Panas terik mengiringi saya ketika meninggalkan rumah siang hari itu. Beberapa pekan terakhir cuaca seperti ini merajai setiap sudut Cikarang, yang memang terkenal sebagai kawasan pemukiman dan industri dengan suhu udara yang hangat tak terkira. Enggan sebenarnya keluar rumah, tapi memegang janji untuk berkunjung ke White House Cafe, sebuah homy cafe di kawasan Jababeka, menggiring saya untuk tetap ngukur jalan.
1 tahun belakangan, tempat ini menjadi salah satu favorit kunjungan warga Cikarang. Ngintip status dan foto-foto ciamik beberapa teman di IG, rasa penasaran itupun semakin menjadi-jadi. Karena ingin memotret banyak dan mendapatkan info tentang tempat ini secara menyeluruh, saya pun menghubungi nomor WA yang tertera di IG. Pucuk dicinta ulam tiba, Mbak Ira, yang memegang nomor ini, menyambut niat baik saya dengan sukacita. “Monggo. Silahkan Mbak Annie. Kami senang sekali kalo Mbak bisa mampir ke mari,” Sapaan ramah yang semakin menyengarkan keinginan saya untuk berkunjung.
Sebagai daerah yang semakin berkembang, Cikarang beberapa tahun terakhir mengalami pergerakan pembangunan yang luar biasa cepat. Sangat jauh berbeda ketika hampir 20 tahun yang lalu saya dan suami memutuskan untuk tinggal di sini. Tempat menginap (hotel dan sejenisnya), restoran, cafe, tempat nongkrong, atau sekedar warung sederhana, jumlahnya meningkat dalam hitungan bulan. White House Cafe ini salah satunya.
Berada di salah satu pemukiman terbesar di Cikarang Pusat, Jababeka, White House mulai dioperasikan pada November 2017. Digawangi oleh 3 wanita bersaudara (Ira, Selly, dan Fitri) dan berangkat dari hobi memasak serta kumpul keluarga, cafe ini akhirnya terkonsep matang dan rinci. Berdiri di atas lahan sekitar 245m2, nyatanya ke-3 wanita ini mampu merubah rumah tipe sederhana menjadi satu tempat yang nyaman dengan setiap sudut yang manis untuk dipotret.
Beranjak dari konsep “kumpul keluarga”, tempat pertama yang menjadi perhatian saya adalah Living Room atau Ruang Keluarga. Banjir pernak-pernik unik hasil jalan-jalan ke beberapa penjuru dunia, area ini terasa begitu luas dan lega. Selain TV layar lebar, sofa empuk nan besar, meja panjang dengan beberapa dudukan, sepasang kursi rotan plus meja kecil, dan karpet hijau yang panjang dan nyaman, ruangan ini dilengkapi dengan sebuah dapur bersih yang menghadirkan camilan, perlengkapan makan, dan art deco dalam berbagai bentuk dan warna. Pas banget untuk jadi sentral kegiatan ngumpul sambil menikmati indahnya interior dalam ruang.
“Tidak ada alasan khusus untuk menamakan tempat ini White House sih Mbak,” jawab Mbak Ira ketika saya menanyakan hal ini, “Kita seneng aja dengan tampilan putih yang bersih dan adem,” sambung Mbak Ira. Saya pun meng-iya-kan. Selain tampak bersih, putih juga memberikan kesan luas dan kebebasan pemilihan warna untuk dekorasi lain. Hiasan dinding misalnya. Berkolaborasi dengan putih, pernak pernik berwarna gelap, pastel, atau yang colorful sekalipun tetap cocok aja. “Jadi kalau ngerubah penataan ruang juga lebih fleksibel Mbak, gak bingung milih warna,” Aaahh bener banget. Setuju dengan pendapat ini.
“Kita juga secara berkala mengubah tema interior loh Mbak. Paling tidak setiap 3 bulan lah. Biar tamu-tamu gak bosen dan mau terus kembali ke mari,” sambung Mbak Ira. Saat saya berkunjung, tema yang sedang diusung adalah nuansa Bali, Hal ini terbukti dengan hadirnya beberapa kain pantai, kipas tangan, payung-payung yang biasa kita liat di resto-resto pinggir pantai, dan beberapa gift yang kesemuanya gampang kita temukan jika ke art shop atau pasar di Bali.
Sekarang kita nengok ke bagian luar yok.
Tadi ketika membuka gerbang dan masuk ke ruang depan, saya sekilas melihat sebuah kolam renang berbentuk L yang tampak biru menggoda. Ukurannya cukup luas. Dilengkapi dengan sebuah tenda dengan beberapa tempat duduk di salah satu sudut dalam, kita juga dapat melihat dinding dengan mural dan bean bags warna warni, ayunan besar dengan meja di depannya, dan beberapa tempat duduk besi di sisi yang berbeda. Semua tampak melengkapi kebutuhan nongkrong sambil menunggu yang berenang. Penting nih buat orang tua yang membawa anak kecil atau balita yang masih butuh pengawasan. “Sore dan Sabtu tuh Mbak, banyak anak-anak yang berenang,” Mbak Ira menjelaskan. Saya tersenyum dan mengangguk. Kebayang sih enaknya berenang sore. Emak-emaknya asik ngobrol dan ngunyah, anak-anak bisa cemplang cemplung sepuas hati layaknya berada di tempat-tempat hiburan. Yah serasa berlibur lah.
Di teras depan juga ada beberapa meja panjang dengan hiasan dinding serba daun dan sebuah kursi gantung dengan dudukan empuk. Sentuhan cantik untuk memotret juga ada di sini. Sebuah sepeda jadul berhiaskan bunga tampak centil nangkring di dekat pintu masuk utama.
Lelah tergerus tenaga karena olah raga yang satu ini, kita bisa langsung order aneka menu yang disediakan White House. Mau masakan Indonesia? Ada. Menu kekinian seperti Korean Food juga ada. Yang sedikit nyerempet ke menu western cus bisa dipesen. Pilihan minuman pun beraneka rupa. Mulai dari juice, soft drink, teh, kopi, minuman olahan sendiri ala White House atau sekedar air putih. Harganya juga gak bikin mata melotot. Makan dan minum untuk berdua dengan 100ribu rupiah juga masih cukup loh. Ramah untuk dompet lah pokoknya.
Siang itu, untuk mendapatkan foto yang cantik, saya meminta Mbak Ira menyiapkan makanan dan minuman dengan warna menarik agar terlihat photogenic melalui kamera. Mbak Ira pun mengusulkan makanan ala Korea yaitu Tokpokki Spicy dan White House Squishy untuk minuman.
Konsisten dengan nama spicy nya, kue beras, fishfood, sosis, timun, kol, daun bawang, wortel, kol, tomat dan irisan telur rebus yang tercampur di dalam Tokpokki, bener-bener bikin saya mendesis kepedesan dan berkeringat. Kuah merah membara dan porsinya yang gede, bikin saya ngos-ngosan juga ngabisinnya. “Kalo mau makan di sini, kudu laper berat Mbak. Baru dah habis itu seporsi,” gelak Mbak Ira melihat saya bersusah payah menghabiskan semangkok besar Tokpokki. Rasanya? Mantul (mantab betul) sodara-sodara. Apalagi buat pendoyan makanan pedas. Nampol bener cita rasa pedasnya.
Mengurai sengatan di lidah yang mulai mencekam, saya menenggak White House Squisy yang berisikan selasih, lemon, natadcocco, strawberry, timun, yang dilengkapi dengan soda dan simple sirup. Segar terasa mengalir di kerongkongan.
Buat semangkok besar Tokpokki dan segelas besar minuman dingin ini, saya merogoh kocek 38 ribu rupiah saja. Murah kan?
Duduk di salah satu sudut strategis di ruang keluarga, saya memutuskan untuk mengamati tamu-tamu yang datang sambil menilik hasil pemotretan hari itu. Tak lama setelah saya hampir menyelesaikan Tokpokki yang kejam nyes nya itu, serombongan pegawai kantoran masuk dan memilih duduk di atas karpet hijau di depan TV. Tak lama datang juga sekelompok ibu-ibu, yang diikuti dengan kelompok lainnya dalam jumlah yang lebih besar. Sesiangan itu, di jam makan siang, Mbak Ira ijin meninggalkan saya dan sibuk berjibaku dengan aneka masakan di dapur. Satu persatu, porsi besar nasi goreng ayam, lewat di depan saya. Berpiring-piring menu favorit orang Indonesia ini harum menggoda dengan asap yang tampak masih mengepul. Melirik ke arah menu, saya terpesona dengan harga 25 ribu yang tercantum untuk sepiring besar nasi goreng itu.
Sebelum memutuskan untuk pulang, diingatkan kembali oleh Mbak Ira bahwa White House Cafe dengan senang hati menerima emak-emak yang ingin arisan, mengadakan acara pribadi, sekedar makan bareng dengan daun pisang terbentang (botram), atau event skala sedang. Saya pun mengutarakan keinginan untuk mengadakan workshop craft di sini. “Wah dengan senang hati Mbak Annie, kalau memang pesertanya banyak, kita bisa book semua tempat untuk acara khusus seperti itu.” urai Mbak Ira. “Pernah malah ada yang menyelenggarakan acara resepsi pernikahan di sini Mbak. WO (Wedding Organizer) nya pintar mengatur lalu lintas tamu. Tempat ini jadi tidak sumpek dan mampu menampung tamu dalam jumlah besar dengan mengikuti jam kunjungan yang sudah diatur terlebih dahulu.”
White House Cafe | Jl. Beruang X Blok B1 No. 02 | Jababeka | Cikarang | T. +62.813.8227.7226 | Hari dan Jam Operasional : Senin – Jumat, pkl. 11:00 – 18:00 wib, Sabtu, pkl. 11:00 – 17:00 wib | IG @whitehousecafe.wh
Asyik banget tempatnya ya Mba..nyaman dan banyak spot kece… apalagi buat yang senang hijau-hijau tempat ini pasti bikin betah nih.
Betul banget Mbak Ida. Tempat yang bikin betah. Apalagi kalau ngumpul bareng
Tapi panas-panasannya terobati dengan secangkir kopi di White House kan mbaaak ^^
Btw namanya benar-benar mewakili bentuk kafenya ya, Mbak. Berasa lagi ngopi di rumah sendiri banget.
Betul banget Mbak Elisa. Ngopi sambil ngobrol, obat kepanasan yang pas banget hahahah
MasyaALLAH, adeeemmm banget nih suasananyaaa
semoga owner cafe ini tetep survive di masa pandemi yaaa
kebayang enjoy banget kalo kulineran dan chill di mari
assoyyy
Selama PPKM mereka tutup. Beresiko untuk buka karena sebagian besar space umum adalah ruang tertutup.
Konsepnya menarik banget. Kalau bikin foto dan bergaya kayak di rumah sendiri juga pas banget, ya. Gak berat juga sama harga makanan dan minumannya
Iya. Bisa jadi fresh idea untuk interior rumah sendiri
Eh iya ya Mba, tempatnya homey abis nih, serasa di rumah gitu, lebih santai kayak kita main ke rumah siapaaa gitu ya.
Emak-emak arisan di sini bakalan seru banget tuh.
Btw di masa pandemi ini tetap buka ya, tapi siang aja ya :)
Yup bener. Kita bahkan bisa booking 1 rumah khusus untuk private event.
Selama pandemi ini mereka tutup. Saya kesini sebelum pandemi muncul
wow keren
hanya 245 m2 bisa nampak luas dan homy ya?
kalau dekat, mau da bikin acara di White House Cafe,
atau sengaja datang ke Cikarang ? :D
Kalau pandemi berlalu, enak nih Mbak ngumpul di sini
Serasa ngafe di rumah ini sih, asyik banget tempatnya. Saya kalau dengar kata Cikarang, langsung mikir kawasan industri yang puaanas tempatnya. Ternyata ada cafe yang asyik juga ya. Patut dicoba nih kalau sudah boleh kumpul-kumpul lagi.
Eeemm bener banget. Ada tempat yang lumayan adem di tengah suhu Cikarang yang panas luar binasa
Feel like home banget ini rumahnya. Cakep luar dalem, gimana ga betah kalau masuk, bisa berlama-lama pastinya. Bisa juga dibook buat acara blogger kalau udah gak pandemi :D Misal, gathering minimalis sambil launching buku atau produk, atau sesi belajar blogging. Acaranya dapat, yang punya tempat juga bisa dapat promosi berlimpah kalau yang bikin acara blogger :))
Bener Rien. Sayang lagi pandemi. Padahal bagus juga nih ide bikin launching buku/produk di sini. Bikin private party/event.
Keren nih untuk spot² poto yang instagramable banget deh udah gitu makanan ramah di kantong lagi ya, habis PPKM boleh nih
Iya Mbak. Arisan ibu-ibu sambil foto-foto pasti seru. Sekarang lagi tutup karena PPKM
Keren nih tempatnya, banyak spot2 kece jadi berasa kayak di rumah sendiri. Bikin betah berlama2 ngopi disana
Apalagi kalau ngumpul bareng temen-temen dekat. Bisa puas ngobrol dari Sabang sampai Merauke hahahaha
Nyaman banget ya bisa santai di cafe,sepertinya bisa ngajakin teman-teman akan menyenangkan deh menghabiskan waktu bersama-sama. Apalagi harga-harganya juga terjangkau banget ya.
Yup bener banget Mbak Ririn. Nyaman ngumpul di sini tanpa harus repot masak-masak dan membersihkan rumah
Aku mupeng banget sama kondisi living roomnya mbak sangat warna warn gitu. Kadang memang kalau mau buat diri sendiri betah harus berani dekor rumah seperti white house cafe ini ya
Bisa jadi contoh untuk mendekor rumah sendiri ya Mbak. Setidaknya dapat ide fresh buat living room.
Next Kalo ke Cikarang mesti mampir ini deket rumah adikku ternyata mba… Hommie banget rumah dijadikan kafe gini.. penasaran juga mau icip2 Tokpokki Spicy dan minuman White House Squishy
Waaahhh kapan ke Cikarang kabar-kabari saya ya Mbak. Siapa tahu kita bisa meet-up. Setelah pandemi selesai tentunya.
Wah white house cafe suasananya homey Dan cantik banget ya mbak. Semoga langkah kakiku sampai ke Cikarang bisa menikmati suasana cafe disini juga. Trims rekomendasinya mbak
Bisa jadi contoh juga untuk interior rumah kita Mbak. Meskipun kita gak punya kolam renang hihihihi. Kapan main ke Cikarang kabarin saya ya. Biar kita bisa meet up. Tentu saja setelah pandemi berlalu.
Asik banget tempatnya ya, bakalan betah berlama-lama sambil memuaskan hati berfoto di segala sudut yang cantik. Lumayan pasti bikin pikiran refresh
Iya Mbak Lia. Apalagi kalau ngobrol berlama-lama di ruang tengah/keluarga. Tempatnya adem dan menyenangkan.
Hihi… out of the box yaa konsepnya
Berasa private cafe kek yg punya rumah rasanya..
Betah yaa pasti homie banget soalnya.. sambil nyetok foto buat feed ya kan…
Hehehe
Yoa. Banyak sudut rumah yang cantik buat foto-foto. Seru
Lihat bagian dapurnya seneng banget daku. Soalnya bukan hanya bikin sirkulasi udara bagus, tetapi juga misalnya mau shooting masak-masak buat konten kan asik, eh hehe. Asli ini nyaman ya buat yang kerja dari rumah maupun sekolah dari rumah
Yup bener banget. Open kitchen yang bikin rumah terasa tetap luas.
Asyik banget tempatnya mba Annie, serasa lagi mampir ke rumah temen ya, trus disuguhin sama temennya dan diajak ngobrol di rumahnya. Kelar pandemi kita ke sini yuk mba..
Bener banget. Iya nih. Seharusnya April barusan aku sama beberapa teman pergi ke Pacitan dan rencana nginep di Jogya sekitar 3hari-an. Tapi pandemi membubarkan semua rencana. Semoga pandemi segera berlalu ya.
Nyaman banget sih white house ini kak. Interior dan desainnya estetik ya. Instagramable banget. Semogas pas pandemi berakhir, bisa main juga kesana
Aamiin YRA. Semoga suatu saat bisa sampe sini ya Mbak
Bener-bener sesuai dengan judul mba Annie, cafe berasa rumah nyaman banget.
topokinya bikin ngiler banget mbak, aku mau hahaha di sini beli makanan kekoreaan susah.
ajak aku main ke sini mba.
Yuk Mbak. Kapan mau kemari kabari saya ya. Sekali-sekali main ke Cikarang. ETapi tentu saja dengan situasi dan kondisi yang lebih kondusif ya.