Hujan rintik-rintik mendadak menyergap siang hari itu setelah sempat deras dalam beberapa menit. Perut saya kenyang berlebihan akibat makan rakus, sepenuh-penuhnya lambung, di Rumah Makan Pondok Garuda yang letaknya di belakang Mess L, sebuah creative hub milik Dekranasda Kota Banjarbaru.
Kenyang dan hujan sesungguhnya adalah paduan yang apik untuk menikmati hari dan hidup sembari berbaring horizontal di atas kasur. Tapi apa daya saya sedang ngukur jalan di Banjarbaru, ibukota (baru) Kalimantan Selatan, yang bergerak menggeliat, membuktikan dirinya pantas sebagai ibukota, menggantikan Banjarmasin yang sudah minta pensiun.
Tadinya, saya, Yossie dan Yanna berniat meluncur ke kota Martapura. Saya masih ingin memotret dan ngider di sana. Mengumpulkan foto-foto apik sembari keliling ngobrol sana-sini dengan para pedagang untuk mendapatkan materi tulisan. Tempat ini sesungguhnya adalah salah satu dunia konsumtif bagi saya yang membutuhkan aneka batu, mutiara dan pernak-pernik lainnya yang berhubungan dengan dunia kreatif yang sedang saya geluti. Salah satu godaan dunia, selain gems mall di Jatinegara dan Asemka, Jakarta.
Tapi nasib dan peruntungan saya berkata lain.
Takut tak bisa bergerak bebas karena terjangan hujan di tengah gems centre Martapura, Yossie mengajak saya ngelencer ke sebuah coffee shop yang berada di Jl. Pangeran Suriansyah, Loktabat Utara. Saya langsung meng-iya-kan karena saya memang membutuhkan kopi dan bersantai sejenak sebelum memenuhi appointment dengan salah seorang pejabat BUMN di kota Banjarbaru.
Kejutan dari Soccotra
Mobil yang dikendarai Yanna masuk ke sebuah jalan yang luas dengan banyak tanaman tinggi sebagai pemisah jalan. Rintik hujan masih enggan berhenti saat saya terpaku menyaksikan secuil keindahan tata kota yang masih mempertahankan sisi penghijauan yang apik banget. Di kedua sisi jalan ada rumah makan, tempat nongkrong, restoran, kantor dan kampus Telkom Banjarbaru.
Soccotra terlihat sangat berbeda dari bangunan lain yang ada di sekitarnya. Fasadnya sungguh menarik. Ada sederetan kayu disusun kotak-kotak dengan beberapa dedaunan hijau yang dibiarkan tumbuh di bawahnya. Tulisan dan logo Soccotra menyala terang karena memang langit mulai terlihat gelap. Ada beberapa meja dan kursi kayu yang ditaruh di teras depan. Mendadak membayangkan duduk di sana sore hari dengan langit yang redup menjelang sunset sembari menyeruput kopi bercangkir-cangkir.
Semua furniture dan dinding luar berwarna senada. Warna alam yang bikin adem di hati siapapun yang melihatnya. Termasuk saya.
Saya melihat pendar banyak lampu dari dalam coffee shop yang berdinding kaca dengan kayu-kayu pipih yang disusun vertikal. Tapi itu saya nikmati setelah Yanna memarkirkan mobil persis di depan fasad depan. Area parkir memanjang dengan lantai semen berpadu dengan rumput gajah yang terlihat masih terbungkus titik hujan.
Mendadak saya mencium petrichor yang merangsek apik ke dalam indera penciuman. Bau yang asik, sangat bernilai dan jarang bisa dinikmati.
Keindahan visual bangunan dan petrichor kesukaan saya itu hadir bak kado istimewa bagi kunjungan perdana saya ke Soccotra. Saya seolah dihadiahi sebuah kejutan karena tak menyangka bakal bertemu tempat seindah ini di Banjarbaru.
Berlebihan? Enggak sih. Karena saya memang sesuka itu pada rancang design luar ruang Soccotra.
Yok mari kita bertamu.
Beberapa langkah masuk di ruang utama, saya melihat coffee shop ini sangat luas dan lega.
Di sisi kiri pintu masuk utama ada services counter yang berbentuk memanjang. Kita bisa melihat coffee roaster berjejer cantik dan glass box yang cukup besar berisikan aneka cakes and bakery yang cukup heavy untuk dinikmati saat brunch pagi atau sore hari. Banyak diantaranya yang bikin saya ngiler dan tak bisa memalingkan muka. Tapi apa daya perut masih terasa full, tak ada tanda-tanda kempes sedikitpun.
Di ruang utama ini berjejer banyak meja kayu segiempat yang tersusun rapi lengkap dengan empat buah bangku kayu berwarna senada. Di beberapa sudut Soccotra menyediakan sofa-sofa empuk. Tempat duduk nyaman yang pas waktu ketibaan saya sudah full dipenuhi oleh pengunjung.
Saya melangkah ke sisi kanan pintu masuk. Ruangan yang dibatasi oleh dinding kaca ini adalah area khusus untuk para ahli hisab. Tempatnya luas dengan banyak bangku dan meja kayu yang sangat nyaman untuk ngumpul-ngumpul sembari diskusi dan kerja bareng.
Selangkah masuk ke ruangan ini, saya tidak merasakan bau rokok yang menyengat. Soccotra tampaknya telah siap dengan mesin penyedot asap rokok yang terpasang banyak sekali di langit-langit ruangan. Jumlah alat penerang ruangannya juga banyak dengan dinding kaca yang lebih dari mampu untuk membiarkan sinar matahari menembus ruangan dengan sebaik mungkin.
Ngopi dan Ngobrol
Saya langsung merasakan indahnya Soccotra beberapa menit setelah menelusur setiap ruangan. Lalu memutuskan duduk di salah satu pojok ruangan yang memungkinkan kami tetap bisa menikmati rintik hujan.
Saya, Yossie dan Yanna memutuskan untuk menyesap indahnya sore hari yang masih bergelimang hujan di tempat ini sembari menikmati beragam minuman yang hangat untuk saya dan dingin untuk Yanna dan Yossie. Pengen sih nyoba heavy meals mereka seperti lontong sayur, sate ponorogo, soto banjar, sop buntut, bebek bakar, dan lain-lain yang ada di daftar menu Soccotra. Tapi perut saya sudah terlalu penuh untuk makan besar. Bahkan untuk menikmati potongan bakery atau cake berukuran kecil sekalipun.
Akhirnya kami memanfaatkan waktu dengan ngobrol banyak hal terutama tentang pergerakan dan perkembangan banyak UKM di Banjarbaru. Termasuk konsep Dekranasda Kota Banjarbaru yang mampu menghadirkan high-quality products dari banyak UKM yang sangat kreatif dan pantas untuk mewakili “wajah” dunia manmade products dari kota Banjarbaru.
Saya dan Yossie juga membayangkan seandainya ada kesempatan untuk mengadakan pelatihan produk kreatif di Banjarbaru, Soccotra akan jadi salah satu pertimbangan utama sebagai venue event yang ingin kami selenggarakan. Karena selain atmosphere nya menyenangkan, setiap sisi dari Soccotra tuh tetap terang meskipun warna-warna lembut mengelilingi setiap sisi. Jadi sangat cocok untuk proses pengajaran, mengajar dan belajar.
Saya mendadak kepikiran, Soccotra tentunya bakal asik juga jika dijadikan tempat ngumpul emak blogger untuk berbagi kisah, cerita, pengalaman yang tentu saja berhubungan dengan dunia literasi. Bahkan mungkin tidak hanya itu, terkadang kalau sudah ngumpul, emak blogger suka berbagi berbagai info atau hal yang bisa saja bermanfaat bagi teman yang lain seperti info tentang jasa expoxy lantai di Bekasi bergaransi satu tahun. Bermanfaat banget kan untuk rumah kita agar tetap terlihat terawat, bersih dan menyenangkan.
Dan yang penting lagi untuk dipertimbangkan adalah suhu di dalam Soccotra sungguh menyamankan diri. Tak pun saya merasakan kepanasan meski saat itu pengunjung hampir penuh.
Yang pasti jika ingin ngopi sembari ngobrol atau ngobrol sambil ngopi, semua cocok. Apalagi sembari menikmati interior design ruangan dengan sentuhan warna yang membumi.
Satu lagi yang pasti adalah Soccotra juga jadi tempat yang sangat pas untuk bekerja. Terutama mereka yang butuh kenyamanan dalam bekreasi dan menghasilkan satu bahkan banyak karya seni digital seperti doodle dan ilustrasi yang dibuat oleh rekan blogger dan digital design expert seperti Tanti Amelia. Tempat yang nyaman dengan pelukan udara yang hangat serta surrounding dan atmosphere yang mendukung, tentunya banyak ide akan mudah terlahirkan.
Kamu keren banget mbak…. bisa sampai bertemu seorang pejabat di sana. Masyaallah…
Scotra tempatnya cantik dan elegant banget mbak… apalagi ditemani rintik hujan, pasti bagian luar terasa sejuk sekali. Hemmm jadi kebayang menikmati kesendirian di sana deh..
Yang pasti tempatnya nyaman dan bikin betah. Ngobrol sambil diskusi dan kerja juga pas banget. Bisa berjam-jam nongkrong di sini.
Soccotra yang menawan ya tempatnya, bikin ngobrol dg segala suasana jadi nyaman. Untuk harga makanannya gimana mbak annie? . Rekomended buat belajar
Kalau saya perhatikan, harga-harga produk F&B nya setara dengan Jakarta. Mulai dari 25K sampai 100K. Masih affordable
perut kenyang, terus sedang hujan, tidak bisa ditawar lagi sebagai perpaduan yang pas untuk tidur di kasur empuk, Mbak hahaha. Tapi untunglah menemukan Soccotra, tempat yag asyik dan seru. Dan dari foto-fotonya, memang tempatnya bagus sekali untuk acara-acara ya, Mbak. Terus menunya juga sangat menggoda.
Iya Mas Bambang. Untuk kota sekecil Banjarbaru, Soccotra hadir menjadi pusat perhatian dan meaningful premises yang sangat membantu. Banyak ternyata publik di Banjarbaru yang menyukai Soccotra. Terbukti dengan hampir penuhnya seats yang tersedia saat saya berada di sana.
Duh Chocolate Cream Frappe nya bikin ngeces
Saya sering gagal fokus kalo baca/dengar Banjar karena ngebayangin Kota Banjar Jawa Barat :D
Ini mah Banjarbaru Kalimantan ya, sesuai nama suku Banjar yang berasal dari Kalimantan.
Sayangnya saya gak sempat nyicip Chocolate Cream Frappe nya. Tapi dari info si pemesan (teman saya Yanna), minuman ini segarnya luar biasa. Ngabisin segelas tinggi itu aja langsung terasa kenyang hahaha.
Beneran warna alam yang diterapkan di kafe ini ya. Semuanya nuansa kayu, cokelat dan cream.
Warna itu kesukaan saya lho, warna bumi. Gak heran kalau mampir kemari (entah bisa entah enggak) tapi yg pasti bakalan betah. Hehehe …
Kata orang, si penyuka warna bumi tuh biasanya orangnya hangat dalam bergaul dan bisa menempatkan diri dengan baik di dalam banyak jenis lingkungan. Lewat tulisan-tulisan Teh Okti saya bisa merasakan itu.
Soccotra adalah tempat yang asik untuk menghabiskan sore hari ya mbak
Tempatnya instagramable
Makanannya juga enak
Betul sekali Mbak Dian. Semoga suatu saat Mbak Dian bisa berkunjung ke Soccotra Banjarbaru ini ya.
Wah itu Chocolate Cream Frappe nya menggoda jiwa untuk dicicipi.
Suasananya ini bikin betah ya Bu, gak membosankan, karena terbilang terang juga dan minumannya yang bervariasi
Bener Fen. Suasananya hangat banget meski di luar hujan deras. Ngundang ngantuk juga hahahahaha. Tapi karena ada teman ngobrol, waktu-waktu jadi terisi dengan kegiatan yang asik.
Baca cerita mba Annie membuatku selalu merasa ikut di dalam cafe Soccotra ini, sepertinya memuaskan berada di dalam, dan yang aku takjub mereka menyediakan penghisap asap sehingga aroma rokok yang menyesakkan tidak sampai tercium. Terimakasih udah ngajak jalan-jalan virtual
MashaAllah. Seneng rasanya jika tulisan dan foto-foto yang saya hadirkan bisa membawa pembaca seakan terlibat dalam kisah perjalanan tersebut. Semoga suatu saat Mbak Lia bisa berkunjung ke Soccotra di Banjarbaru ini ya.
Naksir Chocolate Cream Frappe-nyaaa hahaha, kyknya enak banget tuh apalagi porsinya jumbo :D
bagus ya kafenya, tempatnya luas juga jadi gak berasa sumpek kalau agak lamaan di sana. Nah, aku pun kalau ke sana mungkin gak nyangka akan ada kafe sebagus itu mbak. Tp setelah jd ibu kota propinsi kyknya Banjarbaru emang makin banyak tempat kekinian ya, khususnya kafe2.
Nah bener banget. Semenjak ada SK tentang pindahnya ibukota Kalimantan Selatan dari Banjarmasin ke Banjarbaru, kota kecil Banjarbaru langsung ngepot bergerak maju. Banyak tempat-tempat fungsional di Banjarmasin langsung usung-usung. Mungkin kalo pulang kampung, banyak tempat yang bikin surprise loh hahaha.
Saya juga jatuh cinta pada design luar ruangan dari Soccotra Banjarbaru..cantik banget…Suasana dengan warna membumi, aneka menu yang tersaji pas buat menikmati sore jelang menutup hari ya, Mbak Annie. Apalagi mantengin foto-foto hasil karya Mba Annie, ya ampun sukses ngiler berjemaah deh pembaca artikel ini :)
Fasadnya memang sekeren itu Mbak Dian. Saya simpen fotonya untuk dijadikan referensi saat ingin membangun rumah pensiun. Semua Allah Swt ijabah doa saya untuk memiliki rumah secantik dan senyaman ini.
Kak Anniee..
Seneng jalan, seneng silaturahm, hikmahnya banyaak ternyata yaa..
Pengalaman santai sejenak di cafe aesthetic Soccotra di Banjarbaru yang sekilas kalau di Bandung mirip sama fore coffee.
Cantiik banget interiornya.. menunya juga wow siih yaa.. Puas~
Selalu suka kalo punya banyak teman di berbagai daerah. Setiap kemana ada yang bisa diajak main, ngobrol, makan bareng dan melewati banyak hal bersama-sama.
Aahh jadi penasaran dengan Fore Coffee. Semoga bisa mampir pas ke Bandung.
Pastinya nyaman banget ya Mbak nongkrong di Soccotra ini. Suka deh lihat tempatnya dengan nuansa kayu gitu. Cantik. Menu2nya juga bikin ngiler, hehe. Kalau ada kesempatan jalan2 ke Banjarbaru pengen juga mampir ke sini
Suasananya adem banget pokoknya. Bikin nyaman duduk di sana berlama-lama sembari ngobrol atau kerja.
Baru tau kalau di Banjar Baru ada tempat se epik Soccotra. Setiap sudut bangunan dan tata ruangnya cukup estetik yg sebagian besar di dominasi kayu. Menu yang disiapkan pasti juga cukup menggugah selera salah satunya Chocolate Cream Frappe yg punya ukuran jumbo. Tempatnya terlihat cukup cozy dan cukup nyaman untuk sekedar kumpul-kumpul
Tempat yang asik banget untuk kerja, meeting dan bersosialisasi pastinya. Lima jempol lah untuk Soccotra.
Tempatnya asik banget Mba. Ngopi dan ngobrol dengan tempat yang senyaman itu pasti jadi makin asik dan berkualitas, selain untuk ngobrol cantik kayaknya juga nyaman juga untuk work from cafe atau baca buku ya Mba..
Seasik itu memang. Nyaman untuk berbagai kegiatan juga. Highly recommended untuk WFC atau sekedar mengurai kebosanan bekerja di dalam cubical.