Pagi itu saya dan Fiona (putri saya) bergegas mengejar bis Lippo yang akan membawa kami dari Cikarang ke Jakarta tepat pkl. 09:00 wib. Yak. Sesuai janji dan kesepakatan, menunggu redanya demam dan sakit batuk saya, kami akan ke Kawasan Kota Tua hari itu, mengisi waktu liburan sekolah Fiona di akhir tahun.
Keputusan ke Kota Tua bukan tanpa alasan. Sembari menikmati waktu-waktu istirahat berhari-hari di rumah, saya sempat browsing tempat wisata di Jakarta yang sekiranya berbeda dari biasanya melalui beberapa sosial media. Eehh kok ndilalah ketemu IG @magicartkotatua yang ternyata adalah wahana wisata baru, Magic Art 3D Museum, yang ada di Kawasan Kota Tua. Betul-betul masih gress karena di hari kedatangan saya, tempat ini baru 3 minggu dibuka untuk umum.
Lokasi Magic Art 3D Museum
Gak sulit mencari museum yang satu ini. Berada di Kawasan Wisata Kota Tua, hampir semua orang tau dimana ancer-ancernya. Bergabung dengan Museum Fatahillah, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Taman Fatahillah, Sungai Sawah Besar, Museum Wayang, yang khas dengan bangunan-bangunan peninggalan Belanda, destinasi wisata yang serba komplit ini bisa diraih dari beberapa penjuru Jakarta, dengan berbagai moda transportasi.
Namun demi kenyamanan dan tidak menambah keruwetan lalu lintas, sangat saya sarankan agar kita menggunakan fasilitas transportasi umum saja ketimbang harus membawa kendaraan (roda empat) sendiri. Selain mengurangi kemacetan (yang dari dulu memang sumber kemacetan), slot parkir di seputaran sini pun tampak sangat terbatas.
Untuk yang datang dari daerah yang memiliki fasilitas kereta api, pilihlah jalur yang menuju Stasiun KA Kota. Sementara untuk yang naik bis, bisa menyambung Busway dari Blok M menuju Kota. Saya sendiri, yang tinggal di Jawa Barat (baca: Jakarta Bekasi coret), moda transportasi mobil dengan roda berbanyak jadi pilihan yang tepat banget. Naik bis Lippo sampai Sudirman, saya dan Fiona menyambung naik Busway dari depan Stadion GBK. Wesdah, tinggal duduk manis menikmati jalur lurus Sudirman – Thamrin – Harmoni – Gajah Mada – Glodok, dalam waktu 30 menit berikutnya sampe deh di pemberhentian terakhir.
Turun dari busway, kami menelusuri jalan terowongan yang membawa kami menyeberang ke Museum Bank Mandiri. Nah dari sini, ikutin aja jalur masuk menuju Museum Fatahilah. Tidak jauh dari titik awal kedatangan, di sisi kiri, kita akan ketemu Gedung Kerta Niaga. Naahh di gedung ini nih lokasinya. Dari bagian depan gedung, kita harus jalan masuk sekitar 100meter menuju loket/pintu masuk setelah melewati beberapa kios-kios penjual aneka makanan dan pernak pernik. Gampang kan ya?
Tentang Museum Magic Art 3D
Museum photo 3 dimensi yang baru beroperasi 3 minggu dari kedatangan saya ini, dibuka setiap hari mulai pkl. 10:00 wib sampai dengan 22:00 wib. Dengan harga tiket Rp 60.000,- (dewasa) dan Rp 40.000,- (pelajar) di hari kerja (Senin s/d Jumat), Rp 80.000,- (dewasa) dan Rp 60.000,- (pelajar) di Sabtu – Minggu, wahana wisata yang satu ini lumayan sesak pengunjung kala itu.
Selesai membeli tiket masuk dan sebelum memulai petualangan, setiap pengunjung diminta untuk melepas sepatu atau sandal pribadi dan mengenakan sandal karet yang disediakan pihak museum untuk menjaga kebersihan dan keawetan cat lukisan. Tersedia dalam berbagai ukuran, sandal karet ini sangat nyaman untuk dikenakan.
Terbagi dalam beberapa zona seperti Zona Rutinitas, Zona Dinosaurus, Zona Petualangan, Zona Horor, Zona Lukisan, Zona Satwa, Zona Laut, dan Rumah Kaca, serta beberapa kamar tambahan (Ames Room, Mirror Room, Prison Room, dan Optical Chair), semua lukisan menggunakan cat Dana Paint ini tampak terlihat begitu atraktif dan cantik. Walaupun dalam 1 zona padat dengan beberapa lukisan, pihak manajemen mampu mengatur titik-titik foto strategis dengan baik. Bahkan untuk memudahkan para pengunjung mendapatkan efek 3 dimensi dengan sempurna, telah disediakan titik pengambilan gambar beserta contoh ekspresi yang pas untuk lukisan yang ada di depan kita.
Berbeda dengan 3D Art Museum yang ada di Seminyak, Bali dengan gedung sangat besar berlangit-langit tinggi, museum di Kawasan Wisata Kota Tua ini menggunakan bangunan peninggalan Belanda dengan keterbatasan tempat. Jadi saat musim libur datang atau di akhir pekan, tentunya antrian berfoto akan begitu terasa. Ada baiknya jika di setiap zona disediakan beberapa petugas untuk mengatur pembatasan waktu memotret agar tidak terjadi penumpukan masa di beberapa spot. Kalo gak gitu, berasa banget loh nunggunya. Secara gak semua orang memiliki kesadaran untuk berbagi waktu di tempat hiburan umum.
Oia, pintu keluar dari keseluruhan wahana adalah titik dimana sepatu atau sandal kita dititipkan. Dari sini kita akan bertemu pintu keluar kaca yang akan membawa kita ke pinggir Sungai Sawah Besar. Sungai yang sudah direvitalisasi dan menyerupai sungai-sungai yang indah tertata di Eropa. Naahh, demam berpotret pun bisa dilanjutkan di tempat ini.
Magic Art 3D Museum | Gedung Kerta Niaga 1, Unit Ground Floor dan L1 | Jl. Kali Besar Timur No. 9 | Pinangsia | Tamansari | Jakarta Barat 11110 | T. +62-21-690-6696 | www.magicartjakarta.com
#MagicArtJakarta #3DMuseumJakarta #WisataJakarta #WisataKotaTuaJakarta #KotaTuaJakarta
Baru tau ada museum ini di Kota Tua. udah lama gak jalan ke sana. Nice post mbak
Pas saya ke sana memang masih baru juga Bang Udin. Ada temen yang ke Kota Tua dan liat, terus cerita ke saya. Bagus untuk diliput katanya. Cuusss dah berangkat hahahaha
Fiona kelas berapa, mbak Annie? Kompak deh anak dan mamahnya jalan2 ke Kota Tua hehehe :) Waaah, Melihat foto2 dan cerita mbak, aku jadi kepengen berkunjung ke sana juga. Dari Stasiun Lenteng Agung aku bisa naik KA menuju Kota, simple. Oh iya sih bener kudu ada penjaganya kan pengunjung ada yang egois kelamaan futu2nya wkwkwkw :D
Fiona kelas 11 (SMA kelas 2) sekarang. Dia jago motretnya sementara Emaknya banci foto. Cocok yak hahahaha. Tapi sayang suka males kalo diajak jalan-jalan. Kebetulan aja ini mau. Puas deh motretin emaknya hahahaha.
Nah cocok tuh Nur. Naik kereta itu lebih simpel dan praktis. Brenti di stasiun Kota ya. Tinggal jalan kaki sebentar itu.
Kudu ada yang jagain. Apalagi kalo pas rame pengunjung. Meskipun banyak spot fotonya, tapi kadang orang suka egois lama-lama foto. Jadi harus ada yang ngingetin
Duh pinginnn
Tahun lalu sempat mau singgah. Tapi kok bawa koper segala (pulang dari seminar)
Kayanya harus menyengaja nih, supaya bisa santai dan puas
Balik lagi Mbak. Naik kereta keknya lebih nyaman. Ada gak ya kereta dari Bandung yang berhenti di Stasiun Kota?
Bener-bener magic foto-foto di wahana wisata photography ini ya yuk. Aku liatnya aja suka. Apalagi kalau beneran ke sana buat foto-foto. Tapi ngeri oooiii foto yang pertama haha Aku orangnya takutan, ga berani foto sama lukisan kayak gitu haha.
Tiketnya lumayan mahal. Tapi sesuailah dengan kepuasan melihat-lihat sambil berfoto. AKu baru tahu ada ini di Kota Tua. Pingin jugo cobain.
Cocok Rien untuk wong yang banci foto cak kito nih hahahahaha. Lemaknyo pegi samo kawan yang jago motret biar hasilnyo maksimal.
Iyo yuk, perginyo sama kawan yang jago motret kalau datang ke tempat ini. Kalau pergi ke sana di bulan2 sekarang caknyo belum aman ya yuk.
Bagus ya 3 dimensinya, tingkat kreatifitas Indonesia jempol
Banget Mas. Dan itu banyak banget lukisannya. Capek kalo harus difoto semua hahahaha
Sungguh saya baru tahu loh mba, di Kota Tua ada wahana ini
Duh, udah lama banget saya ga main ke sana, beberapa tahun lalu deh kayaknya 2017an, hihihi…
Lukisannya ketjeh-ketjeh ya, saya juga suka sama lukisan yang Trapped in A Jar, menghayati banget fotonya, hehehe…
Saya juga nemu waktu itu. Bener-bener beruntung bisa menikmati tempat ini saat masih dalam periode launching.
Museum Magirt 3D keren bangeeet! Jadi pengen ikutan berfoto deh. Kapaaan yaa. Semoga ada kesempatan deh ke museum ini kalo ke Jakarta nanti.
A must visit touristic place Mbak Mia. Di lingkungan sini banyak hal yang bisa kita nikmati. Ada yang gratis, ada yang berbayar.
Serasa baru baca padahal ini keduakalinya karena bener bener bagus Mbak
Ya fotonya ya tulisan nya, tambah pingin ke sini
Ayok Mbak maen ke sini. Gampang kalo dari Bandung ya. Naik kereta.
Jadi keinget pengalaman 5 tahun lalu, saat si sulung masih berumur 1 tahun, 3D gini mbak annie tapi di jogja, dekat kampung halaman saya. Pokoknya kalau ditempat kaya gini ini mah, hp harus dicharge full atau bawa power bank sekalian ya mbak annie, soalnya momen berfoto disemua karya 3D nya duhhhhh menggiurkan, penginnya semua difotoin sambil bergaya, tapi apalah daya tenaga sudah tak cukup kuat dulu itu, saking banyaknya, wkwkw
Bener banget. Ke tempat seperti ini juga harus ngajak temen yang pinter motret biar hasilnya bagus
Lhoohh lhoohhh kok baguusss bangett!
Aku baru satu kali ke Kota Tua, dan blum puassss explore kawasan ituu
soale, waktu ke sana aku bareng rombongan netizen MPR, trus kena macetoss di berbagai penjuru (maklum, naik bus)
dan nyampe KoTu udah mau maghrib :(((
Jadi ga bisa berlama-lama
Aaakkk, kapan2 aku mauuuu main k sini lagiiiii
Kawasan Kota Tua tuh banyak banget tempat yang bisa dilihat dan dinikmati. Mulai dari museum, sungai Sawah Besar yang sekarang dah cantik banget, dan berbagai restoran mulai dari yang jalanan sampe yang mahal. Tempat yang menyenangkan banget pokoknya.
Asli sereeem banget yang zombie, kaya beneran aja. Jadi makin kangen liburan nih, semoga bisa segera dimudahkan ya hihi
Aamiin YRA. Semoga bisa kemari setelah pandemi usai yo Mbak.
Wah cakep bener buat spot foto ya mba.. Dih prasasti gak bosen poto2 trs.
Btw sbenarnya tahun kemarin mau ke Jakarta pengen ke situ, tapi karena pandemi jadi tertunda. Swmoga pandemi segera usai ya mba aamiin
Aamiin YRA. Semoga bisa ke Kawasan Wisata Kota Tua ya Mbak Enny. Banyak tempat-tempat rekreasi yang bagus di sini. Banyak museum, sungai Sawah Besar yang sudah rapi dan cantik. Tempat makan juga banyak. Dari yang jalanan sampe yang mahal. Semua ada.
terlihat real banget mba foto-fotonya…
udah lama banget g ke kota tua, jadi kangen sama kenangannya wkwkkwkwk
next kesana lagi wajib mampir nih ke magic art 3D ini..
Wajib kunjung kalo ke Kota Tua ya Mbak. Gak bakalan nyesel deh.
Sekitar 9 sampai 10 pelukis membuat 100 gambar dalam kurun waktu 3 bulan ya yuk Annie,
Kubaca ada 6 pelukis Korea, 3 dari Indonesia dan semua keren kereeeen emang, sampe melongo
Fave aku tuh yang Trapped in a Jar!
Bener Mbak Tanti. Luar biasa painting skill nya. Effort melukis nya pun pasti luar biasa karena area lukisnya luas banget.
Sama Mbak. Aku juga suka banget yang Trapped in a Jar itu. Banyak gaya dan ekspresi yang bisa dieksplorasi di bagian itu
Wuih, keren-keren ya gambarnya. Apalagi yang paling atas. Serem-serem seru gitu. Kepengen deh bisa main ke tempat kayak gitu. Tapi sekarang aku lagi parno. Dua kali ngerasa gejala kopit, walopun gejalanya ringan dan negatif juga pas dites, dan aku tetep isoman, bikin takut. Semoga nanti kalo sudah aman,bisa main ke tempat kayak gini. Anak-anakku pasti suka.
Iya Mbak Nia. Saya juga pengen balik lagi ke Kawasan Kota Tua. Masih banyak sisi yang pengen saya telusuri. Tentunya setelah pandemi KO
keren banget semua fotonya mbak, bisa pas alias presisi gt. Mangapnya juga pas, mantap deh. Wah kalo ajak anakku pasti suka nih dia, :) Aku suka banget mba Annie bisa anteng foto sama hewan buas, kayak beneran deh :D
Hahahahaha. Manfaat dari ngikut kelas drama waktu masih sekolah hahahaha. Jadi suka dipotret dengan gaya-gaya unik begini.
Keren banget ya mba. Kayak nyata gitu gambarnya. Jadi pengen jejalan kesana nih😃