Buku ini sampai di rumah setelah sekian lama sempat tertunda karena berbagai masalah tekhnis. Kalau tidak salah hitung sih hampir 6-7 bulan buku antologi ini berproses hingga akhirnya benar-benar siap dipegang secara
“Melestarikan eksistensi budaya nasional sesungguhnya adalah tugas kita bersama. Tindakan nyata yang kita lakukan bisa bermacam-macam wujudnya. Salah satunya adalah dengan mengabadikannya melalui tulisan yang bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siapa
Beberapa asupan punya jejak kisah tersendiri bagi beberapa bahkan banyak orang. Ada sejumput kisah yang begitu membekas dalam ingatan yang terus bertahan menjadi kenangan. Lalu ada seseorang atau banyak orang yang turut
Saya baru saja selesai merampungkan layout dan melakukan self-editing untuk buku Jelajah Kuliner Nusantara saat gawai mulai penuh dengan berbagai pesan di Whatsapp Group. Saya langsung berpindah posisi. Dari yang tadinya duduk
Berangkat Dari Kecintaan Akan Perjalanan Yup. Kecintaan akan rangkaian kisah perjalanan lah yang membuat Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) merancang buku antologi ke-2 yang berjudul NGELENCER YUK!! Ngelencer sendiri adalah sinonim dari
Hingga detik menuliskan artikel ini, saya masih diliputi rasa tidak percaya. Sesuatu yang istimewa telah hadir di awal bulan 2023. Persis seperti apa yang saya harapkan. Sebuah hadiah awal tahun yang terasa
Pesan via WA berdenting di gawai saya. Tampak nama Widyanti Wulandari (Widya), Ketua Umum komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN) muncul di layar. Saya langsung semangat membaca. Isinya sungguh menggugah. Widya mengundang
Saya dan Buku Antologi Kisah-kisah Pandemi Setiap membaca sebuah buku yang berlimpah kisah inspiratif dan bertabur makna, saya selalu memutuskan untuk tidak tergesa-gesa atau memaksakan diri untuk ngebut menyelesaikan bacaan tersebut. Saya
Cikarang masih didera hujan sedemikian deras saat saya sedang menggenggam buku SEMELEH. Buku antologi “kaya rasa” yang diterbitkan oleh komunitas IBU-IBU DOYAN NULIS (IIDN) dan dikoordinir oleh 3 mentor yaitu ARTHA JULIE
Senang rasanya mendapatkan kesempatan untuk menceritakan kembali beragam kisah kenangan dari sebuah buku antologi. Apalagi saat selesai membaca buku tersebut saya mendapatkan banyak pencerahan tentang tempat, kota, atau destinasi wisata dari negara
Buku antologi BACK TO THE 90’s ini adalah buku bancakan ke-2 saya bersama Komunitas Writerpreneur Club, Rumah Literasi yang digawangi oleh Deka Amalia. Buku ini benar-benar saya tunggu kelahirannya karena sepanjang proses
Annie Nugraha adalah ibu dua orang anak yang saat ini tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hobinya membaca, nonton berbagai genre film dan drama serta mengulik beragam dunia kreativitas. Selain mendalami dunia tulis menulis, Annie Nugraha juga adalah seorang pengajar, crafter, wire jewelry designer dan pembelajar aktif di dunia photography.
Annie Nugraha dapat dihubungi via email annie.nugraha@gmail.com, atau WA +62-811-108-582. Profilnya juga bisa dilihat di IG : @annie_nugraha, @annie_nugraha_handmade_jewelry
(untuk menampilkan karya-karya perhiasan handmade milik Annie) dan @pondok_antologi (untuk jejak langkah di dunia publishing dan literasi)
Blog ini adalah sebuah legacy. Warisan bagi siapa pun yang sempat mengenalnya. Sebuah kenangan tak bernilai jika di satu masa hanya tulisan-tulisan inilah yang menjadi bukti bahwa dia pernah hadir dan ada di dunia.