Maghrib baru saja beranjak saat saya berkendara menuju Best Western Premier Panbil Hotel Batam yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, kota Batam. Seharian ini saya dan Bams, traveling companion saya di hari itu, menjelajah berbagai sisi kota Batam hingga akhirnya mengakhiri perjalanan di salah satu hotel bintang 5 yang mendapatkan penilaian excellent and impressive di berbagai tautan reservasi on-line.
“Menurut beberapa review para tetamu, hotel ini megah dan mewah fisik bangunannya. Sarapannya juga lengkap banget. Bahkan ada yang bilang, jenis sajiannya udah kayak di resto besar dengan konsep all you can eat.” Begitu penjelasan suami saat memberitahukan bahwa dia sudah melakukan reservasi semalam di sini. Persis satu hari sebelum kami kembali ke Jakarta.
“Keren memang hotelnya Kak. Meski jauh dari mana-mana, semua kebutuhan para tamu sepertinya sudah lengkap ada di dalam hotel. Kamarnya terkenal nyaman dan bersih.” Begitu penjelasan Bams saat tahu saya akan menginap di Best Western Panbil Premier Hotel Batam yang dimiliki oleh seorang pengusaha sukses keturunan Batak dan sudah belasan tahun atau mungkin puluhan tahun tinggal dan berbisnis di Batam. Tentu saja dengan keterikatan franchise nama Best Western dan tambahan gelar Premier yang sudah mendunia.
Kemegahan yang Mengagumkan
Suami sudah menyelesaikan urusan kantor sedari sore dan langsung check-in sesuai jadwal. Foto sebuah kantong kertas kecil dengan nomor kamar pun dikirimkan ke saya via WA. Tapi tak seperti biasa, suami mengirimkan dua lagi foto yang cukup bikin saya terbelalak.
Foto kedua yang suami kirimkan adalah sebuah galon yang cukup besar, ukuran sekitar 5liter, yang dipasang atau didudukkan dalam posisi 45 derajat di atas sebuah meja dengan penyanggah besi. Bodynya tertutup kain polyester dengan ujung yang sudah dilengkapi alat pencet untuk mengeluarkan dan menutup saluran air. Unik banget ya.
Foto ketiga adalah potret lobby yang memiliki ceiling sangat tinggi dengan kombinasi marmer, furniture, karpet dan dinding yang mewah. Konsepnya saling bertubrukan tapi tetap masih enak untuk dilamati atau dipandang berlama-lama. Begitupun dengan nuansa area receptionist yang diliputi marmer mewah yang memberikan kesan exclusive, tenang dan tidak dengan ornamen yang terlalu berlebihan.
Saya berdecak kagum.
“Bagus banget buat foto-foto besok pagi.” Begitu pesan terakhir suami sebelum akhirnya 15 menit kemudian saya menginjakkan kaki di area depan hotel setelah melewati jalur menanjak yang cukup tinggi. Salah satu pengaturan fisik yang memberikan efek jangkung saat melihat hotel megah ini di sepanjang jalan besar yang ada di depannya. Intinya jika ingin melihat lantai tertinggi hotel, kita harus mendangak dan melihatnya dari kejauhan.
Baca Juga : Best Western Kindai Banjarmasin. Menghadirkan Kesejukan dan Kedamaian Menginap
Beberapa orang petugas (security dan bell boy) di bagian depan ramah menyambut saya, membantu menurunkan koper dan beberapa peralatan lenong (baca: belanjaan) yang meski tak berat tapi cukup merepotkan. Saya langsung menghubungi suami agar menjemput di lobby karena tak bisa naik tanpa kartu akses yang sekarang dipegang suami dan hanya dikasih satu.
Dalam beberapa langkah masuk dan sembari menunggu, saya membuktikan sendiri sentuhan kemewahan yang ada di lobby. It was indeed so stunning and breath taking. Persis seperti banyak ulasan atau testimoni mereka yang pernah menginap di sini. Jarang sekali saya menikmati kemegahan sebuah hotel seindah ini kecuali di Jakarta. Sebuah hotel yang sangat layak menjadi kebanggaan masyarakat Batam dan sejak pertengahan 2022 resmi mendapatkan gelar sebagai hotel bintang 5.
Saya menyapu pandangan ke berbagai sisi. Selain melihat berbagai jenis dan warna sofa dengan sandaran tinggi yang kokoh. Sebagian besar kursinya terbuat dari kulit atau beludru yang berpadu cantik dengan kayu. Terhidang juga pernak-pernik yang diboyong untuk meramaikan suasana seperti becak yang laris jadi obyek foto para tetamu.
Di sisi kiri keseluruhan ruangan ada sebuah restoran yang berdinding kayu ukir yang terlihat into details banget. Restoran Andaliman namanya. Ingatan saya langsung terbang ke Medan, Sumatera Utara. Ke sebuah hotel bintang 3, Grandhika, yang juga menggunakan nama dari bumbu khas Sumatera Utara dan banyak digunakan sebagai penguat rasa di hampir setiap jenis kuliner dari provinsi ini.
Saya kembali teringat akan info dari Bams saat diperjalanan tadi. Berasal dari Sumatera Utara, menggunakan kata andaliman sebagai identitas restoran, semakin menguatkan bahwa Johannes Kennedy Aritonang, pemilik hotel ini dan pemimpin utama Panbil Hospitality Grup, sangat mencintai tanah kelahirannya dan bangga akan identitas suku yang menjadi warisan di dalam pribadinya. Sembari tentu saja mengenalkan ciri khas bumbu kuliner Sumatera Utara kepada siapapun yang berkenan menikmati fasilitas mewah Best Western Premier Panbil Batam.
Baca Juga : Terjebak Rasa di GRANDHIKA Hotel Medan
Saya melangkah mendekati lift. Mengatur posisi menunggu agar suami tak kewalahan mencari saya di tengah sekian banyak tamu yang berkumpul, ngobrol-ngobrol di lantai dasar. Tak jauh dari tempat saya duduk ini, Best Western Premier Panbil Batam juga menyediakan tempat khusus untuk para tetamu mengobrol sembari menikmati minuman dan makanan kecil. Namanya Kayu Manis Lobby & Lounge Bar.
Saya dan suami sempat duduk-duduk di lounge ini saat sedang menunggu jemputan menuju bandara keesokan harinya. Saat itu saya mencoba fresh orang juice dan mendapatkan free hidangan beberapa jenis kacang sebagai pelengkap. Tapi yang pasti lounge ini sangat nyaman untuk mengobrol. Apalagi menerima tamu bisnis. Tempatnya luas dengan banyak sofa empuk yang memberikan kesenangan untuk duduk berlama-lama. Posisinya pun berada di bagian belakang jadi bisa meredam keramaian yang tercipta di bagian depan lantai dasar hotel.
Sisi lain dari lantai dasar Best Western Premier Panbil Batam ini adalah sebuah taman yang ditata dengan apik meski sederhana. Tersedia beberapa set tempat duduk dan meja untuk para tetamu yang ingin merokok serta pemandangan hijau yang menyegarkan mata. Dari taman ini kita bisa melihat Panbil Residence Service Apartment yang juga tampak menjulang dengan struktur bangunan yang menempel dengan hotel.
Rangkaian kemegahan yang berpadu begitu konseptual.
Kamar yang Bikin Hati Adem
Yuk sekarang ikut saya ngintip kamar tipe Deluxe Garden View yang sudah saya pesan. Tipe kamar terbawah yang disediakan oleh Best Western Premier Panbil Batam. Di atas jenis kamar ini ada Deluxe Lake View Room, Executive Suite Garden View Room, Executive Suite Lake View Room, Minister Suite dan Presidensial Suite.
Sesaat membuka pintu, ambience tempat menginap yang berkelas langsung terasa menyambut rasa dan indera penglihatan saya. Ada sebuah lemari kayu dengan kelengkapan di dalamnya. Kamar mandi di bagian kiri pintu masuk juga terlihat bersih dengan padu padan keramik yang terpasang indah dan rapi. Ada rainy shower yang selalu jadi favorit saya. Apalagi ketersediaan air panas dan air dinginnya berfungsi dengan baik. Kalo sudah begini, mandipun bisa berlama-lama, sembari merasakan sentuhan rintik air yang bagaikan pijatan halus di sekujur tubuh.
Sejak masuk tadi, mata saya langsung terpukau karena melihat galon air yang ada di meja hitam. Benar-benar sajian yang mendorong kita untuk tidak repot membeli air bersih dan mengajak kita untuk minum air putih yang banyak. Salah satu unsur penting dalam kehidupan dan kesehatan kita.
Meja yang menyanggah galon air ini pun hadir dengan ukuran yang pas. Tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Tapi lebih dari cukup untuk business traveler seperti suami saya. Dengan ukuran inilah, tamu jadi punya cukup space yang lebih dari cukup untuk menaruh koper dan barang-barang lainnya. Pas banget dengan nawaitu para pelancong yang memang niat awalnya adalah berbelanja di Batam.
Saya menyapu pandangan ke seluruh area tidur. Menikmati perpaduan warna yang begitu estetik di semua ornamen dan furniture yang ada, mata dan hati ini langsung adem. Keindahan abu-abu, putih, coklat tua dengan broken white tampil tak mengagetkan netra. Kecantikan bed runner nya pun bikin hati luluh. Apalagi terlihat menemani bed cover standard hotel bintang 5 dan empat bantal berbulu angsa yang luar biasa nyamannya.
Tersedia juga nakas, bed lamp, standing lamp, permanent bed head abu-abu, serta sepasang topeng dalam frame kecil sebagai sentuhan seni kecil. Meja bulat kecil yang melengkapi single sofa dengan sandaran tinggi serta kotak sampah kaleng yang dipasang kantong terpisah antara sampah organik dan non-organik menjadikan ruang tidur ini empat beristirahat yang bikin hati adem.
Soal kotak sampah ini baru saya temukan di hotel di sini. Meskipun pemisahnya kecil tapi lumayan efektif menurut saya.
Satu rangkaian sentuhan yang sungguh melengkapi kualifikasi hotel dengan bintang tertinggi.
Curtain yang terpasang tampil bersih dan indah sama seperti karpet yang saat itu saya injak. Membuka vitrase putih yang halus dan lembut, saya bisa melihat salah satu sisi Panbil Residence yang berada di belakang hotel. Beberapa rumah mewah hadir dengan hutan kecil yang tumbuh subuer dan jalanan aspal yang terawat. Satu keberuntungan dari sebuah kehidupan yang hanya dapat dinikmati oleh orang-orang terbatas saja.
Mendapatkan kesempatan menyaksikannya secara langsung dari sebuah ketinggian ini saja sudah termasuk keberuntungan menurut saya. Jadi saya cukup menghibur mata dan asa sebagai penyaksi kemewahan fasilitas yang disediakan oleh Yang Maha Pemberi kepada mereka yang beruntung tadi.
Bahkan hati saya tetap adem saat melihat sebuah Jaguar merah melintas di jalanan aspal dengan lampu-lampu temaram yang menemaninya. Benarlah apa kata banyak orang, bahwa hotel ini beserta bangunan yang mengelilinginya adalah satu paket kemewahan yang telah dipersiapkan secara apik oleh Panbil Group.
Baca Juga : Galaxy Hotel. Megah Menghiasi Pilihan Akomodasi di Banjarmasin
Baca Juga : Semalam Berlimpah Kesan di POP Hotels Festival Citylink Bandung
Sarapan Istimewa
Seperti yang saya ceritakan di atas, Andaliman Restaurant ini dikepung oleh dinding kayu berukir di sisi luarnya. Satu keindahan dan cipta karya man-made, yang menurut saya, adalah signature dari Best Western Premier Panbil Batam sebagai salah satu hotel berbintang 5 yang tentunya sangat disegani oleh para pejalan.
Kekaguman saya atas dinding kayu berukir ini terpecah saat seorang petugas pencatat menanyakan nomor kamar saya. Pemandangan berbeda pun langsung menyergap beberapa detik setelah komunikasi singkat itu.
Restoran penuh dan padat luar biasa. Tak pernah saya melihat keramaian seperti ini di sebuah waktu sarapan di dalam hotel bintang 5 yang pernah saya kunjungi. Semua meja dan tempat duduk fully booked. JIkapun ada yang kosong, mejanya belum sepenuhnya dibersihkan pun ditata kembali. Bahkan banyak meja dan kursi berada tidak pada tempatnya.
Jadi di tengah kesibukan tamu yang mondar-mandir mengambil makanan, di situ juga ada sederetan petugas yang sibuk merapihkan kembali meja, kursi, taplak, dan peralatan makan agar tetap memenuhi aturan serta etika makan di hotel bintang 5.
Aktivitas pagi hari yang sungguh hiruk-pikuk dengan segala keriuhannya.
Setiap sisi meja sajian juga terlihat antrian yang mengular panjang. Mulai dari makanan utama, dessert, snacks, minuman ringan dan minuman hangat. Walaupun peletakannya sudah berjarak sedemikian rapi di area yang juga luas banget, nyatanya jumlah pengunjung yang menyerbu tak mampu menghalau antrian yang semakin banyak.
Mungkin saking enaknya makanan yang dihadirkan, para penginap rela berpayah-payah antri untuk mengisi full isi lambung.
Saya dan suami memutuskan untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu, lalu menunggu petugas menata ulang kelengkapan makan di meja yang kami tempati. Saya juga memutuskan untuk diam sejenak dan melihat setiap sisi yang ada yang tampaknya sedang diisi ulang oleh petugas. Saya membiarkan suami untuk lebih dahulu berkeliling hingga dia kembali dengan sepiring besar vegetables salad yang mengundang semangat sarapan.
“Masih banyak yang sedikit hidangannya. Nanti aja tunggu sebentar,” begitu usulan suami saat dia kembali ke meja kami.
Saya mengangguk setuju seraya menikmati fresh orange juice yang dia peras sendiri.
Peras sendiri? Yup betul. Best Western Premier Panbil Batam ternyata menghidangkan minuman sehat self-service untuk memanjakan tamu istimewanya. Sewadah besar tersedia jeruk segar dengan sebuah mesin pemeras manual tersedia berikut pisau dan tatakan kayu untuk membelah jeruk tersebut.
Ada yang pernah menikmati sajian seperti ini di hotel lain? Kalau saya sih baru kali ini. Karena biasanya hidangan juice itu lebih ke sirup bukan edisi fresh. Apalagi diperas sendiri.
Melihat pengunjung mulai berkurang, saya pun berjalan pelan mengelilingi setiap sudut restoran. Khususnya menilik pilihan hidangan sepagian itu. Niatnya ingin sekalian motret. Tapi ternyata kesibukan para tamu yang masih berdesakan, membatalkan keinginan tersebut. Hasil foto tentu saja tidak maksimal dan saya tidak mungkin memajang foto orang yang tidak saya kenal dan belum tentu nyaman “tersangkut” dalam setiap shoot yang saya buat.
Seperti biasa, setelah menikmati waktu untuk mengamati sembari berkeliling, saya memutuskan untuk langsung mengambil main course yang mulai terisi penuh kembali. Pilihannya banyak. Ada masakan Asia yang sebagian besar dengan cita rasa Sumatera, Jepang dan Korea lalu hidangan internasional yang condong ke American breakfast. Terhidang juga aneka mi, pasta, serta belasan asupan dengan kelas berat untuk skala sarapan.
Semua berderet rapi dengan didampingi oleh para petugas yang sigap dan cekatan.
Di satu sisi terpisah, ada satu area khusus yang menawarkan beragam jenis keju. Banyak sekali pilihannya. Sayang sekali saking padatnya pengunjung yang bolak-balik ngambil keju, saya tidak bisa memotret keistimewaan ini. Padahal keju yang dihadirkan jenisnya sangat beragam. Bahkan bisa untuk menambah pengetahuan kita tentang keju yang ada di dunia.
Begitu pun dengan minuman hangat. Aneka jenis kopi dan teh benar-benar bikin kita ingin berlama-lama sarapan sembari ngobrol dan menikmati minuman rempah-rempah tersebut satu demi satu. Bukan hanya wangi kopinya yang sungguh menggoda tapi juga berbagai macam kudapan asin dan manis yang selalu mampu menggugah rasa.
Ini sepertinya yang jadi penyebab utama para tamu enggan beranjak sehingga resto Andaliman tetap penuh sesak di setiap sudut. Meskipun waktu sudah mulai beranjak ke pkl. 09:00 wib, masa diluar sarapan yang mendekati waktunya brunch atau morning coffee break.
Begitupun yang sempat mampir di pikiran saya dan suami. Pengen sih nyantai-nyantai dulu sembari ngopi dan menikmati makanan kecil, tapi mengingat rasa penasaran ingin melihat rooftop sungguh menggoda, kami pun kemudian lekas meninggalkan Andaliman Restaurant dengan langkah berat. Seberat tubuh yang sepertinya otomatis bertambah karena barusan menikmati heavy breakfast yang umami tak terkira.
Tampaknya BB saya mendadak naik 1-2kg gegara makan super lahap tadi. Kaki kok enggan banget untuk diajak berdiri. Alamakjang.
Menikmati Keindahan Rooftop
Di lift saat turun menuju restoran tadi, saya membaca petunjuk bahwa area rooftop ada di lantai 15. Selain ada kolam renang, di tempat yang sama juga ada Silangit Executive Lounge dan La Bella Vita Rooftop Bar.
Best Western Premier Panbil Batam juga menyampaikan sebuah strong value statement yang memastikan bahwa dengan berada di rooftop mereka, para pengunjung akan melihat salah satu sisi Batam dan pengalaman bertandang yang berbeda. Jika biasanya kita melihat banyaknya gedung, di rooftopnya hotel ini kita bisa melihat sebuah danau yang masih dikelilingi oleh hutan kecil. Meski jarak pandangnya lumayan jauh.
Langit yang cerah dengan padanan biru dan putih membuat waktu-waktu memotret dan hasil potretnya sendiri jadi lumayan maksimal. Meski ada sesekali awan sedikit gelap, panasnya hawa dan angin yang menerjang wajah, meyakinkan saya bahwa beberapa shot yang sempat saya rekam di kamera smartphone telah mampu mengurai kenangan yang istimewa.
Sepagian ini rooftop tampak tenang dengan sedikit pengunjung. Kesempatan baik untuk memotret tanpa bocor.
Dua resto and lounge sepertinya baru beroperasi sore hari. Jika melihat foto-foto yang ada di official website mereka sih, suasana sore dan malam hari adalah waktu terbaik. Banyak lampu-lampu yang bisa menjadi penyempurna lahirnya sebuah bahkan banyak cinematic photos yang outstanding and entertaining.
Kesan Pribadi Untuk Best Western Premier Panbil Batam
Dari setiap titik pengalaman yang tercatat di ingatan maupun dari hasil foto, saya bisa memastikan bahwa hotel yang berlokasi di Panbil ini adalah salah satu hotel bintang 5 yang masuk dalam favorite listing saya. Gak rugi rasanya mendulang dana yang cukup dalam untuk bisa menjadi tamu mereka dan menikmati semua fasilitas yang ada.
Kerja para staff juga patut dalam jempol. Keramahan serta kecepatan mereka meresponse kebutuhan tamu sangat saya rasakan saat harus menunggu the best timing and excellent services saat menikmati sarapan dengan rasa nyaman tanpa kekurangan di tengah kesibukan.
Gak mudah untuk tetap melayani tamu yang begitu banyak di satu masa yang sama. Terutama saat harus menjaga kesabaran tamu untuk tetap sabar dan menikmati sarapan dengan sebaik mungkin, selayaknya yang mereka bisa dapatkan saat berada di hotel bintang 5.
As a person who had much experiences at services areas, customer’s interests and conveniences should be at the first priority.
Everything looks great. Tapi ada satu hal yang mungkin bisa dijadikan masukan adalah sebaiknya pihak hotel menyediakan drug store atau mini market di dalam hotel. Apalagi dengan posisi hotel yang tak dekat dengan fasilitas umum, ada baiknya Best West Premies Panbil Batam menyediakan fasilitas ini demi kenyamanan penginap.
Siapa tahu kan kita lupa membawa berbagai kebutuhan pribadi atau ingin menikmati camilan selama berada di dalam kamar. Pengaruh sekali loh saat membawa anak-anak. Jadi meskipun pihak hotel membuka room service selama 24 jam, nikmatnya jajan atau menyeruput pop-mie selalu bisa menyenangkan hati.
Menginap lagi di sini? Mau pake banget. Semalam rasanya belum tuntas untuk menikmati kemewahan yang disajikan oleh Best Western Premier Panbil Batam.
Koleksi Foto
Hotel bintang 5 yang memang sesuai dengan namanya ya kak, Best Western Premier.
Penataan galon dan tempat sampah di dalam kamar sungguh kreatif dan keren banget.
View di sudut kolam renang sungguh bikin damai.
Yup. Highly recommended untuk para business traveler.
Kalau staycationnya seperti itu memang gak gagal deh ya, karena menawarkan pengalaman yang menyenangkan hati.
Namun, kalau melihat kolam renang yang di rooftop begitu, bawaannya deg-degan, karena bukan hanya di atas aja tetapi juga kek melihat bagian tepinya bikin berdebar hehe
Hahahahaha. Sayangnya saya harus segera ke bandara di siang itu. Kalo enggak pengen juga nyobain berenang dengan tepian yang bikin dada berdebar-debar itu.
Foto-fotonya gak ada yang boncos, kak Annie.
Keren banget.
Pas liat foto lobinya, aku pangling sama Best Western Batam. Karena lobinya mengingatkanku sama lobi Mercure Hotel Jakarta.
Yang paling salut sama Best Western Premier Panbil Batam tentunya menu breakfast-nya. Pilihannya banyak dan semua menggugah selera.
Naaahhh betul bener. Vibes lobby nya mirip banget dengan Mercure Hotel Jakarta. Dari kapan itu kepikiran. Kok seperti rasa-rasanya pernah melihat nuansa lobby yang senada. Daaannn terjawab dengan tulisan Lendy hahahahaha.
Menu breakfastnya memang top. Sayangnya penginap terlalu berdesak-desakan saat makan pagi itu. Jadi saya tidak bisa memotret beberapa hidangan dengan leluasa dengan foto tanpa bocor sedikitpun.
Eh bener ternyata yaa..
Tapi bedanya, Best Western Premier Panbil Hotel Batam ini lebih detil yaa, ka Annie.
Aku salut sama ka Annie.. Menikmati hotel tuh se-detil inii.. gak kaya aku yang cuma seneng ke restonya pas breakfast. Hihihi.. Ini udah jadi pengalaman ter-dabest siih.. niteni menu sarapan yang ditawarkan.
Emang beda ya, hotel bintang 5
mewah tapi tetap adem dan nyaman
apalagi lihat breakfastnya, auto laperrrr…..padahal habis makan siang
Belum pernah tidur di salah satu hotel milik konglo Panbil Hospitality Grup, tadi saya searching
ternyata memang hanya di sekitar Batam ya? Gak nyeberang ke pulau Jawa
Sesuai dengan kelasnya ya Mbak. Yang pasti sesuai dengan dana yang kita keluarkan.
Bener Mbak, Panbil Group memang lahan bisnisnya di Batam aja. Tapi banyak sekali jangkauan bisnisnya.
Dari foto-fotonya saja sudah memancarkan kemegahan dan kemewahan banget, Mbak. Nggak tau lagi deh realnya seperti apa, pasti bikin takjub banget hotelnya 😍
Dan memang se-mengagumkan itu. Sesuai dengan pencapaian kelas bintang 5 yang sudah mereka raih.
Sebanding dengan budget yang dikeluarkan ya, Mbak. Fasilitas dan pelayanannya bikin nyaman. Bayangin menu sarapannya pasti enak-enak 😋
Waaaah meski ngga kenal dan baru dengar namanya, ikut bangga ada pengusaha sukses asal Medan Sumater Utara.
Emang deh orang Batak itu dikenal pekerja keras dan mampu bertahan hidup kapan dan dimanapun.
Meski egonya tinggi…
Kalau saya nginep disana, pasti langsung nebak dari penamaan restonya. Andaliman, pasti ada kaitannya dengan suku Batak.
Btw, suka banget sama warna kamarnya. Putih abu2. Kesan hangat…
Dan itu ukiran di dinding resto kalau pake ukiran GORGA smakin ketebak deh pengusahanya suku apa, hehe
He em, kamarnya bikin nyaman ya.
Gak yang gonjreng gitu warnanya.
Bisa nginep asik di sini, soalnya berasa seperti di rumah juga.
Betul banget Ci. Gak heran kalau banyak lelaki Batak yang merantau dan kuat bertahan di perantauan hingga hidupnya berhasil. Salut banget.
Waahh iyaaa. Aku baru nyadar ih ada ukiran GORGA. Aku sampe googling saking penasarannya. Dulu waktu sekolah di Medan juga pernah melihat ukiran ini terpasang di kantor Kepala Sekolah. Karakternya kuat banget. Sayang waktu itu saya masih di usia SMP. Belum sadar banyak tentang budaya.
Di hotel berbintang begini, apalagi bintang 5, menu buat sarapannya selalu istimewa dan beragam, ya Mbak. Btw, aku juga belum pernah nemu yang nyediain jeruk segar buat kita peres sendiri. Pernahnya nemu yang nyediain macam-macam jamu.
Kalau jamu memang sudah banyak. Biasanya ada tiga opsi jamu. Jeruk peras ini memang berbeda. Dan itu nyenengin banget. Pagi-pagi berasa dapat asupan sehat.
setiap baca tulisan Mbak Annie tentang traveling, langsung scroll ke bawah deh, cari kulinernya!
hehehe …….karena biasannya ada dan selalu sedap-sedap
bahkan roti tawar dengan pilihan olesannya juga bikin ngeces
Sekelas hotel bintang lima, everything looks great ya Mbak. Setaralah dengan dana yang harus kita siapkan untuk menikmati itu.
Best Western Premier Panbil Batam ini hotel bintang 5 yang beneran bintang 5 ya mbak. Dari mulai lobby mevvah, kamar hotel nyaman (disediakan galon pula, yang seneng minum auto bahagia banget). Belum lagi sarapannya. Eh ternyata di tamannya itu deket sama apartemennya ya. Takjubnya lagi, ada kartu akses buat masuk ya. Keamanan jadi lebih terjaga gitu
Bener banget. Serangkaian sajian staycation yang lengkap dan menyenangkan hati. Pengen banget nginep di sini lagi. Setidaknya dua malam.
Foto mbak Annie always terlihat elegan dan wah. Keren juga ya Premier Hotel Panbil. Semoga bisa jalan-jalan ke sana deh.
Makasih untuk complimentnya Mas Adi. Semoga suatu saat Mas Adi bisa menginap di sini juga ya.
Kalau menginap di sini, rasanya aku gak mau diburu-buru waktu, karena emang pengen rileks dimanja dengan suasana kamar yang nyaman, makan enak, sajian unik seperti jeruk peras memeras sendiri, dan ada kolam renangnya. Bisa buat healing ya, sesuai namanya, bener-bener the best
Betul sekali. Bener-bener staycation sembari menikmati berbagai fasilitas kelas A.
Sebagai orang Jepara saya auto terbelalak melihat kursinya. Hitung cepat cost produksinya… wow!
Tak hanya itu saja masterpiece-nya. Keren… keren…. Masuk list nih karena ditambah kenyamanan dan kemewahan untuk setiap yg ditawarkan.
Naaahh pas banget Mbak. Warga Jepara tentunya paham banget dengan sekali ukiran kayu yang indah.
Suka penataan di restonya. Apalagi lihat foto yang tempat roti. Unik banget. Saya setuju, sih, menginap semalam di sini rasanya bakal kurang. Kayaknya saya bisa seharian berenang hehehe. Makanannya juga enak-enak kan, ya.
Iya Mbak Myra. Saya juga pengen nginap di sini lagi saat ada waktu bisa berkunjung kembali ke Batam.
Setelah baca, kayaknya kehadiran kayak minimarket itu penting ya buat di dekat hotel. Misalnya ada tamu yang pengen belanja bisa dengan mudah, apalagi lokasinya nggak terlalu strategis.
Aku salfok sama menu makanan yang kulihat dari foto cukup representatif dari varian menu.
Iyo Ded. Harus ado minimarket itu. Menolong lain untuk dapat camilan selamo nginep. Apolagi pas ngajak anak-anak nginap.
Wah, iya
Emang terlihat mewah sekali ya mbak Annie
Kamarnya berasa lega banget
Kasurnya lega
Standard fasilitas dan layanan bintang lima yang berkualitas.
kamarnya udah terlihat nyaman banget, apalagi keren ya aku baru tau ada kamar yang sudah ada galonnya gitu. Biasanya adanya di depan kamar, di pojokan jalan gitu, jadi kita isi ulang. Apalagi sampahnya dipisah pula. Keren pol. Trus salfok sama sarapan serealnya yang komplit. Biasanya cuma ada yang coklat aja. Dikasih susu udah kenyang deh. Sayang banget mba Annie nggak nyobain berenang sekalian ya. Itu pasti pemandangan dari atas kece pol. Selalu suka kalo mba Annie ngereview hotel pasti lengkap kap, udah macem kitab aja nih. Best western premier panbil hotel Batam emang the best. sesuai namanya. Semoga kelak bisa sama suami dan anak nginep disini kalo ke Batam.
Aamiin YRA. Semoga Mbak Septi dan keluarga suatu saat bisa nginap di Best Western Premier Panbil Hotel ini. Kalau lihat kolam renangnya, anak-anak pasti betah deh berlama-lama.
Ini lebih dari pantas jika menjadi hotel bintang 5 karena se-megah itu, apalagi view di rooftop nya, juara banget pokoknya. Terlihat sekali pelayanan bintang 5 di segala sisi.
Kebayang pas malam ya Mbak. Rooftopnya pasti lebih keren untuk dinikmati saat langit penuh bintang
Dari foto-foto yang dilampirkan di atas saja sudah terlihat gimana mewah dan megahnya Best Western Premier Panbil Hotel Batam ini. Langit-langitnya tinggi, desain interior, kesan elegannya. Bener-bener wah..
Betul banget Mbak Andy. Begitu sampai di lobby, kemegahannya langsung terlihat jelas.