Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
fasad kfc melawai yang masih meninggalkan jejak-jejak vintage dengan sebuah bangunan yang bergaya retro klasik

Siapa sih yang gak tahu dengan KFC (Kentucky Fried Chicken), rajanya ayam dengan Kolonel Sanders sebagai ikon nya? Jangankan orang Indonesia, teman-teman bule dan WNA saya aja banyak yang suka. Bahkan ada yang tergila-gila. Ketagihan. Hobi banget makan KFC.

Menurut mereka all the best crunchy fried chicken itu ya KFC. KFC-nya Indonesia. Gorengan garingnya itu seng ada lawan. Kriuk-kriuk renyah dibagian luar (terutama kulit) dengan kematangan yang pas untuk bagian dalamnya/dagingnya. Bumbunya juga pas. Cocok dengan lidah mereka. Tidak terlalu berempah tapi tetap kaya rasa.

Saya sepakat dengan pendapat mereka di atas. Meski sudah merasakan beberapa versi fried chicken dari berbagai jenama dan restoran lainnya, termasuk merasakan KFC di beberapa negara yang pernah saya kunjungi, KFC Indonesia memang layak dapat pujian tinggi.

Memori Tentang KFC Klasik

Beberapa waktu yang lalu, saat sedang scrolling up and down akun Instagram, saya menemukan beberapa unggahan yang menghadirkan KFC Melawai. Salah satu dari sedikit restoran milik KFC yang menghidangkan beberapa menu klasik. Menu lama yang hanya tersedia di beberapa tempat saja.

Mendadak saya teringat era awal 80-an dimana KFC pada saat itu sedang populer, selalu padat dan sibuk dengan antrian mengular. Bagaimana tidak? KFC di jaman itu baru menjadi idola setelah di 1979 jenama fast food ini beroperasi di Indonesia. Terdaftar di 1978 dengan ijin pemegang jenama tunggal KFC di Indonesia saat itu adalah salah seorang konglomerat Indonesia, Dick Gelael, KFC berkibar di pasar kuliner tanah air lewat PT. Fast Food (FAST) Indonesia.

Gaya dan trend menikmati ayam gorengpun seketika berubah.

Di masa-masa itu pulalah, saat mulai sering jajan di KFC bareng teman-teman, saya mengenal beberapa menu klasik yang menyempurnakan taste of art nya KFC. Seperti mashed potatoes, coleslaw dan burger kecil berisikan daging sapi/ayam, lembaran keju, potongan sayur dan sauce khusus.

Saya bahkan mengenal coleslaw pertama kali dari KFC. Potongan-potongan tipis kol dan wortel yang diberi mayonaise encer yang mendadak jadi favorit saya. Setiap beli ayamnya saya selalu memesan coleslaw sebagai sayuran pelengkap untuk mengurangi rasa enek minyak goreng yang berlimpah dari ayamnya. Bahkan saat gak selera makan nasi, saya perbanyak coleslaw ditambah dengan sebungkus kecil kentang goreng atau jagung rebus.

Benar-benar nostalgia rasa yang meninggalkan pengalaman kuliner yang menjadi memori tak terlupakan.

Tapi bertahun-tahun kemudian, menu klasik ini mendadak menghilang. Diganti dengan menu-menu lain mengikuti perkembangan selera masyarakat atau bisa jadi adalah modifikasi rasa yang ingin dikembangkan oleh KFC. Muncullah kemudian vegetables soup, cream soup, chicken wrap dan lain-lain.

Jadi saat mengetahui ada beberapa resto milik KFC yang menghadirkan kembali menu klasik, saya pun merancang waktu berkunjung ke salah satu cabang KFC yang gampang diraih dari rumah saya. Lah kok kebetulan, beberapa waktu setelah rencana tersebut dibuat, anak saya harus mencari kebaya dalam rangka perayaan kelulusan SMA. Terpikirlah untuk ke Blok M Square yang jaraknya hanya sekitar 100 meter jalan kaki menuju KFC Melawai. Salah satu cabang KFC yang memiliki sajian menu-menu klasik di area Jakarta Selatan.

Lagi-lagi nostalgia rasa itu muncul kembali. Apakah masih seenak dulu ya?

Jelajah Rasa yang Mengesankan

Saya dan si bungsu sepakat akan keliling Blok M Square dulu mencari kebaya, sebelum ke KFC Melawai saat lambung mulai berteriak lantang. Rencana ini ternyata jitu karena urusan mencari kebaya ini memakan waktu yang tidak sedikit. Muter-muter beberapa lantai untuk mencari model, warna dan ukuran yang pas. Belum lagi harus mencocokkan kain bawahannya dan membeli baju dalaman khusus untuk berkebaya.

Perkara lainnya adalah anak saya ini punya selera fashion yang (sangat) jauh berbeda dengan saya. Jadi yah, perlu perjuangan kesepakatan yang gak gampang ketemu. Plus karena ukuran badan yang juga jauh berbeda, saya tidak bisa mewariskan koleksi kebaya hasil kumpulan “jasa” menjadi MC dan among tamu kawinan saudara.

Begitulah. Akhirnya setelah bener-bener capek ngider untuk urusan kebaya ini, saya akhirnya bisa menikmati menu klasiknya KFC dalam kondisi perut yang butuh diisi. Kelelahan tawaf di Blok M Square dan kelaparan benar-benar kombinasi yang apik untuk makan seenaknya, sekenyangnya dan sesuai selera.

Kuy lah langsung menuju KFC Melawai.

Di lantai bawah ini, kita akan menemukan 2 counter layanan dengan produk yang berbeda. Satu counter khusus untuk produk bakery dan refreshment drinks di sisi kiri pintu masuk. Sementara satu lagi adalah counter pelayanan makanan seperti biasanya.

Karena ingin makan besar, saya langsung menuju counter dengan masakan sehari-hari yang biasa ditawarkan KFC. Selain di counter, sebenarnya ada beberapa alat untuk kita memilih menu lalu melakukan pembayaran secara digital. Tapi karena antriannya cukup panjang, saya memutuskan untuk bertransaksi secara manual saja.

Baca juga : KFC Naughty by Nature. Asupan Cepat Saji Berkualitas , Berkuantitas dan Berkelas di Senopati Jakarta

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
CHICKEN SLIDER. CLASSIC DINNER ROLL WITH KFC CHICKEN STRIP, GRAVY SAUCE, COLESLAW, KEJU SLICE DAN SWEET DRESSING
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
CHICKEN STEAK. 2 CHICKEN FILLET, COLESLAW, MASHED POTATOES DAN GRAVY SAUCES
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
CLASSIC COMBO. ORIGINAL/CRISPY CHICKEN, DINNER ROLL, CORN COB, COLESLAW, MASHED POTATOES DAN GRAVE SAUCES

Saya langsung memesan 3 menu klasik andalan KFC dalam porsi regular. Chicken Steak yang berisikan 2 chicken fillet, coleslaw, mashed potatoes yang saya ganti dengan Pom Pom (edisi kentang goreng hashbrown, dengan bentuk seperti selongsong kecil) dan gravy sauce. Kemudian Chicken Slider, 3 deret burger kecil (classic dinner roll) dengan KFC chicken strip, gravy sauce, coleslaw, keju slice dan sweet dressing. Yang terakhir adalah Classic Combo. Ini nih favorit saya. Menu ini terdiri dari original chicken (saya mengubahnya menjadi crispy chicken), dinner roll (burger kecil tadi), corn cob, coleslaw, mashed potatoes, dan gravy sauce.

Chicken Steak seharga Rp 29.545,-. Chicken Slider seharga Rp 46.364,- dan Classic Combo seharga Rp 47.727,-. Semua tentu saja harga sebelum pajak dan 2 soft drinks yang saya pesan (Sprite dan Red Fanta).

Selain 3 pilihan di atas, KFC Klasik juga punya pilihan lain seperti KFC Classic 1 seharga Rp 40.909,- (1 original/crispy chicken, 1 mashed potatoes with gravy sauce, 1 coleslaw dan 1 Coca Cola), KFC Classic 2 seharga Rp 54.545,- (2 original/crispy chicken, 1 mashed potatoes with gravy sauce, 1 coleslaw dan 1 Coca Cola) – menu yang pas untuk mereka yang baru puas kalau makan 2 ayam. Lalu ada KFC Classic 3 seharga Rp 54.545,- (1 KFC Chicken Slider personal, 1 french fries regular dan 1 Coca Cola), KFC Classic 4 seharga Rp 54.545,- (1 KFC chicken steak, 1 french fries regular, dan 1 Coca Cola. Kemudian ada KFC Classic 5 seharga Rp 54.545,- (1 KFC chicken slider large, 2 french fries large dan 2 Coca Cola) – dengan harga segini buat berdua tuh sangat cukup banget. Dan yang terakhir adalah KFC Classic 6 (2 KFC chicken steak, 2 french fries regular dan 2 Coca Cola) seharga Rp 100.000,- – ini lebih hemat lagi.

Semua paket Klasik ini menurut saya hemat banget jika dipadupadankan. Apalagi jika kita makan berempat. Terasa banget manfaatnya karena kita bisa pesan dengan isi yang berbeda tapi bisa dibagi dan dinikmati bersama-sama.

Dari ketiga paket Klasik yang saya nikmati diatas. Pilihan terfavorit saya jatuh pada Chicken Steak. Potongan fillet crispy chicken nya crunchy banget. Meski tepungnya sedikit tebal, dikunyahnya tidak susah. Ditambah dengan saus yang manis, potongan ayam goreng kering ini terasa lebih nikmat. Pom Pom nya juga mantab di lidah. Potongan-potongan kecil kentang lalu dipadatkan itu bisa mengimbangi nikmatnya mashed potatoes yang juga disajikan berbarengan dengan coleslaw. Kalau mau jujur sih, sepiring chicken steak ini pas untuk lambung saya yang sempit. Tapi untuk yang makannya lumayan heboh, ada baiknya nambah 1 ayam goreng biar lambungnya mantab terisi penuh.

Untuk yang Classic Combo juga jempolan. Hanya saja rotinya menurut saya tasteless. Begitupun dengan jagung rebusnya. Seandainya diolesin dengan butter dan sambal pedas manis, wwuiihhh kebayang nikmatnya. Seperti jagung-jagung yang dijajakan di Puncak itu loh. Kaya rasa banget kan?

Baca juga : Sensasi Mie Tarik ala Tiongkok di Golden Lamian Jababeka Cikarang

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
menunggu antrian pesanan bungkus, saya sengaja memotret pesanan customer lain

Jelajah Ruang dan Bangunan KFC Melawai

Sekarang kita bahas tentang indahnya dalam ruang KFC Melawai ya.

Tadi waktu keluar dari Blok M Square, alih-alih yakin akan lokasinya, saya malah sempat terjebak arah karena mengira KFC Melawai masih menempati gedung yang lama. Tapi ternyata KFC ini sudah berpindah ke sebuah bangunan yang berada di depannya. Kebetulan bangunan tersebut terlihat vintage dengan rancang design retro klasik yang sangat menunjang konsep KFC Melawai sebagai rumah makan dengan hidangan klasik.

Dari seberang jalan, KFC Melawai ini sangat mudah dikenali karena di halaman depannya ada sebuah bucket super besar dengan logo/wajah Kolonel Sanders, tulisan KFC dan warna putih merah. Bucket yang memang sering digunakan KFC untuk membeli sepaket wing (ayam goreng sayap) atau ayam dalam jumlah tertentu (7,9, hingga 12pcs.). Bangunannya yang menampilkan garis merah juga jadi satu identifikasi KFC Melawai yang gampang untuk dikenali.

Sebuah pintu kayu besar menyambut kami. Pintu masuk ini ada 2 lapis. Jadi sebelum mencapai pintu masuk kedua, kita akan bertemu ruang persegi panjang serupa powder room. Tempat penerimaan tamu sebelum masuk ke dalam rumah atau ruangan tertentu. Disini disediakan cairan pembersih tangan juga alat-alat penunjang untuk mengikuti protokol kesehatan. Juga ada beberapa tempat duduk yang seasumsi saya adalah untuk para gojeker atau pengendara-pengendara Go Food yang sedang menantikan pesanannya siap.

Melewati pintu masuk kedua, sebuah ruangan yang nyaman, fungsional dan tematik langsung memanjakan mata. Saya terkesan dengan pemilihan warnanya. Mulai dari atap, dinding, tangga dan lantainya. Bahkan di beberapa spot khusus terhampar keramik lantai dengan garis filigree yang cantik banget. Indah terpasang mendampingi tone industrial style berwarna pekat.

Di lantai bawah ini ada 2 counter yang juga tampak terpoles dengan baik. Patung Kolonel Sanders tampak menyambut tamu dengan ukuran tinggi besar sembari memegang bucket di dekat tangga menuju lantai 2. Lalu ada area makan kecil di kanan pintu masuk. Bangku bersambung ini berbentuk setengah lingkaran dengan meja-meja kecil di hadapannya. Area makan lainnya ada di balik dinding bersebelahan dengan counter pemesanan.

Meski luasnya tidak istimewa, menikmati lantai dasar KFC Melawai ini, mata pelanggan yang datang sudah terhibur dengan pembagian ruang yang sangat bijak. Ruangan jadi terlihat lapang dengan sentuhan warna yang memberikan kesan adem dan nyaman.

Baca juga : Asik dan Seru Tapi Belepotan di Cut The Crab Pantai Indah Kapuk

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
salah satu sisi di lantai 1. terlihat counter pelayanan dan penjualan bakery serta berbagai jenis minuman hangat dan dingin
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
FRONT GATE DENGAN 2 lapis pintu masuk berwarna putih dan hitam
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
counter pemesanan menu standard kfc. antrian pemesanan dan pengambilan dipisahkan

Yuk sekarang kita ke lantai 2.

Menuju ke lantai 2 ini, saya menemukan spot foto yang ciamik banget. Dinding kayu yang hitam legam menemani tulisan atau slogan KFC yaitu JAGONYA AYAM. Signage handwriting yang dilapis warna emas begitu cantik terpasang. Karena letaknya lumayan tinggi, untuk merekam tulisan ini, kita harus dipotret dari lantai 2.

Kekaguman saya akan keindahan tata dalam ruang pun kembali muncul saat menebarkan pandangan seluas mungkin di lantai ini.

Lantai 2 KFC Melawai ini terbagi atas 2 sisi/bagian.

Sisi kiri tangga adalah ruang makan non-smoking. Meskipun hadir dengan ceiling yang tidak tinggi, saya masih bisa merasakan kenyamanan duduk berlama-lama disini. Tempat duduk yang disediakan lumayan banyak. Tapi yang pasti berada di lantai ini kita bisa menikmati banyak foto-foto tentang berbagai restoran KFC yang ada di Indonesia. Semua terpajang dengan baik, informatif dan menarik di seluruh dinding yang ada. Rangkaian pengetahuan yang mengajak kita untuk lebih mengenal sejarah KFC di tanah air.

Di area ini juga tersedia space khusus berupa food lift. Jadi makanan yang kita pesan di lantai 1 bisa terbawa ke lantai 2 lewat lift box ini. Pastikan juga bahwa kita merapihkan meja yang sudah kita gunakan dan meletakkan tray di sebuah space yang sudah disediakan.

Di sisi kanan tangga kita akan bertemu dengan ruang makan khusus untuk para perokok. Di tempat ini selain tersedia banyak tempat duduk yang menghadap ke jalan raya, KFC Melawai menyediakan satu tempat khusus dengan rangkaian memorabilia, sejarah tentang kali pertama KFC hadir di Indonesia. Ada beberapa frame foto dengan ukuran yang cukup besar, yang menghadirkan kenang-kenangan saat KFC mulai beroperasi serta informasi mengenai kepemilikan tunggal akan lisensi KFC Indonesia.

Tempatnya asik banget. Dibuat seperti area pameran kecil dengan lantai kayu berundak. Jangan lupa berfoto disini ya saat berada di KFC Melawai. Spot fotonya cantik banget. Ditata seperti sebuah pameran foto dengan warna dan pencahayaan yang sangat memadai.

Pemilihan warna di kedua sisi menurut saya sih apik banget. Penggabungan warnanya sungguh apik dan membuat area dine-in nya terkesan luas.

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
salah satu sudut dining area di lantai 2
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
salah satu sudut dining area di lantai 2. terlihat foto-foto yang sangat informatif tentang beberapa restoran kfc yang ada di indonesia (kfc indonesia timeline)
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
salah satu area dine-in yang ada di lantai 1. di kiri foto terlihat antrian untuk memesan makanan secara digital

Kesan Pribadi Untuk KFC Melawai

Selain membayar rindu akan sajian KFC Klasik, kunjungan ke KFC Melawai ini jadi salah satu lembaran cerita wisata kuliner yang berkesan di hati. Paketnya lengkap. Mulai dari tata ruang yang retro klasik baik di bagian fasad maupun di dalam ruang hingga asupan yang ditawarkan. KFC Melawai pun, menurut saya, sangat nyaman untuk jadi tempat ngumpul bersama keluarga maupun teman-teman.

Lokasinya menurut saya strategis. Selain dekat dengan pusat atau stasiun kendaraan atau angkutan umum, area Melawai sudah menjadi salah satu sentra berbagai kegiatan di selatan Jakarta. Banyak tempat-tempat yang menjadi sarana wisata belanja. Seperti Blok M Square, Blok M Plaza, Melawai Plaza, Pasaraya, M Block dan banyak tempat lain yang tetap eksis sejak puluhan tahun yang lalu.

Dilewati oleh berbagai transportasi umum dari berbagai sisi kota Jakarta, Melawai, sangat populer pada jamannya. Bahkan sempat bertahun-tahun jadi tempat ngumpulnya kaum muda-mudi dari keluarga the have karena memang lingkungan perumahan yang terakses dengan Melawai tuh memang besar-besar dan berharga puluhan milyar. Jadi kalau kita tahu ada teman yang tinggal di tempat-tempat yang bersisian dengan Melawai, seperti Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama, kita bisa langsung paham bahwa teman ini pastilah anak orang kaya.

Berkenaan dengan KFC Melawai sendiri, dulu, saat saya remaja, jadi salah satu tempat nongkrong favorit saat itu. Semoga hingga kini pun begitu ya. Karena menurut saya, kebijakan KFC Melawai menghadirkan menu-menu klasik bisa mengajak angkatan-angkatan lama seperti saya ini (remaja di tahun 80an), bisa mengingat kembali asupan yang dulu sangat disukai.

Pelayanan selama berada di KFC Melawai juga cukup baik. Tidak berubah. Sama seperti dengan banyak resto milik KFC lainnya. Piring edisi lama pun masih dipertahankan. Tapi saya berharap piring ini diganti kedepannya karena lumayan berat dan terlalu lebar. Gapapa sih dengan melamin asal tampilannya atraktif, menarik dengan tetap menghadirkan ciri khas KFC yaitu foto kepala Kolonel Sanders dengan dominasi warna merah dan putih.

Oia, parkir di halaman KFC Melawai lumayan terbatas dengan jarak yang lumayan sempit. Jadi kalau mau lapang sih mending parkir di area Blok M Square. Gak jauh juga jalannya. Bahkan kalau kita parkir di seputaran Blok M Square, kita bisa melihat banyak toko-toko lama yang masih bertahan di area itu. Ada tukang sate pinggir jalan yang enak. Ada penjual camilan dalam berbagai packaging plastik. Toko obat tradisional. Pelukis jalanan. Dan masih banyak lagi.

Yang pasti seneng aja sih bisa kembali main ke kawasan Melawai. Setidaknya setelah 2 tahun tidak kemana-mana, menikmati KFC Melawai dan daerah sekitarnya bisa membangkitkan nostalgia dan melahirkan catatan wisata jelajah, khususnya kuliner.

By the way, sajian KFC Klasik ini hanya tersedia di beberapa outlet pilihan ya. Selain KFC Melawai, menu klasik ada di KFC M. T. Haryono Jakarta, KFC Dago Bandung, KFC Tebet Jakarta, KFC Padjajaran Bogor, KFC Pondok Indah Plaza Jakarta, KFC Tugu Puncak, KFC Cikini Jakarta, KFC Salemba Jakarta, KFC Kelapa Gading Boulevard Jakarta, KFC Basmar Plaza Jakarta, KFC Daan Mogot Jakarta, KFC Kemayoran Jakarta, dan KFC Hayam Wuruk Jakarta.

Nah tinggal dicocokan aja nih. Mana yang terdekat dengan rumah kalian.

Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
counter khusus untuk bakery, kopi dan berbagai refreshing drinks kekinian
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
patung bucket khas kfc yang ada di halaman parkir. identifikasi outlet yang bisa terlihat dari jarak jauh saking besarnya
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
self service technology. non tunia, praktis, aman dan nyaman. setidaknya bisa mengurai antrian
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
salah satu area dine-in di lantai 1 dekat counter pemesanan
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
memorabilia area yang ada di lantai 2
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
dinding kayu dengan jargon kfc “jagonya ayam” | wajib dong berfoto disini
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta
3 menu klasik yang jempolan rasanya
Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

33 thoughts on “Nostalgia Rasa di KFC Melawai Jakarta”

  1. Unik ya KFC Melawai

    Jadi ngidam ayam goreng KFC. Karena setuju banget ayam KFC itu khas banget, dan ngangenin banget
    Sayangnya rumah saya sekarang di kampung, jauh banget mau ke KFC

    Reply
  2. Asa beda vibesnya ya, di KFC Melawai dan beberapa cabang pada umunya.
    Dominasi warna merah dan interiornya di KFC Melawai lebih minim, lebih homey dan terkesan vintage mewah.
    Kalau di cabang KFC pada umumnya, orang berfoto sedikit, asal terlihat dominan warna merahnya aja uda bisa nebak kalau lagi makan di KFC.

    Dan iri banget sama menu mashed potatoes dan coleslaw-nya.
    Kayanya di Bandung gak ada menu ini meski di KFC Coffee.

    Tapi aku salut sih yaa..
    Keberadaan KFC di manapun kerap membawa keceriaan. Menunya pasti disukain dari anak-anak sampai orangtua plus harganya gak bikin kantong melongo.

    Reply
    • Menu klasiknya KFC ada di KFC Dago Mbak Lendy. Cobain deh kesana. Mudah-mudahan bisa ketemu dengan mashed potatoes dan coleslaw. Betul banget. Sependapat. KFC tuh fried chickennya memang jempolan. Disukai semua umur.

    • Wah iyakah?
      Aa aku yang gak teliti yaa..? Hehhee.. Kami cukup sering makan di KFC Dago, yang nempel sama SuperIndo itu kan..kak Annie?

      Akutu kalo anak-anak shaum sunnah senin-kamis, suka banget memilih buka puasa di KFC.
      Hanya sayangnya gak banyak KFC yang menyediakan tempat sholat yang nyaman yaa.. Kalo di KFC Dago, karena nempel sama tempat belanja dan rumah makan, ada bagian tempat sholatnya, meski kudu ke bagian gudang.
      Alhamdulillah~

  3. Beda banget nih tampilan KFCnya. Berasa bukan KFC. Coba aja di Lombok sini ada juga yang kayak gini. Heuheuheu. Vintagenya berasa banget ih. Ke sini jadinya gak hanya buat makan, buat nyegerin mata juga sama desain interior dan eksterior yang menarik.

    Reply
    • Seneng ya kalau makan di tempat seperti ini. Jadi nyaman dan betah. Semoga suatu saat KFC seperti ini ada di Lombok

  4. Cakep banget gedung KFC nya, pake sensasi rumah klasik. makin membangun keklasikan menu yg ditawarkan ya Mba. Oiya, udah lama gak pake piring kaca /poselen saat makan di KFC. biasanya dikasinya piring kertas itu mba. boleh juga nih sekali2 mampir yg KFC Melawai

    Reply
  5. Kalo dari BSD yang terdekat ke KFC Pondon Indah yuk. Jadi kalau mau makan sajian KFC Klasik di sano yo.

    Pertama terdaftar sebagai jenama tunggal KFC di Indonesia tahun 1978, tahun aku lahir haha. Udah lamo nian berarti. Seumur aku.

    Aku seneng makan ayam KFC nih kalau masih panas, masih garing. Kalau udah dingin, udah ga mau lagi. Dan makannyo cukup 1, kalau lebih aku malah mual makan dagingnyo itu (memang dak terlalu suka sama daging ayam). Bagian dada dan paha atas kan banyak dagingnyo, jarang aku pilih itu. Biasonyo paha bawah bae. Kalau Aisyah dan Alief jangan ditanyo, 2 potong besak2 itu pasti abis :))

    Reply
    • Hahahahaha. Aku masih SD itu. Jadi memang sempat ngalami tamat SD makan di KFC Melawai (di gedung yang lamo). Sebelum akhirnyo pindah ke Medan dan katek KFC disano hahahaha.

      Setuju Rien. Paling enak memang pas lagi panas-panasnyo. Garingnyo lebih asik

    • Padahal Surabaya salah satu kota besar ya. Seharusnya sih pangsa pasarnya gede itu. Tapi mudah-mudahan suatu waktu buka KFC Classic nya. Dan yes betul. Menu KFC tuh jempolan banget.

  6. Wah saya baru ngeh kalau KFC melawai interior dalam ruangannya masih jadul seperti itu..artinya tetap dipertahankan ya seperti bangunan aselinya…btw saya tertarik banget ama roti burger ala KFC ..menul2 gitu menggemaskan hihihi …auto mampir deh saya kalau ke Melawai wajib makan KFC di sini nih..

    Reply
    • Cus main ke KFC Melawai. Nyenengin banget tempatnya Fit. Favoritku tuh yang Chicken Steak, coleslaw dan mashed potatoes. Duuhh nulis ini mendadak ngiler. Soalnya KFC di Cikarang bukan yang classic.

  7. pas pingin ayam goreng tepung, pas baca tulisan Mbak Annie

    KFC emang gak ada duanya ya?

    banyak brand baru ayam goreng tepung, tapi ayam KFC selalu ngangenin

    Reply
    • Setuju pake banget Mbak Maria. Ayam goreng the best menurutku sih masih dipegang KFC. Yang doyan tuh bejibun. Gak cuma anak-anak

    • Duh bener banget Mas Wahid. Kapan ada kesempatan ke Jakarta, jangan lupa mampir ke KFC Melawai ini ya Mas. Nyenengin banget deh tempatnya. Menu classic nya juga jempolan.

  8. Ulasannya lengkap banget, jadi tahu kalo sejarah kfc pertama kali datang di Indonesia, memang gak hanya dulu hingga sekarang menu-menu kfc tuh favorit semua

    Reply
  9. Membaca tentang KFC Melawai jadi ingat nostalgia juga saya mba.
    Dulu waktu masih kerja, kalau main ke Blok M sama teman2, mampir makannya juga sering ke KFC Melawai.
    Jadi penasaran berkunjung juga sekarang, menunya bikin ngiler.

    Reply
  10. wah saya jadi nostalgia juga keinget jaman-jaman masih SD diajakin mama belanja obat ke kota (karena mama saya bidan desa harus stok obat) terus pulangnya mampir ke KFC beli chicken strips kesukaan aku dulu waktu kecil karena gak ada tulangnya.

    Reply
  11. KFC pilihan yang pas untuk keluarga terutama anak²ku doyan tiada Tara apalagi menunya sekarang variatif dengan harga yang masih oke di dompet hehee

    Reply
  12. Tempatnya nyaman banget ya mom, cozy and classy. Jadi betah makan disana sama keluarga, vibes nya seperti makan di rumah sendiri. Salfok juga sama jagung rebusnya, hehe

    Reply
  13. Tiap lantainya punya ke-khasan tersendiri. Jadinya sih akan menjadi favorit apalagi bisa dijadikan spot foto.
    Hemm, kalau dekat atau pas lagi ke Melawai boleh juga ini singgah.

    Reply
  14. Wah unik ya tempatnya. Masih ada sisi-sisi klasik. Selain sisi modernnya. Pastinya, kalo tempatnya kayak gini mah, apalagi pernah makan sama orang spesial, bakalan jadi nostalgia deh kalo makan di sana lagi. Kalo di sini, tempat KFC biasa aja. 😁

    Reply

Leave a Comment