Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
8 years ago
Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Vespa Kuning, Doorprize New Year’s Eve, Ground Floor

Setiap punya rencana menjelajah ke tempat baru, hal pertama yang biasanya dilakukan oleh orang-orang adalah mencari keunikan yang membedakan tempat itu dengan yang lainnya.  Apalagi melihat trend medsos sekarang.  Masyarakat berlomba-lomba berfotoria di tempat yang sedang populer,  untuk mendapatkan gambar yang instagramable dan bisa tersimpan menjadi kenang-kenangan yang tak terlupakan.  Itulah yang terlintas di benak saya ketika beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop membuat travel video yang dibimbing oleh Mas Teguh Sudarisman dan The Morrissey Hotel and Residences, pada Minggu, 3 Desember 2016.

Ketika membelokkan mobil di per-empatan lampu merah Sabang – Wahid Hasyim, tanpa bantuan GPS, mencari hotel yang namanya Morrissey ternyata gak butuh perjuangan panjang.  Sabtu itu, masih pagi-pagi banget, sekitar jam 7an (rajin bener), dengan hanya sekali jalan menelusuri setiap jengkal aspal tanpa macet, Morrissey begitu bijak menghadirkan halaman depan yang sangat hommy dan full of green.  Memanfaatkan lahan terbatas, beberapa tanaman tampak terpelihara dengan baik.  Area pemeriksaan kendaraanpun, walau berukuran pas untuk 1 mobil, terlihat begitu alami dengan lantai batu dan “rumah” tiang kayu.  Waahh baru sampe aja, aroma keunikan itu sudah menyambut di depan mata.

***********************************************

Mengingat waktu luang yang masih tersisa banyak sebelum workshop membuat travel video menggunakan android yang diadakan di lantai 2 berlangsung, saya memanfaatkan sedikit waktu untuk mengintip muka depan hotel yaitu daerah lobby dan sekitarnya yang berada di lantai dasar.  Sebagai orang awam kebanyakan dengan standard hunian pribadi yang biasa-biasa saja, ketika memutuskan nginep di hotel atau berkunjung ke hotel, berarti secara linear mengharapkan bertemu tempat yang wah, service yang memanjakan dan tentu saja ya itu tadi, bisa foto-foto dengan nuansa dan sentuhan berbeda.

Niat berpose ria ini sejenak diurungkan karena keseruan bertemu dengan beberapa blogger yang juga diundang untuk mengikuti acara ini sudah menanti di lantai 2.  Tapi ooohhh …. sudut mata saya sempat terpaku tanpa ragu pada sebuah spot dominasi biru yang berada persis di tengah-tengah pintu masuk.  Aaah ada bed cover dan pernak pernik lucu seperti bantal, gantungan kunci, kalung, dll. yang biasanya dipajang di dalam drugstore atau outlet khusus handicraft.  Warnanya yang eye-catchy tepatri di ingatan saya.  Aiihhh jadi kepikiran.  Entar ah, pas ada selipan waktu atau pas tour the hotel, saya akan balik lagi ke situ.  Secara, sebagai seorang crafter, ngeliat produk-produk handmade itu serasa berada di dunianya sendiri

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Sudut kreatif produk handicraft, Ground Floor

Di lantai 2 tempat acara akan diadakan, saya kembali bertemu dengan sebuah keunikan berikutnya.  Sebelum memasuki sebuah ruangan kecil untuk workshop, tersedia area khusus, seperti Refreshing Area, untuk ngobrol-ngobrol  dan bercengkrama. Di salah satu bagian dinding terbesar, terlihat tulisan rumus-rumus fisika yang luas membentang.  Karakter tulisannya bener-bener khas ala-ala coretan guru Fisika hahahaha.  Takjub dah ah.  Secara, untuk saya pribadi, yang bukan örang eksakta”, liat rangkaian rumus seperti ini bagaikan bertemu “dunia yang lain” hahahaha.  Jadi jangan ditanya apakah rumus-rumus itu benar adanya.

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Refreshing Area, Lantai 2

30menit berlalu tanpa terasa dan workshop pun segera dimulai.  Keasikan ngobrol ngalor-ngidul sana sini dengan sekian banyak blogger,  mendadak leher berasa kering dan perut berteriak-teriak minta diisi.  Apalagi pagi itu saya belum sempat sarapan sama sekali.  Eits, melongok ke meja panjang di sisi dalam menghadap jendela, kok ada yang unik-unik lagi nih.  Kami, saya dan beberapa blogger pun mendekat.  Aaaiihhh lucu-lucu bingit bentuk dan tata hidang snack nya.  Mendadak keseruan berikutnyapun terjadi tanpa bisa dihindarkan.  Bukannya langsung duduk manis, kami malah sibuk mengabadikan snack yang dihidangkan lewat kamera masing-masing hahahaha.

2 item paling berkesan buat saya adalah coklat lapis corn flakes atau sereal yang dimasukkan di dalam sebuah toples kue kecil (lengkap dengan tutup berengsel) dan pastel isi ayam yang diletakkan di atas sendok kayu kecil.  Ddduuuhh kalo gak inget-inget ada malaikat pencatat dosa di samping kita, toples sama sendok kayunya pasti sudah diembat tuh hahahaha.  Toplesnya bisa saya deco dan sendoknya bisa jadi tambahan properti foto. Alamak!!

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Snacks unik yang dihindangkan di Coffee Break pagi hari

Sesi foto-foto makanan pun terhenti ketika EO sudah halo-halo untuk memulai acara.  Dari penjelasan yang disampaikan serta Agenda Acara yang sempat disebarkan via FB, saya sudah gak sabar untuk nunggu waktu mengikuti sesi Tour The Hotel.  Selain dendam belum sempat mengamati dari dekat spot handicraft yang ada di ground floor, rasa penasaran untuk bertemu keunikan-keunikan lain pun membuncah tanpa bisa ditahan.  Dan ketika sesi itupun tiba, senyum sumringahpun bertengger di muka. Asseeekkk!!

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Mural Lantai di Ground Floor

Niatan untuk mengambil gambar lebih dekat dari produk-produk handicraft, saya malah dibuat surprise dengan kehadiran Mural Lantai yang dibuat persis di dekat pintu masuk utama hotel.  Mural yang bertemakan Take A Bit of Jakarta Home With You melukiskan bahwa Morrissey berada di beberapa titik penting yang menghiasai Jakarta.  Monas contohnya.  Iiihhh  keren deh.  Lukisan dan temanya bersatu banget.

Melirik ke sisi yang lain dari Mural Lantai ini, terlihat Gunung Gitar yang tersusun rapih dan atraktif.  Makjang!!  Sayang gak sempat ngitung berapa banyak gitarnya. Tapi yang pasti teknik menyusun yang mumpuni membuat bentuk gunungnya kokoh dan tidak gampang ditarik. Good job lah.  Gak mau kehilangan momen berkumpul dan berpose cantik, saya, beberapa blogger dan Mas Teguh pun berdiri di sini, plus sekaligus menggandeng vespa kuning yang bakalan jadi hadiah utama kalau kita mengikuti paket New Year’s Eve 2017 yang diadakan oleh Morrissey.

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Gunung Gitar dan Vespa Kuning di Ground Floor

Capek berkeliling menikmati beberapa fasilitas hotel, waktu makan adalah acara yang ditunggu-tunggu.  Mmmm bakal ketemu sesuatu yang unik lagi gak yaaaa.  Ahaaaaa dapet nih 1 lagi.  Ada baskom aluminium ukuran diameter kurang lebih 50cm berisikan aneka buah di Home Restaurant yang juga berada di Ground Floor, tepatnya di sisi kanan pintu masuk utama hotel.  Baru kali ini saya melihat buah-buahan diletakkan di tempat seperti ini.  Biasanya sih dalam mangkok-mangkok besar dan berjejer terpisahkan sesuai dengan jenis buahnya.

 

Saya dan Keunikan The Morrissey Hotel
Baskom Aluminium isi aneka buah di Home Restaurant, Ground Floor

Duuuhh senangnya hari itu.  Selain bisa menambah ilmu membuat video menggunakan android yang sangat bermanfaat untuk seorang Travel Blogger seperti saya (taaeellaa), menemukan berbagai printilan, barang-barang dan dekorasi yang beda dari biasanya, merupakan kebahagiaan tersendiri buat saya.  Menambah network dan berkenalan dengan sekian banyak blogger juga memberikan nilai tambah yang tak terbantahkan.  Semoga kedepannya mendapatkan kesempatan-kesempatan lain seperti ini.

******************************************************

Terimakasih untuk guru menulis saya yang luar binasa, Mas Teguh Sudirman dan The Morrissey Hotel and Residences yang sudah mewujudkan event bermanfaat ini.

About Me

 


Hai Temans. Terima kasih sudah mampir di blog saya. Ruang bercerita yang berisikan rangkaian produk literasi yang berhubungan dengan kegiatan saya sehari-hari sebagai seorang blogger, book author, crafter, dan publisher. Selamat membaca. Semoga blog ini membawa manfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Untuk kerjasama silahkan hubungi saya di annie.nugraha@gmail.com atau WA +62-811-108-582