Juni 2016 Disambut dengan rintik-rintik, siang itu kami tiba di Tampak Siring. Turun tergesa-gesa dari mobil dan setelah membayar tiket masuk IDR 20.000/orang, kami segera berlarian mencari tempat berteduh. Siang itu obyek
Wisata flora selalu mengingatkan saya akan kedamaian, ketentraman, dan kekaguman sekaligus. Begitu pun saat saya menemukan keindahan bunga abadi di Taman Edelweis yang berada di Karangasem Bali. Dua minggu sebelum berangkat ke
Adzan subuh di handphone saya baru saja terdengar. Saya terbangun, duduk dan mempersiapkan diri untuk mandi lalu shalat. Mengucap syukur senantiasa kepada Allah SWT di awal hari dan nyawa yang sudah dihadirkan
Kekaguman akan indahnya kerajinan keramik di SERAYU Pottery & Terracota (SERAYU) belum berakhir di benak saya, saat rombongan kami tiba di Desa Penglipuran. Perjalanannya tak lama. Tak lebih dari 30 menitan. Tapi
Berkunjung ke Kintamani jadi agenda ke-2 selama kami mengitari Ubud. Setelah sempat berjuang fisik naik dan turun jalur menantang di air terjun Cepung, perut pun lapar dan minta diisi. Saya sih gak
Annie Nugraha adalah ibu dua orang anak yang saat ini tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hobinya membaca, nonton berbagai genre film dan drama serta mengulik beragam dunia kreativitas. Selain mendalami dunia tulis menulis, Annie Nugraha juga adalah seorang pengajar, crafter, wire jewelry designer dan pembelajar aktif di dunia photography.
Annie Nugraha dapat dihubungi via email annie.nugraha@gmail.com, atau WA +62-811-108-582. Profilnya juga bisa dilihat di IG : @annie_nugraha, @annie_nugraha_handmade_jewelry
(untuk menampilkan karya-karya perhiasan handmade milik Annie) dan @pondok_antologi (untuk jejak langkah di dunia publishing dan literasi)
Blog ini adalah sebuah legacy. Warisan bagi siapa pun yang sempat mengenalnya. Sebuah kenangan tak bernilai jika di satu masa hanya tulisan-tulisan inilah yang menjadi bukti bahwa dia pernah hadir dan ada di dunia.