Beradai di Jl. Raya Kemenuh, Sukawati, Gianyar, KEMENUH Butterfly Park adalah destinasi wisata yang diusulkan oleh Wawan, driver kami selama beberapa hari tinggal di Ubud. Referensi yang pas mengingat bahwa kami (saya dan Mbak Yayuk) menginginkan berwisata dengan tema yang berbeda dari biasanya, dan tentu saja yang belum pernah kami kunjungi.
Halaman parkir yang luas menyambut kami setibanya di tempat ini. Ada patung kayu tebal bergambar kupu-kupu dengan warna-warna atraktif di salah satu sisi halaman. Patung ini dibuat tinggi menjulang sehingga gampang sekali terlihat dari pinggir jalan.
Sambutan ramah dari para petugas pun melengkapi kehadiran kami di sini. Membayar tiket masuk sebesar IDR 50.000,-/orang (diskon 50% dari harga biasa), area penerimaan tamu di sini terlihat seperti resepsionis hotel dengan menyediakan welcome drink bagi setiap wisatawan yang datang. Ada beberapa info dan foto tentang siklus hidup kupu-kupu (metamorphosis), dalam beberapa frame besar, di salah satu dinding. Good job. Langkah dan kesan pertama yang menandakan bahwa di Kemenuh kita bisa menambah ilmu pengetahuan alam mengenai kehidupan fauna, khususnya kupu-kupu.
Didirikan pada awal 2016 di atas tanah seluas kira-kira 3000an meter, Kemenuh adalah taman kupu-kupu ke-2 di Bali setelah Bali Butterfly Park di Tabanan. Melintasi pintu masuk, terpampang di depan mata sawah terasering khas Bali dengan jumlah undakan yang tidak terlalu banyak. Walau baru melewati musim panen beberapa minggu sebelumnya dan proses penanam bibit dalam hitungan hari lalu, nuansa hijau alami sangat menentramkan hati.
Setelah sejenak mengambil beberapa foto di titik ini, saya diajak oleh seorang petugas berseragam untuk memasuki sebuah taman berpintu rantai besi. Pemandangan menakjubkan pun hadir di depan mata. Dalam beberapa langkah saja, berbagai jenis kupu-kupu tampak mondar mandir, terbang ke sana kemari. Bersigap dengan beberapa kamera (analog dan kamera handphone), saya terkisap dengan tantangan untuk memotret obyek bergerak yang lincah berpindah ke berbagai arah.
Taman luas penuh bunga aneka warna tampaknya benar-benar menjadi area bermain yang sangat pas untuk serangga yang terkenal cantik ini. Ada berbagai spesies kupu-kupu di sini, tapi hampir sebagian besar sangat lincah dan senang hinggap di bagian paling atas tanaman. Aaaiihhh lasak kali kawan-kawan kecil ini, susahlah awak mau ajak mereka foto-foto.
Kesabaranlah yang akhirnya membuat kami berhasil merekam mereka dalam bingkai kamera. Plus tentu saja tanpa mengganggu keasikan tamu-tamu lain yang memiliki niat yang sama. Saya malah sempat beberapa kali gagal memotret sekawanan kupu-kupu yang hinggap di atas bunga warna warni karena ada sekelompok turis yang puluhan menit duduk dan tidak beranjak dari tempat dimana sasaran foto saya berada.
Memperhatikan sekeliling taman yang cukup luas ini. Terlihat sebuah kolam ikan dengan gemercik air terjun kecil dan dudukan semen di sekitar kolam. Tampak banyak pengunjung yang leyeh-leyeh di sini sambil menikmati waktu-waktu berharga melihat dan mengamati ratusan kupu-kupu yang terbang ke sana kemari. Dan entah mengapa saya merasakan sedikit suara, bahkan nyaris hening. Padahal tidak ada larangan untuk berisik ria atau bercakap-cakap lantang di sekitar taman. Tapi tampaknya seolah-olah semua menyimpan paham untuk menjaga taman agar jauh dari polusi suara yang mungkin bisa saja mengganggu kenyamanan mahkluk mungil ini. Kami pun mendadak ketularan diam, dan asyik memotret tanpa kehebohan seperti biasanya.
Keluar dari taman ini, kami diarahkan menuju ruang konservasi yang memperlihatkan ratusan kepompong dalam beberapa kotak dengan gantungan-gantungan besi. Kepompong dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan dijepit dengan menggunakan penjepit jemuran plastik. Terlihat ada beberapa yang sudah menetas. Ada juga yang sudah menjelma sebagai kupu-kupu seutuhnya. Dari sini, biasanya, jika terlihat sudah cukup kuat, para penjaga konservasi akan memindahkan kupu-kupu tersebut ke area taman.
Di dalam ruangan ini, saya juga sempat melihat seekor kupu-kupu besar, terbesar yang pernah saya liat seumur hidup. Menurut keterangan petugas yang berjaga di tempat ini, walau terlihat besar, kupu-kupu jenis ini sayapnya masih rapuh. Jadi baru akan dilepaskan ke taman dalam usia minimum 3bulan. Sementara yang saya lihat barusan masih berumur 1bulan. Rasa takjub pun hinggap pada diri saya. Setelah sebelumnya melihat kupu-kupu dalam ukuran kecil, kali ini dapat melihat si jagoan dengan sayap cantik bergradasi dan motif yang simetris antara kanan dan kiri. Badannya yang besar mengingatkan saya akan ulat sagu yang sering jadi santapan mentah para penantang petualangan.
Keluar dari ruang konservasi, kami mencapai sebuah restoran berukuran sedang yang berada persis di pinggir sawah. Nuansa nyaman sangat terasa. Dengan beberapa tempat duduk berkelompok maupun private, restoran ini menawarkan keindahan sawah, sama seperti tempat-tempat makan lainnya yang berada di seputar Gianyar.
Melewatkan waktu yang sangat terbatas karena mengejar kunjungan ke beberapa tempat, kami melangkah ke bagian terakhir dari Kemenuh yaitu Souvenir Shop. Melongok ke bagian dalam, kami mendapatkan aneka produk kerajinan yang semuanya menampilkan kupu-kupu sebagai karakter utama. Mulai dari kaos, layang-layang, ukiran, gantungan kunci, lukisan, kupu-kupu yang sudah diawetkan dan diletakkan dalam frame kaca, dan lain lain. Tapi ada satu yang sangat menarik hati saya adalah lukisan kupu-kupu yang sangat rinci dalam bentuk telur dalam berbagai ukuran. Padu padan warna yang tercipta tampak begitu apik tertata dalam setiap sentuhan lukisan yang berbeda satu sama lain. Luar biasa. Membayangkan bagaimana sang pelukis berimajinasi dalam berbagai gaya dan pengerjaan detail warna untuk bidang berskala kecil, yang pastinya butuh konsentrasi yang lebih dari biasanya.
Selesai menuntaskan kekaguman di dalam souvenir shop, kami melihat patung kupu-kupu dalam berbagai gaya di sepanjang jalan menuju zona keluar. Patung-patung ini tampaknya adalah replika dari beberapa spesies yang paling banyak berkembang dan dipelihara di Kemenuh. Sejenak berbincang dengan salah seorang staff promosi Kemenuh sebelum melangkahkan kaki menuju mobil, saya mendapatkan informasi bahwa Kemenuh sedang memperlebar taman dan sedang giat membudidayakan kupu-kupu jenis baru agar tempat ini semakin layak untuk dijadikan wisata edukasi fauna. Saya pun berjanji kepada beliau untuk turut membantu mensosialisasikan Kemenuh ke masyarakat luas. Setidaknya dengan memberikan informasi selayaknya, Kemenuh bisa menjadi alternatif wisata di Bali, khususnya wisata edukasi bagi keluarga.
KEMENUH Butterfly Park | Jl. Raya Kemenuh, Sukawati, Gianyar, BALI | Jam operasional: 08:00 – 18:00 wita | Telpon: +62 851 0002 1935 | Email: kemenuhbutterflypark@gmail.com | Website: www.kemenuhbutterflypark.com | IG: @kemenuhbutterflypark
Wah cocok nih kalo ngajak anak-anak liburan kesini. Liburan sambil belajar segala hal tentang kupu-kupu.. TFS, yuk..
Nyenengin tempatnya Di. Sekarang taman kupu2nya jauh lebih gede dari yg terakhir aku ke sana
Senangnya kalau pengunjung paham bahwa taman yang indah dan nyaman akan membuat penghuninya si cantik dengan sayap warna-warni takkan terusik. Jadilah keheningan tercipta hanya kamera yang bekerja. Cakep seklai. Semoga saat ini Kemenuh sudah diperluas seperti rencana ya, mbak
Kabarnya sudah lebih luas dari terakhir saya berkunjung Mbak Dian. Resto dan gift store nya juga lebih bagus
Indah sekali, aku jadi inget drakor Nevertheless deh hahahha semoga nanti bjsa kesana sama keluarga hihi
Waahh sayang saya belum nonton Nevertheless. Coba nanti tak intip ah
waahhh di Bali juga ada tempat penuh kupu-kupu gini, saya tahunya di Makassar aja.
Bisa jadi tujuan liburan yang menyenangkan buat anak-anak nih Mba, kalau bosan dengan segala pantai, bisa melipir ke sini, dan anak-anak bisa belajar banyak tentang kupu-kupu :)
Iya Mbak Rey. Saya juga kesini karena dapat referensi dari salah seorang guide lokal. Menyenangkan ternyata. Apalagi sekali-sekali kita perlu menikmati destinasi wisata yang berbeda dari biasanya.
Destinasi wisata seperti alami tempat dan hewani kupu-kupu bahkan hadir di Bali menjadi bagus dan menarik
Kalo inget kupu-kupu aku tuh masih terSongkang-songkang nih mba gegara drakor nevertheless hihihi, ajak apa ya si Songkang ke Kemenuh Butterfly Park Bali biar puas dia lihat banyak kupu-kupu
Naaahh banyak nih yang ngomong soal drakor Nevertheless setelah baca ini. Saya jadi penasaran sama drakor itu
duh kabita ….
baru tau ada KEMENUH Butterfly Park , tempat pengunjung bisa memuaskan diri bercengkrama dengan butterfly
saat sedang ngurus tanaman, butterfly emang jadi teman yang menyenangkan
sekaligus nyebelin karena ntar dia menjadi ulat dan melahap habis daun2 tanaman kesayangan saya, hiks
Sempetin mampir kesini kalau pas ke Bali Mbak. Saat saya datang, tempatnya sedang diperluas dan sepertinya bahkan pastinya renovasi sudah selesai dengan baik
HTM asli berarti 100 rb (kalau belum diskon 50%), yuk?
masuk ke sini lumayan buat rilekskan mata buat lihat pemandangan ijo-ijo.
Yo Ded. Setidaknyo ado tempat wisata yang berbeda yang pacak kito nikmati di Bali. Dapat nuansa berbeda lah
aku salfox sama sawahnya yang hijau itu loh … ternyata masih ada wisata di bali yang se-asri ini ya … HTM ny juga cuma 100 ribu murce banget
Iya Bu Sumi. Nyesel juga saya gak nongkrong-nongkrong dulu di cafe nya sambil menikmati pemandangan hijau itu.
Di Sukawati Bali ternyata ada taman kupu-kupu ya mba Annie. Jalan-jalan ke Bali tidak hanya melihat pantai dan keindahan alam, tapi juga ada destinasi mengagumi keanekaragaman jenis kupu-kupu. Anak-anak pasti senang kalau diajak melihat kupu-kupu ini.
Bener banget Mbak Salma. Wisata edukasi seperti ini bagus untuk anak-anak. Biar mereka lebih memahami ilmu biologi khususnya tentang insect.
Terakhir kali lihat kawanan kupu-kupu gini tuh pas di Bantimurung, Sulawesi Selatan. Setelah itu, ya gak pernah lagi. Lihat suasana di atas, jadi pengen ajak anak-anak liburan ke Bali, melihat kupu-kupu warna warni. Apalagi dengan suasana yang asri dan segar, hijaunya benar-benar bikin rileks deh.
Aaahh iya. Saya pernah mendengar tentang Bantimurung. Ada teman kost asal Sulawesi Selatan yang bercerita soal tempat ini.
Cocok nih kalau ke sini sama anak-anak, bisa jadi sarana edukasi juga.
Ada kupu-kupu raksasa yang butuh waktu 3 bulan sampai sayapnya kuat buat terbang? Duh penasaran pengen lihat penampakannya secara langsung.
Naahh cocok nih buat Mbak Nanik. Penyampai materi edukasi. Mungkin tempat ini malah bisa jadi inspirasi Mbak
Waaaaah, nostalgiaaaa. Aku pernah ke sini Mba Annie. Abis keliling pengamatan kupu-kupu lanjut makan di Gaharu Restaurantnya. Kangen Baliii.
Dulu tiket masuknya masih 50k. Sekarang kayaknya udah naik ya mba, soalnya ada tambahan wahana waterboom gitu kalo gak sebelahnya untuk anak. Jadi kayak Bali Zoo versi mini, tapi ini isinya kupu-kupu semua.
Terima kasih Mba Annie, sudah menuliskannya dengan apik, plus foto-fotonya yang always specta.
Ini juga cerita kunjungan saya ke Kemenuh di 2017. Ada beberapa tempat/bagian yang direnovasi. Sekarang pastinya sudah jauh lebih cantik dan lebih menarik. Aaahhh jadi ikutan kangen Bali
Kalau agak berisik kitanya memang gak nyaman buat kitanya juga sih, hihi. Ya apalagi untuk yang bersayap mungil juga kan.
Dengan keheningan tapi sejuk, jadi lebih bisa merasakan suasananya, terutama pas lihat 🦋 kupu-kupu besar itu.
Keren Bu jepretannya, jelas, sayapnya
Iya Fen. Bisa sutris itu kupu-kupunya kalo kita berisik hahahaha. Untuk motret juga musti pelan-pelan banget biar dia tetap diam ditempat.
Pas awal baca tadi,aku pikir Memenuhi itu singkatan. Ternyata nama daerah dan taman wisata kupu-kupu ya mba? Aku beberapa kali menyaksikan kupu-kupu raksasa seperti nampak di foto ketika masih kecil, sayangnya kupu-kupu semacam itu sekarang semakin langka. Sudah sulit ditemui. Aih, senangnya melihat ada banyak kupu-kupu yang cantik mba..
Butterfly ini cocok banget untuk wisata edukasi anak ya Bu…. pemandangan dan spot utk foto instagrammable banget. Warnanya juga hijau hijau gitu jadi bisa nih segarkan mata
Betul banget Mbak. Anak-anak bakal suka banget kemari. Hiburan selain ke pantai dan tempat-tempat wisata Bali lainnya.
Seru banget bisa melihat aneka kupu2 ya. Semoga bisa segera liburan ke Bali nih hehe, kangen wisata
Aamiin YRA. Semoga dengan berakhirnya pandemi kita bisa jalan-jalan dengan leluasa lagi ya Mbak Ratna.
wahh iya, pasti seru dan menyenangkan ya mbak Annie
bisa jalan jalan sambil lihat kupu kupu yang cantik
Pastinya Mbak Dian. Sekali-sekali mengunjungi tempat seperti ini tuh bikin cerita perjalanan kita lebih berwarna
Mbak Annie, suka banget lihat taman depan suvenir shop itu.
Cara menata tanamannya takjub bener. Saya punya taman kecil di rumh,pilih tanaman yang pas itu susah banget ternyata.
Orang Bali seniman banget, ya. Hal sederhana bisa selalu berseni dan indah.
Setuju Mbak Nanik. Padahal litu dibangun di lahan terbatas aja. Tapi terlihat estetik dan menyenangkan
Kalau di sini ada yuk di SDC (summarecon digital center) yang sekarang udah jadi sekolah SMP Al Azhar
nah di belakang tamannya masih ada lagi, yaitu Scientia square Park, nah anak anak di sini belajar melihat butterfly dan melihat si ulat berubah jadi kepompong sampai kupu kupu
tapi ya ga semegah Kementuh Park ini
Masih ada kah tempatnya Tan? Pasti menyenangkan banget kalau ada tempat wisata dengan konsep yang tidak umum begitu