarian, dan buanyak lagi. Tapi ada satu yang bener-bener bikin penasaran adalah Charcoal Pizza dengan topping suwiran ayam plus sambal matah khas Bali. Wew unik banget ini. Setelah sedikit menginterogasi pelayan soal tingkat kepedesan pizza ini yang ternyata masih dalam tahap biasa, saya pun semangat memesan dalam ukuran 8 slices. Gimana penampakannya. Yok liat foto di bawah ini.
Satu kata yang pas untuk pizza ini adalah luar biasa (eh 2 kata itu mah hahahaha). Dengan berbahan dasar charcoal, pizza ini dibuat tipis, renyah, dengan tingkat kegaringan yang pas tiada tara. Potongan-potongan ayamnya tumplek bleg, tebal mengimbangi sambal matah yang sangat menyelerakan. Satu lagi pizza istimewa yang saya nikmati di Bali selain vegetarian pizza yang sudah saya coba di Sea Vu Play Restaurant di Seminyak. Keraguan awal tentang “pertemuan” selera bule untuk pizzanya dan makanan khas lokal untuk sambal matahnya, ternyata tidak terbukti. 2 continent berbeda dengan sentuhan kuliner yang juga berbeda, nyatanya bercampur dengan sempurna di pizza keling yang satu ini. Most recommended one jika teman-teman berkesempatan mengunjungi The Hub Bali.
Terimakasih The Hub Bali, Sanur atas tempat, layanan, makanan, dan kenyamanan yang berkualitas. I will certainly return di kunjungan-kunjungan berikutnya ke Bali.
Saya bukan penggila kopi. Kalau ada sih mau aja ngopi. Tapi kalau nemu tempat yang begini cantiknya, siapa yang bakal nolak buat nongki coba. Bisa sekalian foto-foto cantik buat koleksi medsos atuh. Duh, ngiler…
Iya Mbak. Saya pas datang gak ngeh kalau ada sisi khusus untuk para pecinta kopi. Dan tempatnya luar biasa apik.
Bali memang gudangnya tempat nongki cantik, ya. Menu di Hub ini unik, deh.
Betul Mbak. Selalu nemu tempat baru untuk dikunjungi
Lukisan penari Balinya indah banget Mbak. Berbagai macam aneka buah tangannya juga menggiurkan ya. Wkwkwk. Rasanya pengen ngeborong. Apalagi lihat berbagai infuse waternya, berasa segar banget itu. Masyaallah.
Tempat yang sungguh bikin betah pokoknya
keseruan ngumpul sambil ngganyem sekaligus foto-foto sepertinya sudah jadi agenda yang menyatu.
((NGGANYEM))
ternyata Mba Annie juga pakai istilah ini hihihi
daku selalu mupeenggg kalo baca review kuliner ala mb Annie.
Di Sby juga ada kafe2 yg mirip ambience-nya kayak gini
Ntar dah, kalo ad invoice cair, bs melipir ke sono wkwkwkwkwk
Wah boljug Nur. Kapan sempat main lagi ke SBY kita ngumpul-ngumpul yak
Lihat spot foto-foto yang ada di cafe ini cakep banget. Mungkin karena saya bukan penikmat kopi, tapi kalau tempat nongkrongnya cantik kayak gini, worth it untuk dicoba, hehehe. Semoga saya bisa berkunjung ke cafe the hub ini. Penasaran sama menu makanannya (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و
Cocok banget ngadain acara ngumpul-ngumpul di sini Mba. Sekalian pepotoan cantik ya.
Huaaa… kangen bali. Terakhir 2 tahun lalu, betul-betul sebelum pandemi bisa pergi ke bali. Seperti biasa baca tulisannya Mbak Annie bikin saya melayang serasa lagi ikutan jalan-jalan,hehe. Lumayan lah… mengobati rasa kangen saya yang belum bisa ke sana lagi,hehe
Sama. Saya juga dah kangen banget pengen ke Bali. Dari yang biasa 3-4 kali per tahun, sudah 1 tahun lebih ini tak kesana sama sekali
Udah ramah disabilitas kursi roda belom nih mba? Mohon infonya ya biar molly bisa prepare nih.
Sepertinya belum Mol. Dari parkiran ke area lobby nya masih banyak tangga. Dan itu lumayan tinggi
Bali bisa dibilang surganya wisata ya kak Annie., termasuk HUB Quality ini. Beruntunglah teman-teman yang tinggal di Bali, destinasi wisataya oke-oke banget. Wah, ngelihat kak Annie foto seperti sedang hunting foto model aja hehe…seru sepertinya ya kak, rekomendasi nih tempat wisata di Bali yang kompatibel dengan dirimu.
Review kak Annie keren, sampe gak bisa komentar apa-apa, hehe..
Iya. Saya sering dapat referensi tempat-tempat oke dari temen-temen di Bali. Alhamdulillah selalu ada pengalaman baru
Duh malam-malam begini bikin saya pengen pizza ayam sambal matah hahaha. Konsepnya bener-bener unik ya, Mbak. Suka lihat kolek-koleksinya yang terpajang di dinding.
Enak loh Mbak pizzanya. Kalau pas ke Bali jangan lupa mampir ke resto ini ya
Charcoal pizza dengan toppping suwiran ayam dan sambal matah…wah, kebayang rasanya, menu luar berpadu sentuhan lokal!
Btw, kalau ke The Hub pasti aku lupa makan, yang ada sibuk pepotoan dan …pilih kopi buat dibawa pulang, hahaha.
Asyik bener tempatnya yaaa
Hahahaha iya Mbak Dian. Semua dinding penuh dengan mural yang colorful dan cakep buat difoto. Karya seni mobil terbaliknya pun keren
Wah ini sih cafe paling asyik yaa aku juga suka ngopi sekaligus foto-foto cantik juga hehehe.. view fotonya bagus-bagus banget yaa jadi pengen ke Bali 👍
Mampirlah ke sini kalau pas ke Bali ya Mbak
Bali seperti destinasi wisata yang atraktif dan menarik dikunjungi, ada hal baru yang bisa membuat lama disana ketika wisata. The Hub Sanur Bali pas buat menulis dan ngonten.
Dulu sebelum pandemi seringvtravrling ke hottel2, mencari promo di aplikasi, hanya agar bisa menikmati fasilitas hotel dan sarapan, menikmati layanan bak seorang raja. Semoga pandemiblekas usai agar bisa mengulang momen itu lagi
Iya Mas Onny. Sayapun begitu. Kapan ke Bali mampirlah ke resto ini ya Mas. Nyaman dan asik banget tempatnya
duh pizzaaaaaa……bikin ngeces, belum pernah nih nyobain pizza charcoal
kebayang warnanya hitam, ternyata cantik dan garing
jadi pingin terbang ke The Hub Bali ^^
Awalnya saya gak yakin pizza nya enak Mbak. Etapi setelah nyoba wuiihhhh mantab banget. Gak nyangka perpaduannya pas juga
Konsep restaurant nya unik ya, Jadi banyak spot untuk foto cantik yang instagramable memang Bali gak ada 2nya deh
Konsep yang memang kekinian
Bukan hanya hangout cantik aja ya yang bisa dilakukan di sana, tetapi juga memahami tentang kopi sekaligus menikmati aromanya. Soalnya daku pernah coba minum kopi yang bijinya langsung digiling saat itu, deuh wangi dan rasanya mantaps
Ulala..saya selalu terpesona tiap kali mampir di blognya mbak Annie, fotonya kece-kece euy. Bahkan penggambaran sajian pizza-nya membuat saya ngiler..unik juga ya pizza-nya
Terimakasih untuk complimentnya. Pizzanya memang unik. Perpaduan antara Eropa dan khas nusantara
Bali nggak pernah gagal bikin orang-orang betah untuk makan, belanja, menikmati hiburan, tinggal, dan berwisata. Resto-resto berkualitas seperti The Hub Bali ini pun jadi bukti betapa profesionalnya mereka dalam membuat pengunjung betah. Mau makan enak, foto-foto gembira, sampai mengagumi benda-benda yang bernilai seni, semua tersaji.
Bener Rien. Mangkanya aku pengen banget pensiun di Bali. Banyak hal yang bikin hari-hari lebih berwarna dan menyenangkan
makanannya keliatan enak banget suasana oke banget jadi pengen kesana
Wah, bagus ya restonya. Unik, banyak spot kecenya. Buat penggemar selfie kayak aku, tempat kayak gini tuh kayak surga. Mungkin banyak fotonya daripada duduk dan makan + minumnya. Hehehehe.
Duh, bikin kangen ke Bali. Huhuhu semoga keadaan lekas membaik ya. Kangen banget bisa jalan-jalan. Terutama ke Bali
Tempat yang nyenengin Mbak Nia. Lengkap pokoknya