The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung

Sudah semingguan belakangan saya uring-uringan sendiri. Bukan karena kekurangan duit atau ada janji yang belum ditepati. Tapi karena sendu menyesak tidak bisa ikut rombongan travel yang salah satu paketnya adalah ke Turki. Negeri yang ingin banget saya kunjungi dan tinggali dalam waktu yang cukup lama.

Lah kok gak bisa ikut sih?

Semua persyaratan administrasi alhamdulillah mampu saya penuhi termasuk diantaranya mengurusi perpanjangan dan atau membuat passport baru karena edisi yang lama sudah tiarap dengan hormat sejak November 2020. Tapi ada satu yang ternyata, hingga sejauh ini, jadi perkara serius buat saya dan belum terpecahkan. Disitu tertulis bahwa setiap peserta yang ikut dan sudah berusia 50 tahun ke atas, harus berangkat bersama pendamping. Lah sementara di masa keberangkatan, suami dan anak-anak dipastikan tidak bisa menemani. Mau membayar orang lain kok sayang banget duitnya. Bisa buat jajan, belanja atau beli oleh-oleh.

Dan sayapun tersedu-sedu sambil gigit jari di pojokan.

Membayar untaian mimpi-mimpi saya untuk menginjakkan kaki di Turki, saya akhirnya berjam-jam berselancar di dunia maya menemukan berbagai destinasi wisata, cafe dan resto yang jadi referensi para pejalan, dan banyak makanan serta kudapan yang begitu populer di Turki. Apa gak tambah nyesek tuh dada? Hahahaha entahlah. Namun yang pasti satu sisi mimpi saya mulai terurai satu demi satu. Belum sampai ke negerinya setidaknya visual saya sudah terhibur.

Yuk simak beberapa diantaranya yang sukses menggoda selera saya.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
TURKISH DELIGHT. DARI FOTO AJA UDAH BERCECERAN AIR LIUR

Dari sederetan kudapan yang menarik perhatian saya, Turkish Delight bertengger di tempat teratas. Berbagai artikel menyebutkan bahwa kudapan yang satu ini sangat populer, bahkan seantero dunia. Paling sering dicari dan dijadikan buah tangan. Pilihan teratas karena variasinya banyak, dengan warna-warna yang menarik dan paling ringkes untuk dibawa dalam sebuah perjalanan jauh.

Kudapan ini juga biasa terhidang di berbagai negara dengan berbagai nama. Lahat untuk orang-orang Romania dan Moldova, Ratluk untuk negara Albania dan daerah pecahan Yugoslavia, dan lain-lain. Tapi Turki lebih sering mengidentifikasikan Turkish Delight sebagai Lokum, berasal dari kata Al-Halkum yang berarti penyejuk tenggorokan. Dalam banget ya maknanya. Saya membayangkan saat leher kita seret atau terlalu sarat dengan makanan yang bersantan, Lokum tentunya pas untuk dijadikan makanan penutup.

Turkish Delight terbuat dari gula dan gel pati, memiliki tekstur kenyal dan lembut seperti jeli. Kalau melihat beberapa fotonya sih saya mendadak merindukan ongol-ongol bersalutkan parutan kelapa muda atau Moci yang berselimutkan gula halus. Lalu membayangkan berbagai jajan pasar khas nusantara yang juga kenyal saat digigit. Apalagi banyak yang ngomong bahwa Lokum ini manis seperti kudapan yang biasa dibuat oleh orang Jawa. Tuuhh kan. Mirip kali ya.

Untuk menarik minat publik, Turkish Delight dibuat dalam berbagai bentuk dan warna. Bahkan banyak yang diinovasikan dengan kacang-kacangan agar terlihat berbeda. Dari beberapa pengalaman yang dituliskan dan video yang ditampilkan oleh beberapa blogger dan youtuber, saya sampai terkagum-kagum saat melihat foto atau video ketika mereka bertemu dengan penjual Turkish Delight di salah satu pasar. Setiap jenis dikelompokkan lalu disusun berderet rapih dengan kombinasi warna yang berselang-seling indah. Dan saya paham banget kenapa salah seorang Youtuber tersebut kebingungan ingin milih yang mana. Ah, hakul yakin saya pun pasti begitu.

Saat saya menuliskan ini ternyata ada beberapa outlet yang memang menjual Turkish Delight via daring di beberapa e-commerce terkemuka. Saya sudah order nih.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
gozleme. penampakannya mirip martabak

Gozleme atau roti pipih atau Turki’s Flatbread ini terbuat dari tepung, garam, dan air. Ada juga yang mengatakan bahwa Gozleme juga bisa dibuat dari adonan ragi, lalu diolesi dengan mentega atau minyak.

Dari penampakannya, Gozleme ini mirip banget dengan martabak asin. Hanya saja filling atau isinya tidak sepenuh atau sebanyak martabak telur. Variasi isian Gozleme bervariatif. Yang terfavorit itu isi bayam dan keju Feta (ini pengen banget saya coba). Ada yang isian daging domba, keju, lalu ada juga kambing cincang yang dicampur dengan terong, ada yang isinya zucchini, dan juga jamur.

Saat berselancar melihat foto-fotonya, Gozleme ini tampaknya bakal asik jika nikmati dengan fresh salad dan french fries plus thousand island mayonaise. Atau bisa juga dicocol dengan kuah kari, seperti kari India atau kuah santannya masakan Padang. Dan menurut saya kalau dihidangkan lengkap begitu, bisalah menjadi pengganti nasi.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
PIDE. MIRIP PIZZA TAPI BENTUK SEPERTI SAMPAN/perahu kecil

Saya penggemar roti-roti panggang, apalagi jika tipis dan dipanggang secara tradisional. Krenyes-krenyes itu yang bakalan bikin taste saya bangkit dan teringat terus. Apalagi jika dimakan saat masih panas atau hangat. Fresh from the oven.

Gak menyangka bahwa dari berbagai penulusuran, saya menemukan pizza khas Turki yang bernama Pide. Seperti Gozleme, Pide juga dibuat pipih. Dibentuk seperti perahu kecil (sampan) dan dikosongkan dibagian tengahnya. Di tengah-tengahnya diisi dengan berbagai topping. Kebanyakan yang saya lihat sih campur aduk antara keju, sayuran dan daging. Terlihat penuh sesak dan begitu menyelerakan. Keju yang biasa dipakai untuk Pide adalah Kasar Cheese, keju lokal khas Turki yang penampakan dan rasanyanya mirip seperti mozarella.

Ada beberapa info mengenai Pide yang layak kita ketahui.

Pide ternyata tidak hanya populer di Turki tapi juga sudah dianggap sebagai salah satu makanan yang populer di Timur Tengah.

Seiring dengan perkembangan selera dan rasa publik, topping Pide pun mulai sangat beragam. Seperti sosis, daging sapi cincang atau giling, telur, keju dan aneka sayuran. Duh nulisnya sampe ngelap mulut saya hahahaha. Pide juga biasanya dihidangkan sebagai menu berbuka puasa disamping tentu saja bisa dinikmati sebagai panganan sehari-hari.

Nama atau kata Pide sendiri berasal dari kata Fodula (sejenis roti) dan memiliki bebereapa jenis seperti roti Pita di negara lain. Banyak juga yang berpendapat bahwa Pide mirip Matnakash, roti asal Armenia. Bedanya Matnakash tidak membutuhkan biji wijen dan jintan hitam sebagai bahannya.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
BAKLAVA. ROTI RENYAH DENGAN ISIAN KACANG

Profil singkat mengenai Baklava adalah sebuah roti yang diisi oleh ramahan kacang Walnut lalu diberi pemanis atau madu. Kalau dari foto sih kacangnya terlihat tercincang kasar dan tidak sepenuhnya terbungkus oleh adonan roti. Jadi seperti sandwich atau pastry roti dengan isian hanya kacang. Pastry nya mengingatkan saya akan croisant yang gurih, kering dan krenyes.

Membayangkan ingredients yang terurai di atas, Baklava tentunya adalah perpaduan antara asin/gurih dari kacangnya dengan manis yang menyentuh rotinya. Tapi dari teman-teman yang sudah mencoba ternyata Baklava dominan manis aja. Bisa jadi karena kacangnya pun diolah dengan campuran bubuk gula.

Baklava, menurut beberapa artikel kuliner yang saya baca, memiliki berbagai jenis dan rupa.

Sutlu Nuriye, jenis Baklava klasik bercita rasa ringan dengan isian hazelnut dan dinikmati dengan sirup campuran susu. Bentuknya segi empat seukuran sendok biasa.

Bulbul Yuvasi, bentuknya seperti sangkar burung, di tengahnya ada campuran aneka kacang (hazelnut, almond, walnut, pistachio). Bulbul Yuvasi dibakar hingga kecoklatan lalu disiram sirup segar yang terdiri atas air, gula dan jus lemon. Saya seneng banget liat fotonya. Unik dan lucu. Ada kue asal Jakarta yang mirip dengan Bulbul Yuvasi ini. Tapi saya lupa namanya. By the way, kata Bulbul mengingatkan saya akan sejenis burung kecil berbadan montok dan paruh yang lancip. Mungkin inilah yang menjadi ide penamaan panganan ini ya.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
BULBUL YUVASI. LUCU BANGET LIHAT PENAMPAKANNYA. PERSIS SEPERTI SARANG BURUNG

Lalu ada Burma Kadayif. Adonannya berasal dari Kadayif yang kemudian digulung dengan isian pistachio. Bentuknya bulat lonjong saat dibakar dan dipotong kecil-kecil saat ingin menikmatinya bersama sirup lemon.

Ada juga Fistikli Sarma. Kalau yang satu ini sering juga disebut dengan gulungan pistachio karena bahan dasar utamanya adalah pasta atau mentega pistachio yang berwarna hijau. Panganan ini bertekstur lembut, dibungkus oleh adonan phyllo lalu digulung secara bersamaan. Karena disiram sirup, kue ini tampak mengkilat dan tentu saja terasa manis dari gigitan pertama.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung
fistikli sarma. hijaunya bikin saya mengingat lemper. hanya saja kalau lemper, hijaunya berasal dari daun mentah sehingga tidak bisa dimakan

Kemudian ada Sobiyet. Satu-satunya jenis Baklava yang isiannya krim campuran susu dan semolina yang direbus hingga teksturnya mengental. Krim ini disebut Kaymak. Sobiyet bentuknya segitiga yang berisikan lapisan-lapisan Kaymak, diberi kacang sebagai topping dan tentu saja untuk sentuhan terakhir diberikan sirup lemon seperti Baklava lainnya. Sobiyet menurut saya tampilannya cantik dan menggugah selera.

Jenis lain dari Baklava adalah Gaziantep Baklava. Salah satu jenis Baklava yang dinamakan sesuai dengan daerah penghasil pistachio (Gaziantep). Kacang yang sekarang bisa dipanen dan dinikmati sepanjang tahun.

Baklava ini cukup sering dijadikan oleh-oleh. Setidaknya dari hasil komunikasi saya dengan penjual Baklava di e-commerce, panganan yang satu ini banyak sekali dicari oleh masyarakat Indonesia dan gampang lakunya. Tertarik dengan uraiannya yang sangat rinci, saya memutuskan untuk mencoba. Meski sebenarnya saya bukan penyuka makanan manis. But let’s try. Setidaknya dengan mencoba sendiri, duduk di teras atas rumah sambil menyesap kopi hitam, Baklava bisa membawa mimpi saya tentang Turki.

Kalau pesanannya sudah sampai di rumah, janji deh akan saya foto secantik mungkin dan dihadirkan di IG saya.

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung

Dari serangkaian bacaan tentang Turkish snack ini, saya menandai bahwa setiap panganan banyak berhubungan dengan aneka kacang, sirup atau air lemon. 2 unsur penting yang harus masuk di setiap produk jajanan dan oleh-oleh.

Jika membayangkan manisnya sih sepertinya saya belum tentu doyan. Karena saya lebih memilih makanan asin ketimbang manis. Tapi yang jelas aneka asupan di atas sudah mengajak saya “menikmati” sepersekian kecil persen dari keindahan, keistimewaan dan wisata kuliner Turki. Negeri Ottoman yang kaya akan jejak sejarah Islam dan begitu ingin saya kunjungi. Berada di ratusan tapak sejarah Islam yang megah terjaga di Turki adalah salah satu mimpi yang hingga saat saya mengetik ini belum terwujudkan.

Semoga Allah SWT melimpahkan saya rejeki sehat dan finansial agar bisa menjejakkan kaki di Turki. Dan tentu saja Mastekung a.k.a semesta pun mendukung. Tentu saja berharap bisa mengajak serta suami dan anak-anak.

Bermimpi? Gak ada salahnya kan?

The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

36 thoughts on “The Fabolous Turkish Snacks. Menyelerakan Bahkan Sebelum Menikmatinya Langsung”

  1. Masha Allah, lumayan terobati rasa kecewanya ya Mba, dengan beragam Turkish Snacknya.
    Semoga nanti bisa segera ke Turki bareng keluarga ya.
    Samaan nih Mba, dari sekian banyak negara, entah mengapa saya kok pengen ke Istambul, hahahaha.
    Btw Turkish Delightnya tuh menarik banget Mba :)

    Reply
    • Aaahh sama dong mimpi kita ya. Pengen menginjakkan kaki dan menjelajah negara Ottoman yang legendaris itu.

    • Baklava memang sangat populer. Banyak juga dijual di Jakarta. Bahkan ada penjual on-line yang menawarkan Baklava lewat beberapa e-commerce ternama.

  2. Wah ternyata ragam kuliner dan snack
    Turki begitu banyak, juga variatif. Pernah dengar sih kalau Turki kerap disebut surganya kuliner khususnya wilayah Timur Tengah
    Kalau aku paling mentok baru coba kebab. Tapi penasaran juga cita rasa hidangan lainnya 

    Reply
  3. Salah satu kota yang ingin saya kunjungi ini Bun. Baca ini langsung penasaran bagaimana rasa makanannya. Soal kotanya saya takjub sama keindahannya, jadi untuk rasa makanannya juga lezat ya. Turkish delight yang manis, Mmm, saya suka manis. Hehehe.

    Reply
    • Turki juga surganya keindahan katanya. Semoga kita diberikan rejeki kesehatan dan finansial untuk bisa sampai kesana ya. Aamiin YRA

  4. Yaaa Mba Anie.. Coba ajak saya. Dijamin tenang deh. Dan kita bisa kulineran bareng disana.. Hahaha.. Siapa elo deee.. Orang kata Mba Anie “sayang ajak org luar”.

    Btw saya juga terpicu mu cobaik semua kudapan dr Turki, Mba. Saya baru nyobain Baklava. Maniiiis.. Manisnya kebangetan kalau buat saya yg sudah mulai ngurangi manis. Tapi enak. Krn ada crunchy2nya.

    Reply
    • Hahahahaha. Asiknya memang pergi beramean ya. Biar tambah seru dan ada yg motretin hahahaha.

      Iya banyak banget yang ngomong kalau hampir semua panganan Turki nih manis-manis. Karena rata-rata memang dicelupkan ke sirup.

  5. kuliner Turki emang bikin ngeces berat ya?

    di instagram saya memfollow food blogger asal Turki

    setiap mereka upload, ya ampun bikin air liur menetes

    karena sarat bumbu tapi makanannya condong ke barat, European food yang familier dengan lidah kita

    Reply
    • Ih. Sama Mbak Maria. Saya juga sering ngintip-ngitip aneka wisata Turki. Jadi tambah ngebet pengen kesana

  6. Aku suka baklava di salah satu kedai makanan timur tengah di mall grand indonesi rasanya memang enak, cocok sama lidah Indonesia Kalau Turkish delight menurutku terlalu manis hehe

    Reply
    • Wah boleh nih dicoba resto di GI nya. Dari warnanya aja Turkish Delight tuh keliatan banget manisnya Mbak.

  7. Aamiin..pukpuk, mungkin memang harus pergi dengan suami dan anak-anak nanti Mbak..Insya Allah ada jalannya ke Turki.
    Aku dah ngiler duluan nih. Sejak kenal Turkish snacks sudah suka banget..ga paham namanya sih padahal hahaha. Biasa dapat oleh-oleh, karena belum pernah ke sana.
    Anak sulungku waktu SMP ikut kegiatan folklore bareng sekolahnya ke Turki selama 2 minggu. Dia dan anak laki-laki lainnya main gamelan, anak perempuan menari. Dan mereka tinggal di keluarga setempat. Pulangnya – dia sampai beli 1 koper tambahan- dikirimi keluarga tempat dia tinggal di sana segala macam, mulai baju, hijab, coffe set Turki, tasbih, kopi, Turkish delight..lengkap. Masya Allah. Semoga ada rezekiku juga mengunjungi mereka bersama keluargaku satu hari nanti

    Reply
    • MashaAllah. Pasti pengalaman yang luar biasa itu ya Mbak. Saya dengar juga orang-orang Turki nih baik-baik dan selalu welcome dengan orang Indonesia.

      Aamiin YRA. InshaAllah diberikan rejeki kesehatan dan finansial biar bisa segera ke Turki bareng keluarga.

  8. Sama banget mba aku juga pengen banget ke Turki dan aku suka kuliner sana. Alhamdulillah di Jogja ada resto masakan Turki gt saya pesan pide waktu itu dan rasanya enaaaak sekali ❤️❤️

    Reply
    • Semoga suatu saat kita bisa sampai ke Turki ya Mbak Dian. Jadi bisa menikmati aneka kuliner khas Turki di negaranya langsung

  9. Mungkin seperti ini bisa dibilang lapar mata juga ya, Mbak. Karena kalau melihat makanan yang menarik, suka mendadak lapar dan ingin menikmatinya hehehe.

    Saya juga suka bermimpi. Saya punya beberapa negara impian yang ingin dikunjungi. Sampai suka banget merhatiin segala sesuatu dari negara tersebut

    Reply
    • Hahahaha bener juga Mbak. Apalagi untuk saya yang gemar memotret makanan. Kalau ada yg cantik buat difoto, pasti langsung saya potret. Semoga sederetan mimpi untuk berkunjung ke berbagai negara diijabah oleh Allah SWT ya Mbak.

  10. Yuk, aku baru tahu traveling untuk umur 50 mesti ada pendamping. Ini aturan baru kah? Dan apakah pendampingnya mesti keluarga atau boleh orang lain bukan keluarga?

    Ohya aku liat trip Turki lagi murah² banget, pwr orang 8 jutaan 5-6 hari sudah sama tiket PP. Ngiler liatnya 😁

    Reply
    • Aku jugo baru tahu di tour & travel ini Rien. Sebelumnyo dak pernah denger. Pacak keluarga atau wong lain tapi si pendamping harus ngiringi kito selamo tour.

      Trip ke Turki memang murah-murah Rien. Rato-rato flight kesano juga murah. Dan biasonyo trip nyo idak termasuk makan kecuali sarapan. Tapi makan disano jugo murah-murah kato kawan-kawan aku.

      Peh yok Rien. Kapan-kapan kito melok. Mun samo awak dijamin dapat foto bagus-bagus hahahaha.

  11. Gozlemenya aduhaii… aki bayanginnya aja udah kepo rasa enaknya apalagi nyicipin dudududu… pasti itu roti pipih enak banget dahing domba apake keju.
    Ahh dahlah spill aku mami dimana nyarinya di bandung?

    Reply
  12. Baru tau saya bu kalau mau traveling usia 50 thn harus ada pendamping . Apakah kalau ikut travel trip yang berombongan juga berlaku syarat itu ya bu?? btw saya ngiler nih bu liat makanan Turki aduhai sedap nian pastinya

    Reply
    • Iya. Saya juga baru tahu Yu. Bari di tour & travel yang ingin saya ikuti.

      Kalau berbanyak mungkin salah seorang dari teman kita bisa ditunjuk sebagai pendamping. Tapi kalau kayak saya ya berarti semua saling mendampingi karena kita kan rombongan golden age hahahahaha.

  13. Berarti saya kayaknya cocok nih dengan kudapan Turki karena suka juga dengan makanan yang manis-manis gitu. Btw meski belum pernah ke Turki tapi dengan baca postingan Mbak ini saya kayak diajak kuliner di sana deh. Terima kasih tulisannya jadi tahu cemilan atau oleh3 khas Turki. Semoga suatu hari bisa jalan2 ke sana dan keluarga ya Mbak :)

    Reply

Leave a Comment