Hari itu saya melunaskan janji kepada si bungsu untuk beranjangsana ke Pantai Indah Kapuk (PIK). Satu janji yang sudah lama sekali terpatri. Bahkan sempat berulangkali diingatkan anak saya itu karena tak kunjung terwujud. Apalagi kemudian saya dan si bungsu sering banget melihat ulasan, membaca artikel dan menonton video tentang Pantai Indah Kapuk lewat media sosial. Tambah-tambah lah ya rasa penasarannya.
Pucuk dicinta ulampun tiba. Pertengahan Mei 2022, di hari ulang tahun adik ipar saya, kami sepakat untuk menuntaskan janji tersebut. Kebetulan pula jarak antara tempat tinggal adik ipar di Kelapa Gading tidak jauh dari Pantai Indah Kapuk. Kami hanya perlu masuk tol dari Kelapa Gading menuju airport, lalu keluar tol Kamal. Mengikuti petunjuk yang ada, kami langsung terhubung dengan kawasan Pantai Indah Kapuk yang terhubung langsung dengan Muara Karang dan Pluit. Area dimana saya sempat tinggal untuk menamatkan SD dan menyelesaikan kuliah.
Menuju Pantjoran Pantai Indah Kapuk
Tujuan kami fokus pada Pantjoran. Area entertainment yang menjadi salah satu andalan Pantai Indah Kapuk.
Dari keluar tol Kamal tadi, begitu memasuki Pantai Indah Kapuk, yang pertama terlihat adalah sederetan ruko-ruko besar dengan aneka pelayanan. Mulai dari restoran hingga toko-toko penjual kerajinan tangan, kebutuhan rumah tangga dan produk bermerk. Saya berjanji akan kembali ke deretan ruko ini untuk makan siang di Cut The Crab.
Baca juga : Asik dan Seru Tapi Belepotan di Cut The Crab Pantai Indah Kapuk
Tak jauh dari ruko-ruko tadi, kita akan bertemu dengan kawasan khusus milik Yayasan Budha Tsu Chi Indonesia. Mulai dari klenteng, sekolah, rumah sakit, hingga kantor yayasan yang terlihat megah dan mewah seperti bangunan-bangunan mentereng lainnya yang pernah saya lihat di kawasan Cina (Guangzhou, Beijing, Shanghai dan Nanning). Bahkan ada yang bangunan dengan rancang luar yang mirip dengan House of Representative yang ada di Taiwan. Sepertinya begitu. Setidaknya tampak luarnya terlihat sama megahnya.
Signage ke arah Pantjoran mulai sering terlihat setelah melewati kawasan ini. Apalagi kemudian di salah satu sisi walking path kita akan bertemu sebuah gerbang kayu dengan ukiran khas Tiongkok yang terlihat jelas dari pinggir jalan.
Sampe deh.
Ternyata destinasi yang saya telusuri terlebih dahulu yang ada gerbang tinggi barusan adalah Pantjoran Extension. Ini saya ketahui setelah mendapatkan penjelasan dari seorang cleaning service yang sedang bekerja. Sementara area 1 lagi, yang sesungguhnya ingin saya kunjungi dan ada Pagodanya adalah di Pantjoran yang pertama. Si Mas menunjukkan arah yang bisa kami lewati dengan berjalan kaki saja.
“Gak terlalu jauh sih Bu. Cuma 200 meteran dari sini. Tinggal nyebrang terus belok kanan dan lurus,” ujarnya sembari menunjuk ke satu arah tertentu. Saya mendadak nyengir pasrah.
Laahh olah raga lagi deh ini judulnya. Sementara di tengah hari bolong dibawah sinar matahari cabang Pantai Indah Kapuk, saya barusan minum berbotol-botol air mineral.
Mendadak saya menyalahi diri sendiri karena lupa membawa topi dan kacamata cengdem. Padahal di rumah tuh bererot dan berjejer tersimpan rapi. Modal utama seorang pejalan seperti saya. Tapi yang namanya lupa ya apa mau dikata. Dan karena memang sudah niat melihat pagodanya, saya dan rombongan pun melangkah gagah menuju tempat yang dituju.
Bertemu Dengan Dewandaru Bakery & Kitchen
Tak jauh dari pintu masuk ke Pantjoran Extension barusan dan dalam rangka melangkah gagah menuju Pantjoran pertama, saya bertemu dengan Dewandaru Bakery & Kitchen.
Langkah saya langsung terhenti.
Kenapa? Karena fasad restonya yang hampir full kaca itu sungguh atraktif. Selain menampilkan foto-foto minuman dingin beraneka ragam yang terpampang di standing flyer dan kaca depan toko, Dewandaru Bakery & Kitchen menaruh sebagian besar produk handmade bakery terutama aneka croissant persis bersentuhan dengan kaca bagian depan. Semua sangat menggugah selera.
Strategi sales yang jitu luar biasa.
Tapi ya ampun godaan dunia apa lagi ini. Kok kompak banget dengan selera saya. Croissant dan minuman segar kekinian.
Mulutpun clegak-cleguk karena foto minuman kekiniannya tidak cuma satu. Tapi panjang bererot. Terlihat solutif memecahkan masalah dahaga di tengah teriknya matahari cabang Pantjoran Pantai Indah Kapuk. Bagai anak kecil yang merindukan mainan, saya pun asik menunjuk-nunjuk ke arah croissant sembari melirik sponsor utama jalan-jalan (baca: suami). Paham akan kesukaan saya, suami pun mengangguk. Keputusannya adalah kami akan mampir ke Dewandaru Bakey & Kitchen setelah menuntaskan kunjungan ke Pantjoran tahap pertama.
Baca juga : Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
Menikmati Lezatnya Homemade Bakery & Segarnya Minuman Dingin
Sesuai rencana dan memang dilewati saat melangkah pulang menuju parkiran mobil, saya langsung mampir ke Dewandaru Bakery & Kitchen. Panas yang tadi menerjang kepala dan wajah mendadak terhibur dan meredam saat masuk ke dalam outlet ini. Alat pendingin ruangannya ampuh mengusir panas yang menerpa kepala dan wajah. Nyaman banget.
Tata ruang outlet nya pun terlihat lega karena di bagian tengah ruang dibiarkan luas, terbuka, sehingga kita bebas untuk mondar-mandir.
Tampak di dalam tersusun dengan rapihnya berbagai produk homemade bakery. Mulai dari aneka croissant yang saya lihat tadi lewat kaca depan, roti tawar, berbagai jenis produk roti lainnya dan bertoples-toples kue kering dengan beragam jenis yang sungguh sangat menggoda selera. Ada yang berselaput coklat, keju, nanas dan filling lain yang sering saya temui di pasaran.
Di ceiling outlet tertulis SWEET TOOTH yang menurut si Mas petugas adalah berarti penggemar makanan manis. Sementara di satu lantai kayu tertulis MEALS AND MEMORIES ARE MADE HERE. Dengan tulisan handwriting yang cantik, saya merasakan feel yang berbeda di dalam outlet ini. Pihak manajemen Dewandaru Kitchen & Bakery dan Ja Je Joe sepertinya ingin meninggalkan banyak kenangan berwisata kuliner di tempat mereka untuk tamu-tamu yang sempat mampir ke tempat mereka.
Berbagi space, Dewandaru Bakery & Kitchen menempati area terdepan, sementara Ja Je Joe mengambil area di belakang. Merekapun punya layanan kasir masing-masing. Sementara untuk area dine-in, mereka tetap menyatu meski banyak mengambil space di bagian belakang, persis di depan pengolahan dan pembuatan minum dingin kekinian tersebut.
Sesuai nawaitu awal, saya pun membeli berbagai jenis croissant. Mulai dari yang plain, bertopping kacang hazelnut, berisikan coklat serta fruit danish dengan topping beberapa buah segar. Semua saya bungkus karena kami mengejar waktu untuk bersegera makan siang yang kesorean di Cut The Crab tadi. Melengkapi sajian kesegaran, saya pun memesan Summer Time di Ja Je Joe. Minuman dingin menyegarkan dengan buah nanas sebagai ingredient utama.
Sembari menyelesaikan pembayaran, pemilik sempat menawarkan aneka pasta dengan berbagai rasa, seperti Spicy Spicy Tuna, Spaghetti Sambal Bawang, dan lain-lain. Lalu ada makanan dengan nuansa daerah seperti Nasi Lemak Ayam Serundeng, Nasi Goreng Kampung, Sop Buntut Bakar, dan masih banyak lagi. Tapi sayang niat kuat untuk menikmati seafood di resto lainnya masih mendominasi pikiran.
Tapi yang pasti meski hanya membeli produk mereka untuk take a way, saya yakin Dewandaru Bakery & Kitchen dengan Ja Je Joe di dalamnya, acara kunjungan kita ke Pantjoran Pantai Indah Kapuk semakin menyegarkan dan penuh kesan.
Bakery ini salah satu toko yang paling suka saya kunjungi. Meski beli cuma sebiji dua biji.
suka karena biasanya tampilan toko kue ini lucu2 dan menarik hati. Blum lagi aromanya menguar dan terhirup dari jarak jauh.
Tapi andai berkunjung ke Dewandaru ini mungkin ngga sebiji dua biji yang diangkut … hehee
Eeehh bener banget Kak Suci. Aroma roti yang dalam proses baking tuh menyenangkan banget ya. Sama seperti aroma kopi. Hati langsung adem dan tenang deh.
Aih aih, aku tu ya kalau berkunjung me blognya Mba Annie itu kalau bukan mupeng ama liburan atau jalan jalannya. Pasti mupeng juga ama makanan yang mba Annie share hihihi 😂. Termasuk jadi pengen bakery. Ya ampun busui ngiler hihihi 😂
Hahahahaha. Ayok busui, makan yang enak-enak dan berkualitas. Biar ASI nya lancar jaya
Hai kak Annie, aku penggemar bakery terutama yang home made. Lebih suka yang asin daripada manis. Ngiler deh kak untuk pastry dan croissantnya, apalagi jika masih hangat + ditambah minuman segar. Btw Fruit Danishnya atasnya taburan kacang almond iris ya kak?
Penasaran nih mau merasakan kelezatan dari koleksi Dewandaru Bakery & Kitchen. Saat aku ke PIK aku mampirkan deh kak kesana, ngiler nih
Aaaiiihh sama kita Kak Dennise. Saya juga paling suka sama bakery yang asin. Biasanya saya barengi dengan kopi (kalau pagi atau sore hari) dan fresh juice (kalau siang hari). Dan saya memang penggemar roti Kak. Lebih milih makan roti ketimbang nasi. Kecuali nasi padang hahahaha.
Sempetin mampir ke Dewandaru ini Kak. Dijamin gak nyesel deh.
di tempat seperti ini paling enak mengudap roti yang masih hangat
belum lama diangkat dari oven
dibuka seratnya satu demi satu dan digigit tepinya, duh kriuknya lezat :D
Duh duh duuuhh bener banget Mbak Maria. Yang baru diangkat dari oven tuh wanginya asik banget ya Mbak. Menyelerakan. Terus dinikmati sambil minum segelas kopi hangat. Indahnya dunia hahaha.
Betapa nikmatnya bisa masuk kesana ya mbak. Dimanjakan dg aneka homemade bakery dan minuman singing yg menggugah selera. Bagusnya ada spot foto selfie juga, penasaran deh dg aneka bakerynya …. ada yg cocok sama lidah sy gk ya.
Dan tempatnya juga menyenangkan Mbak Windi. Bikin betah berlama-lama pokoknya.
Yang terbayang di benakku, ketika membuka pintu langsung disambut udara sejuk dan aroma bakery yang sedang dimasak. Selain aroma kopi yang kuat menguar di coffee shop, aroma bakery juga sungguh menenangkan bagiku.
Bener banget Mbak Retno. Itu yang saya alami saat pertama masuk ke Dewandaru. Duh, seneng banget sama aromanya. Apalagi buat saya yang bakery and coffee addict. Serasa bertemu surga kuliner yang berbeda.
Sama seperti saya, penyuka croissant dengan berbagai ragam variasinya. Cuman kalau minuman, saya lebih suka kopi.
Dewandaru bakery and kitchen ini cocok banget dengan selera saya. Semoga bisa mampir ke sana kalau pas ke jakarta.
Btw, saya selalu kagum dengan foto-foto indah di blog ini…
Aaahh sama Mas. Saya juga biasanya menikmati homemade bakery dengan kopi hitam sedikit gula. Rasanya klop banget. Mencoba minuman dinginnya karena ingin menghalau rasa panas karena cuaca.
Terimakasih untuk complimentnya Mas Taufiq. Semoga foto-foto yang dihadirkan bisa menghibur dan melengkapi isi dari artikel ini.
Pantai memang salah satu tempat terbaik untuk refreshing yaa Mbak.
Menikmati sunrise ataupun sunset ditemani orang-orang terkasih plus menyantap makanan seperti roti hangat dengan aneka rasa, pasti makin menambah suasana keharmonisan keluarga yaa Mbak.
Penasaran itu yg difoto bareng bapak sponsor alias bapak suami, siapa? Jangan jangan difotoin pegawai bakery nya ya Bu, hehehe…
Makan camilan ditemani minuman segar di tempat yang nyaman begitu wah nikmat banget pastinya
Hahahahaha. Anak saya yang motretin Teh. Sekarang kan dia lagi nganggur tuh. Dah tamat SMA tapi belum mulai kuliah. Kesini juga atas keinginannya yang penasaran dengan Pantjoran PIK.
Ngilerrrr bgt euyyy
Aku sukaaa roti2 yg moist kayak gini.
Endeuss pol dan ambience nya baguuss
Apalagi terus menikmatinya harumnya roti yang baru matang dan aroma kopi yang diseduh. Surga dunia.
Aku mau bangga boleh yaa, kak Annie..
Aku pernah ke Pantai Indah Kapuk, hehehe…karena kesasar, lebih tepatnya.
Tapi sepertinya aku harus mengulangi kejadian kesasar ini lagi supaya dapat minuman dan makanan segar nan aesthetic milik Dewandaru Bakery & Kitchen.
Akutu sellau kagum sama foto-foto kak Annie.
Sumvah ini foto bikin aku menjejak di tempatnya langsung plus cara kak Annie bertutur, seakan digandeng sama kak Annie dan kita berdua mabar alias makan bareng.
Etapi kak Annie sama keluarga.
Hahha..aku jadi malu.
Hahahaha. Berarti memang kudu balik lagi ke Pantjoran PIK Len. Cobain mampir ke DEWANDARU. Nyenengin banget deh. Homemade bakery nya enak-enak, tawaran minumannya beragam dan tempatnya instagrammable pulak. Paket komplit pokoknya.
Dewandaru bakery kitchen tempatnya sangat nyaman dan menyenangkan, kayaknya terasa banget ademnya. Penataannya juga, apalagi ketika melihat tulisannya meals and memories are made here, bikin terngiang
Bener banget Mas Sugi. Asik banget tempatnya
Makanan beroti ini kandungan karbohidratnya banyak ya kak, tapi bagus juga kok sebagai pemenuhan gizi harian kita. Apalagi produk2 roti homemade/rumahan yang dijual begini, pastinya lebih sehat dan aman ya karena setiap pembuatnya ditantang untuk jujur pada apa yang dibuatnya, karena akan dimakan oleh orang lain.
Bener banget Mas. Saya kalau sudah makan roti tidak akan makan nasi. Dan lebih memilih roti dari homemade bakery gini. Rasanya bisa lebih dipercaya dan cocok di lidah.
Sebagai si paling doyan makan roti, paling gak bisa nih saya kalau udah nemu info kedai bakery yang enak. Andai dekat, udah langsung cuss ke sana. Noted ah, kalau besok-besok ke Pantai Indah Kapuk. Pengen ke sini.. Roti tuh makanan favorit saya soalnya.
Sama Mbak Andy. Saya juga paling senang roti. Apalagi homemade bakery seperti di DEWANDARU ini. Jika ada tawaran makanan antara nasi dan roti, saya pasti pilih roti.
Wah selain rasanya enak, pilihannya juga variatif banget. Trus tempatnya juga kece dan nyaman ya mba. Bikin betah suasananya
Bener Mbak Enny. Tempat yang bikin betah. Asik kesini bareng sahabat buat ngobrol panjang lebar. Makan croissant sambil minum kopi. Duuhh menyenangkan banget.
Suasananya cozy banget ya… Jarang ada bakery atau toko roti yang ada tempat makannya atau cafe nya kayak gini. Bakalan jadi wishlist nih kalau main ke PIK. Makasih infonya mom
Betul Mbak Ida. Tempat yang nyaman seperti DEWANDARU ini yang sekarang diincar oleh para penggiat media sosial dan penjelajah kuliner. Selain bisa menikmati sajian yang jempolan, kita bisa foto-foto karena tempatnya cantik dan istagenic.
Wah saya lansung terbayang aroma bakery yang khas..
Anak2 pasti sangat suka diajak kesana ya mba..
Selain bisa memanjakan lidah dengan berbagai macam pilihan kue juga bisa foto2 ya
Aroma bakery tuh memang menggoda banget. Apalagi jika diiringi dengan harumnya kopi hitam yang baru diseduh. Duh nikmat banget rasanya ya.
aih itu kuenya pasti fresh semuaaa
makan satu doang kayaknya kurang deh wkwk
pengen cobain semua
Semua enak pokoknya Mbak Rhos hahaha
Tempatnya nyaman banget ya, dan kerasa suasana homey-nya. Dipadukan sama bakery homey, dan minuman yg segar, rasanya bakalan betah
hemmm ngiler duluan liat foto-fotonya, kalo ke toko bakery tuh paling diinget pasti baunya yang semerbak bau roti dan bikin laper pengen coba ini itu
Harum roti yang baru matang tuh memang memanjakan indera penciuman dan perasa akita ya Mbak
Makanannya sweet, suasananya berkesan dan yang paling bikin daku pangling adalah Bu Annie elegan banget dengan gamis hitam. Terlihat anggun apalagi yang pas angle berfoto di depan toko Dewandaru..makin sweet
Hahahaha makasih Fenni. Kali pertama saya pakai gamis hitam. Jadi seneng karena keliatan langsing hahahaha.
Spot nya bagus bu annie selain berkunjung di tempat yang indah juga merasakan ketenangan, kuliner dapat, healing bersama keluarga dapat juga.
Suka banget dengan kalimat “Meals and Memories Made Here” dimana pastinya momen berkumpul akan menjadi kenangan indah disana dengan sajian makanan-makanan yang lezat juga. Suasananya pun terlihat asik dan tempatnya cozy ya, Mba. Hmmm, itu fruit danish paling menggoda untuk saya yang lihat buah-buahan sebagai toppingnya.
Bener banget Kak Ririn. Tempat yang nyaman buat ngumpul, ngobrol sampe berjam-jam. Membuat memories disini sambil berfoto. Biar terkenang selamanya.
Mbakk, kebetulan aku mau meluncur ke ibukota nih dalam waktu dekat, dan biasanya sih pasti mampir ke rumah saudara juga di PIK. Semoga bisa mampir ke dewandaru ini, sebagai penggemar bakery sih pasti mupeng banget.
Mungkin, kapan-kapan, kalau saya sedang berada di sekitar Pantai Indah Kapuk, saya mau ke sini.
Mampir Mbak Vicky. Nyenengin banget tempatnya. Sekalian ngadem setelah berlama-lama tersengat panas matahari di area Pantjoran PIK
Beberapa kali ke PIK, saya cuma numpang lewat doang di depan toko ini. Wkwkwk. Halal ya Mba Annie. Kayaknya bukan cuma menu-menunya yanh homemade. Suasana dalamnya juga feels like home.
Alhamdulillah halal. Waktu disana saya sempat ngobrol sama yang punya. Beliau concern banget soal halal ini karena memang gak banyak tempat makan di PIK yang menyajikan food & beverage yg memegang konsep halal.