A Fall From Grace. Tragedi Dari Cinta yang Tergesa-gesa

Ada 2 alasan mengapa saya begitu ingin menuliskan review untuk A Fall From Grace.

Pertama adalah 80% kisah dari film ini mirip dengan apa yang dialami oleh salah seorang teman saya (kecuali di bagian pembunuhannya).

Kedua adalah saya ingin membagikan isu dari sebuah tragedi yang disebabkan oleh cinta yang tergesa-gesa. Cinta yang tetiba hadir dan dialami oleh seorang perempuan paruh baya yang sedang mengalami kesepian akut dan butuh teman dekat untuk berbagi. Sekaligus ingin mengingatkan teman-teman perempuan yang sedang berada di fase ini untuk lebih dan sangat berhati-hati dalam membuka hati dan menerima pasangan baru. Bukan karena mengingkari hadirnya cinta. Tapi setidaknya sebelum memutuskan membangun hubungan serius, di usia yang tak lagi muda, dahulukan logika ketimbang hati.

2 Perempuan Tangguh di A Fall From Grace

Film yang di release oleh Netflix pada Januari 2020 ini, menurut beberapa link yang saya baca, berhasil menggiring 26 juta pemirsa di minggu pertama kehadirannya. Angka yang cukup fantastis menurut saya. Film bergenre drama dan psychological thriller ini adalah karya sutradara Tyler Perry. Salah seorang sutradara berkulit hitam yang sangat produktif dalam percaturan film-film Hollywood. Tyler Perry ikut mengambil peran kecil di film ini sebagai boss/kepala sebuah LBH yang ditugaskan oleh negara.

Salah seorang pemeran utama perempuan adalah CRYSTAL FOX yang memerankan tokoh GRACE WATERS (Grace). Perempuan kelahiran 1964 ini mampu memerankan karakter seorang wanita yang memiliki karir cemerlang tapi hatinya kosong akan kasih sayang. Apalagi semenjak diselingkuhi oleh suami pertamanya. Kemudian harus hidup sendiri. Punya satu anak lelaki yang sudah dewasa dan tinggal terpisah.

Seharusnya hal ini tidak jadi masalah jika Grace punya kehidupan sosial yang matang, luas dan tidak terpaku hanya bergaul dengan satu teman saja, yaitu SARAH MILLER (Sarah) yang diperankan oleh PHYLISIA RASHAD. Salah seorang aktris senior, berusia 73 tahun, yang dulu sangat terkenal lewat serial keluarga THE COSBY SHOW. Sarah dilukiskan sebagai seorang sahabat yang begitu berhasil mempengaruhi Grace.

Perempuan kedua yang menjadi second lead adalah BRESHA WEBB yang berperan sebagai JASMINE BRYANT (Jasmine). Dalam film ini Jasmine dikisahkan sebagai pengacara muda dari sebuah LBH yang memang bertugas membantu seorang terdakwa, yang belum memiliki atau tidak mampu membayar seorang pengacara agar proses administrasi hukumnya bisa diselesaikan secara gratis/tanpa biaya. Dalam istilah hukumnya, jika saya tidak salah adalah PRO BONO.

Jasmine yang bersuamikan seorang polisi ini, awalnya menolak keras penugasan ini karena dia segan menangani kasus pembunuhan. Tapi boss nya memaksa karena tugas yang diberikan sebenarnya sangat mudah yaitu membuat dokumen pengakuan Grace, berdiskusi dengan Jaksa yang menangani kasus ini, lalu memproses semua keperluan administrasi penjatuhan hukuman kepada Grace tanpa melalui proses persidangan seperti yang biasanya terjadi.

Kedua perempuan tangguh ini mendominasi jalan cerita A Fall From Grace. Dari yang saling berdebat, menjaga jarak hingga akhirnya saling bahu membahu dan membangun kedekatan yang begitu erat satu sama lain.

Alur Cerita yang Runut dan Menegangkan

Kenapa proses administrasi ini dilakukan? Karena Grace sebelumnya TELAH MENGAKUI PERBUATANNYA. Yaitu membunuh suami keduanya dengan sebuah tongkat baseball di ruang tengah rumahnya lalu membuang jazad suaminya itu ke basement. Dia pun mengakui itu lewat telepon kepada Sarah, teman karibnya.

Tidak ada seorangpun yang bisa meringankan hukuman Grace. Yang menguatkan adalah pengakuannya lewat telepon ke Sarah yang kemudian dia akui di depan polisi. Grace sendiri tampak sudah pasrah, tak sedikitpun berniat untuk berjuang membela diri. Hanya satu yang Grace minta adalah dia ingin berada di satu penjara yang letaknya dekat dengan rumah anak tunggalnya agar anaknya ini bisa dengan mudah mengunjunginya.

Jasmine tergugu. Melihat Grace yang terlihat murung dengan tubuh yang tak terurus, Jasmine langsung jatuh kasihan.

Dalam tahap awal dia menganggap tugasnya mudah. Tapi di satu waktu, saat dia membaca uraian catatan pihak kepolisian dan foto-foto yang menjadi barang bukti, Jasmine mendadak berubah pikiran. Apalagi setelah mengetahui bahwa jazad sang suami, SHANNON DELONG (Shannon) yang diperankan oleh MEHCAD BROOKS, tidak ditemukan. Niatnya ini kemudian didukung oleh suami dan sahabat-sahabat Jasmine yang membantunya mengumpulkan bukti-bukti lainnya.

Niat baik Jasmine ternyata tidak disambut baik oleh boss nya. Karena pekerjaan kantor begitu menumpuk, boss Jasmine mendesak perempuan muda itu untuk tidak berpanjang-panjang mengurusi kasus Grace. Apalagi sampai mengadakan sidang resmi yang memakan waktu. Karena toh sudah ada 2 alat bukti yang sudah cukup untuk memvonis Grace, yaitu tongkat pemukul baseball dan pengakuan Grace lewat telepon dan sudah tercatat secara resmi sebagai BAP di hadapan petugas kepolisian.

Tapi Jasmine tak bergeming. Dengan tidak adanya jazad, bukanlah sebuah perkara pembunuhan tidaklah kuat untuk sebuah vonis bersalah?

Dari niat menghadirkan sidang ini, penonton kemudian diajak untuk berkenalan lebih dalam dengan beberapa tokoh lainnya. Terutama Sarah dan Shannon.

Sarah adalah satu-satunya sahabat Grace. Perempuan ini dengan gigihnya mendorong Grace agar mau membuka diri menerima cinta lain setelah dicampakkan oleh mantan suaminya. Grace pada awalnya segan dan tak percaya diri untuk membangun sebuah hubungan baru, tapi lama-lama luruh juga karena Sarah meyakinkan Grace bahwa dia berhak bahagia.

Lewat sebuah pameran foto, Grace akhirnya berkenalan dengan Shannon. Seorang photographer yang masih muda dan terlihat gagah. Kemampuan Shannon mendekati wanita lewat kemanjaan dan perhatian, lambat laun membuat Grace terpesona. Kebayang kan gimana perasaan Grace? Hati yang lama kering kerontang, mendadak tersiram oleh cintanya seorang anak muda yang seumuran dengan anaknya. Grace mendadak larut dalam cinta buta bahkan sampai gak konsentrasi saat kerja. Ngobrol di telepon berjam-jam sampai ketiduran. Dan banyak hal lain yang sering terjadi sama orang yang sedang dimabuk cinta buta.

Mereka pun berhubungan serius hingga akhirnya Grace menerima lamaran Shannon yang tentu saja romantis. Mereka tinggal di rumah Grace dan menikmati masa-masa indahnya cinta sepasang pengantin baru.

Jadi awal mula sebelum rangkaian tragedi terjadi, pemicu perkara sudah terurai dengan rapi dan runut banget. Ketegangan rumah tangga kemudian harus dihadapi Grace hanya dalam hitungan 3 bulan setelah menikah dengan Shannon. Bagai sebuah obor dari rangkaian tragedi menohok yang lahir dari sebuah cinta dan kepercayaan yang tergesa-gesa.

Apa sih tragedi yang dihadirkan oleh A Fall From Grace?

Rangkaian ketegangan mulai dihadirkan saat Shannon dengan wajah angkernya membentak Grace saat perempuan paruh baya itu menanyakan dengan siapa Shannon bertelepon.

“Saya tidak berkenan ditanya apapun tentang kehidupan pribadi saya,” ujar Shannon dengan tatapan dan bentakan yang sungguh tidak diduga oleh Grace.

Kesan bahwa Shannon adalah suami yang penyayangpun mendadak hilang seketika. Apalagi setelah itu satu persatu kelakuan minus lelaki berbadan tegap itupun terbongkar di hari-hari berikutnya.

Shannon berselingkuh. Bahkan Shannon berani berhubungan badan dengan cewek lain (si selingkuhan) di rumah Grace, tepatnya di ranjang mereka. Shannon juga berhasil membobol akun keuangan Grace hingga habis tuntas, sampai ke kerak-keraknya. Bahkan akun Grace yang adalah akun perusahaan juga berhasil dibobol Shannon. Gak kurang-kurang ngerampoknya. Sampai rumah Grace yang adalah harta gono-gini dari mantan suami pun harus digadaikan karena Grace harus mengembalikan uang perusahaan. Semua dilakukan Shannon dengan professional dan dengan memalsukan tanda tangan Grace.

Grace dengan putus asa dan larut dalam kebencian, akhirnya nekad menghantam kepala Shannon yang lagi duduk dengan bertubi-tubi. Apalagi saat itu lelaki bajingan ini sibuk menghina dan merendahkan Grace. Shannon pun terkapar, banjir darah. Lalu entah dengan alasan apa Grace membuang tubuh Shannon ke basement rumahnya. Setelah itu, tanpa ragu, dia menelpon Sarah dan mengaku bahwa dia telah “membunuh” Shannon.

Singkat cerita, akhirnya Grace pun dipenjarakan tanpa persidangan.

Grace bukannya tidak berusaha mempolisikan Shannon. Tapi usahanya rontok karena dia keburu emosi memukul jatuh suaminya itu. Pun dia tak punya dana untuk menuntut sang suami secara perdata.

Jasmine, sang pengacara pun semangat menggali banyak informasi. Tak putus strategi berusaha menemukan jazad Shannon dan apapun yang bisa menjadi materi pembelaan. Setidaknya ada petunjuk yang bisa digunakan untuk meringankan hukuman Grace.

Ketegangan demi keteganganpun estafet tampil di layar.

Petunjuk terpenting mendadak menghampiri Grace saat dia melihat kalung yang digunakan Sarah saat menjadi saksi pada persidangannya. Grace ingat betul bahwa kalung itu pernah dipakai oleh Shannon. Grace pun bergegas menghubungi Jasmine, bercerita tentang kalung ini, hingga akhirnya Jasmine memutuskan untuk datang langsung ke kediaman Sarah.

Saat berada di rumah Sarah inilah, Jasmine sempat bertemu dan berbincang dengan salah seorang ibu-ibu tua yang menurut versi Sarah adalah salah seorang wanita yang menyewa kamar di rumahnya. Meski cara komunikasinya tampak ketakutan dan seperti orang linglung, ternyata lewat mulut ibu inilah Jasmine mendapatkan berbagai petunjuk yang mengarah ke pembuktian utama bahwa Sarah terlibat dalam tragedi yang menimpa Grace.

Dan semua menjadi semakin terang benderang saat Jasmine disandera oleh Sarah dan dibantu oleh Shannon yang ternyata masih hidup. Dalam kesempatan yang sama, Jasmine dengan mata kepalanya sendiri, menyaksikan beberapa wanita yang tersandera di basement rumah Sarah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Ternyata Shannon ini adalah anak dari Sarah. Mereka bekerjasama menipu banyak wanita kesepian tapi sejahtera secara karir dan keuangan. Dan dalam proses penipuan ini mereka menggunakan nama dan identitas palsu pastinya.

Apa yang akhirnya terjadi pada Grace, Shannon dan Sarah?

Grace tentu saja bebas. Shannon terbunuh lewat sebuah tembakan jitu dari Jasmine. Sementara Sarah berhasil lolos, melarikan diri.

Review Pribadi Tentang A Fall From Grace

Setelah runut menceritakan sumber dan akar masalah, film ini menghadirkan plot twist yang tidak diduga dan cukup mengagetkan. Meski ada satu clue yang belakangan disadari oleh Grace di 1/3 bagian akhir film, penemuan fakta-fakta kunci terasa cukup bikin penonton surprise. Khususnya tentang catatan kejahatan Sarah yang panjang bererot dan “kehadiran kembali” Shannon.

Melihat hasil gebukan Grace yang kesetanan dan Shannon yang banjir darah, rasanya tidak percaya bahwa Shannon berhasil terselamatkan nyawanya. Kepalanya remuk redam. Tau kan gimana kerasnya stik baseball yang tebal dan terbuat dari kayu solid itu. Yah, susahlah dipercaya. Ini menurut saya satu lubang yang tak masuk akal dari keseluruhan cerita.

Lalu status Grace yang bertahun-tahun terpenjara tanpa pengadilan juga lubang cerita yang cukup ganjil. Apalagi alat bukti pembunuhan yang krusial yaitu tak adanya jazad korban, tentunya cacat hukum. Di beberapa film thriller yang memiliki motif atau jalan cerita yang sama, seorang pembunuh masih bisa berkeliaran bebas karena korbannya tidak bisa ditemukan. Betul gak sih?

Tapi terlepas dari 2 “ketidakwajaran cerita” di atas, A Fall From Grace adalah salah satu film psikologis menegangkan yang patut ditonton oleh orang dewasa. Banyak pelajaran hidup yang dapat diambil. Khususnya untuk para wanita yang sedang berjuang mendapatkan cinta sejati. Apalagi bila sang perempuan memiliki jejak profesi dan penghasilan di usia yang sudah mapan. Yang sesungguhnya jauh lebih mampu untuk hidup sendiri.

“Tapi susahlah Ann kalau urusan hati” begitu komen teman saya ketika saya minta dia menonton A Fall From Grace dan menghubungkan cerita di film ini dengan kejadian yang menimpa teman kami.

Ada benarnya. Tapi masak sih tidak bisa mendahulukan atau setidaknya mengimbangkan urusan logika ketimbang hati? Apalagi di seusia kami yang sudah matang (waktu itu di seputaran 40an tahun) dengan posisi profesi yang sudah dapat digolongkan cukup bisa dibanggakan, tentunya urusan cinta tuh ada di nomor sekian.

Common ladies. We’re actually the real fighter, aren’t we?

Apa yang Terjadi Pada Salah Seorang Teman Saya

Terpaksa bercerai dari suami yang berselingkuh tahunan bahkan sampai memiliki 2 orang anak tanpa ketahuan, saya dan beberapa teman sempat marah luar biasa atas keteledoran dan maaf, kebodohan Mawar (nama fiktif ya).

Sungguh kami, teman-teman dekatnya, tidak percaya. Mawar, saat itu, adalah seorang Senior Accountant dari sebuah institusi keuangan yang namanya moncer di tanah air. Karirnya melesat karena memang Mawar ini pintar, ulet dan seorang pekerja keras. Dan sejauh yang kami paham, dia tak lalai mengurusi suami dan seorang anaknya. Yang pasti Mawar itu panutan bagi kami-kami semua.

Hanya sayang, kehidupan cinta Mawar dan suaminya tidak berlangsung lama. Di tahun ke-10 pernikahan mereka, badai pun berhembus kencang. Singkat cerita, berkat bantuan salah seorang teman lelaki kami, perselingkuhan suami Mawar terbongkar. Yang sangat mengagetkan adalah sang suami bahkan sudah menikah siri dengan si pelakor hingga mempunyai 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Luar biasa!!

Kami sempat menghitung mundur khususnya dari usia anak-anak tirinya dan dari 10 tahun yang ada, berarti suami Mawar sudah menikah lagi tanpa ijin sejak 5 tahun usia pernikahan mereka. Masa dimana Mawar sedang melanjutkan S2 nya. Awalnya kami mengira Mawar berpura-pura atau menyembunyikan kerusuhan kehidupan pernikahannya. Tapi nyatanya dia sungguh tidak tahu akan hal ini.

Yang membuat perselingkuhan itu terjadi kemungkinan besar adalah karena adanya kesempatan besar untuk melakukan hal itu. Pekerjaan suami Mawar yang berprofesi sebagai Export Marketing Manager dengan sebagian besar waktunya adalah traveling dan berjibaku dengan frequent business travel ke seluruh Asia Pasifik, kesempatan untuk bermain api itu cukup besar. Dan karena profesinya menuntut, suaminya ini memang wajib tampil perlente. Apalagi dia memiliki keberuntungan fisik lainnya seperti modal wajah ganteng (mirip Ari Wibowo) dengan postur tubuh yang sangat terjaga.

Secara visual, meskipun Mawar tergolong jelita, tapi tetap aja banyak orang yang berpendapat bahwa selisih umur 5 tahun diantara mereka, membuat Mawar terlihat lebih tua. Apalagi kan pekerjaannya Mawar ini cukup ruwet, memakan banyak pikiran. Jadilah garis-garis wajah akibat tekanan tanggungjawab, bermunculan disana-sini. Sementara suaminya pedandan. Tambahlah itu perbedaan bumi dan langitnya semakin melebar.

OK. Kita lewatkan masalah fisik yang terurai di atas.

Selesai urusan administrasi perceraian termasuk diantaranya hak pengasuhan anak dan harta gono-gini, 3 bulan kemudian Mawar diterpa musibah yang menurut kami jauh lebih berat ketimbang perceraiannya. MUSIBAH JATUH CINTA PADA ORANG YANG SALAH.

Kami bukan tidak bahagia melihat Mawar menemukan cinta yang baru. Tapi 3 bulan tentunya waktu yang terlalu pendek. Segampang itukah? Kami kalang kabut. Terutama saya. Kenapa? Karena lelaki ini saya kenal. Meskipun tidak begitu akrab, saya tahu record kelakuannya karena perusahaan tempat kami berdua bekerja masih berada dalam perusahaan holding dengan shareholders yang sama.

Saya bahkan sempat menghadiri regional meeting dengannya di luar negeri. Selama perjalanan itulah, saya jadi tahu seperti apa si lelaki ini. Pokoknya enggak banget lah. 11 12 dengan mantan suaminya Mawar. Bahkan, kalau boleh jujur sih, yang satu ini lebih bobrok kelakuannya. AC DC. Lakik bisa perempuan bisa (ngerti kan maksud saya). Kacau kan ya? (sambil nulis ini perasaan geram saya bangkit lagi).

Entah kena sirep atau apa, Mawar sepertinya tak peduli dengan nasehat-nasehat kami. Cuek bebek tak peduli. Bahkan dia sempat menutup jalur komunikasi antara kami.

Sebagai usaha terakhir, saya loh bahkan sempat meminta tolong kepada si lelaki ini untuk “melepaskan” Mawar. Tentu saja dengan ditemani oleh 2 orang teman yang lain. Bukan karena alasan takut, tapi teman-teman tuh justru khawatir akan nasib lelaki itu setelah ketemu saya. Takut saya habisi baik secara lisan maupun fisik. Maklum. Jagoan neon (nulisnya sambil ngekek).

Dan semua usaha itu mentah tak ada hasil.

Mawar akhirnya menikah dengan lelaki ini tepat beberapa hari setelah masa idahnya selesai. Acara akad nikah yang kami hadiri mendadak banjir airmata. Saking emosionalnya, kami bertiga memutuskan untuk tidak bersalaman dengan kedua mempelai. Kami malah pergi ke sebuah restoran dimana kami biasa nongkrong dan melampiaskan kekesalan dengan makan membabi buta. Ngopi bercangkir-cangkir dan membicarakan Mawar hingga berjam-jam tanpa lelah.

Tak lebih dari 1 tahun sejak pernikahan itu berlangsung, apa yang kami takutkan terjadi juga. Mirip banget dengan kejadian di film A Fall From Grace. Duit Mawar terkuras, kartu kreditnya jebol, hutang menumpuk (padahal sebelumnya Mawar tak pernah berani ngambil hutang), mobilnya terjual tanpa dia ketahui, bahkan sertifikat rumahnya tergadaikan. HABIS SAMPAI KE KERAK-KERAKNYA. Meski jabatannya di kantor sempat ikut tergoncang, nyatanya tetap terselamatkan (untungnya).

Tapi karena kejadian ini, Mawar sempat un-paid leave selama 3 bulan. Membenahi hati, pelaporan polisi, dan segala tetek bengek urusan penipuan yang sudah dilakukan oleh suami keduanya. Syukurnya, perusahaan tempat dia bekerja masih memiliki niat baik, tidak tega dan tetap membayarkan gaji Mawar.

Saya? Kebetulan saat kejadian berlangsung saya sedang tidak di dalam negeri. Hanya mendengarkan cerita serunya aja. Kedua teman lainlah yang berbulan-bulan jadi samsak dan bahu untuk menangis bagi Mawar. Dan semua were getting better saat saya kembali ke tanah air. Lucky me. Karena jujur yah saya sudah menyerah dan capek hati. Walaupun mungkin terkesan jahat, saya ingin Mawar segera berpisah dengan suaminya. Meski tentu saja tak ingin perpisahan tersebut terjadi dengan kondisi keuangan yang habis-habisan seperti itu.

Semoga ya kejadian seperti yang dialami oleh Grace Waters dan Mawar tidak terjadi dengan perempuan-perempuan lain. Dan tidak ada lagi laki-laki dan perempuan kejam yang tega melakukan rangkaian kejahatan seperti yang dilakukan oleh Sarah dan Shannon. Plus kedua mantan suami Mawar.

Would that be possible? Sure. Just let the good things happen from good people. Semoga dengan semakin banyaknya orang baik di muka bumi, peristiwa baik pun akan terus terjadi. Susah bertemu dengan orang baik? Bisa jadi, Tapi jikapun saya atau Anda susah menemukan orang-orang baik itu, setidaknya kita selalu berusaha menjadi salah seorang diantaranya.