TAKING CHANCE. Kisah Nyata Sarat Pesan Moral dan Penuh Makna

2 kali nonton film produksi HBO ini, saya terharu dan tersentuh dari awal film diputar sampai detik terakhir film berakhir.  Menceritakan tentang seorang Marinir dengan pribadi yang kuat dan mengalami sepenggal kisah tak terlupakan dalam sejarah karirnya, film ini greget dari awal sampai akhir.

Adalah seorang Kevin Bacon, aktor dengan kemampuan acting yang sudah tidak diragukan, terutama untuk film-film thriller,  berperan sebagai Let. Kol. Michael Strobl (Michael), seorang perwira tinggi marinir yang bertugas di belakang meja.  Di satu episode dalam menjalankan tugasnya, beliau terpanggil untuk mengantarkan jenazah seorang marinir yang pangkatnya jauh lebih rendah dari dirinya, untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, Duboi, Wyoming. Michael yang juga berasal dari daerah yang sama, mengajukan diri sebagai escort (pendamping) untuk mengantarkan jenazah sang marinir yang (masih) berusia 19 tahun hingga dimasukkan ke liang lahat.

Awalnya saya kira film ini akan membahas mengenai “pertarungan karakter” di dunia militer.  Tapi nyatanya saya keliru.  Chance yang dimaksudkan dalam film ini adalah nama panggilan seorang Kopral (Private First Class) Chance Phelps  yang gugur dalam melaksanakan tugas di Irak.  Scene  pun satu demi satu mengangkat bagaimana sebuah negara adi daya memperlakukan tentaranya yang gugur dalam tugas. Mulai dari pengurusan jenazah yang sangat hati-hati dan manusiawi, proses transportasi jenazah, hingga sentuhan-sentuhan pribadi yang sangat krusial diberikan kepada keluarga.

Setiap adegan bahkan begitu bermakna dengan scene values yang apik sempurna.

TAKING CHANCE. Kisah Nyata Sarat Pesan Moral dan Penuh Makna
Let. Kol. Michael Storbl sedang bersiap menyambut jenazah Kop. Chance (Sumber foto: Google)

Film yang diproduksi di 2009 ini menghujani penonton dengan rangkaian kejadian-kejadian menyentuh yang tak putus selama film berlangsung.

Dibuka dengan proses penerbangan beberapa jenazah dari Irak menuju Amerika.  Dimasukkan ke dalam kantong hitam yang terlihat rapat, dilanjutkan dengan pemuatan ke dalam kotak yang kokoh, lalu dibungkus oleh bendera negara.  Selama proses berlangsung, setiap personal yang terlibat tak lupa memberikan penghormatan layaknya tentara yang gugur ini adalah pahlawan negara.

Setiba di Dover Port Mortuary pun, mereka diperlakukan sangat istimewa.  Selain dimandikan dan dibersihkan dengan sangat hati-hati, para petugas sangat teliti mengurusi barang-barang pribadi yang dibawa oleh jenazah.  Untuk kasus Chance, terlihat petugas membersihkan sebuah salib kayu, jam tangan, dan beberapa kalung besi yang tampak kotor dan terpapar darah yang bersangkutan.

Setelah bersih, jenazah Chance dikenakan seragam militer sesuai dengan kesatuannya, kemudian dimasukkan ke dalam peti jenazah kayu berkualitas tinggi.  Begitu pekerjaan fisik rampung, salah seorang petugas Mortuary memberikan arahan dan gambaran mengenai Chance kepada Michael.  Seperti siapa Chance, sejarah hidup dan keluarganya, serta menyerahkan beberapa barang pribadi dalam sebuah pouch beludru, lalu sebuah surat yang dituliskan oleh Komandan Peleton dimana Chance bertugas.  Karena Ayah Ibu Chance sudah bercerai, pemerintah menitipkan 2 buah bendera negara Amerika untuk diserahkan ke masing-masing orang tua.  Satu pemandangan menyentuh pun terjadi ketika jenazah dimasukkan ke dalam mobil.  Meninggalkan Mortuary, serombongan tentara tampak berdiri dan tegak tegap di pinggir jalan, memberikan hormat dengan mengangkat tangan tatkala mobil jenazah berjalan pelan di depan mereka.  Penghormatan juga dilakukan oleh  beberapa petugas taman Mortuary.  Mereka ikut memberikan penghormatan dengan berhenti bekerja, tegak berdiri seraya meletakkan topi mereka di dada.

Selama transportasi berlangsung pun rentetan kejadian menyentuh hati membalut diri kita.  Karena dalam status bertugas atau on-duty, Michael tetap berpakaian rapih militer lengkap.  Bahkan ketika petugas keamanan bandara meminta beliau melepaskan emblem besi yang dikenakan, Michael menolak, dan meminta petugas memeriksanya di dalam ruang tertutup.    Selama penerbangan berlangsung pun Michael tampak terus terjaga dan tidak minum alkohol karena sedang bertugas.  Yang lebih menyentuh jiwa adalah Michael selalu mengontrol bagaimana jenazah Chance dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, tegak memberikan hormat ketika kotak jenazah melewati (naik dan turun) dari travelator darat menuju/dari bagian bawah pesawat.

Karena sikapnya yang luar biasa bernilai ini, akhirnya seluruh petugas lapangan juga turut memberikan hormat dengan melepaskan topi mereka dan menaruhnya di dada, atau sekedar melintangkan tangan di dada. Dedikasi bernilai tinggi sebagai real escort pun dipertontonkan  Bagaimana ketika saat malam hari, jenazah Chance harus diinapkan di ruangan Cargo menanti lanjutan penerbangan keesokan harinya.  Michael memutuskan untuk menginap di ruangan Cargo tersebut dan tidur di samping kotak jenazah.  Di titik ini, tanpa disadari, air mata saya meleleh (bahkan di saat saya menuliskan Sinopsis ini).  Michael yang tidak mengenal secara pribadi Chance tampak begitu “menyayangi” Chance sebagai bagian dari dirinya.  Bagai seorang Ayah bijaksana yang sedang menemani anaknya, berada di satu titik terakhir tubuhnya masih ada di dunia.

Di penerbangan lanjutan, Michael tampak dikawal oleh sang Kapten pesawat.  Turut memberikan penghormatan saat dimasukkan kembali ke badan pesawat, sang Kapten memberikan pengumuman kepada para penumpang ketika pesawat telah mendarat.  Dengan rasa hormat, sang Kapten memberikan info bahwa bersama mereka, sepanjang perjalanan, turut diterbangkan jenazah seorang marinir yang sudah berjasa untuk negara.  Kapten juga menghimbau agar seluruh penumpang mendahulukan Michael untuk turun.  Dan ketika seperti biasa kotak jenazah diturunkan, Michael telah siap berdiri di pinggir travelator bagasi dengan sikap tegak hormat yang diikuti oleh sang kapten, para petugas lapangan bandara, dan beberapa penumpang yang turut menyaksikan proses ini.

Setelah melewati 2 kali penerbangan, transportasi dilanjutkan dengan perjalanan darat.  Seorang petugas rumah duka dimana titik terakhir jenazah akan disemayamkan memberitahukan bahwa mereka akan berkendara selama 5 jam menuju kampung halaman Chance.  Michael pun diberikan kesempatan menyetir mobil sendiri, berjalan pelan di belakang mobil khusus yang membawa kotak jenazah Chance.  Dalam proses perjalanan ini, kembali, para penonton, disuguhkan adegan/scene yang bermakna luar biasa.  Sebuah truk besar dan beberapa mobil pribadi, mengetahui bahwa ada mobil jenazah berbendera dan seorang tentara mengawal di belakang, akhirnya berjalan pelan beriringan dan menyalakan lampu mobil sebagai penghormatan.

Setiba di rumah duka tempat asal Chance, Michael memutuskan untuk mengecek fisik sang marinir muda.  Walaupun telah diputuskan bahwa prosesi pemakaman dilakukan dengan tutup peti, Michael merasa wajib mengecek kembali. Di saat inilah, kita dapat melihat penguasaan acting yang sangat prima dari seorang Kevin Bacon.  Wajah penuh haru dan sarat sentuhan pribadi dimainkan sangat sempurna oleh aktor yang (bahkan) lebih sering mengambil peran antagonis.    Penghayatan itu dilengkapi dengan tetesan air mata seorang perwira, saat tangan Michael yang terbungkus sarung tangan putih, menyusur setiap inci peti jenazah dan menyentuh seragam yang dikenakan oleh almarhum Chance.  Komunikasi bermakna juga dapat kita saksikan ketika Michael menyampaikan beberapa peninggalan (benda-benda pribadi yang dibawa bertempur), memberikan surat pribadi yang dibaca oleh Ayah Chance, serta sebuah salib besi pemberian seorang pramugari ketika Michael sedang dalam penerbangan.  Upacara penghormatan terakhir dan pemakaman pun begitu hikmat dan disajikan dengan suasana yang begitu mengesankan.

Ada satu kalimat yang sarat makna yang beberapa kali disampaikan selama film berlangsung adalah bahwa Chance telah diperlakukan dengan penuh penghormatan, penghargaan dan harga diri yang (tetap) dijunjung tinggi, meski pulang ke rumahnya dalam kondisi wafat

Begitu banyak pesan moral yang ingin disampaikan oleh kisah nyata yang terjadi di 2004 ini. Bagaimana sebuah negara adidaya sangat menghargai “pengorbanan” yang dilakukan oleh seorang warganya yang gugur di medan juang.  Terlihat bukan saja dari bagaimana mereka memperlakukan fisik almarhum yang sudah tak bernyawa, tapi juga menunjukkan sikap hormat di setiap detik perjalanan mengantarkan jenazah sampai dikuburkan.

Untuk Kevin Bacon.  Terus terang saya kehabisan kata dan kalimat untuk mewakili betapa kagumnya saya atas acting beliau.  Pemilihan Kevin untuk memerankan Michael adalah keputusan yang sangat tepat.  Kematangan ekspresi, jutaan pengalaman di dunia sinema, sorot mata bahkan gesture tubuh dalam memerankan tokoh Michael sangat mendekati kata sempurna.  Apalagi jika kita bicara soal penghayatan peran.  Rasanya tak ada cela yang bisa kita selipkan.

His present for this meaningful movie make things great and memorable.

Keseluruhan cerita kemudian ditutup dengan Michael menuliskan laporan lapangan melengkapi tugas yang sudah diberikan kepadanya.  Laporan ini kemudian diberi judul TAKING CHANCE.  Diputarkan pula video tentang Chance dari bayi, balita, remaja, dan dewasa (termasuk dalam seragam resmi marinir USA).  Dihidangkan pula kepada penonton, wajah asli dari LetKol Michael Strobl yang menuliskan kisah ini dalam sebuah novel yang akhirnya difilmkan oleh HBO.  Kemudian muncul beberapa uraian pujian dari kritikus film untuk Taking Chance, seperti salah satu yang dituliskan pada foto di bawah ini.

 

TAKING CHANCE. Kisah Nyata Sarat Pesan Moral dan Penuh Makna

 

TAKING CHANCE. Kisah Nyata Sarat Pesan Moral dan Penuh Makna

#TakingChance #ReviewFilm #ResensiFilm #UlasanFilm

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

43 thoughts on “TAKING CHANCE. Kisah Nyata Sarat Pesan Moral dan Penuh Makna”

  1. saya berulang kali menonton film Taking Chance..memang sangat menyentuh…saya pun angkat topi terhadap Annie Nugraha, uraiannya pas sekali

    Reply
    • Terimakasih Mas Tubagus Budi Rachman untuk complimentnya. Makasih juga sudah mampir dan memberikan komentar di blog saya.

    • Saya baru menonton nya kemarin. Dan hari ini mengulang kembali. Betul memang air mata terus mengalir menyaksikan hal-hal yang luar biasa di film ini. Syarat makna dan penghargaan kepada prajurit yang diantar langsung oleh perwira menengah yang luar biasa

    • Saya belum sempat menonton film ini. Saya juga sering menonton film tentang peperangan, dan semacamnya. Setelah membaca ulasan Mbak Annie tentang film ini, ternyata Taking Chance mengisahkan dari sisi yang berbeda. Film ini akan saya masukkan dalam watch list saya ❤️

  2. Saya jg sudah menontonnya 2x dan tetap menyentuh. Film yg sebenernya simple tp sangat bermakna. Sayang jarang ada film2 seperti ini. Uraian anda jg sangat pas. Nice

    Reply
    • Setuju banget Mas. Jadi gak heran kalau film ini banyak menuai pujian dari banyak kritikus film

    • Nah betul itu Mbak Mia. Once coba tonton yang ini Mbak. Jempolan pokoknya. Menyentuh hati dari awal sampai akhir

  3. Yuk Annie detail sekali mengamati perpindahan nuansa emosi tokoh utama film Taking Chance ini. Dalam menuliskannya juga terlihat detail. Saya jadi merasa membayangkan ekspresi dari Kevin Bacon.

    Reply
  4. kematian tidak pernah ssederhana ya Mbak?

    apalagi kematian pemuda belasan tahun

    jadi karena premisnya sederhana, keberhasilan akting aktor utama jadi berkesan banget

    Reply
    • Dan pemilihan Kevin Bacon sebagai pemeran utama, menurut saya, adalah sebuah keputusan yang sangat tepat.

  5. Based on true story. Wow. Mba Annie, aku saking banyaknya film berkualiatas di HBO itu sampai bingung mau nonton yg mana. Wkwkwkwk.

    Chance is the real hero ya mba. Michael juga sosok berjiwa besar, patriotis yang sangat menghargai saudaranya. Semangat brotherhood-nya tinggi banget.

    Saya hampir aja salah maksud dari judul filmnya, Taking Chance. Saya kira Chance ini bukan nama orang, tapi sepertinya Chance itu mengacu pada Chance Phelps ya mba.

    Reply
    • Saya selalu suka nonton film yang diangkat dari kisah nyata seperti TAKING CHANCE ini. Dan HBO sudah sangat tepat memproduksi sebuah film yang sangat kental dengan perjuangan emosi serta bagaimana dari satu cerita sederhana menjadi sesuatu yang istimewa.

      Yup betul. Chance yang dijadikan judul adalah berasal dari nama CHANCE PHELPS. Tentara berusia 19tahun yang wafat di medan perang.

  6. Dari dulu saya sangat menyukai film-film thriller karena pastinya banyak adegan yang syarat akan pesan moral. Sehingga sebagai penikmat film tersebut bisa mengambil hikmah atau pelajaran penting yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Film taking chance ini memberi banyak makna dalam perjalan hidup tentang penghargaan dan penghormatan layaknya kita menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur. Fiks film ini rekomended banget bagi penyuka film thriller.

    Reply
    • Menurut saya sih film ini lebih ke drama ketimbang thriller Mas Wahid. Saya juga pada awalnya mengira begitu. Tapi saat mengikuti ceritanya dari awal sampai akhir, film ini bisa digolong sebagai drama yang sarat makna. Lahir dari sebuah novel yang ditulis oleh si pemeran utama.

  7. Wah wah, aku malah baru tahu dengan film ini. Aku udah jarang nonton film barat. Kangen juga deh. Nonton film Kevin Beacon juga udah lama. Saatnya nonton deh. Nyari ah, seru kayaknya. Kebetulan aku lagi bosen dengan film yang bertema romance. Diseling film tema begini pasti asyik nih.

    Reply
  8. Baca sinopsis nya jadi ngebayangin adegan demi adegan film ini …ternyata dibalik negara asikuasa yg “hobi” perang dengan negara lain masih tersisa rasa manusiawi dari seorang prajurit ketika memperlakukan prajurit yg tewas di medan perang.. cerita yg dalam maknanya..

    Reply
    • Ah bener banget itu Yu. Saya pada awalnya mengira film ini adalah film psikologis tentang peperangan. Tapi ternyata berbeda.

  9. Sejujurnya aku belum menonton kisah tentara Chance ini begitu juga novelnya. Salah satu kisah tentara yang filmnya membekas ku tonton adalah shutter island leonardo de caprio.

    Tapi dari reviewnya yang detail sepertinya Taking Chance ini film yang menarik meskipun kita belum pernah membaca novelnya. Trimakasih rekomendasi film bagusnya mak Annie 👍

    Reply
  10. Film-film based on true film itu emang menarik banget buat di tonton. Selalu sukses bikin sedih filmnya. yang baru-baru ini aku tonton tuh Only The Braves, tentang pemadam kebakaran hutan. Seru banget dan based on true event juga.

    Reply
    • Betul banget Mbak Ira. Ada sentuhan natural di jalan ceritanya. Dan selalu ada makna yang begitu besar di setiap tahapan cerita.

  11. Mengharukan mb.. Ternyata berdasar kisah nyata ya ini. Berarti SOP nya memang begitu ya, untuk semua tentara yang gugur dalam tugas. Saluut..

    Reply
  12. Terharu mbak… Ternyata ini berdasar kisah nyata ya? Berarti SOP untuk semua tentara yang gugur dalam tugas memang begini ya? Wah, saluut…

    Reply
    • Betul. Berdasarkan kisah nyata. SOP nya memang begitu. Di Indonesia pun begitu prosesnya. Dan saat pemakaman pun diadakan upacara khusus sesuai dengan protokoler angkatan masing-masing.

  13. Saya baruuu aja selesai nonton Taking Chance ini. Semua ulasan mbak Annie Nugraha bener² plek ketiplek dgn yg saya rasakan saat menonton film ini, terutama saat jenazah keluar dari pesawat, lalu iring²an mobil menuju Chance’s hometown, lalu saat pemberian barang² Chance kpd orgtuanya. Wondering..apakah di Indonesia..melakukan hal yg sama jg terhadap prajurit yg gugur dlm bertugas. Oh well…

    Reply
    • Terharu ya melihat prosesi pembawaaan jenazah menuju kampung Chance. Terlihat juga bagaimana masyarakat begitu menghormati jenazah seorang prajurit yang berkorban untuk negara. Sejauh yang saya tahu sih, di negara kita, polisi atau tentara yang mengalami nasib seperti Chance akan diberikan pemakaman dengan prosesi kenegaraan. Ada protokoler sesuai dengan angkatannya.

Leave a Comment