Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah

Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
suasana di dalam rumah makan sunda bu joko batam

Kaki kita bisa melangkah ke berbagai belahan dunia. Lidah kita bisa dimanjakan oleh beragam masakan dari tempat yang kita kunjungi, di berbagai negara yang kita sambangi. Tapi rumah adalah satu yang selalu kita kangeni.

Itu yang selalu saya rasakan setiap traveling. Khususnya pada sebuah perjalanan dalam jangka waktu yang (cukup) lama dan dalam rangka pekerjaan.

Pernah di beberapa waktu saya harus berada di benua dan negara lain yang jaraknya ribuan kilometer dari tanah air. Diantaranya ada yang sampai hitungan bulan. Atau beberapa kali harus mondar-mandir ke negara itu dalam setahun karena penugasan kantor. Beh, itu yang namanya kangen rumah sudah tak tertahankan. Khususnya masakan Ibu yang selalu pas dan terasa istimewa di lidah.

Seenak-enaknya kuliner yang saya nikmati saat itu, masakan rumahan ala Ibu tetap melekat di lidah dan selalu menjadi juaranya.

Ibu saya jago banget masaknya. Mulai dari camilan hingga menu utama, lauk-pauk dan semua pelengkapnya. Jaman masih tinggal bersama orang tua Ibu selalu punya cara agar anak-anaknya betah di rumah dan tidak gila jajan. Ibu yang notabene “orang Jawa” bahkan mampu membuat pempek Palembang paling enak sejagat raya. Bahkan hingga kini saat saya mampu membeli panganan ini dari berbagai resto atau produsen.

Ibu, meskipun murni berdarah Jawa, jarang sekali menyajikan hidangan ke-jawa-an yang legit dan manis. Beliau paham dengan kondisi kami, ketiga anaknya, yang cenderung menyukai dan menikmati masakan ala Sumatera, mengambil selera rasa dari almarhum Ayah yang murni keturunan Basemah, Pagaralam, Sumatera Selatan. Bahkan meski harus hidup berpindah-pindah mengikuti tugas almarhum Ayah yang dimutasi ke berbagai provinsi di tanah air, nyatanya tidak memberikan pengaruh signifikan atas selera utama saya dan kedua saudara lelaki.

Kalian begitu juga gak sih?

Baca Juga : Bertamu ke Pusat Oleh-Oleh Legendaris di Surabaya

Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
aneksa sajian ikan, lalapan dan sayuran di rumah makan sunda bu joko batam. keliatan juga tuh ada nasi bakar dan pete yang menggoda luar biasa

Saya baru tiga hari berada di Batam tapi sudah rindu dengan masakan rumah. Asiknya, Bams Nektar, salah seorang blogger hits Batam, memahami kondisi ini. Jadilah, di hari itu, dia mengajak saya ke salah satu rumah makan yang ada di Sungai Jodoh, Batu Ampar, untuk menikmati masakan rumahan.

Bams antusias sekali ingin mengenalkan rumah makan ini. Namanya Rumah Makan Sunda Bu Joko. Deretan pujian pun meluncur dari bapak beranak lima tersebut. Apalagi kemudian dipertegas bahwa dari sekian banyak tamu yang dia ajak berkeliling kota Batam, semua menyukai hampir semua sajian yang ditawarkan oleh rumah makan ini. Bahkan ada yang bersengaja minta diantarkan berulangkali saking sukanya.

Bikin saya tambah penasaran deh.

Jadi selepas menyambangi beberapa tempat di hari itu, saya dan Bams pun langsung meluncur ke Rumah Makan Sunda Bu Joko.

Lokasi tepatnya adalah di Nagoya Square, Jl. Imam Bonjol. Tidak gampang terlihat dari pinggiran jalan besar, cukup tersembunyi diantara banyak ruko yang berada di sekitarnya. Bangunan untuk Rumah Makan Sunda Bu Joko berupa ruko dua lantai dengan posisi hook (sudut). Cukup besar menurut saya sih. Apalagi jika kita turut menghitung sebuah tanah lapang terbuka yang dijadikan area parkir untuk para tamu mereka.

Meski telah lewat jam makan siang, rumah makan ini masih terlihat ramai pengunjung. Petugas pun, di saat kedatangan saya, sedang sibuk mengisi ulang beberapa menu yang ditaruh berderet di sebuah meja panjang yang tidak jauh dari pintu masuk. Semua pilihan masakan diletakkan di sebuah wadah persegi panjang yang terbuat dari aluminium tebal. Persis seperti peralatan yang digunakan oleh usaha catering.

Di titik awal dari deretan masakan ini, ada setumpuk piring dan beberapa baskom nasi. Lalu ada potongan buah, sayuran mentah (lalapan), aneka sambal dan potongan timun, cabe dan bawang merah yang dicampur dengan kecap manis. Ada yang dibakar, digoreng, juga ada yang diolah dengan santan. Sayurnya juga ada yang mentah, berkuah dan dengan kuah kacang seperti gado-gado.

Komplit tak terkira.

Meski tidak menghitung persisnya, pilihan lauk pauk dan sayurannya beragam banget. Jumlahnya mungkin ada belasan. Dan semuanya terlihat menyelerakan. Ampun dah. Musuhnya orang yang lagi diet ini sih.

Saya mendadak mati gaya. Galau mau makan apa. Mau ngambil banyak, takut gak habis. Secara lambung saya sudah kisut. Mau ngambil dikit juga sayang banget yak. Kapan lagi kan bisa mampir kemari.

Pilihan lauknya ada sate, aneka olahan ayam, seafood, daging dan tentu saja ikan. Melihat ukurannya, saya memastikan untuk tidak memilih ikan. Takut gak habis woi. Besar banget soalnya. Meski terlihat sungguh menggoda, ikan gurame dan ikan kembung bakarnya tak mungkin bisa saya habiskan sendiri.

Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
aneka sop, potongan timun, wortel yang pas banget untuk jadi pasangan sate. sop nya itu bisa kita request untuk dihangatkan kembali

Baca Juga : Jangan Lupa Nongkrong Asyik Di Sini Saat Berada di Kota Batam

Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
isi piring saya. sate udang, sayur pare dan jengkol dimasak pedas
Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
pilihan bams. sate ayam, sayur asem dan daun urapan yang berisi daun singkong dicampur tauge plus parutan kelapa

Setelah tirakat dan bingung memilih, akhirnya saya putuskan untuk mengambil tiga sajian yang jarang bisa saya nikmati. Sate udang yang sebelumnya sudah dibumbui, jengkol pedas dan sayur pare. Keseimbangan yang sempurna menurut saya sih. Sementara Bams memilih sate, sayur asem dan urapan yang bersisi daun singkong yang sudah dicampur dengan tauge plus parutan kelapa.

Gimana rasanya?

Enak, umami, lezat tak terkira. Tak terkecuali.

Meskipun saya tidak ikut mencoba apa yang dimakan Bams, dari caranya menikmati, saya yakin Bams menyimpan pujian yang sama.

Nasinya juga pas dengan selera saya. Tidak kelembutan dan tidak juga keras. Pas banget masaknya.

Seandainya kemampuan makan saya setara dengan si Tanboy Kun, mungbaker fenomenal, the full timer eater itu, kemungkinan besar saya akan nambah. Tapi sayangnya perut saya tak seluas dia. Dengan porsi inipun, saya sudah kenyang bukan kepalang.

Tapi yang pasti kerinduan saya akan masakan rumah, terbayarkan tuntas di Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam ini.

Gimana dengan harganya?

Yang biasa berwisata kuliner di tempat seperti Rumah Makan Sunda Bu Joko ini, pasti sudah bisa menebak. Saya membayar tak lebih dari 50an ribu rupiah untuk dua piring kelezatan sajian, tiga gelas minuman dan satu bungkus kerupuk.

Jadi pastikan kalian mampir kemari pas berkunjung ke Batam ya. Sudahlah enak, harganya juga ramah banget di kantong. Apalagi kalau datangnya sebatalion. Dijamin tidak akan bangkrut.

Ngomongin soal peran dan keberadaan Ibu, di tanah air tuh banyak bermunculan Mom Blogger yang seringkali membahas soal berbagai sendi kehidupan. Mulai dari masakan, metode pengasuhan dan berbagai hal yang menyangkut keberadaan, kegiatan dan kebahagiaan keluarga. Termasuk diantaranya tentang home education. Sahabat blogger saya, Mbak Ivayana sering sekali membahas tentang beberapa hal ini di blog nya.

Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
foto rangkaian sajian dari arah pintu masuk
Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah
di halaman depan rumah makan sunda ibu joko
Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah

Travel & Food Blogger | annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582 | IG @annie_nugraha

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

19 thoughts on “Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah”

  1. Jadi keinget Nasi Jamblang Bu Nur di Cirebon, duuh makan ga bisa tenang sebab rame pada ngantri dipaksa buru-buru dan harga tentu saja lebih dari 50 ribu, apalagi pake lauk yang khas, cumi item. Padahal di nasi jamblang lainnya banyak yang jauuh lebih murah dan enak.

    Kira-kira begitulah sepertinya situasi di RM Bu Joko Batam ini. Meski ngga seramai di CRB tapi saya yakin rasanya jauh lebih lezat ini, sih. Lauknya lengkap dan gede-gede :D plus murah pula.
    Duuh itu ayam bakar, tinggal tambah sambel kecap dan nasi anget plus lalapan beeh beeh beeeh… nikmatnyaa….

    Kulineran itu emang enaknya yang begini ya Bu, yang bikin seperti makan di rumah sendiri

    Reply
    • Ya ampun saya jadi terbayang-bayang Nas Jamblang hahahaha. Ikan asinnya itu loh. Menyelerakan banget. Nasi bisa nambah terus nambah terus. Dan saya pernah ngalamin terlalu kekenyangan sampe bego gak bisa jalan saking rakusnya. Itu habis diomelin sama suami hahaha. Berlebihan sungguh.

      Tapi memang ya Kak Suci, rumah makan seperti ini tuh ngangenin banget. Makan sepuas mungkin harganya tetap aja murah. Pilihannya banyak dan semuanya menggoda yak

    • Kalo gak inget kekuatan dan daya tampung perut, rasanya semua pengen dilahap ya Nur. Bener-bener merusak diet ini sih hahahaha.

  2. Iya lho, masakan ibu itu emang tiada duanya. Walau sederhana, tapi ngalahin menu resto maupun hotel berbintang.

    Waaa ada jengkol, udah lama saya nggak makan jengkol. Kalau disana, kayaknya saya juga bakal bingung nih pilih lauknya, saking banyaknya menu dan semua menggoda

    Reply
    • Bener Mbak Nanik. Apalagi pilihan sajiannya banyak. Kalau daya tampung lambung seperti karet sih cocok nih makan di sini hahaha

  3. Memang hidangan istimewa ya, soalnya banyak menu yang dijadikan pilihan.
    Apalagi daku tuh membayangin pas menu yang di piring ada Sate Udang, pare sama jengkol plusnya itu pake sambal Pete, hehe.

    Reply
  4. ya ampun parenya, bikin laparrrrrr

    berkawan dengan tempe goreng pun jadi! hehehe

    sebagai orang yang lahir ditanah pasundan, tumbuh dan menua di sini

    masakan sunda emang gak ada tandingannya

    lezat dan menyehatkan

    Reply
    • Setuju banget Mbak Maria. Suami aja yang orang Sunda dan sudah merantau kemana-mana, lidahnya tetap mencari masakan otentik daerahnya buat wisata kuliner

  5. Kalau ke rumah makan Sunda, tentu saja yang jadi pusat perhatian adalah sambalnya dan sayur asemnya. Sayur pare dan jengkol juga favoritku mbaaaaa. Alhamdulillah aku dan suami gak ada yang gengsian makan pete dan jengkol. Kalau makan di restoran ya pesan aja, wajib biasanya salah satunya. Hihihi.

    Pasti senang banget bisa makan sunda di Batam. Secara Batam kan Sumatra. Bagi yang ingin mencicipi masakan sunda bisa ke Rumah Makan Sunda Bu Joko.

    Reply
    • Tadinya saya tuh ngiler banget sama ikan bakarnya. Tapi ya ampun itu ukuran. Gede banget yak. Sudah menyerah duluan saya hahahaha. Sambel pete dan jengkol tuh a must Mutia. Apalagi kalau disajikan dengan menu lengkap seperti ini. Bikin nambah selera makan.

  6. Enak nih kalau pas bepergian eh nemu rumah makan yang rasanya familiar di lidah, bahkan terasa lezat ya mbak :D
    Pilihan lauknya banyak banget jadi tinggal milih yang pas sesuai kesukaan.
    Weh Mbak Annie berani eui makan jengki pas bepergian :D
    Btw aku juga paling suka kalau ke resto yang menyajikan nasi putih, masaknya tu pas gk kelemesan maupun pera haha soalnya gk terlalu suka pera :D
    TFS info rumah makannya

    Reply
    • Hihihihi. Jengki selalu menggoda. Apalagi kalau ketemu resto bancakan seperti ini. Menikmati jengki tuh jadi surga dunia hahahaha.

      Kapan ada waktu dan rezeki ke Batam, mampirlah kemari Pril. Tempatnya nyaman, masakannya enak, dan harganya murah. Kalau beli sekompi amanlah buat dompet.

  7. Otomatis lapar lihat and baca postingan ini. sayur pare ma satenya pengen nyobain deh. Wah punya ibu pandai masak harus dicatat resep-resep masakannya biar abadi masakannya diteruskan ke generasi selanjutnya

    Reply
    • Ah setuju banget Mbak. Masakan otentik asli Indonesia tuh harus dilestarikan ya Mbak. Supaya tidak kalah dengan kuliner dari luar yang pelan-pelan banyak menguasai kegemaran publik tanah air.

  8. Menu-menu di Rumah Makan Sunda Bu Joko ini terlihat enak banget ya mbak. Khas masakan pedesaan. Mesti saya bukan orang sunda, tapi sering juga buat menu kayak gini. Jarang banget emang nemu menu selezat masakan Ibu. Kalau udah dapat, dijamin makannya bertambuh terus tu

    Reply
    • Masakan rumahan seperti ini memang ngangenin Mbak Nengsi. Dimana pun kita berada, masakan begini tuh bikin kita lahap makannya.

Leave a Comment