Siang itu, di pertengahan Maret 2018, di sela-sela mengajar craft untuk program OK OCE, saya dan Dewi berangkat ke Bali untuk mengkoordinir dagangan kami di toko. Mengisi kerinduan untuk one night staycation di salah satu hotel di Bali, saya langsung jatuh cinta dengan Tijili ketika melihat foto-fotonya yang cetar lewat IG.
Berlokasi di Jl. Drupadi – Seminyak – Kuta, melalui website mereka www.tijilihotels.com, saya baru ngeh kalau Tijili Hotel juga ada di Benoa. Di sana hotelnya yang lebih besar dan langsung menghadap ke hamparan laut Benoa. Sementara yang di Seminyak berada di sudut dalam jalan Drupadi. Jadi walaupun masuk dalam lingkungan Seminyak yang terkenal ramai, Tijili Seminyak “agak ngumpet” dan tidak berisik. Di depannya juga ada hotel jepang yang tampak menjaga kesenyapan dan privacy tamu-tamunya.
Selesai motret sampai berpeluh di Kawasan Hutan Raya (KAHURA) di seputaran Ngurah Rai, kami tidak menemukan kesulitan yang berarti untuk mencapai Tijili Seminyak. Rumah besar dengan atap vertikal dan tulisan unik TIJILI yang tegak berdiri di dinding depan area parkir yang terbatas. Kami disambut keramahan para penjaga keamanan dan beberapa tamu bule yang tampak sibuk mondar mandir dengan papan selancar. Sejajar dengan tempat penerimaan tamu ini, ada resto dan bar beralaskan kayu plus jejeran tanaman subur yang langsung menghadap ke jalan raya.
Melangkah masuk ke area lobby dan reception, saya melihat design interior berkonsep electic warna warni dengan berbagai bentuk materi pajangan, tempat duduk, meja, dan sofa. Serasa berada di arena bermain anak-anak dengan lantai plesteran yang bersih dan hommy. Tidak perlu waktu lama untuk proses konfirmasi, kami pun diberitahukan bahwa kamar kami ada di lantai 3, deluxe balcony yang menghadap ke kolam renang. Waaahh, untuk saya yang sudah surfing ke website mereka, mendengar info ini semangat motret pun langsung melonjak-lonjak.
Dengan luas kamar sekitar 30m2, kamar tipe ini dipercantik dengan furniture kayu berpoles, kamar mandi shower berdinding kaca, dan tentu saja sebuah balkon dengan dinding setinggi dada bawah. Tempat ini yang paling saya sukai. Berada di lantai 3, kita disungguhkan ketinggian yang pas banget untuk motret taman dengan pepohonan tinggi dan semua yang berada di lantai dasar. Sebuah kolam renang panjang dengan lantai berwarna turquoise, lampu kotak-kotak putih dan cussion seats di pinggiran kolam, membuat pemandangan yang bisa dinikmati dari balkon kamar terlihat begitu sempurna. Duduk sambil menikmati bercangkir-cangkir kopi dan ngobrol ngalor ngidul dengan Dewi, kami dapat melihat 66 kamar balkon lainnya yang juga bisa melepaskan pandangan yang sama.
Suasana di dalam kamar pun gak kalah cantiknya. Tampil dengan berbagai lampu-lampu unik dan meja dari potongan kayu, ngendon di dalam kamarpun gak bikin kita bosan. Di samping kasur single yang kami dapat, ada lampu gantung dengan hiasan kayu warna warni dan satu lagi lampu meja yang seolah-olah sedang dipanjat oleh seekor kelinci. 2 Nachas dari potongan kayu gelondongan pun unik sekali untuk dilhat. Sementara di meja kayu panjang berhadapan dengan kasur, ada TV layar datar, fasilitas refrigerator kecil plus semua refreshment gratis untuk para tamu. Berdampingan dengan TV ada meja kerja dilengkapi lampu meja berukir unggas dan berbagai brosur dan flyer informasi hotel. Untuk yang traveling dan gak mau rempong dengan bawaan ringan toiletries, jangan khawatir. Di dalam kamar mandi, Tijili sudah menyediakan sabun (body wash), shampoo, conditioner dengan botol besar, dan perlengkapan lain yang cukup untuk 2orang penginap.
Tak ingin membuang waktu terpesona dengan kamar kami, saya dan Dewi pun bersegera turun ke lantai dasar kembali sambil menikmati pusat keindahan Tijili Seminyak. Foto-foto cantik yang saya lihat di IG ternyata tidak menipu. Apa yang saya temui ternyata malah lebih indah dari sekedar foto.
Sejajar dengan ruang penerimaan tamu, tampak Kakatua Tropic Restaurant & Bar dengan konsep rustic penuh warna yang luas membentang. Persis di samping resto ini tampaklah kolam renang yang kami lihat dari balkon. Di salah satu titik ada sepasang kursi bambu dengan sandaran tinggi yang menjadi sentral dekorasi ciri khas Tijili Seminyak dan tampak menjadi spot foto favorit para penginap. Semua tampak tampil dengan warna-warna shocking yang saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Lantai kotak-kotak warna warni pun melengkapi ramainya dekorasi dalam ruang.
Selesai menikmati sarapan di tempat ini keesokan harinya. Saya banyak menghabiskan waktu merekam keindahan area kolam renang dari berbagai sisi. Kombinasi sentuhan turqoise yang di dapat dari dasar kolam renang dengan air yang bersih dan bening, begitu sempurna bersatu dengan hijau terbentang yang didapat dari berbagai pepohonan di pinggir kolam. Setiap sisi saya jelajahi dan berpuas-puas memotret diri.
Rampung memuaskan diri dengan sentuhan indah kolam renang, kami menikmati sarapan dalam keheningan. Karena menginap tidak dalam periode liburan, kami hanya melihat beberapa tamu luar negri yang tampak mondar-mandir menikmati santapan asia. Sementara kalau saya, lebih suka nyantap berbagai pilihan menu di luar menu yang bisa saya temui di rumah. Untuk ini menurut saya, Tijili tidaklah istimewa dalam hidangan tapi juga tidaklah below standard dibanding dengan hotel-hotel lain dengan kelas yang sama. Semua terhidang dan memiliki rasa biasa saja.
Baiklah mari kita teruskan menjelajah.
Kembali mencari spot foto favorit pengunjung, saya menemukan dinding dengan mural yang juga rustic di jalan penghubung antara resto dan bar dengan lounge plus pizza patio yang berada menghadap ke jalan raya. Semua diberi nama sama yaitu Kakatua. Berlantai kayu dan tanpa atap, saya dan Dewi malam sebelumnya berencana untuk nongkrong di sini dan menghabiskan malam. Saya pun berniat kuat untuk mengambil foto cantik di tengah hiasan lampu yang tampak beredar di hampir setiap sudut. Tapi apa daya, hujan deras tanpa henti menghujan seputaran Seminyak. Jadi hanya besok paginya, dalam waktu yang terbatas, saya bisa mengeksplorasi kesenangan duduk-duduk di sini.
Menghabiskan sisa waktu dengan berkeliling Seminyak, kami pun mengakhiri acara nginap kami di Tijili Seminyak membawa cerita yang menyenangkan. Tempat bermalam yang pas untuk mereka yang ingin tinggal tidak jauh dari beberapa pusat keramaian tapi tetap bisa menikmati keheningan dan lalu lintas yang tidak ribet yang biasa kita temui ketika mengelilingi Kuta dan Seminyak. Next trip, saya ingin mencoba Tijili Hotel yang lebih besar yaitu Tijili Benoa. Berada di bibir pantai tentunya akan lebih pas buat saya yang menyukai pantai dan damainya laut.
#TijiliSeminyak #HotelDiBali #SeminyakBali #BaliStaycation #BaliHotel
Kalau nginep di Tijili Seminyak bisa mager nih mau keluar..nyaman begini hihi..
Desain unik, dekorasi sarat seni, pot-spot cantik beneran bikin Tijili istimewa ya
Buat latar foto jadi keren ..makin keren karena modelnya, plus perhiasan by Fibi Jewelery yang bikin mupeng pakai juga:) Cakepnya….
Bener Mbak Dian. Dah nyaman banget di hotel. Banyak tamu (terutama bule) yang njemur badan di pinggir kolam renang. Itu pada sampe ketiduran hahahaha
Adem lihatnya, serasa diajak mbak Annie menapaki setiap jengkal Tijili Hotel
Tapi pastinya lebih adem Kawasan Hutan Raya (KAHURA)
Bikin Penasaran karena Bandung juga punya
Banget Mbak. Hospitality dan service nya juga bagus hotel ini. Ngendon di hotel, gak kemana-mana, juga asik bener. Banyak yang tiduran di pinggir kolam renang menikmati waktu-waktu berharga.
Aaahh saya ada nulis soal Kahura Bali. Nanti saya launch di WAG ya.
Adem lihatnya, serasa diajak mbak Annie menapaki setiap jengkal Tijili Hotel
Tapi pastinya lebih adem Kawasan Hutan Raya (KAHURA)
Bikin Penasaran karena Bandung juga punya 😊😊
Dekorasi di area resepsionis udah kayak ruang pamer produk kerajinan. Bagus.
Meja kayu di samping tempat tidur unik, kayak kayu murahan bekas di tebang di pinggir jalan, pas di tarok di kamar naik kelas jadi furniture etnik. Suka dengan seluruh konsep design interiornya, jadi spot foto kece di mana-mana ya yuk. Hotel yang begini bakal betah ditempati karena nggak cuma menjual kamar tapi keindahan seni.
Ah setuju Rien. Seneng yo kalau nginep di hotel yang sarat dengan sentuhan seni. Selain sedap dipandang mata, semua sudut jadi obyek foto yang instagramable.
Mba Annie hastagaaaaaa kenapa semua spotnya cantiik niaaann
Aku mau dah staycation seminggu di hotel macam gini wkwkw
dijamiiin betah maksimalll
Hahahahahaha iya. Puas banget foto di sana sini. Semuanya cantik dan instagramable.
Bali nih bebar2 bikin kepengen liburan banget sih yah, cantik banget hotelnya, nyaman nih liburan di sini :)
Bener Mbak Ratna. Nginep di hotel yang nyeni dan dekat kemana-mana juga jadi rekreasi tersendiri loh. Liburannya berasa banget.
Cantik banget area kolam renangnya. Suka juga sama kemasan toiletriesnya, ramah lingkungan.
Banget Mbak Alfa. Saya sampe motret kolam renangnya dalam 2 versi. Terang dan gelap. Semua punya sisi keindahan yang keren bener.
Wah selama menginap di hotel belum pernah nih daku ketemu yang menyiapkan sampo, dan sabun cair di botol seperti itu. Lebih asik yang cair, jadi lebih higienis.
Metode yang bersahabat dengan kelestarian alam ya Mbak Fenni. Jadi gak buang-buang atau ganti-ganti wadah untuk toiletries nya.
Bagus banget hotelnya. Ya Allah, pengen ngajak anak-anak nginep disana, pasti mereka bakal seneng banget. Kayaknya saya harus nabung banyak nih, saya belum pernah ke Bali. Udah lama pengen, tapi belum kesampaian
Bener Mbak Nanik. Waahh kalo punya anak-anak kecil, bakalan betah dan minta terus-terusan berenang. Tempatnya nyaman, sebelahan dengan restoran, dan disediakan banyak pelampung mainan.
Wah, keren banget pemandangan hotelnya. Jadi pengen ikutan juga berfoto di situ. Instagramable banget.
Bikin betah
Orang yang suka seni, craft, dan semacamnya akan menganggap hotel ini surga inspirasi…. Keren konsepnya, bagus hotelnya, dan kreatif serta memberi ruang kreatif bagi pengunjungya dengan warna dan dekorasi yang ada.
Ah bener sekali Mbak Susi. Ngerjain craft di resto pinggir kolam renang aja nyenengin banget. Betah
Duh, lihat kamar hotel, fasilitas-fasilitasnya, dan juga makanan-makanannya bikin aku kangen kepengen staycation di hotel lagi deh. Huhuhu, semoga pandemi ini segera berakhir ya. Udah kangeeen banget bisa refreshing di luar bareng anak-anak.
Dah kangen staycation ya Mbak Nia. Hiburan yang sungguh menyenangkan
hotelnya asik..
banyak seger segerny ..
lalu interiornya warna warni, lucuuu
Bener Mbak Dian. Highly recommended ini kalau ke Bali
Hotelnya cantik. Dekorasinya etnik tapi modern. Jadi pengen staycation juga. Udah kangen libuan ama berenang wkwk
Semoga pandemi segera berlalu ya Mbak Tri. Dah kangen nih pengen staycation lagi