Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan

Di hari ke-3 berada di Medan, saya dan suami pindah menginap di Aryaduta. Kami memutuskan untuk tidak lebih dari 2 malam tidur di satu tempat agar bisa merasakan dan menikmati berbagai hotel di kota yang kami datangi. Alasan lain adalah untuk menghindari kebosanan selama dalam perjalanan. Plus. Nah, ini yang penting. Saya bisa menuliskan banyak review dan tentu saja pengalaman staycation di beberapa hotel untuk blog saya ini.

Baca juga : Terjebak Rasa di GranDhika Hotel Medan

Tentang Aryaduta Medan

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Ground Floor | Hotel Welcoming Area di lantai dasar

Selesai melepas rindu dan ngobrol panjang kali lebar dengan teman-teman di dunia craft, saya bersegera check-in di hotel yang berada di Jl. Kapt. Maulana Lubis ini. Berlokasi persis di tengah-tengah pusat kesibukan, Aryaduta berada di gedung yang sama dengan Grand Palladium Mall yang sepertinya sudah hidup segan mati tak mau. Hanya ada beberapa toko di lantai terbawah (lantai dasar). Tapi tetap tidak mampu membangkitkan nyawa sebuah pertokoan besar di tengah kota.

Area penerimaan tamu hotel hanya mengambil sebagian kecil area lantai dasar dari keseluruhan gedung. Di sisi ini semua tampak berbeda. Tidak seperti suasana mall yang sepi tak terkira, di lahan yang cukup terbatas ini jejak-jejak kehidupan lebih terasa. Ada sebuah coffee shop yang tak henti menerima tamu, menyebarkan bau panggangan roti yang menggugah selera, dan seduhan kopi yang menggelitik rasa. Sepasang sofa nyaman juga ada di depan lift yang selalu terisi, serta beberapa buah trolley besar yang menjadi ciri khas lobby sebuah hotel.

Seorang petugas hotel berseragam ramah menyambut saya sambil bertanya, “Ibu akan menginap di Aryaduta?”. Saya mengangguk. Sepertinya dia memaklumi saya yang terlihat bingung mencari receptionist. “Receptionist ada di lantai 9 Bu. Silahkan,” sambung si mas petugas sambil menggiring saya ke depan lift. Aahh ok kalo begitu.

Tiba di lantai 9, kemewahan hotel bintang 4 pun langsung terlihat. Menunggu antrian untuk check-in saya memutuskan untuk melihat-lihat sekitar. Di lantai ini hampir seluruh fasilitas hotel berada. Selain space khusus penerimaan tamu dengan sofa-sofa nyaman yang sangat lega, ada swimming pool Courtyard berukuran besar yang cantik luar biasa. Di beberapa sisi kolam juga ada beberapa kamar dengan teras terbuka, akses langsung ke kolam renang. 3 restoran, The Kitchen, Pool Cafe, dan The Pastry juga ada di sini. Semua terlihat mewah, bersih, dan begitu cantik untuk dipotret.

Dengan jumlah kamar sekitar 195 buah, hotel yang masuk dalam group Lippo Property ini, memiliki 9 jenis kamar, dengan berbagai pilihan view menghadap ke kota Medan atau kolam renang. Premier Deluxe, Deluxe, Grand Deluxe dengan balkon yang bisa saya lihat dari kolam, Pool Terrace, Business Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, Business Suite, dan Aryaduta Suite kamar termahal dengan luas sekitar 216m2. Kalau liat dari official website mereka, www.aryaduta.com, semua kamar berlantaikan karpet tebal, standard khusus yang sering kita jumpai ketika menginap di hotel bintang 4 atau 5.

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Receptionist dengan 4 counter | Saya duduk di sofa dengan senderan tinggi, jenis sofa yang paling saya sukai

Kamar Yang Kami Tempati

Kami menempati kamar Deluxe yang ada di lantai 10. Kamarnya cukup besar dan menghadap ke jalan raya. Dinding bagian luar sebagian besar adalah kaca dengan 2 layer horden tipis dan tebal yang lebih dari cukup untuk menampung sinar matahari. Kalau menginap di kamar seperti ini, jika malam telah tiba, saya biasanya justru membuka horden tebalnya sebagian sementara horden tipisnya rapih terbentang. Dengan cara begini, saya bisa mematikan hampir semua lampu yang ada di kamar dan membiarkan cahaya kota dan langit menerangi seisi kamar. Nyaman dan teduh untuk menikmati tidur yang nyenyak.

Menemani sisi kaca ini, ada sofa empuk one seater di salah satu sudut berdekatan dengan meja kayu yang panjang dan besar. Dilengkapi dengan kulkas kecil, amenities (penanak air, kopi, gula, dan teh sachet, sepasang gelas dan cangkir), flat TV, dan tentu saja lemari berukuran besar untuk menyimpan baju, kamar yang kami tempati ini lebih dari cukup untuk berdua.

Jika ruang tidurnya beralaskan karpet tebal, kamar mandinya dilengkapi dengan marmer kecoklatan baik untuk lantai, wastafel dan lemari kayu kecil. Toiletries nya juga rapih deh. Terbungkus oleh kertas coklat. Pengering rambut juga tersedia dan berfungsi dengan baik. Uniknya di dalam ruang shower, ada sebuah dudukan marmer yang sangat lapang untuk menaruh semua perlengkapan mandi.

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Kamar Deluxe yang teduh dan hangat
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Kamar mandi dengan marmer berkualitas
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Toiletries terbungkus kertas coklat

Sarapan di The Kitchen

The Kitchen yang sempat saya intip sebelum check-in di lantai 9 ternyata adalah restoran utama Aryaduta Medan. Di sinilah kami menikmati sarapan pagi. Selain tempat duduk dalam jumlah banyak di bagian tengah, ternyata ada sebuah ruangan yang merapat ke dinding kaca dengan pemandangan kesibukan kota Medan di pagi itu. Awalnya kami duduk di dekat jendela ini. Tapi ketika sinar matahari mulai garang, kami memutuskan untuk pindah ke dalam.

Hidangannya sendiri cukup lengkap. Mulai dari buffet yang didominasi oleh masakan Indonesia, serba roti-rotian seperti American breakfast, egg stall, menu sehat (aneka salad, susu, dan berbagai cereal), bahkan ada berbotol-botol jamu. Minuman juga lengkap, seperti kopi dan teh yang bisa dilayani oleh waitress, minuman dingin seperti juice dan infused water yang bisa diambil sendiri.

Dari sekian banyak tawaran menu, saya terkesan dengan Lontong Medan lengkap dengan telor pedas, ayam goreng, aneka sayuran, dan tentu saja dengan kerupuk. Yang mengantri pun tidak ada habisnya. Untuk yang satu ini bolehlah diacungin jempol. Sementara selebihnya tidak terlalu istimewa menurut saya. Tapi untuk sekelas hotel bintang 4, sarapan yang kami rasakan pagi itu seharusnya bisa lebih berkualitas, baik dari segi pengaturan/penyajian maupun rasanya.

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Lontong Medan

Berkeliling Fasilitas Hotel

Menuntaskan makan pagi dan menikmati sisa waktu 1 jam sebelum berangkat menuju Kuala Namu International Airport (KNIA), saya dan suami memutuskan untuk berkeliling fasilitas hotel yang hanya beberapa langkah dari The Kitchen.

Persis di depan resto ada selasar yang padat dengan kursi dan meja (Pool Cafe). Setting up sama yang kami temukan di pinggir kolam renang. Sepagian itu tampak beberapa pria yang duduk bergerombol dan mengobrol. Mereka tampak begitu menikmati sinar matahari pagi sambil menyeruput kopi, sementara saya dan suami sibuk memotret dan mengagumi Coutyard Pool dengan design luar ruang yang bikin kami berdecak kagum.

Dari pinggir kolam yang luas ini, saya melihat beberapa kamar yang memiliki pintu yang terhubung langsung dengan teras kecil dan kolam renang. Wah, yang punya anak kecil, pasti sudah sibuk bolak balik nyebur setiap waktu. Jangankan anak-anak, saya pun kalau memilih kamar jenis ini, pasti sudah asyik berjemur dan nyemplung sepuas hati. Kapan lagi. Lah wong kolamnya persis di samping kamar. Serasa punya kolam renang pribadi.

Jika menelisik dari sekian banyak pengaturan properti dalam dan luar ruang, sepertinya kolam renang ini menjadi titik masterpiece keindahan Aryaduta Medan. Menguasai hampir setengah luas lahan di lantai 9, berlama-lama di sini di pagi hari dengan cuaca cerah atau saat malam hari dengan sekian banyak lighting, tentunya bisa jadi kenangan yang tak terlupakan.

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Salah satu sisi keindahan Courtyard Pool di lantai 9
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Salah satu sisi keindahan Courtyard Pool di lantai 9

Waktu sudah beranjak ke pkl. 10:00 wib saat kami melangkah keluar hotel. Seorang pria berseragam yang bertugas di lantai dasar bersegera mengantar kami ke stasiun KA menuju KNIA. Stasiunnya tak begitu jauh dari hotel tapi kalau disuruh jalan kaki sambil nggeret koper sih lumayan juga. Terimakasih untuk Aryaduta yang sudah berkenan meminjamkan mobilnya untuk ngedrop kami. Bikin kami on-time naik kereta api hingga sampai di airport dengan selamat.

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan

Galeri Foto

Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Warna yang teduh dan cahaya yang redup | Bikin suasana tidur makin menyenangkan
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
The Kitchen | Lontong Medan yang paling laris
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Beberapa isi dari buffet | Potongan tipis daging sapi yang dikeringkan, bihun goreng, sosi, dan kacang merah
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Area makan yang mendekat ke jendela kaca | Kursinya nyaman banget loh untuk duduk berlama-lama
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Courtyard Pool
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Courtyard Pool
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Courtyard Pool
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan
Courtyard Pool
Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan

#HotelAryaduta #AryadutaMedan #HotelDiMedan #MedanTrip #VisitMedan #ExperienceMedan

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

42 thoughts on “Memanjakan Rasa di ARYADUTA Medan”

  1. wah resepsionisnya ada di lantai 9, kalau nggak ada penunjuk emang bisa bikin bingung kalau baru pertama masuk ya.

    Lihat foto-foto kolam renangnya, kebayang segernya kalau nyemplung di situ

    Reply
    • Iya Mbak Nanik. Karena hotelnya bergabung dengan sebuah mall. Mangkanya saya sempat kebingungan pas sampe di lobby bawah.

      Banget Mbak. Kayaknya kolam renang itu jadi masterpiece mereka. Sayang kamar-kamar yang berada di samping kolam renang fully booked waktu saya menginap. Padahal pasti asik banget tuh

    • Banget Mbak Maria. Sayang waktu saya menginap kamar yang disamping kolam renang itu fully booked. Padahal pengen banget nyobain nginap di kamar-kamar itu.

  2. Kemewahan standar hotel bintang 4 sangat terlihat di sini. Tak diragukan lagi kalau buat kenyamanan dan fasilitas. Aku belum pernah menginap di hotel jaringan Aryaduta, sepertinya kalau ada undangan acara dari sponsor, minta diinapkan di hotel seperti ini saja, bakal betah banget. Harganya pasti nggak murah juga ya :D

    Reply
    • Kalau aku gak salah pengetahuan, jaringan Aryaduta ini second line nya Grand Hyatt Rien. Jadi kualitas manajemen dan pelayanannya masuk bintang 5 walaupun kita nginap di hotel bintang 4 di jaringan mereka.

  3. Ngeliat pemandangan di malam hari dari lantai 10 pasti bagus banget ya mba, duh aku tu suka banget sama konsep Hotel Aryaduta Medan nya. Dan jadi pengen duduk bareng pengen cicipin lontong medan nya juga, yang pasti pengalaman tak terlupakan ya saat bermalam di Hotel Aryaduta Medan nya.

    Reply
    • Ah bener banget. Kebetulan pulak di depannya ada taman dan gedung-gedung dengan pencahayaan yang bagus. Kalau gak salah inget sih gak jauh dari situ ada kantor Walikota. Tampak berdiri gedung lama dengan penataan taman yang cantik

  4. Hotel Aryaduta ini cukup terkenal sih ya di mana-mana soalnya sering lihat di berbagai kota. Jadi kangen staycation ngelihatin view hotel ama kolam renang jadi adem gitu hehe

    Reply
    • Iya Mbak Tri. Mereka satu manajemen dengan Grand Hyatt. Jadi standard fasilitas dan pelayanannya memang berkualitas.

  5. Wah, Grand Palladium sudah makin sepi ya sekarang. Jaman saya tinggal di Sumut pas baru dibuka ini, dan lumayan ramai pengunjungnya. Syukur masih ada Aryaduta Medan yang bikin mal ada tanda-tanda kehidupan.
    Dan mirip dengan Aryaduta Jakarta, ada kamar hotel yang teras belakangnya langsung ke kolam renangnya…beneran anak-anak pasti hepi kalau begini, pengin nyemplung deket sekali hihi
    Btw, lihat foto Lontong Medan jadi kangen Medan saya, Mbak Annie…mantap kali!!

    Reply
    • Grand Palladium sudah jadi mall mati Mbak. Padahal kalau rame cocok kali bersinergi dengan Aryaduta ini.

      Nah bener tuh Mbak. Saya juga pernah nginep di Aryaduta di dekat patung Pak Tani waktu mau sidang disertasi. Biar deket sama tempat ujian dan konsen belajar. Itu malah terdistract perhatiannya ke kolam renang hahahaha. Rasanya pengen nyemplung terus.

      Medan sekarang penuh sesak Mbak Dian. Macet hampir dimana-mana. Beda di jaman saya masih tinggal di sana.

  6. Ide bagus, Mbak, membuka gorden tebal dan mematikan lampu. Tidur sambil menikmati kerlip cahaya di luar. Duh, ngebayanginnnya tuh enak banget. Nyaman, tenang, damai. Sayangnya, aku nggak bisa nerapin cara begitu karena anakku “sensitif” :(

    Reply
    • Tidur ditengah lampu temaram tuh memang asik banget. Apalagi jika langit malam cerah berbintang.

  7. Aku ke Medan seingatku baru sekali mbaaa
    Nginep di hotel apa yaaa, novotel klo ga kliru…dan pagi2 jam 8 waktunya makan tuh tetiba listrik matiii, pettt
    hadehhh, kebayang tuh yg lagi di lift atau lagi mandi gimana cobaaa.
    dan ternyata kata pegawai hotelnya, di medan tuh udah biyasaaaa pemadaman listrik bergilir :)
    Apa di Aryaduta juga sempat kena listrik mati mba?

    Reply
    • Iiiihhh mengesalkan banget itu ya Nur. Seharusnya sih hotel punya genset deh biar kalau pas mati listrik, gak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama terjebak di dalam lift. Itu bisa fatal banget soalnya. Alhamdulillah aku gak ngalamin pas nginap di Aryadutta.

  8. Kemaren bukber disini, suasana blum banyak berubah kalau dilihat dari foto2 ditulisan ini.
    Yup, mall nya hidup segan mati tak mau. Ngga tau padahal lokasinya strategis banget….

    Reply
    • Kok bisa begitu ya Mall nya. Padahal betul tuh lokasinya strategis. Setting up layoutnya juga bagus menurut ku. Sayang banget ya.

    • Group Hyatt memang jempolan Mas Taufiq. Saya sudah coba beberapa dari affiliate mereka di berbagai daerah. Bahkan sempat tinggal di Grand Hyatt Bali hampir setahun karena dinas. All the best lah untuk service qualities mereka. Saya yang waktu itu mengatur sebuah konferensi internasional merasa sangat terbantukan. Sangat professional.

  9. Lontong medan, duh belum pernah nyoba kak Annie, maklum bukan orang asli medan. Saya masih sering makan lontong biasanya yang dijual di pasar tradisional. Lontong sayur juga pastinya yang kadang jadi menu kalo pas di sekolah bareng temen2 sambil nongkrong. hehe. Btw, hotelnya bersih, kolam renangnya juga menawan cocok tuk merilekskan otot2 yang tegang.

    Reply
    • Menurut saya Lontong Medan itu salah satu sajian menu daerah yang jempolan Mas Wahid. Meski banyak sajian yang sejenis, Lontong Medan still the best. Makanya setiap hotel di Medan tak pernah alpa menyajikan menu ini untuk para tetamu. Kapan main ke Medan jangan lupa untuk nikmati ini ya Mas. Cocok dengan lidah orang Sumatera seperti kita.

  10. hasil jepretan Mbak Annie selalu keren

    saya punya simpanan foto dan draft tulisan tentang menginap di hotel yang belum selesai

    tambah minder ngelihat hasil review Mbak Annie deh

    Reply
    • Wah waaahh terimakasih banyak untuk complimentnya Mbak Maria. Semoga tulisan/review saya tentang hotel membawa manfaat ya. Ayok Mbak bikin tulisan staycationnya. Pasti seru itu sih.

  11. Aku mah ya kalau ngeliat postingan Mba Annie bawaaannya itu jadi pengen ikut jalan jalan juga hihihi 😂. Abis tempat yang didatenginya itu kece kece. Termasuk hotelnya. Ngomong ngomong pihak hotelnya baik ya mau minjemin mobilnya buat nganterin

    Reply
    • Staycation is actually my vacation Yen. Apalagi ada kesempatan ikutan suami. Jadi bisa nebeng nginepnya hahahaha.

    • Ada Mbak. Kalau saya tidak salah ingat, ada satu sudut yang kolamnya cetek. Jadi cocok banget buat anak-anak

  12. Asik suasana hotelnya, bikin betah sih ini
    Kalau tanpa geret koper mah pasti asik aja ya Bu jalan kaki sambil menikmati pemandangan.
    Cuma karena bawa koper, nanti dikiranya habis ikut kontes apa terus tereliminasi hehe (canda 😁)

    Reply
  13. Uwaaah… pengeen jugaaa staycation di situ. Aku sama suami suka staycation nyoba2in gitu. But, aku si belum pernah ke medan. Semoga saja ya nanti bisa kesampaian dan bakal nginap di sini.

    Reply
  14. kamarnya nyaman banget itu mba, auto pingin rebahan hehe. Suasana restonya juga asik, luaas. Kolamnya juga mantap. Tapi aku belum liat kolam anak ya mba? Aku belum pernah sih nginep di Aryaduta, pingin sekali2 coba nginep sama keluarga, amin.

    Reply

Leave a Comment