Bebek Tepi Sawah – Restaurant and Villas

BTS 1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Akhir November 2014 lalu, atas undangan sebuah vacation club, saya bisa berkunjung (lagi dan lagi) ke Bali.  Judulnya gak ada kata bosan dan gak pernah nolak kalo diajak ke sini.  Paling tidak dalam 1 tahun ada 1 kali ke Bali sekedar untuk menikmati waktu leyeh-leyeh di tepi pantai atau melihat tempat-tempat baru yang tumbuh dengan cepat dan menjamur hampir merata di seluruh bagian Bali.  Entah itu hotel, restoran, bahkan titik-titik wisata yang tadinya belum terekspos.  Bener-bener perubahan yang suka bikin takjub sendiri.

BEBEK TEPI SAWAH Restaurant and Villas ini salah satu tempat nongkrong dan resto yang paling suka saya kunjungi.  Bukan karena pada dasarnya saya suka sama bebek goreng garing yang menjadi menu jagoan resto ini, tapi karena enjoy menikmati pemandangan sawah yang mengiringi waktu makan dan ditemani oleh angin semilir sepoi-sepoi, yang tidak mudah saya dapatkan ketika kembali ke rumah.  Tapi kalo boleh jujur sih ya, berhubung dalam pedoman per-maknan-nan dalam hidup saya hanya ada 2 pilihan, enak dan sangat enak, plus hobi orasi berjam-jam (terutama jika ketemu temen ngobrol yang klop), njagong di tempat ini bener-bener terasa pas.

bebek goreng garing favorit (foto diambil dari website resto)
bebek goreng garing favorit (foto diambil dari website resto)

Perubahan lain yang saya lihat adalah setting-up area restoran.  Dulu area hanya mencakup rumah inti dengan pemandangan sawah yang subur dan luas banget.  Beberapa kali datang lagi, pelan-pelan area sawah tergantikan dengan gubuk-gubuk kecil, hingga akhirnya gubuk tersebut dibangun berjejer pada sisi kanan.  Kemudian dilengkapi dengan beberapa area tempat duduk dengan meja besar atau daya tampung yang lebih banyak di sebelah kiri dan depan, yang membentengi beberapa petak sawah yang masih dipertahankan sebagai pemandangan “di dalam” area restoran.

Di bagian sisi kiri, mendekati kamar-kamar toilet, tersedia meja tanpa atap yang sepertinya memang disediakan untuk orang-orang yang tahan duduk berpanas-panas dan lebih bisa menikmati angin.  Di dekatnya ada 2 gubuk dengan design panggung.  Cocok untuk keluarga kecil dan ingin merasakan sensasi duduk-duduk lesehan, senderan di dinding kayu sambil merem melek menikmati angin yang mampir hihihihihi.  Kalo saya yang duduk di situ, kemungkinan besar, sudah asyik nggoler menjuntai di dinding arah luar pondokan.  Nyangkutin badan disitu, merem melek, have a nap, dan bangun-bangun tinggal nggarap makanan yang sudah dihidangkan. Wwwesss..nikmat bener deh hidup….

BTS 3  BTS 4

BTS 5  BTS 6

Melewati petak-petak sawah yang berada di tengah-tengah area resto, ternyata adalah jalan menuju Villas yang melengkapi restoran. Jalan sepanjang petak-petak sawah sebagian besar sudah disemen atau dipasang batu pijakan yang cantik, sehingga memudahkan para pengunjung untuk tetap bisa menikmati sawah tanpa harus berbecek-becek ria, terutama saat musim hujan.  Sayangnya saya tidak sempat mengambil beberapa shoot area villas.  Tapi jika teman-teman ingin melihat fasilitas di vlla ini, bisa langsung menuju ke official website mereka, www.bebektepisawahvillas.com.  Berikut adalah beberapa foto yang saya coba tampilkan dari gallery foto yang berada di dalam website tersebut.  Mudah-mudahan suatu saat, saya diberi kesempatan nginap di sini dan meliput plus foto-foto dengan lebih lengkap.

BTS 7

BTS 8

BTS 9

Yang saya perhatikan tetap tidak berubah adalah crowded yang tetap terjaga dari tahun ke tahun.  Kebijakan pemilik/pengelola untuk bekerjasama dengan banyak travel agent di Bali, sekiranya menjadi keputusan yang tepat untuk mempertahakan banyaknya kunjungan ke resto ini.  Hal ini terlihat dari panjang dan penuhnya parkir. Sebagian besar parkir diisi oleh bis wisata dan mobil-mobil MPV 9seats milik travel agent.  Posisi halaman parkir resto yang sedikit membukit dan selebihnya hanya bisa parkir di pinggir jalan terus terpaksa berjalan menuju resto dengan sedikit mendaki, ternyata tidak menyurutkan antusias para tamu.

patung menari dan kolam kecil di halaman parkir resto
patung menari dan kolam kecil di halaman parkir resto

Oia, di halaman parkir (atas) ada bangunan rumah yang digunakan sebagai galeri seni.  Boleh juga dikunjungi, terutama apabila kita harus mengantri mendapatkan meja.  Ada juga pelukis yang suka berjualan di sini, tapi dalam beberapa kali kunjungan, mereka sudah tidak keliatan. Satu hal lagi yang tetap dipertahankan oleh resto adalah beberapa orang gadis cantik berbaju tradisional Bali yang selalu siap sedia menyambut tamu di pintu atau gerbang depan. Cantik-cantik tampil dengan baju adat merah, kuning, rambut digelung ke samping dan lengkap dengan dandanan khas penari Bali.

BEBEK TEPI SAWAH Restaurant and Villas, Jl. Raya Goa Gajah, Peliatan, Ubud, Bali.  Official website: www.bebektepisawahrestaurant.com

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

Leave a Comment