Suami mendadak menghubungi sore itu agar saya bersegera berangkat ke Surabaya esok harinya. Senang? Pasti dong. Selain bisa nemenin suami yang sudah kelamaan tugas di Surabaya, saya bisa jalan-jalan dan ketemuan dengan teman-teman di sana. Mulai dari teman blogger maupun teman tukang ngawat (wire worker). Temans (jamak) yang sudah lama tidak saling bersua langsung.
Hujan deras dan angin kencang menyambut ketibaan saya di Bandara Juanda Surabaya. Masa-masa landing yang sekali lagi begitu mendebarkan untuk saya. Padahal dah puluhan kali naik pesawat. Gak hujan pun saya takut karena pernah punya pengalaman 2 kali gagal landing (di Singapore dan Schipol Amsterdam) dan 1 kali mendarat sampe terlonjak (di HCMC). Sejak saat itu saya rada-rada parno deh. Jadi terus terang pendaratan kali itu bikin saya gelisah luar biasa. Tapi ternyata apa yang saya takutkan tak terbukti. Kapten/pilot Boeing yang saya tumpangi, sukses mendaratkan pesawat dengan sangat mulus tanpa hentakan berarti. Alhamdulillah.
Hujannya awet ternyata. Karena sampai saya keluar bandara pun hujan anginnya makin menggila. Antrian calon penumpang taxi meteran mengular panjang karena terhambatnya stok taxi yang ready di airport. Tak ingin kehilangan waktu akhirnya saya memutuskan untuk naik mobil Bluebird sewaan aja. Itu pun baru sampe hotel Santika Premiere di daerah Gubeng, 2 jam setelahnya. Perut keroncongan dan kehausan mendera. Suamipun sudah “leher panjang” karena lama menunggu dan tampak tak sabar ngajakin makan steak yang katanya wokeh banget. Letaknya pun hanya sekitar 100 meteran dari hotel. Baiklah. Mari kita kemon sayang.
Steak yang Nampol Enaknya
Tak perlu waktu lama untuk memilih Salmon Steak ketika buku menu ada di hadapan saya. Dengan mengusung kata steak di nama restoran, tentunya jenis makanan yang satu ini jadi unggulannya. Jadi mari kita coba yang ini dulu.
Tak berapa lama, pelayan resto memberikan kami 2 piring kecil yang masing-masing berisikan roti tawar dan 1 bungkus butter. Wah jarang-jarang nih nemu resto yang ngasih makanan pembuka (appetizer) kecuali di resto yang berkonsep fine dining. Buat kami yang sudah kelaparan, mendapatkan camilan free of charge seperti ini tentunya sungguh menyenangkan sembari menunggu menu utama.
Tak lama, hanya dalam waktu tak lebih dari 10-15 menit, pesanan steak kami pun tiba. Terhidang di atas hot plate, Steak Salmon dan Steak Tenderloin begitu wangi menusuk hidung. Untuk plating nya sendiri sih tidak terlalu istimewa. Meskipun sesama steak tapi isi cemilan atau pelengkap nya berbeda. Steak Salmon saya dilengkapi dengan baked potatoes, mixed vegetables, dan coleslaw (yang dressingnya yummy banget). Sementara Steak Tenderleon milik suami, dilengkapi dengan potongan wortel dan buncis, serta kentang goreng. Jumlah asupannya tidak berdesakan (baca: tumpah ruah) di dalam piring. Tapi buat kami, apa yang ada saat itu sudah pas banget dengan kemampuan lambung.
It’s perfect enough!!
Sejarah Resto yang Mengesankan
Kembali ke hotel di tengah hujan yang masih rintik-rintik, rasa penasaran untuk tau lebih banyak tentang Boncafe pun melanda pikiran saya. Selesai mandi, sambil baringan menjelang tidur, saya menyempatkan diri melongok ke laman resmi mereka www.boncafe.co.id. Meskipun tidak “tumpah ruah” dengan gambar, saya menemukan sebuah sumber informasi yang singkat, padat, tapi sangat mengesankan.
Membaca satu persatu informasi yang ada di laman tersebut, ternyata cafe yang barusan saya singgahi tadi sudah berusia 43 tahun (berdiri pada 1977). Dari hanya sebuah warung penjual makanan kecil dan ice cream di tempat yang sama, waktu akhirnya membawa resto ini menuju kesuksesan, melebarkan sayap, dan tetap bertahan hingga saat ini. Bapak Sugita dan Ibu Evelina Natadihardja, pemilik resto, dulunya punya usaha cemilan kecil-kecilan di Singapore, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan mendirikan Boncafe di daerah Gubeng, Surabaya.
Penamaan Boncafe juga memiliki nama sendiri. Bon yang diambil dari bahasa Perancis berarti baik. Jika digabungkan dengan kata cafe, maka arti Boncafe adalah rumah makan yang baik. Jadi ketika saya berusaha mencoba menghubungkan nama Boncafe dengan moto mereka Living A Good Life, pemahaman komplit tentang kata good pun menjadi satu dan memiliki philosophy sarat makna untuk Boncafe. Dari apa yang coba saya sadur dan rangkum melalui laman di atas, moto yang disematkan tujuannya adalah mengajak kita untuk mensyukuri hidup yang kita jalani. Kita diajak untuk bijak menentukan skala prioritas dalam hidup yaitu Tuhan sebagai prioritas utama, keluarga sebagai prioritas kedua, dan pekerjaan sebagai prioritas terakhir. Hal-hal yang menemani kita untuk menggapai resep hidup yang baik.
Resep inilah yang mungkin akhirnya membawa Boncafe memiliki 6 gerai di Surabaya, dan 1 gerai di Samarinda. Di Surabaya, gerai utama/mother store adalah di Gubeng (tempat yang saya kunjungi), kemudian di Manyar Kertoarjo, Kupang Indah, Pregolan, Graha Famili, dan Galaxy Mall 3. Sementara untuk di Samarinda ada di Jl. A. Yani. Kesemuanya sudah memegang ISO 22000 : 2005 yang menjamin tentang sistem manajemen keamanan makanan.
Oia, Boncafe tuh punya Icon yang diberinama Bon Chef. Ada patungnya persis di depan pintu masuk utama. Patung putih, lelaki gendut, dengan wajah sumringah. Memberikan kesan bahwa Bon Chef adalah orang yang ramah, gemar memasak (mengenakan setelan baju chef lengkap), dan terlihat ceria bersahabat.
Gerai yang Menarik, Luas dan Kaya Fasilitas
Keesokan paginya, ketika hendak menjelajah Surabaya, saya mendapati gerai utama di daerah Gubeng ini sangatlah luas. Selain rumah utama dengan interior simpel dan cantik, di lahan yang sama ada rumah bercat putih. Rumah yang menurut hemat saya sering digunakan untuk event-event pribadi atau korporasi. Area parkirnya juga luas. Selain bisa memanfaatkan lahan di bagian depan, ada juga lahan terbuka dengan pohon-pohon yang rindang di bagian belakang.
Gedung utamanya luas memanjang. Terbagi atas beberapa ruangan yang besar-besar. Semuanya dilengkapi oleh tempat duduk rotan bercat putih, beberapa sofa, meja persegi dengan taplak kotak-kotak merah putih, dan tentu saja berbagai pernak pernik yang unik dan menarik. Saya dan suami malam sebelumnya duduk di ruang paling depan yang mendekat ke kasir. Di belakang ruangan ini ada area duduk semi terbuka yang mendekat ke toilet. Kalau melihat sekilas sih sengaja disediakan untuk mereka yang merokok. Nah setelah gedung depan ada ruang perantara yang cantik untuk dipotret, yang kemudian menghubungkan kita dengan ruang makan paling belakang. Sepertinya sengaja dipisahkan agar jika digunakan untuk acara-acara khusus, keramaiannya tidak mengganggu tamu-tamu yang berada di ruang makan paling depan.
Yang paling berkesan buat saya adalah taplak kotak-kotak merah putihnya. Entah kenapa saya suka banget. Kalau teman-teman notice, taplak jenis ini seringkali dipakai oleh resto-resto lawas. Beberapa resto yang juga menggunakan taplak yang sama adalah Cafe Batavia di Kawasan Kota Tua Jakarta dan Resto/Toko Oen di Malang. Keduanya juga adalah resto yang sudah berumur puluhan tahun dan masih beroperasi dengan baik, bahkan masih ramai pengunjung sampai sekarang.
Baca juga : Cafe BATAVIA | Resto dan Cafe Lawas di Kawasan KOTA TUA, Jakarta
Di setiap meja makan, Boncafe menyediakan tatakan putih untuk para tamu. Tatakan ini bertuliskan Boncafellas berwarna merah. Di bawah logo yang cantik itu ada tertulis tautan khusus www.boncafellas.com yang ternyata adalah laman khusus bagi member Boncafe. Keanggotaan yang memberikan kita berbagai kemudahan, seperti diskon untuk berbagai menu, dan tentu saja akses untuk reservasi ruangan untuk acara-acara yang ingin kita adakan di Boncafe. Seandainya tinggal di Surabaya, saya pasti sudah mendaftar tuh. Lumayan kan dapat diskon istimewa khusus anggota.
Yang berada di Surabaya atau akan berkunjung ke Kota Pahlawan ini, Boncafe bisa nih jadi salah satu referensi kuliner yang asyik. Meskipun untuk warga ibukota resto seperti ini sudah menjamur, hidangan Boncafe gak kalah loh enaknya.
Untuk tambahan info, resto ini juga sudah berkali-kali memenangkan Best Restaurant of The Year Surabaya, hingga akhirnya mendapatkan Life Time Achievement Award karena 5 tahun berturut-turut menjadi juaranya. Keren kan?
Galeri Foto
#BoncafeSurabaya #BoncafeSteakIceCream #KulinerSurabaya #CafeSurabaya #ExploreSurabaya #VisitSurabaya #ExperienceSurabaya
amazing place and foods, cukup bagus referensi buat tujuan kuliner dan kunjungan. Penasaran tentunya sebelum kesana…
Yup bener banget. Bisnisnya pun sudah puluhan tahun. Pastinya sudah kenyang pengalaman di dunia kuliner. Jangan lupa mampir kalau pas ke Surabaya ya Mas.
Dengan pernah memenangkan Best Restaurant of The Year Surabaya dan mendapatkan Life Time Achievement Award, membuktikan bahwa dia bukan resto kaleng-kaleng. Layak jadi rekomendasi terbaik buat siapapun yang berada di Surabaya maupun yang akan berkunjung ke Surabaya. Lewat tulisan ini sudah pasti aku jadi penasaran. Ulasan yang menarik sekali, Yuk Annie!
Setuju Rien. Untuk dapat award seperti itu pasti membutuhkan effort, kerja keras, dan standard kualitas pelayanan yang jempolan. Highly recommended untuk para pecinta kuliner. Wajib kunjung kalau pas ke Surabaya
ngeces mbak
steak dan baked potatoesnya daadah dadah ke sayaa
kalo ke Surabaya saya harus mampir nih ke Boncafe
Visualnya mesti sederhana tapi tetap menarik menurut saya. Dan yang paling penting, rasanya jempolan banget.
Wah steak favorite saya nih, hmmm.. membaca ulasan kak Annie hingga selesai jadi banyak sudut pandang yang bisa diolah dari setiap perjalanan. Duh, bahasanya ngalir gini enak renyah kata demi katanya. Makasih kak annie.
Makasih untuk complimentnya Mas Wahid.
Awalnya saya tidak punya ekspektasi yang besar tentang tempat ini. Tapi begitu sampai di tempat dan merasakan steak nya terus menyempatkan diri browsing ke website mereka, saya menemukan sesuatu yang istimewa. Topik yang layak untuk dikenalkan kepada publik.
catet ah Boncafe di daerah Gubeng, karena pingin banget ke Surabaya, paska pandemi
selama ini kalau ke Surabaya sering bingung mau kulineran ke mana
Wajib kunjung nih Mbak. Saya juga pengen balik lagi.
Beberapa kali ngelewatin BonCafe di Surabaya, tapi tak kunjung mampir karena pas kami di sana pandemi lagi merebak banget. Sekitar Juni 2020. Mungkin Maret pas Mba Annie ke sini belum segitu menakutkannya Covid-19 di Surabaya.
Saya suka steak, tapi sangat pemilih. Jarang ada restoran steak yang bisa bikin saya ngehabisin semua dagingnya. Hehehe. Dilihat dari tampilan steak Boncafe, kayaknya menarik mba. Apalagi bukan pemain baru, karena cabangnya aja di Surabaya sebanyak itu.
Kunjungan ini benar-benar keberuntungan Mbak Mutia. Karena seminggu setelah kunjungan saya ke Surabaya ini, informasi tentang merebanknya virus Covid-19 mulai diumumkan oleh pemerintah dan isunya beredar dengan derasnya.
Saya belum pernah ke sana namun lihat reviewnya bagus
Kalau ke Surabaya sempatkan mampir Mas Ferry. Setelah Surabaya terbebas dari pandemi tentunya.
wahhh kerennya, sampai mendapatkan life time achievement award. Yang pecinta kuliner di Surabaya, sepertinya wajib nih berkunjung ke boncafe ini
Iya Mbak Ira. Luar biasa ya. Long-lasting business yang patut diacungi jempol
Sayangnyaaaaa daku blum meet up ama mba Annieeee
padahal, akhir 2019 ada event bloger yg lokasinya di Boncafe Gubeng ini, Mba.
Kalo ga kliru, event-nya HomeCredit, ada sekitar 50-an bloger Jatim yg datang.
Moga2 abis pandemi, ada rezeki meet up di Suroboyoooo ya
Aamiin YRA. Semoga cepet bisa balik ke Surabaya lagi ah. Next visit aku juga mau sempatkan diri main ke Malang juga.
Duh liat tempatnya aja aku udah auto pengen mampir.. menunya apalagi..wihhh menggoda banget.. Tempatnya di surabaya berarti bisa nih sewaktu-waktu mampir kalo pas di Surabaya..
A must visit resto di Surabaya Mbak. Highly recommended
Wah sayang. Lagi gak boleh jalan-jalan ke Surabaya dulu. Sementara ke kafe deket2 rumah aja. Padahal aku liat potonya pingin nih bisa berkunjung ke sana. Semoga ppkm cepat berlalu
Aamiin YRA. Sudah kangen traveling dan wisata kuliner ya Mbak Santi.
Konsep design resto yang begitu mengesankan, dari ruang makan deskripsi aku seperti nuansa Eropa klasik
Apalagi resto ini juga mendapat penghargaan live time Achievement kian mengukuhkan kualitas nya yang memang bagus disamping menu sajian yg pasti tidak kalah enak
Highly recommended resto pokoknya Mbak. Wajib kunjung kalau pas ke Surabaya
Bersih dan asri sekali boncafe, cocok tempat untuk meet up. Tapi jauh dengan tempat tingg al saya hehehe
Betul banget Mas Iwan. A good venue juga buat menjamu tamu dari luar kota.
wah iya, aku klo makan steak juga seringnya di boncafe mbak
sejak SMA ini tempat makan steak favoritku
next klo ke surabaya lagi, kopdar yuk mbak
Terjamin kualitas steak nya ya Mbak Dian. InshaAllah, once bisa main ke Surabaya lagi, saya infokan ya Mbak.
Wah keren nih… Event-nya Home Credit di bekasi ada ga, mau dong kalo ada kak
Wah, saya kurang tahu kalo event itu Mbak Sumi
Kasih pin ahh… soalnya aku sebelum pandemi lumayan sering ke surabaya dan pernah tinggal disana setahunan, tapi lum pernah nyoba boncafe..
Pastiin ahh tar pas ke surabaya aku gak turun di asar turi tapi di gubeng melipir dulu staeknya boncafe hehehe
Aahh ok. Highly recommended pokoknya. Yg di daerah Gubeng ini mother storenya. Jadi kemungkinan disini adalah outlet terbesar mereka.
Mantap! Setelah naik Taxi 2 jam (padahal harusnya ga selama itu) lalu makan steak tenderloin. Semua kejengkelan – kalau ada – saat di jalan bisa langsung terhapus deh. APalagi tempatna juga bagus sekali.
Iya Mbak Susi. Langsung cepat amblas steaknya. Kelaperan banget hahahaha
Nampak luas dan nyaman suasana resto nya. Bisa jadi referensi makan enak deh kalau ke Surabaya. Kalau selama PPKM sekarang ini apakah mereka melayani pemesanan online saja di Surabaya?
Iya Mbak. Gede banget dengan lahan parkir yang cukup luas.
Saya kebetulan tidak tinggal di Surabaya. Tapi kemungkinan besar mereka membatasi jumlah pengunjung untuk dine-in dan menggiatkan pesanan on-line.