Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi

Selama pandemi berlangsung sejak semester pertama 2019, saya tak pernah sekalipun melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan. Yang biasanya facial, menicure, pedicure, atau creambath 1-2 kali dalam sebulan, tidak saya lakukan mulai dari kurun waktu itu hingga akhirnya beranjak pulih di minggu ke-2 Agustus 2021. Alasan tak ke salon atau klinik simpel. Pencegahan agar tidak terinveksi virus Corona yang bisa saja terjadi di tempat/fasilitas umum. Meski pada kenyataannya, saya akhirnya menjadi pesakitan Corona juga setelah vaksin pertama.

Melewati proses pemulihan hingga minggu ke-1 dan ke-2 Agustus, saya mulai notice kalau kulit wajah mulai terlihat suram dan kusam. Apalagi selama sakit rasanya tak ada semangat dan energi khusus untuk merawat diri seperti sebelumnya. Yang nempel di ingatan itu adalah it still looks fine karena toh tidak banyak keluar rumah. Meskipun keluar, saya membersihkan wajah pakai micellar water yang sangat praktis setelah di rumah. Tapi hari itu dengan pengamatan lebih teliti, saya merasa sudah waktunya urusan kulit wajah diperhatikan.

Mencari Klinik Kecantikan Pengganti

Klinik langganan saya harus ditutup dalam jangka waktu yang agak lama karena sang pemilik wafat karena virus corona. Belum menemukan penerus untuk melanjutkan usaha, kliniknya ditutup dengan semua pegawai yang dirumahkan. Sedih banget karena saya sudah cocok dan merawat diri bertahun-tahun di tempat itu. Pegawainya pun sudah kenal baik. Pernah di satu waktu saat saya baru selesai opname dalam jangka waktu yang lama dan saya menyempatkan diri facial di situ, semua pegawai begitu memperhatikan saya. Menanyakan kesehatan saya sembari berempati. Menyenangkan.

Well I have to move on then. Let’s have another choice.

Beberapa langkah saya lakukan dalam memilih beauty clinic pengganti. Pencarian dilakukan secara on-line dalam 2 hari terutama menelusuri website dan IG, melakukan konsultasi via WA, hingga menelepon secara langsung tentang aturan operasional di klinik yang bersangkutan dan diskusi lebih lanjut tentang permasalahan kulit yang sedang saya hadapi.

Setelah itu seleksi selanjutnya adalah lokasi. Sebisa mungkin tidak terlalu jauh dari rumah. Jikapun harus keluar area Cikarang, setidaknya masih dalam lingkungan Kabupaten Bekasi. Selain mempertimbangkan badan yang masih sering gampang capek, saya gak mau waktu habis untuk perjalanan.

Selanjutnya adalah kelasnya. Beauty clinic tuh eventually beda loh sama salon. Perawatan kulit, terutama wajah, butuh seleksi yang lebih teliti. Beda jika kita sekedar potong rambut, creambath, menicure atau pedicure. Kalo sudah masuk area kulit wajah dan dapat treatment yang tidak professional, ngobatinnya bakal jauh lebih mahal. Apalagi jika diiringi dengan kulit wajah memerah, meradang, bahkan bisa memicu timbulnya kanker. Aiihh jangan sampe ah.

Telusur demi telusur saya nikmati sampai akhirnya menemukan SS Clinic yang berlokasi di Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi. Ngobrol panjang kali lebar berjam-jam dengan beauty consultant dan menunjukkan foto-foto terbaru tampilan wajah saya, berbagai jawabanpun disampaikan. Bonusnya lagi, SS Clinic sedang memberikan diskon gede-gedean di semua layanan yang mereka tawarkan. Mulai dari 10% sampai 60%. Wah rezeki banget ini ya.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Tampak depan SS Clinic di Grand Wisata. Rukonya cukup luas dan bertetangga dengan Indomaret dan banyak resto dengan jenama yang sangat populer

Klinik yang Nyaman, Bersih dan Menyenangkan

Saya dan Fiona tiba di klinik dalam hanya sekitar 20 menit berkendara. Tak susah mencari klinik ini karena lokasinya strategis dan berada di lingkungan yang padat fasilitas umum dan perniagaan. Kami tiba 20 menit sebelum jadwal janji yang sudah ditetapkan untuk saya sehari sebelumnya. Jadi punya waktu khusus untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Berada di Ruko Festive Garden milik kompleks perumahan eksklusif Grand Wisata, halaman atau lahan parkir klinik ini sangat luas. Bersebelahan dengan Indomaret, kita juga bisa menemukan jenama-jenama usaha kuliner yang sudah dikenal masyarakat umum, seperti Bakso Boejangan, Bebek Kaleyo, Sei Sapi Kana, Warung Upnormal, Kopi Kenangan, dan lain-lain. Sepagian itu sudah rame dan padat manusia berkumpul. Aturan PPKM pun seperti imbauan yang tak berfungsi dengan semestinya (pasang muka gemes).

Beberapa menit menikmati minuman segar, saya memasuki klinik yang tampak lega dengan plafon yang tinggi. Interiornya cukup simpel, tidak berlebihan, tapi terlihat bersih. Selesai melapor dan menunggu beberapa saat, saya diinformasikan akan melewati beberapa tahap tindakan yang sudah disampaikan sehari sebelumnya. Plus facial dan lips rejuvenation untuk anak gadis saya. Garing kan kalau cuma jadi photographer emaknya dan harus nunggu berjam-jam.

Klinik yang berawal dari bisnis penjualan krim perawatan ini, di 2019 memutuskan untuk mendirikan homebase yang sekarang saya kunjungi. Lantai pertama ada ruang khusus penerimaan tamu, product display, ruang konsultasi dokter, toilet dan fasilitas untuk pengunjung. Sementara di lantai 2 dan 3 adalah ruang tindakan atau perawatan, ruang tunggu dan toilet. Semuanya bersih, nyaman dengan sinar matahari yang cukup.

Yang sangat penting sekali adalah protokol kesehatan yang sangat dijunjung tinggi. Dokter yang bertugas menggunakan APD lengkap pun dengan semua beauty consultant yang ada di klinik. Menyentuh wajah pelanggan pun menggunakan sarung tangan bersih dan kerap diganti. Tempat tidur empuk dilapisi dengan seprai disposable 2 lapis dan diganti/dibuang setelah digunakan. Duh lega banget ngeliatnya.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Area lobby di lantai dasar. Nuansa warna kuning dan gold menguasai suasana klinik.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Salah satu ruang perawatan dengan peralatan up-to-date

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Ruang tunggu yang nyaman

Rangkaian Tindakan Perawatan Kulit Wajah Untuk Saya

Seperti yang sudah disampaikan di atas, saya sudah mengkonfirmasi jenis perawatan apa saja yang akan saya lakukan hari itu sehari sebelum kedatangan. Jadi saat setor muka, semua sudah disiapkan oleh pihak klinik.

Perawatan pertama yang saya nikmati adalah Facial Hydra Vacum + Oxygen + PDT Tindakan ini berupa deep cleansing untuk melembabkan dan menutrisi kulit, mengembalikan kecerahan warna kulit, mengangkat kulit-kulit mati, menyingkirkan kotoran-kotoran membandel di wajah (terutama di area T) dan yang terpenting adalah merangsang pertumbuhan collagen yang mulai melambat seiring dengan bertambahnya usia. Wajah saya terlebih dahulu dibersihkan. Lalu dipijat pelan (massage). Kemudian peeling (termasuk diantaranya mencabut komedo). Diberikan masker dan dilakukan penyinaran.

Penyinaran yang dilakukan ini disebut PDT (Photo Dynamic Therapy). PDT ini adalah prosedur kecantin non-invasif yang memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Tujuannya adalah mengatasi berbagai masalah kulit. Dengan menggunakan cahaya khusus, PDT akan menargetkan kelenjar sebum dan lesi jerawat, sehingga produksi kelenjar minyak pada kulit wajah akan berkurang. Karena saya tidak memiliki masalah dengan jerawat, proses PDT membantu merangsan kolagen dan mencerahkan kulit wajah.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Masker yang terasa nyaman banget di kulit. Duh senengnya. Setelah hampir 2 tahun kulit wajah tak dirawat sama sekali

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Proses Laser NDYAG setelah facial dan masker

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Proses pemberian gel anestesi dan pemasangan plastik di wajah

Selesai menjalankan facial dan PDT, saya akan menjalankan proses Laser NDYAG, menghilangkan beberapa melasma yang sudah tahunan asik bertengger di muka. Saya mulai merasakan melasma ini hadir di wajah sejak kehamilan anak pertama. Belum lagi rontok eh nambah lagi jumlahnya saat kehamilan anak kedua. Dan karena belakangan hari saya tidak merawat kulit wajah, melasma tersebut semakin tak sedap dipandang mata.

Sebelum dilaser, seluruh wajah saya dianestesi dengan menggunakan masker khusus. Masker ini lalu dibungkus dengan plastik supaya penyebaran anestesinya merata dan berfungsi maksimal. Proses anestesinya sendiri memakan waktu kira-kira 20 menit.

Laser NDYAG yang diberikan kepada saya adalah jenis laser dengan panjang gelombang 1.064nm dan 532nm. NDYAG sendiri saat ini menjadi salah satu teknologi laser canggih yang umum digunakan pada industri estetika. Sinar laser yang terpancar dengan bertenaga tinggi adakan ditembakkan ke bagian kulit. Sinar tersebut akan diubah menjadi gelombang panas yang akan membantu untuk memperbaiki masalah kulit wajah, mencapai target secara spesifik bahkan pada kulit bagian (lebih) dalam tanpa merusak permukaan kulit di sekitarnya.

Karena sudah dianestesi, proses laser yang saya rasakan saat itu adalah seperti cubitan-cubitan kecil atau seperti digigit semut kecil yang pengen ditabok (ngekek). Selesai proses laser, kulit wajah saya diademkan dengan proses yang namanya Cool Cool. Nyaman banget deh. Setelah sempat merasakan adanya bau-bau bakaran, kulit wajah langsung terlihat segar dan lebih bersih.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Proses NYYAG Laser yang dilakukan oleh dr. Tri Sandriyarti Riskiyana (dr. Kiki)

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Proses COOL COOL setelah laser NDYAG

Selesai menangani Laser NDYAG, dr. Kiki, dokter aesthetic yang bertugas saat itu, membawa saya ke sebuah ruang khusus di lantai paling bawah. Di tempat inilah saya melewati proses terakhir yaitu Electro Cautering untuk Xanthelasma yang tumbuh di kedua ujung mata saya.

Awalnya Xanthelasma ini kecil banget terlihat. Tak kira ini adalah efek dari percikan minyak goreng yang pernah menimpa saya. Tapi saat ukurannya semakin membesar dengan warna lebih terang dan sedikit membengkak, saya mulai khawatir. Selain tak elok untuk dilihat, kemungkinan menimbulkan efek gangguan kesehatan mulai merasuki hati saya. Apalagi ini kan tumbuh di kelopak mata. Gawat banget kalau sampai, amit-amit, mengganggu daya penglihatan.

Mengutip dari berbagai sumber informasi kesehatan, Xanthelasma ini memang tumbuhnya di kelopak mata dan sering terjadi pada wanita (kebanyakan) yang sudah berusia di atas 40 tahun. Xanthelasma ini terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit. Karena warnanya kekuningan, Xanthelasma tentu saja memberikan efek pada estetika dan penampilan. Awalnya diduga Xanthelasma diderita oleh mereka dengan tingkat kolesterol darah yang tinggi. Tapi nyatanya mereka yang berkolesterol normal pun mengalaminya.

Proses cautering xanthelasma saya ternyata butuh perjuangan. Meski sudah diberikan krim anestesi di kedua xanthelasma tersebut, rasa nyeri nyelekit masih tetap saya rasakan. Saking sakitnya saya meminta handuk kecil sebagai pegangan untuk menahan sakit.

Like everyone says “Beauty is Pain”. Gak ada sanggahan lah untuk yang satu ini.

Setelah proses pembakaran, warna kuning xanthelasmanya memudar dan bentuknya sudah tidak menonjol lagi. Untuk meredam rasa pedih dan supaya tindakan ini tidak menimbulkan efek samping, saya diberikan salep Bioplacenton yang dalam 2 hari kedepan harus rajin dioleskan di xanthelasma yang telah dihancurkan tersebut. Selama itu pula hasil coutering tidak boleh terkena air.

Seminggu setelah rutin menggunakan Bioplacenton, 2 xanthelasma saya mulai mengering dan warnanya pun perlahan mengikuti warna kulit mata. Yang pasti, sesuai arahan dokter, selama proses penyembuhan, bekas luka yang mengering tidak boleh dikutak-katik atau dikelopek. Biarkan kering dan sembuh seiring dengan proses alamiahnya.

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi
Proses electro coutering untuk kedua xanthelasma saya

Dari keseluruhan treatment yang saya dapatkan tersebut di atas, saya harus merogoh kocek sebesar IDR 1.064.000,- dengan perincian IDR 149.000 untuk Facial Hydra Vacum + Oxy + PDT, NDYAG Melasma (laser dan pendinginan) sebesar IDR 676.000,- (diskon 60% dari harga asli IDR 1.690.000,-), Electro Couter Xanthelasma senilai IDR 105.000,- (diskon 30% dari harga asli IDR 150.000,-) serta 1 tube salep Bioplasenton senilai IDR 60.000,-. Seandainya gak lagi diskon, biaya keseluruhan bisa lebih dari IDR 2.000.000,- ya.

Fasilitas Lain di SS Clinic

Selain semua layanan perawatan yang saya nikmati di atas, klinik ini juga menyediakan perawatan kecantikan dan kesehatan lain seperti Whitening Skin Booster, berbagai injeksi seperti Vitamin C, flek/melasma, jerawat/acne, dan juga injeksi lemak.

Injeksi lemak ini berbeda ya dengan sedot lemak. Cara kerja injeksi lemak ini adalah sebuah proses pengurangan lemak dengan cara menyuntikkan obat kedalam tubuh. Selanjutnya lemak tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk urin.

Kemudian juga ada paket Body Re-Shaping. Diantara perawatan jenis ini, ada satu yang menarik perhatian saya yaitu Infus Slimming. Terapi infus ini, sesuai dengan judulnya, adalah terapi untuk menurunkan berat badan. Caranya adalah dengan memasukkan cairan infus yang mengandung lipolysis, metabolism, amino acid, yang berfungsi membantu membakar lemak, meningkatkan metabolisme dan mengubah lemak menjadi energi. Patut nih dipertimbangkan ketimbang minum obat-obat langsing yang sifatnya sementara dan bisa merusak bagian dalam tubuh.

Lalu ada juga perawatan yang namanya PRP (Platelet Rich Plasma). Nah kalau yang satu ini nih rasanya cocok banget untuk mereka yang memiliki tekstur kulit seperti scar acne atau bopeng-bopeng. Perawatan ini tujuannya adalah meremajakan kulit secara alami, merangsang tumbuhnya kolagen pada kulit sehingga terjadi regenerasi sel-sel kulit baru. Bisa juga digunakan untuk menambah volume atau mengurangi garis-garis halus di wajah, menyembuhkan bekas luka, menghilangkan bekas jerawat dan garis-garis stretchmark.

Perawatan bermanfaat lainnya adalah Miss V Treatment berupa ozon vagina dan gurah. Once in a while rasanya perlu ya melakukan treatment yang satu ini. Manfaatnya ternyata lumayan banyak loh. Seperti mengatasi keputihan (bau tak sedap atau gatal-gatal pada Miss V), mencegah dan mengobati infeksi, membantu meregenerasi sel vagina serta membunuh jamur dan bakteri.

Dan yang pasti ada di setiap beauty clinic adalah fasilitas Botox dan Filler. Perawatan Botox adalah salah satu prosedur anti-penuaan (anti-aging) yang paling populer saat ini. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan atau meminimalisir munculnya kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. Sementara Filler adalah perawatan untuk mengisi lapisan kulit atau penambahan volume pada bagian wajah tertentu. Dengan menggunakan bahan utama yaitu Asam Hyaluronat, Filler digunakan untuk mengatasi garis keriput halus atau dalam pembetukan wajah.

Masih banyak lagi sih jenis layanan untuk kecantikan dan kesehatan yang dimilik oleh SS Clinic. Tapi ada baiknya berkonsultasi dahulu sebelum memutuskan perawatan yang terbaik dan pas untuk kita. Sekaligus, tentu saja, menanyakan soal biaya yang harus kita tanggung. Hubungi saja nomor WA +62 812 8140 2952 untuk berdiskusi dan menentukan waktu perjanjian (appointment).

Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi

Terimakasih SS Clinic yang sudah memfasilitasi kegiatan eksplorasi wajah saya. Kulit wajah saya menjadi lebih bersih, terlihat lebih cerah bersinar dengan xantheplasma yang sudah tertangani dengan baik. Sampai saat saya menulis artikel ini, xantheplasma saya memasuki tahap akhir penyembuhan.

Seperti yang disampaikan oleh dokter Kiki di sela-sela pembicaraan kami, merawat kecantikan, kebersihan dan kesehatan kulit wajah itu sangat penting sekali. Membiasakan diri menjaga ke-3 hal ini memang butuh komitmen dan kontinuitas yang tinggi. Tapi tentu saja dengan demikian kulit wajah kitapun akan tetap terjaga kualitasnya. Bahkan di masa pandemi, meski kegiatan luar ruang kita (sangat) berkurang, bukan berarti kita melupakan kewajiban untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Tetap menggunakan rangkaian pembersihan, krim tabir surya, krim pagi dan krim malam agar elastisitas dan kualitas kulit wajah pun terjaga dengan baik.

Tapi emang bener sih. Buat saya pribadi yang lebih memperdulikan perawatan ketimbang dempulan, menjaga kesehatan kulit wajah tentunya akan jauh lebih baik ketimbang melakukan sederet kegiatan dempul-menembul yang justru bisa membahayakan diri kita sendiri. Terlihat bersih dan cerah dengan bare skin rasanya jauh lebih cantik ketimbang berat dengan segala merek make-up yang kita gunakan.

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

32 thoughts on “Eksplorasi Perawatan Wajah di SS (Shine Skin) Clinic, Grand Wisata, Bekasi”

    • Beeuuhh berasa banget entengnya Mbak. Wajah juga jadi enak diusapnya. Alhamdulillah xanthelasma saya mulai pulih. Lukanya dah ngelentek

  1. Wuih makin glowing nih kak kulit wajahnya. Nampak segar ya setelah facial treatmentnya di shine skin. Dan memang sih perawatan wajah itu penting ya sebagai bentuk kecintaan diri atas penciptaan Tuhan.

    Reply
    • Setuju dengan kalimat terakhir Mas Wahid. Menjaga diri sendiri adalah salah satu wujud kecintaan kita akan tubuh dan diri kita.

  2. Aku juga udah lama nih gak perawatan, bahkan sebelum pandemi udah jarang banget perawatan. Semenjak hamil jadi malas merawat diri. Sekarang mau mulai perawatan lagi jadi bingung mau ke mana karena salon langgananku juga tutup. 😂

    Reply
    • Karena takut juga ya Mbak Ira untuk keluar rumah. Gak gampang memang menemukan klinik kecantikan yang cocok dengan kita kulit kita dan keuangan

    • Nah itu dia Mbak. Saya juga kalau gak lihat muka yang semakin kusam, rasanya belom terpikir buat ke klinik kecantikan. Jadi takut tambah parah, nyari klinik yang bener-bener melaksanakan prokes.

    • Hahahaha iya Mbak. Saya pun kalau gak ngaca dan geli liat muka sendiri yang sudah berantakan, mungkin gak tergerak juga untuk ke klinik (ngekek).

      SS Clinic adanya di Grand Wisata, Lampung dan Karawang aja Mbak setahu saya

  3. Sama kita lebih pilih perawatan daripada dempulan. Karena lebih long lasting dan menyehatkan.
    Btw, lumayan sekali ini, Mbak Annie, ada diskon nyaris setengah harga dari total . Dan saya juga punya xanthelasma nih, di kantung mata…makin membesar pula. Duh, mesti ke klinik kecantikan juga sebelum membahayakan ya

    Reply
  4. Iya Mbak Dian. Lumayan banget jadinya. Apalagi ada diskon 60%.

    Xanthelasma memang lama kelamaan membesar dan menyebar. Mengganggu penampilan banget itu. Apalagi terus warnanya semakin terang. Adduuhhh gatel liatnya

    Reply
  5. Aku juga pernah pake krim perawatannya Shine Skin udah lama banget emang bagus sih muka jadi kinclong baru tau sekarang udah ada kliniknya

    Reply
    • Iya Mbak Rizka. Awalnya memang berbisnis cream aja ya. Sejak 2019 mereka bangun klinik sendiri dengan homebasenya di Grand Wisata ini. Ada juga di daerah Bekasi kota, Lampung dan Kerawang.

  6. Jadi melek aku deh mbak baca pengalaman treatmentnya disini. Dan memang kok ya anugerah terindah wanita itu salah satunya terletak di wajah yang harus dirawat dg baik, darpd banyak dempulan

    Reply
  7. Mbak Annieeeeee….!!! Salut akuh sama mbak yang sebelum pandemi aja dari dulu udah rajin merawat kesehatan dan kecantikan kulit hehehe. AKu bacanya pelan2 sampai kelar nih. Duh, jadi kepengen bersihin melasma di kedua pipiku nih. Enaknya pas ada diskon ya. Itu itungannya murah loh. Ada ga ya cabangnya di Jagakarsa? AKu gugelan ah. Tempatnya bersih banget, pantesan mbak pilih SS Clinic ini. Btw aku belum pernah dilaser, takuuut hihihi…

    Reply
    • Pada dasarnya karena gue kurang nyaman dengan dempulan Nur. Apalagi kudu bercelak berlebihan untuk menyembunyikan blang bentong kulit wajah hahahaha. Jadi lebih milih bare-skin yang terawat dan sehat.

    • Aaahhh nyalon itu me time banget deh. Habis nyalon rasanya seger, cerah dan bersih. Tapi kudu cari yang prokesnya ketat ya Nur. Wajib itu

  8. Segeran di wajah Bu Annie kelihatan banget ya. Meski pas baca daku agak deg-degan bagian laser nya hehe.
    Mantap deh bertemu dengan klinik yang cocok sehingga bisa dirutinkan agar kulit wajah semakin cerah dan terawat. Sehat-sehat selalu Bu Annie

    Reply
    • Iya Fen. Dah hampir 1.5tahun gak pernah ngerawat wajah di klinik kecantikan. Berasa banget wajah tuh kusut hahahaha. Aamiin YRA. Doa sehat yang sama untuk Feni ya.

  9. Wah jadi makin bersih ya Mba, wajahnya setelah dilaser apalagi sesudah proses Electro Cautering semakin tampak terawat ya. Saya jadi tahu mengenai Xanthelasma. Tempat treatment-nya di SS Clinic Bekasi ya, noted. Nice info ini Mba, makasih yaa

    Reply
  10. Saya baru tahu ada istilah xanthelasma setelah baca tulisan ini. Ada senior saya di kantor yang di kelopak matanya kayak gini juga, tapi karena katanya nggak sakit, jadi ya dibiarin aja.

    Layanannya beneran top ya. Bahkan dari sebelum datang ke kliniknya pun sudah bisa “ngobrol” permasalahan kulit wajah yang dialami

    Reply
    • Memang gak sakit Mbak Nanik. Tapi lama kelamaan akan membesar dan warnanya semakin menguning. Jadi gak enak aja dilihatnya sih.

      Yup bener banget Mbak. Sambil perawatan, kalau rajin ngobrol, kita bisa dapat ilmu banyak soal perawatan kulit dan kecantikan. Waktu-waktu perawatan juga jadi gak membosankan

  11. Lihat tempat dan baca layanannya prokes banget, ya mbak. Apalagi cerita mbak tentang tempat tidur empuk yang dilapisi seprai disposable 2 lapis, di mana selalu diganti/dibuang setelah digunakan. Jadi makin nggak khawatir di jaman pervirusan seperti saat ini ya mbak.

    Reply
    • Bener Mbak Nanik. Karena itulah akhirnya saya memilih SS CLINIC untuk merawat kulit wajah dalam kondisi pandemi belum berakhir.

  12. Senang banget rasanya klo nemu klinik kecantikan yang bersih, nyaman dan menyenangkan. Kita juga jadi merasa lebih aman saat perawatan kulit. Btw ku juga termasuk team skin care sih dibanding make up hehehe

    Reply

Leave a Comment