Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Istana dan Lingkungan Sekitar

Berada hanya sekitar 400meter dari rumah, Istana Presiden ini akhirnya saya kunjungi, setelah bertahun-tahun hanya melewati bagian depannya saja.  Dulu, sebelum kunjungan saya yang pertama ini, persis di depan istana, ada lapangan besar yang bisa digunakan oleh masyarakat luas untuk berbagai kepentingan atau acara.  Dari lapangan inilah, saya sering menikmati keindahan halaman depan istana.

Setiap weekend, terutama di musim liburan, tanah seluas lapangan bola ini, penuh tumplek dengan manusia dari segala usia.  Ada yg berolah raga, sekedar jalan-jalan, berjualan, atau cuci mata disambung dengan sarapan seperti kami.  Di tempat ini pernah ada penjual bubur ayam khas Cianjur yang menjadi favorit para pelancong yang menginap di Puncak.  Berjualan dengan bangunan semi-permanen, antrian pelanggan mengekor sejak pagi-pagi sekali.  Salah satu bubur enak sejagad NKRI menurut saya.  Apalagi dinikmati pas dengan cuaca adem pagi hari.

Selain penjual bubur, biasanya juga ada abang-abang penjual sate Maranggi.  Beratap terpal dengan beberapa dudukan kayu menghidangkan sate lemak yang lezat dan teh khas Cianjur yang harum dan wangi.  Kemudian ada penjual bandros, mainan anak-anak, dan berbagai pedagang lain yang sering bikin kita gak berhenti ngunyah dan belanja sana-sini.

Selain untuk kegiatan-kegiatan tersebut di atas, ada satu waktu, lapangan ini digunakan untuk konser musik menyambut tahun baru.  Dan gak main-main, band sekelas Padi dan Godbless tampil saat itu.  Sempat menengok sejengkal dari pagar lapangan, nyalipun ciut.  Para penonton yang tampak tinggi besar, bertato, dan lengkap dengan kostum rock, membuat mental saya mendadak keok.  Jumlah manusianyapun gak kira-kira.  Secara ya, konser gratis.  Yoweslah mending nonton konsernya dari atap rumah dan menimati jedar jedor hantaman drum dan lengkingan melodi gitar dengan sound system yang cetar membahana.

Tapi saya bersyukur sempat menikmati semua itu hingga kira-kira 2 tahun yang lalu lapangan ini akhirnya diambil alih oleh istana dan menjadi tempat pemeliharaan tanaman yang dikelola oleh istana.

Tak jauh dari istana, ada pasar Cipanas.  Layaknya pasar, berbagai barang dagangan bisa kita beli di sini.  Lantai bawah digunakan untuk menjual produk basah (ikan, daging, dll), sementara di lantai atas banyak digunakan untuk penjualan produk kering (baju, peralatan sekolah, perlengkapan rumah tangga, dll).  Di seberang pasar juga ada ruko yang diisi oleh pedagang kelontong serta elektronik.  Jalan di depan pasar pun terbagi dua oleh pagar besi tinggi.  Sisi kanan (jika kita datang dari arah Jakarta) digunakan untuk transportasi umum.  Angkot-angkot sering ngetem di sini dan mengangkut penumpang dari segala penjuru di seputaran Cipanas – Cianjur.  Sementara di sisi kiri digunakan untuk lalulintas kendaraan non-umum.  Jalan di sini nyaris tidak pernah sepi karena memang jalur ini adalah jalan menuju Bandung melalui jalur Puncak.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Bangunan atau Gedung Utama dengan kolam besar berisi ikan, air mancur, bunga teratai dan tiang bendera di bagian depan
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Fasad Gedung Utama yang terlihat sangat megah
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Pemandangan dari arah teras Gedung Utama
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Kolam bunga teratai yang menyempurnakan keindahan

Tentang Istana Cipanas

Berjarak sekitar 103km dari Jakarta, Istana Cipanas sendiri berada di Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dengan posisinya yang berada di bawah/kaki Gunung Gede, sekitar 1.100mdpl, kita dapat merasakan udara sejuk, embun pagi hari, dan air tanah yang masih bening dan dingin setiap harinya.

Istana ini adalah salah satu dari enam Istana Kepresidenan Republik Indonesia.  Kelima istana yang lainnya adalah Istana Merdeka di Jakarta, Istana Bogor di Bogor, Istana Gedung Agung di Jogyakarta, Istana Tampaksiring di Bali, dan Istana Negara yang juga berada di Jakarta.  Selain Istana Tampaksiring yang dibangun pada jaman pemerintahan Presiden ke-1, Soekarno, ke-5 istana lainnya dibangun pada jaman penjajahan Hindia Belanda.

Berada di tanah seluas 26 hektar, Istana Cipanas pada awalnya dimiliki oleh tuan tanah Belanda bernama Van Heots di tahun 1740.  Kemudian dijadikan tempat peristirahatan oleh Gubernur Jendral Gustaaf Willem van Inhof dan terus berfungsi sebagai destinasi istirahat oleh para Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Menilik dari kata CIPANAS yang berarti Ci = Air dan Panas = panas, sejatinya memang istana ini memiliki sumber mata air panas di salah satu sudut bagian belakang taman istana.  Untuk melestarikan keberadaan sumber air ini, dibangunlah satu bangungan reservoir air panas dan satu tempat/gedung khusus yang memang digunakan untuk pemandian air panas, berbentuk kolam renang kecil, dan beberapa ruangan-ruangan tertutup yang disekat privately.  Bangunan ini berada persis di depan reservoir dan menyisir sebuah sungai kecil yang mengalir menuju belakang masjid.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Kolam air panas yang berada di dalam salah satu gedung yang ada di Istana Cipanas

Dengan luas bangunan sekitar 7.760m2, selain gedung utama yang digunakan sebagai tempat penerimaan tamu negara di bagian depan, ada 6 paviliun lain yang diberi nama mengikuti epic Mahabaratha yaitu Paviliun Yudhistira, Paviliun Nakula, Paviliun Sadewa, Paviliun Bima, Paviliun Arjuna, dan Paviliun Abimanyu.  Penamaan ini diberikan oleh Presiden Soekarno.   Gedung Utama, Paviliun Yudhistira, Nakula, Bima, dan Sadewa, dibangun pada 1916 (jaman Hindia Belanda), sementara yang lain dibangun pada jaman Presiden Soeharto (1983).   Kemudian ada Paviliun Tumaritis I dan Paviliun Tumaritis II yang berada di sisi kiri pintu masuk tamu dan berdekatan dengan museum dan rumah souvenir.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Seiring dengan beberapa kali pergantian kepemimpinan negara,  Ibu Ani Yudhoyono (istri dari Presiden ke-6) membangun rumah Tanaman Hias & Herbalia yang berisikan tanaman-tanaman cantik dan langka, juga berguna untuk pengobatan alami, sebagai kenang-kenangan kepemerintahan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono selama 2 periode (10 tahun).  Kemudian ada Rumah Kaktus yang dibangun atas permintaan Ibu Herawati, istri dari Bpk. Boediono, Wakil Presiden RI ke-11.

Semasa Bpk. Soekarno (Bung Karno) menjadi Presiden ke-1 RI, beliau juga pernah meminta Bpk. R.M. Soedarsono dan Bpk. F. Silaban, dua arsitek terkenal pada masa itu, untuk membangun satu rumah kecil yang diberi nama Rumah Bentol.  Dibangun pada 1954, rumah ini sering menjadi tempat Bung Karno menikmati indahnya Gunung Gede dan alam sekitarnya.  Diberi nama Rumah Bentol karena di seluruh dinding rumah, ditaruh batu-batu coral expose tanpa balutan semen, sehingga tampak seperti bentol yang menempel.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Rumah Bentol yang berada di sebuah bukit kecil. Dari rumah ini, kita dapat menikmati indahnya Gunung Gede dan taman luas yang ada di dalam kompleks Istana Cipanas

Keliling Istana Cipanas

Ditemani seorang Staff Pengurus Istana Cipanas, saya, putri saya (Fiona), dan seorang keponakan (Amel), menjelajah Istana ini dari Paviliun Bima yang letaknya memang berdekatan dengan area parkir tamu.  Dibangun pada 1916, saya dibuat terkesima dengan cantiknya teras depan yang dilengkapi dengan lampu gantung dan 1set meja bulat 4 kursi kayu bernuansa kolonial.  Pintu dan jendelapun tampak jelas meninggalkan jejak rancangan khas bangunan Belanda

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Fasad dan teras Paviliun Bima
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Teras Paviliun Bima dengan warna dan nuansa adem.
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Taman indah persis di depan Gedung Utama

Dari Paviliun Bima, kami melanjutkan kunjungan ke Gedung Utama.  Gedung ini adalah inti dari keseluruhan kompleks Istana, dimana terdapat teras depan yang cukup luas, dan ruang persegi panjang untuk menerima tamu resmi dari negara lain di bagian depan.  Kemudian ada ruangan bermeja panjang tempat Presiden mengadakan pertemuan, kamar pribadi Presiden, ruang kerja Presiden, kemudian 2 kamar untuk keluarga Presiden.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Teras Depan Bangunan Utama

Di teras depan ini, kita dapat melihat kokohnya tiang-tiang kayu berukir yang sangat indah.  Dari keterangan pendamping kami, beberapa deretan kaca-kaca yang berada di sini, masih berupa kaca asli buatan Belanda yang tampak bergelombang laksana air yang terperangkap di dalamnya.  Kaca jenis ini juga yang saya lihat ketika berkunjung ke Lawang Sewu yang berada di Semarang.

Masuk ke dalam Gedung Utama, di setiap dinding ruangan, terutama ruangan besar depan dan tempat pertemuan, terdapat lukisan-lukisan yang dibuat oleh beberapa maestro pelukis seperti Basuki Abdullah, Dullah Sujoyono, dan Lee Man Fong.  Barang-barang antik pun ada di sini.  Tapi ada 1 lukisan yang cukup fenomenal hasil karya Soedjono D.S, dibuat pada 1958, dan diberi judul Jalan Seribu Pandang.  Kita akan mendapatkan pemandangan yang berbeda dari ke-3 sudut kita melihat lukisan ini.  Jika melihat dari arah depan, lukisan ini membawa mata kita terhanyut pada sebuah jalan panjang dengan pohon di sisi kanan dan kiri jalan, serta beberapa petak sawah disampingnya.  Tapi jika kita melihat dari sisi kanan, ujung jalan akan terlihat berbelok ke kiri.  Demikian sebaliknya jika kita berdiri dan menikmati lukisan dari sisi kiri.  Sayang, pengunjung tidak diperkenankan untuk memotret.

Melalui sebuah lorong kecil melewati kamar-kamar untuk keluarga Presiden, kita akan sampai di teras belakang bangunan utama.  Dilengkapi dengan 1set sofa cantik, meja kayu, beberapa lukisan, lampu gantung, dan karpet pemberian Presiden RI ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri.  Berada di teras ini, kita dapat melihat keindahan taman yang sangat terawat, dan beberapa paviliun yang melengkapi keseluruhan Istana.  Saya merasakan energi positif yang luar biasa ketika berada di sini.

Rasa damai, tentram, dan sejuk di hati, membuat teras belakang ini jadi tempat yang istimewa.  Pendamping kami pun mengiyakan, karena pada nyatanya semua orang no. 1 di Indonesia, ketika berada di Istana Cipanas, sering menikmati lebih banyak waktu di teras ini.  Bahkan menerima tamupun acapkali diadakan di area ini.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Teras belakang Gedung Utama. Disinilah semua Presiden, Wakil Presiden, tamu-tamu penting beserta keluarga, menikmati waktu-waktu berharga selama tinggal di Istana Cipanas.
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Sofa dan beberapa lukisan yang menyempurnakan keindahan teras belakang Gedung Utama
Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Senangnya saya, Fiona, dan Amel, bisa berfoto di sini

Kekaguman saya pun tidak berhenti, ketika saya diberikan belasan menit waktu kunjungan untuk menatap luasnya taman Istana.  Ada sebuah kolam berukuran besar berairmancur kecil, dihiasi dengan aneka tanaman dan pohon-pohon menjulang, yang dapat dilihat dari titik ini.  Seperti layaknya sebuah istana, taman ini benar-benar menyuguhkan kekayaan alam flora yang dimiliki oleh negara kita.  Tak jemu rasanya melepaskan pandangan ke seluruh penjuru.  Yok, simak foto-foto berikut, yang pastinya memberikan penyegaran untuk hati dan mata kita.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Berkeliling taman, terlihat ratusan jenis bunga, dan jalan-jalan kecil beraspal yang memang disediakan untuk jogging, bersepeda, atau berkeliling menggunakan mobil kecil golf.  Amel dan Fiona sangat menikmati waktu-waktu yang tersedia untuk memotret taman yang luas ini, dan terkagum-kagum dengan sebuah air terjun kecil yang tampak melengkapi kesempurnaan kehidupan taman cantik, bersih dan terawat di sini.  Aneka tanaman pun, terutama yang langka dan jarang ada di Indonesia, diberikan plang nama sebagai tambahan pengetahuan bagi para pengunjung.

Beranjak dari Gedung Utama dan taman, kami diajak untuk menikmati keindahan beberapa tempat yang menjadi spot berfoto favorit keluarga Presiden dan Wakil Presiden.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Menurut keterangan Pemandu kami, jembatan dan spot foto ini adalah area kegemaran Ibu Ani Yudhoyono. Tapi kali ini yang berfoto adalah Annie Nugraha. Dan nyatanya saya juga suka sekali dengan foto dan tempat ini

Sebelum mencapai Rumah Bentol, kami diajak untuk melihat sebuah pohon besar yang sudah berumur puluhan tahun, bahkan mungkin ratusan tahun.  Pohon ini tampak sangat atraktif dan indah dengan dahan yang melebar ke segala penjuru arah.  Akarnya pun tampak kuat tersebar.  Karena sudah berusia lanjut, pihak Istana kemudian membangun penyanggah besi di setiap dahan yang mulai terlihat ringkih.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Di akhir kunjungan kami hari itu, saya berkesempatan berbincang banyak dengan Pak H. Jajat Sudrajat, Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Cipanas, dan mendapatkan berbagai informasi menarik mengenai istana.  Beliau yang hampir 30tahun mengabdi di Istana ini, tampak semangat menceritakan pengalaman-pengalaman indah yang beliau rasakan selama bertugas dengan berganti-ganti pemimpin negara.

Seperti misalnya bagaimana dulu, di tahun 1965, Istana Cipanas pernah menjadi saksi sejarah redenominasi nilai rupiah dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.  Kunjungan Ratu Juliana dari Belanda pada 1971.  Perundingan pemerintah Filipina dan MNLF (Moro National Liberation Front) di 1993 yang diprakarsai oleh Presiden Soeharto.  Hingga pernikahan putra ke-2 dari Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono, dan berbagai acara kenegaraan yang beberapa kali diadakan di istana ini.

Tercetus pula dari uraian beliau, akan harapan besar agar istana ini bisa menunaikan fungsinya sebagai wisata edukasi dan wisata sejarah bagi seluruh rakyat Indonesia.  Untuk itulah Pak Jajat (biasa dipanggil Pak Haji) dan tim yang berada di bawah koordinasinya selalu menjaga agar istana ini tetap indah, terawat, dan terlihat ramah serta hangat bagi siapapun yang berkenan untuk berkunjung.  Tak lupa beliau sampaikan kepada saya untuk menulis artikel khusus mengenai tempat ini dan membuka pintu untuk bekerjasama dengan masyarakat luas dalam menyelenggarakan event-event berkualitas, yang tentu saja dimulai dengan pengajuan proposal dan diskusi-diskusi hangat.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Untuk yang ingin berkunjung kemari, jangan lupa ya, diwajibkan berpakaian sopan, tidak mengenakan kaos, tidak bercelana pendek, mengenakan sepatu tertutup, dan tentu saja wajib ikut menjaga kebersihan dan keindahan kompleks selama berkunjung.

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas
Pak Haji Jajat berpose dengan keponakan saya, Amel

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas

#IstanaCipanas #IstanaKepresidenanCipanas #WisataCipanas #WisataSejarahIndonesia #BangunanBersejarah #HunianBerkelas #IstanaPresidenRI

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

27 thoughts on “Menikmati Kemegahan Hunian Berkelas dan Sarat Sejarah di ISTANA PRESIDEN Cipanas”

  1. Uwoo, mbaa, beruntungnyaaa dikau, Amel dan Fiona sudah mengeskplorasi istana yang indaaahhh ini.
    Ademm banget ya lihatnya. penuh flora yang memikat.
    ngga ada kesan “gahar” atau “jumawa” gitu, malah yang muncul kesan teduh, menenangkan, relaxing.
    aaakk kebayang kalo ada Yoga atau meditasi di sini, pasti maknyus!!

    Reply
    • Alhamdulillah bisa dapat courtesy luar biasa dari Istana Kepresidenan Cipanas. Biasanya pengunjung gak boleh masuk sampai ke Gedung Utama. Aku malah masuk sampai ke kamar khusus RI1 dan keluarga. Makanya begitu banyak kesan-kesan istimewa untuk tempat ini.

      Ahhh bener Nur. Yoga atau meditasi di taman yang teduh itu pasti nyenengin banget.

  2. wah wah, senang sekali. Aku masuk ke dalam belum pernah sih, hanya diliat dr luar. Demger-denger Istana Cipanas berhantu? wkwkw sy gak tau jg, krn itu urban legend antara temen2 ehehe

    Reply
    • Selama berkeliling memang ada beberapa tempat yang punya “energi khusus”. Maklum, bangunan jaman Belanda. Tapi overall, menyenangkan sih kompleks istananya

  3. Duuuh mb Annie, keren banget kesampaian berkunjung ke Istana Cipanas. Ternyata boleh cuma beberapa orang aja ya ke sana. Kirain harus rombongan gitu…
    Kebayang iiih berapa biaya perawatan rumah dan halaman seluas itu. Bener! Foto-fotonya bagus banget dan penyegarkan mata.
    Makasih jadi bisa ikutan jalan-jalan by photo…

    Reply
    • Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk bisa menjelajah di dalam istana dan bisa membuat tulisan ini. Kapan-kapan kesini Mbak Hani. Bisa berombongan dengan lebih dulu minta ijin.

  4. Pas masih kuliah, saya cukup sering praktikum ke Cipanas. Suka banget kalo main ke Pasar Cipanas, lanjut melipir ke Kebun Raya Cibodas yang gak begitu jauh dari sana. Bagus-bagus banget foto-foto di Istana Cipanas-nya mba.

    Reply
    • Saya loh pengen banget mengulas tentang Kebun Raya Cibodas. Padahal gak jauh dari rumah saya tuh hahahaha. Diniatkan ah setelah pandemi usai.

  5. Baru tahu kalau masyarakat umum boleh touring di dalam Istana Cipanas. Bukanya setiap hari apa aja ya, Mbak? Kepengen juga euy. Diniatin ah dari Bandung nginep semalam di kawasan Cipanas biar bisa nyantai touring di Istana.

    Reply
    • Bisa Mbak. Kalau dalam rombongan besar, harus ngubungin tim pengelola dulu. Hanya untuk komunikasi awal aja kok itu. Biar bisa ditentukan waktu dan dipilihkan pendampingnya.

      Ada beberapa hotel cukup besar yang walking distance dengan istana. Jadi gak perlu kendaraan lagi untuk sampai di sana.

    • Dibuka untuk umum Mbak tapi harus registrasi dulu. Dan kalau ke sini harus berpakaian resmi dan rapih ya. Gak boleh pakai kaos, jeans dan sandalan.

  6. Ngelihat foto-fotonya saja adem banget Mbak. Emang beda ya bangunan yang memiliki sejarah. Selain bentuknya yang memukau, tapi juga lingkungannya yang betul-betul asri dan tertata. Dan baru tahu kalau misalnya Cipanas itu memang memiliki sumber mata iar yang panas. Kapan ya bisa ke sana…

    Reply
    • Banget Mbak Tri. Konsep tempat istirahatnya dapet banget. Adem dan tenang kalau sudah berada di sini.
      Semoga setelah pandemi berlalu, Mbak bisa main ke sini ya.

  7. Senag sekali jika istana ini menjadi wisata edukasi sehingga keindahannya tak hanya dinikmati presiden dan keluarganya saja. Tentu dengan syarat semua pengunjung harus menjaga kebersihan dan patuh terhadap peraturan yang ada. Mungkin juga perlu dibatasi dalam sehari hanya boleh ada berapa pengunjung gitu.

    Indah sekali ya istana ini, menikmati setiap sudut dan cerita yang terjadi di sana. Masyallah.

    Reply
    • Cantik banget tempatnya Mbak Dwi. Dengan dibuka untuk publik, meskipun terbatas, menjadikan istana ini begitu humanis.

  8. cantik banget ya istana cipanas. pasti presiden betah tinggal disana. SBY yg sering pake Istana ini dulu ya. kalau jokowi lebih sering pake yg di bogor.

    Segar banget lihat pohon2 yang tertata indah. jadi pengen deh main kesini.

    Reply
  9. Istana kepresidenan di Cipanas ini belum pernah daku kunjungi, baru yang Istana Merdeka (karena wisata literasi waktu itu dari tempat kerja sih hihi).

    Semoga tetap terawat ya, apalagi bagian terasnya yang menurut daku tempat penuh kehangatan di situ, karena nggak seperti teras sih tapi seperti ruang keluarga, jadi siapapun tamunya di situ memang membuat nyaman ya

    Reply
    • Saya justru belum sampe ke Istana Merdeka. Waktu kunjungan buat publik keknya setiap Jumat ya. Pengen cari tau ah.

  10. wah ini aku baru tahu kalo ternyata bisa yaa kita berkunjung ke Istana Cipanas mba, dan didalamnya ternyata memang asri, jelas berkelas lah karena kan memang ditujukan untuk para pemimpin negara. Jadi, pantas jika dikeasrian taman dan detail arsitektur serta fasilitasnya kelas wahid

    Reply
  11. Istana cipanas itu dibuka untuk umum ga yaa.. yaa misal hari2 tertentu gitu… baca reviewnya kak annie aku berasa lagi virtual visit. Jadi pengen betulan ngijakan kaki di istana cipanas

    Reply

Leave a Comment