Menyambung acara bersepeda mengelilingi Dusun Tingal Wetan, Wanurejo, Magelang, kami pun bersemangat mencapai Rumah Boedi yang jaraknya tidak begitu jauh dari Omah Gareng Poeng, yang telah terlebih dahulu kami kunjungi. Masih berada di dusun yang sama, seperti yang disampaikan oleh pemilik Gareng Poeng, Rumah Boedi memiliki unit yang lebih banyak dengan area yang lebih luas.
Bedanya adalah jika Gareng Poeng tertata dengan susunan hunian yang terbuka, Rumah Boedi tertutup rapat oleh pagar yang tinggi dan tentu saja dengan urusan privasi yang lebih dijaga. Mendengar penjelasan ini, saya pun seketika paham mengapa Rumah Boedi menyebutkan dirinya sebagai Private Residence.
Baca juga: Menikmati Keasrian di OMAH GARENG POENG | Magelang | Jawa Tengah
Rasa ragu sempat bersemayam di hati kami, ketika mencoba menggoes masuk ke halaman depan Rumah Boedi. Sambil menggandeng sepeda dan berjalan di atas ribuan batu coral, di halaman ini hanya ada sebuah rumah kecil receptionist dengan penataan yang sangat minimalis. Terbuat dari bata expose, terlihat sebuah meja tinggi, PC, dan peralatan kerja seadanya, serta tulisan kecil nama tempat di salah satu sisi rumah.
Memberanikan diri meminta ijin untuk memotret dan meliput, nyatanya kami malah ditemani oleh salah seorang staff Sales and Marketing yang sangat ramah menjelaskan ini dan itu. Bahkan hingga bisa memotret ke dalam beberapa tipe kamar. Waaahh tampaknya keberuntungan memang sedang berpihak kepada kami.
Fasilitas Umum di Rumah Boedi
Melewati sebuah gerbang tinggi, lagi-lagi dengan konsep bata expose, hal pertama yang kami temukan di balik gerbang ini adalah sebuah kolam kecil dengan patung duduk dan air mancur di sekelilingnya yang terus mengalir. Sunyi yang tercipta membuat aliran air terdengar mengalun lembut di telinga.
Persis di depan kolam kecil ini terdapat rumah joglo besar yang sarat dengan nuansa klasik berkelas. Beberapa sofa dengan tampilan eksklusif melengkapi beberapa furniture jati khas Jawa, lantai marmer bermotif langka, dan sebuah piano di salah satu sudut. Tampak di bagian langit-langit sebuah lampu gantung yang megah dan lampu-lampu besi tempel yang terlihat sempurna melengkapi kemewahan yang tercipta di rumah tanpa dinding ini.
Sejenak merasakan duduk di salah satu sofa, saya merasakan kenyamanan layaknya berada di teras istana. Memanjakan setiap tamu yang menghabiskan waktu di tempat ini, pihak pengelola menyediakan berbagai majalah dan artikel-artikel menarik tentang paket wisata di Magelang.
Mata saya tertuju ke sebuah leaflet yang meninformasikan paket kegiatan-kegiatan yang disediakan oleh Rumah Boedi untuk para tetamu, seperti: bersepeda keliling Borobudur dan desa-desa sekitar, Rafting, Yoga, Adventure dengan menaiki mobil Jeep Terbuka, menikmati sunrise di Borobudur, keliling menaiki andong, dan tentu saja spa yang merupakan layanan paling diandalkan oleh hotel atau resorts berkelas. Semua diatur khusus untuk tamu yang menginap di Rumah Boedi.
Melepas pandangan di sekitar rumah joglo, rumput, pohon-pohon tinggi, serta tanaman aneka jenis dan warna tampak tumbuh subur mengelilingi. Dalam beberapa langkah ada 1 set dudukan plastik anyam dengan dudukan empuk, yang menurut keterangan pendamping kami, sering digunakan untuk candle light dinner atau pertemuan-pertemuan yang sifatnya pribadi.
Berjalan lurus di atas potongan-potongan batu yang tersusun rapih, kami bertemu dengan Restoran Titaufani. Satu-satunya rumah makan yang dimiliki oleh Rumah Boedi. Lagi-lagi sentuhan budaya Jawa kental terasa. Terlihat dari meja dan bangku-bangku jati khas rumah-rumah lama yang berada di Jawa. Kami tidak diperkenankan untuk memotret ke dalam demi menjaga privacy para tamu yang tampak ramai memenuhi restoran untuk menikmati makan siang. Tapi saya sempat memotret sisi luar restoran dalam sekilas dan mengagumi pekerjaan kreatif signage restoran.
Di sebuah ujung jalan kami diajak menikmati sebuah tanah luas berpagar kayu ulin dengan pemandangan rangkaian bukit dan hutan, serta sungai kecil mengalir, yang tampak mengelilingi Wanurejo. Tempat ini seringkali dipakai oleh tetamu untuk mengadakan private dinner (biasanya berkelompok) sembari menikmati sunset dan indahnya cahaya malam, dengan tentu saja beberapa penerangan temaram yang diatur oleh pihak pengelola.
Puas menebarkan mata di atas sebuah bukit indah ini, kami kemudian diajak berkeliling ke seluruh taman yang luas tersebar di seputar resort. Semua terlihat terawat dan bersih. Saya sempat terkesan ketika melewati sebuah lorong panjang dengan dinding bata di sisi kanan kiri. Ternyata di balik dinding ini, terdapat deretan kamar-kamar standard yang berderet panjang.
Melongok Kamar-kamar di Rumah Boedi
Dengan tetap berpegang pada konsep rumah Jawa tradisional, melongok ke dalam setiap unit hunian, terutama ke dalam 2 buah villa yang terletak terpisah dengan kamar-kamar standard, kita serasa berada di dalam kamar putri dan pangeran dari keraton. Kedua kamar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas VIP, bahkan memiliki taman tersendiri untuk beraktifitas yang jauh dari lalu lintas penghuni lain. Villa yang diberi nama Keputran ini memang dibangun untuk tamu-tamu berkelas yang menginginkan privacy tinggi.
Sementara untuk kamar-kamar standard yang berjumlah 12 unit dan disebut Keputren, walau letaknya saling berdekatan satu sama lain, juga diberikan batas-batas berupa dinding bata. Dibuat dengan ukuran yang lebih kecil, setiap kamar dibuatkan taman kecil di dalamnya, agar para penghuni juga bisa menikmati waktu-waktu bersendiri tanpa harus keluar kamar.
Untuk yang menginap sekeluarga atau dalam grup dengan kamar-kamar terpisah, Rumah Boedi, mengelompokkan beberapa kamar Keputren dengan taman di sebuah halaman kecil, yang khusus diperuntukkan bagi kelompok ini. Jadi walaupun setiap keluarga/grup tinggal di dalam unit terpisah, kita masih bisa menikmati acara bersama tersendiri tanpa mengganggu penghuni yang lain.
Berada di satu tempat yang istimewa membuat kita merasa juga istimewa. Rumah Boedi adalah salah satu rumah menginap yang masuk skala 9 dalam tangga penilaian saya. Jadi ketika diberitahu bahwa banyak orang-orang penting, orang-orang terkenal, baik itu dari dalam maupun luar negri, yang rutin menginap di sini, saya tidak kaget. Ketika diberikan waktu untuk memanjakan mata sambil memotret dengan langkah-langkah cepat sambil menghindari kerumunan tamu saja, saya sudah merasa sangat beruntung. In return, semua bisa terjadi karena Rumah Boedi juga memerlukan jari jemari para Travel Writer untuk menjaga eksistensi mereka sebagai salah satu Private Residence yang cukup diperhitungkan di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Rumah Boedi Private Residence Borobudur | www.rumahboediborobudur.com | Dusun Tingalwetan, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah | Tlp.: +62 293 788 773 | Email: info@rumahboediborobudur.com | Fan Page FB: Rumah Boedi Private Residence Borobudur