Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
pemandangan sebagian kecil kota batam yang diambil dari teras kamar yang saya tempati di planet holiday hotel & residence

Saya langsung terlonjak girang saat suami menawarkan untuk ikut pergi ke Batam. Euforia berada kembali ke tempat yang sudah lama tidak saya kunjungi mendadak berjumpalitan di dada. Saya pun langsung cus gerak cepat semangat menggali banyak informasi tentang kota ini ke beberapa teman yang dulu pernah atau sekarang masih tinggal di Batam.

Senangnya!!

Sungguh tak menyangka bahwa setelah sekian puluh tahun, akhirnya saya diberkahi rezeki umur dan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Batam. Terutama dalam rangka menemukan dan menjadi saksi hidup perbedaan yang signifikan antara 1995 dan 2022.

And that should be amazing indeed.

Menemukan Planet Holiday Hotel & Residence

Saya menjadi tambah semangat, saat suami memberikan kesempatan untuk memilih hotel yang akan kami tinggali. Setidaknya untuk 2 malam pertama dari 5 hari 4 malam periode kami berada di Batam.

Dan itu ternyata gak gampang loh ya. Puluhan tahun tentunya bukan rentang waktu yang sedikit untuk sebuah perubahan. Apa yang dulu saya lihat bisa jadi sudah tidak ada atau mengalami pergantian yang sudah tidak saya kenali lagi.

Tak ingin terjebak pada banyaknya keinginan dan memori, saya akhirnya berselancar kesana kemari membaca beberapa review para traveler yang dituliskan di beberapa sumber referensi on-line. Termasuk diantaranya artikel yang mengulik tentang informasi hotel yang menjadi favorit para pejalan atau deretan hotel yang patut dicoba saat berada di Batam.

Semua saya telusuri satu persatu. Mulai dari melihat foto serta tulisan beragam kesaksian plus cerita pengalaman pribadi para penginap. Plus minus nya saya baca secara rinci. Sekalian mencabar diri, kembali berlatih menelaah apa yang diungkapkan publik lewat media tulisan. Satu bagian dari kegiatan penelitian yang sudah lama saya tinggalkan.

Semua ini akhirnya membuahkan hasil.

Dua hari berkutat di depan layar laptop, akhirnya saya kepincut dengan Planet Holiday Hotel & Residence yang berada di daerah Batu Ampar. Tampaknya oke nih. Ulasan tentang poin terbaik hotel ini adalah perihal kemegahan interior design dan masakan yang disajikan. Saya pun meneruskan info yang saya temukan tersebut ke WA suami yang kemudian berakhir dengan selembar konfirmasi reservasi selama 2 malam di hotel ini.

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
lobby yang megah dengan tiang-tiang besar dan mengesankan

Hotel yang beroperasi sejak 2004 ini terlihat lebih sebagai gedung perkantoran jika dilihat dari sisi luar bangunannya. Tapi lewat jargon yang bertuliskan IT’S CARING THAT COUNTS di official website mereka, www.planetholidayhotel.com, saya langsung paham bahwa tempat ini, gedung yang seperti perkantoran tersebut, adalah sebuah sarana akomodasi, usaha yang bergerak dalam bidang jasa yang mengedepankan perhatian serta pelayanan prima. Mereka bahkan berani mentasbihkan diri sebagai premises icon untuk kegiatan pertemuan dan event untuk kota Batam.

Lewat tautan tersebut di atas, saya terkesan dengan komitmen Planet Holiday Hotel & Residence pada kepedulian mereka akan masalah kesehatan dan tekad bulat menjaga para tetamu dan seluruh tim yang bertugas agar tidak tersentuh atau terpapar virus Covid-19. Tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), Planet Holiday Hotel & Residence menjamin kenyamanan para tamu selama berada di lingkungan hotel. Sanitasi dan higienitas terjaga dan terjamin dengan sangat baik.

Terlepas dari komitmen Planet Holiday Hotel & Residence akan masalah kesehatan di atas, pembuktian pertama dari review yang saya dapat secara on-line adalah soal KEMEGAHAN area lobby dan penerimaan tamu. Melangkah masuk saya dihidangkan pemandangan yang sangat mengesankan. 4 tiang besar berada di bagian tengah, membawahi sebuah karpet merah besar dengan motif bunga berwana-warni, lantai marmer ukuran besar yang mengkilat (bahkan bisa untuk ngaca), banyak sofa yang terbungkus kulit dan beberapa tanaman hidup pun berada di beberapa titik lantai dasar untuk melengkapi konsep down to earth dan sentuhan hijau terbatas untuk sebuah ruangan tertutup.

Langit-langit ruangan ini pun sangat tinggi. Kesan mewahnya pun semakin sempurna dengan kehadiran sebuah chandelier berwarna keemasan. Ukurannya juga tak kira-kira besarnya. Capek saya mendangak untuk menikmati keindahan setiap sudut chandelier ini. Saking besarnya.

Menengok lagi ke atas, terutama sisi kanan dan kiri dari tempat saya berfoto, terdapat beberapa ruangan di spot mezzanine yang sepertinya diperuntukkan sebagai kantor manajemen hotel serta tour & travel. Lalu ada cafe dan club di salah satu sudut lantai dasar. Satu yang unik di area ini adalah kehadiran bendera berbagai negara yang dibiarkan menempel di rel kayu area mezzanine. Bendera-bendera itu diletakkan menjuntai layaknya sedang ada event internasional. Tidak besar sih benderanya tapi cukup memberikan ekspresi bahwa Planet Holiday Hotel & Residence siap menyambut tamu dari berbagai negara untuk menginap di tempat mereka.

Tempat kerja team receptionist juga unik. Counter nya terbuat dari kayu yang terpoles/terplitur cantik yang berkombinasi dengan marmer tebal dan mengkilat. Counter ini diberi pembatas plastik tebal agar interaksi antara tamu dan petugas menjadi tidak terlalu dekat. Tujuan utamanya adalah meminimalisir sentuhan langsung yang bisa jadi pemicu perpindahan virus.

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
salah satu sudut lantai dasar
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
area kerja penerima tamu. perpaduan antara kayu, marmer dan dekorasi dalam ruang yang berwarna-warni dengan motif yang beragam

Kamar Bersih dengan Sentuhan Design Lama

Besarnya hotel menurut saya gak main-main. Bukan hanya lantai dasar yang dibuat super lega tapi juga kamar deluxe, tipe terendah dari total 282 kamar yang ada.

Kamar yang saya tempati ini luas dan lapang. Bahkan bisa ditambahkan 1 lagi tempat tidur ukuran queen disamping sebuah kasur dengan ukuran sama yang sudah lebih dulu tersedia. Dilengkapi dengan teras berpagar semen dan besi setinggi sekitar 150cm, saya sempat memotret situasi sore di depan hotel dan merekam semburat jingga saat sunset. Antara kamar dan teras ada pintu kaca yang bisa digeser. Cukup berat dan seret pintu gesernya. Jadi saya memutuskan cukup sekali saja melangkah ke teras agar suami tidak bersusah payah menggeser dengan sekuat tenaga. Tapi jika berupa pintu non-geser, pastilah saya sudah sibuk mondar-mandir keluar.

Teras ini cukup impresif. Tapi saya berharap area nongkrong ini bisa dibuat dengan pagar besi dan pihak hotel menyediakan kursi dan meja kecil untuk duduk-duduk. Meskipun rada beresiko bagi keselamatan, namun pengalaman duduk-duduk, ngopi, sembari memandangi keindahan kota tanpa penghalang dinding/tembok, tentunya cukup asik dipersembahkan bagi para tetamu.

Bagaimana dengan kamarnya?

Selain lapang, kamar dengan sentuhan oldies yang saya tempati sangat terjaga kebersihannya. Saya tidak merasakan seret saat menginjakkan kaki di karpet, bahkan tak menemukan sedikitpun debu saat memegang remote TV. Semua furniture kayu juga klimis, licin tanpa debu.

Yang sedikit mengganggu kenyamanan adalah kasur nya. Alas tidur ini sudah terasa tipis hingga besinya menyentuh badan. Sprei, bedcover dan bungkus bantalnya juga meski terlihat bersih, sudah tidak lagi berwarna putih kinclong. Jadi untuk urusan tempat tidur, Planet Holiday Hotel & Residence, patut memperhatikannya dengan lebih seksama lagi.

Kamar mandinya ok. Amenities lengkap. Bersihnya juga jempolan. Showernya dibuat dalam tube dengan bagian atas yang terbuka. Ada juga bathtub yang bersih untuk digunakan. Awalnya, sebelum berangkat, saya niatkan untuk membeli bubble bath atau bath bomb. Eh lah kok kelupaan. Akhirnya gak jadi deh menuntaskan keinginan untuk berendam dan menikmati masa-masa relax berlama-lama di kotak mandi itu.

Yang saya sangat suka dari kamar ini adalah kombinasi warnanya. Warna-warna alam yang digunakan pas banget dengan dominasi kayu untuk furniture nya. Bahkan warna lampu nya pun bersinar kekuningan supaya bisa menyatu dengan cat dinding. Jika furniture nya lebih kekinian sepertinya bakal lebih mengangkat nuansa touch to earth nya. That would better I believe.

BTW, suami sangat menyukai meja dan area yang dialokasikan untuk bekerja. Tempatnya lapang untuk menaruh laptop dan alat-alat penunjang untuk bekerja. Colokan juga banyak. Jaringan internetnya juga moncer dan gampang diakses.

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
kamar dengan furniture kayu, nuansa warna alam dan karpet yang bersih
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
kasur yang baiknya segera diganti karena sudah menipis
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
kamar yang lapang dan luas. tampak pintu kaca yang menghubungkan kamar dengan teras/balkon

Membuktikan Review Tentang Sarapan yang Umami

Salah satu poin plus dari Planet Holiday Hotel & Residence dan menjadi rujukan saya untuk memilih hotel ini adalah sarapannya. Lewat Google review beberapa orang yang sudah menjadi local guide seperti saya, hampir 80% tamu (yang pernah menginap) menyatakan bahwa sarapan di Planet Holiday Hotel & Residence layak dapat pujian. Sajiannya bervariatif, tidak pelit bumbu dan kaya rasa.

Ah, jadi tambah penasaran deh. Secara ya prosentasi 80% itu sangat signifikan menurut saya.

OK. Mari kita buktikan.

Sebelum duduk, saya langsung berkeliling di area sajian utama. Hanya ada 1 booth khusus yang berdiri sendiri. Dan ini khusus untuk pelayanan aneka masakan telur. Di sebelahnya ada sekitar 3-4 booth kosong. Menurut petugas yang berada di tempat ini, 3-4 booth tersebut baru akan dibuka saat weekends. Sementara untuk weekdays hanya booth telur saja yang beroperasi. Yah, bukan rezeki saya kalau begitu.

Mengamati sajian buffet, saya melihat wadah-wadah aluminium yang ekstra besar memanjang yang rapi tersusun di tempat yang sudah permanen. Tempat ini terlihat tersusun dalam 2 sisi. Satu sisi untuk makanan utama bersama lauk-pauk. Sementara di sisi lainnya adalah untuk salad, dessert serta pilihan produk bakery. Untuk minuman ada tempat khusus dan itu tidak terlalu banyak atau dengan opsi yang lebih dari biasanya.

Untuk lauk pilihannya tidak begitu banyak. Maksimum ada 3 plus 1 khusus untuk nasi. Wadahnya yang besar memang butuh tempat yang luas. Selama 2 kali sarapan, lauknya bervariasi antara olahan ayam, ikan dan mie. Di dekat deretan ini ada sup lalu serangkaian sajian bubur. Sementara di sisi yang berbeda ada puding, buah-buahan lalu salad.

Seperti yang disampaikan publik, rasa dari lauknya memang persis seperti review publik yang saya sempat baca. Bumbunya unik dan tumpah ruah. Rasanya tuh nagih. Selama duduk sekitar 30-60 menit untuk di Cafe de Venus di lantai dasar ini, saya melihat tim resto mengisi ulang hingga 2 kali. Saking larisnya. Bahkan ada beberapa lelaki yang ngambil nasi menggunung dengan lauk ikan masak acar. Takjub banget lihatnya.

Saya sendiri, karena ingin mencoba semua sajian, memutuskan untuk tidak mengambil nasi dalam jumlah banyak. Lebih memilih merasakan lauknya dan sajian-sajian lain yang dihidangkan agar perut tidak berasa begah dengan kenyang yang justru tidak menimbulkan kenyamanan lambung.

Untuk sup dan bubur menurut saya biasa aja. Jenis condiment nya tidak banyak tapi tetap cukup menurut saya. Pudding nya juga enak tapi motongnya terlalu ketipisan. Roti pilihannya banyak tapi tidak berlebihan. Saladnya fresh tapi agak lambat pengisian kembalinya. Jadi kalau memang niat nyobain, harus sering memperhatikan petugas yang bertugas untuk itu.

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
ikan masak acar yang banyak penggemarnya
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
bubur dari dapur cafe de venue planet holiday hotel & residence. potongan pangsit kering memberikan sentuhan rasa tersendiri pada bubur ayamnya

Sekarang saya ingin membahas soal ruangannya.

Cafe de Venus ukuran luasnya sedang. Peletakan meja, bangku dan furniture lainnya sangat padat. Saat 2 hari saya datang, visualnya tidak seindah foto yang ada di website. Sepertinya ada beberapa bangku yang sedang diperbaiki atau masih dalam proses diganti. Bangku yang saya tempati dan beberapa yang ada di sana, dengan dudukan dan senderan berwarna biru terlihat kurang menyatu dengan warna dominan yang ada di dalam restoran. Keberadaan bangku dengan sentuhan berbeda ini bikin nilai estetiknya berkurang. Ayo dong Planet Holiday Hotel & Residence, furniture di dalam restonya ditata kembali biar cakep seperti asalnya.

Dari tempat saya dan suami duduk, terlihat ada beberapa meja dan bangku yang berada persis di pinggir resto yang terhubung dengan area parkir yang luas luar biasa. Tempat ini dialokasikan untuk para perokok. Tapi biarpun berada di luar, pihak hotel membuat pembatas semen dan kaca yang cukup tinggi agar para ahli hisab ini tidak terganggu oleh debu dari area parkiran tersebut. Tempat merokok ini saat pagi seringkali mendapatkan curahan sinar matahari. Jadi bagus banget buat duduk-duduk di pagi hari.

Kesan Pribadi Untuk Planet Holiday Hotel & Residence

Jika menilik namanya, penggunaan kata “planet” membuat kita cukup surprise ya. Karena kata ini seperti membangkitkan imajinasi bahwa kita berada di satu tempat yang jauh dari bumi. Tapi saat disambungkan dengan kata “holiday”, pikiran saya langsung terarah bahwa konsep liburan yang diarahkan ke satu tempat yang khusus diperuntukkan bagi publik untuk menikmati masa-masa liburan tersebut.

Itu asumsi pribadi ya.

Lokasi hotel ini juga apik. Berada di perempatan dan antara daerah Nagoya dan Jodoh, Planet Holiday Hotel & Residence dengan bangunannya yang tinggi menjulang gampang dikenali dari kejauhan. Dari info yang saya gali, selain dilengkapi oleh ATM, Money Changer, fasilitas ruang event yang megah dan lengkap, hotel ini juga berada tak jauh dari Harbour Bay International Ferry Terminal. Jadi untuk pelancong yang tinggal di Singapore dan Malaysia, tinggal di sini tentunya bisa jadi pilihan tepat.

Jika banyak pengunjung yang berbicara soal kemegahan, hal ini turut saya akui. Terutama untuk ruang penerimaan tamu yang menjadi first impression dari sebuah tempat yang menempatkan kesan sebagai salah satu hal penting dalam bisnis. Tampaknya pihak manajemen dan pemilik ingin memunculkan kesan bintang 5 dari bintang 4 yang sekarang disandang oleh Planet Holiday Hotel & Residence.

Dengan status bintang 4 sekarang, Planet Holiday Hotel & Residence, entertainment spot nya juga banyak. Seperti kolam renang dan fitness centre di lantai 5 (sayangnya saya tidak sempat berfoto di sini), club and coffee shop, layanan 24 untuk room service, sauna, steambath, jacuzzi, spa, dan masih banyak lainnya. Jadi konsep one-stop recreational premises memang pas untuk disematkan kepada Planet Holiday Hotel & Residence.

Ruang Photography

Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
di salah satu sisi area lobby
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
salad yang tidak pernah saya dan suami lupakan dalam setiap waktu sarapan
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
olahan ayam, sayur, telur dan perkedel ini salah satu kombinasi yang pas buat saya. meskipun sederhana layaknya masakan rumahan, masakan dapur planet holiday hotel & residence ini umami tak terkira
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
sarapan pertama
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
aneka roti yang siap kita ambil
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
mencoba sedikit dari rangkaian menu buffet di sarapan kedua
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
sarapan kedua kami
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
megahnya lantai dasar hotel tempat penerimaan tamu
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
suasana di dalam cafe de venus
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
suasana di dalam cafe de venue. bangku-bangku chitose dengan meja bulat ini, menurut saya, cukup mengganggu pemandangan dan estetika resto
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam
semburat senja yang ada di sisi kanan hotel. hanya tertangkap sedikit keindahannya dari teras kamar saya
Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

18 thoughts on “Dua Malam Pindah Tidur ke Planet Holiday Hotel & Residence Batam”

  1. Tau ga sih mbaaa. Sampe detik ini aku blm pernah ke Batam 😆😆😆padahal mupenggg bgt bisa cuss k kota ini.
    Kabarnya banyak produk dari singapore yg dijual mayan miring yha.

    Hadehhh makin mupeng k Batam gegara baca review hotel ini
    Aduhaii canteeekkk nian hotelnyaaa

    Reply
    • Batam memang surga belanja Nur. Banyak barang2 KW dari merk ternama di sini. Tumpah ruah pokoknya. Buah tangan asal Singapore juga buanyak bangets. Siap-siap dompet jebol hahahaha

  2. Kalau melihat area penerima tamu, daku malah terpikirnya seperti di kantor, karena ornamen kayunya yang glowing. Ternyata ini hotel ya, wah ciamik juga jadinya, karena jadi makin elegan

    Reply
  3. Ambiance Planet Holiday Hotel & Residence ini Internasyenel banget ya, kak Annie.
    Dengan look interior berbahan kayu yang elegan, rasanya jadi berasa masuk ke tahun 90an. Tapi kamarnya beda vibes ya.. Modern dan nyaman banget.
    Untuk beristirahat selama 2 malam, rasanya pengen mager di kamar aja.. turun cuma buat sarapan, makan siang dan makan malem. Hehhe..

    Tapi ini BATAM loo..
    Dikit lagi SG. Jadi kudu explore..

    Aaah~
    Super excited dan super happy.

    Reply
    • Enaknya memang nyempetin nyebrang ke Singapore. Tapi sayang passport ku sudah expired. Belum bikin yang baru. Hiks hiks. Padahal enak banget tinggal nyebrang.

  4. MasyaAllah, sungguh Indah Batam punya.
    Semoga suatu saat bisa ada kesempatan ke sana dan menginap bareng keluarga di hotel ini.
    Aamin..
    Siapa tahu ada yang mengundang @PendongengMalang ke Batam, hehe, aamin..

    Reply
  5. Tempatnya sangat luas ya, bahkan untuk deluxe. Kayaknya ini semacam signature untuk hotel dengan nama residence ya Mbak. Di sini ada yang kayak gitu, tapi ya memang dibuat kayak villa, 1 kamar 1 bangunan sendiri.
    Saya bayangkan sarapan pagi sejam…. ini ide bagus. Malah saya baru tahu. Mungkin karena ndesit, jadi saya malu kalau lama-lama di sana. Kurang pengalaman nginep hotel, karena memang nyaris tidak pernah kecuali ada event. hahahaha

    Reply
    • Iya Mbak Susi. Betah berlama-lama sarapan di sini. Apalagi bisa sambil ngobrol dan ngopi sebelum mulai beraktivitas.

  6. Planet holiday hotel residence ini menarik menurutku gedungnya. Kek antik gitu mba dan mevvah. Aku dari tadi terpesona liat ruang photographynya

    Reply
    • Iya. Interior designnya megah. Kita seperti berada di dalam sebuah gedung opera dengan tiang-tiang tinggi dan marmer yang cantik.

  7. Untuk fasilitas yang selengkap ini, mulai dari menu kulinernya, lokasi fotografinya, dan fasilitas lainnya. Berapa ya kira-kira budget nginap di hotel ini untuk semalam? Sapa tau nanti bisa nginap di hotel Planet ini juga kan🤩

    Reply
  8. Dear Bu Annie,

    Nama saya Didi, dari Klub Memorabilia Batam (@batammemoir). Maaf sebelumnya, saya ingin bertanya, apakah waktu pertama kali Bu Annie datang ke Batam itu tahun 1995? Apakah ada koleksi foto-foto perjalanan atau momen cerita yang masih tersimpan? Jika ada kami tertarik sekali untuk menuliskan cerita kenangan Bu Annie.

    Terima kasih.

    Reply
    • Hai Mas Didi, terimakasih sudah menghubungi dan mampir di blog saya. Betul sekali. Itu sekitar tahun 1995. Sayangnya di masa itu saya belum bergiat di bidang photography Mas. Jadi mohon maaf tidak ada file photo apa pun yang saya miliki.

Leave a Comment