Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali

Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
saya dan keluarga inti/kandung suami

Pandemi yang Menghentikan Segalanya

Sudah 3 kali Ramadan dan 2 kali Idul Fitri dilewati dalam masa pandemi. Semua terpekur beribadah di rumah dan menikmati hari kemenangan yang juga hanya di rumah saja. Tidak ada pertemuan fisik. Hanya sapaan lewat zoom atau video call yang menjembatani silaturahim antar anggota keluarga. Baik yang tinggal berdekatan maupun yang terpisah jarak ratusan bahkan ribuan kilometer.

Alhamdulillah anak sulung saya sempat dijemput beberapa hari setelah pengumuman diberhentikannya proses perkuliahan secara langsung (off-line). Pihak universitas mengedarkan sebuah himbauan agar semua peserta didik kembali ke rumah masing-masing sesegera mungkin. Karena kabarnya penderita Covid-19 sudah menembus kampus dengan beberapa area yang tak boleh diakses oleh para pendatang dari manapun.

Bandung dan sekitarnya pun mendadak lumpuh.

Satu kondisi yang kemudian menyergap dan menahan sekian banyak kegiatan dan kebiasaan yang ada di lingkungan keluarga besar suami yang kebetulan memang dominan tinggal di Bandung. Kami yang biasanya bertatap muka rutin 1-2 bulan sekali untuk arisan keluarga, mendadak berhenti berkumpul. Padahal, masih terkenang dalam ingatan, di pertemuan terakhir seluruh anggota keluarga sudah sepakat untuk berangkat ke Sukabumi. Sebuah kota kecil dimana salah seorang sepupu suami tinggal. Kami akan menginap sekaligus jalan-jalan bareng di beberapa tempat wisata yang ada di Sukabumi.

Rencana akhirnya tinggal rencana. Jangankan berkumpul. Diantara kami malah banyak yang akhirnya terpapar virus Covid-19 dan harus melewati proses dan masa penyembuhan yang cukup berlarut-larut.

BACA JUGA : Kisah-kisah Pandemi. Buku Antologi Inspiratif yang Bertabur Makna

Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
salah satu ruangan besar yang sudah kami booking untuk acara keluarga

Tata Ruang Tjendana Bistro

Waktulah yang akhirnya membawa keluarga besar suami memutuskan untuk berkumpul kembali. Menimbang situasi yang mulai kondusif dan kesepakatan untuk patuh pada protokol kesehatan, kami semua setuju untuk bertemu di TJENDANA BISTRO yang berlokasi di Sukajadi, Bandung.

Melongok ke halaman resmi resto ini di Instagram @tjendanabistro, saya menemukan foto-foto cantik dari beberapa event yang pernah diadakan di Tjendana Bistro dan aneka sajian yang menjadi andalan menu dari resto keluarga ini. Acara yang tampak sering diadakan adalah pernikahan serta makan bersama anggota keluarga dalam jumlah orang yang cukup banyak.

Restonya sendiri sebenarnya tidak tampak mewah. Bahkan fasad atau bagian depannya hanya berupa dinding lurus tanpa sentuhan tata dekorasi luar ruang yang biasanya dibuat untuk menarik pengunjung. Unsur kayu dengan dekorasi berwarna alam serta handcrafted lah yang membuat Tjendana Bistro unik dan estetik. Ambiance nyaman dan adem begitu terasa saat kita melangkah masuk dan berada di 1/3 dari total keseluruhan tanah dan bangunan.

Di dining area yang sarat dengan kayu ini, kita langsung disergap dengan rasa adem. Datang dari luar dengan udara yang panas tak biasa, saya, suami dan anak-anak langsung pengen duduk-duduk dan menikmati bergelas-gelas minuman dingin. Tapi ternyata acara keluarga besar kami diadakan di 2/3 bangunan belakang yang terdiri dari 2 function rooms di sisi kanan dan kiri, halaman berumput dan tanaman tinggi yang ditata di halaman belakang, area khusus untuk penyajian hidangan, serta jalan setapak dari kayu yang menghubungkan ruangan depan dengan halaman belakang.

Sungguh tempat yang terasa cukup lapang untuk dijadikan venue family gathering.

BACA JUGA : Menutup Akhir Tahun 2021 Bersama Keluarga di OUMA VILLA Bandung

Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
ruang dine-in yang berada di bagian depan. estetik dengan nuansa serba kayu dan dekorasi dalam ruang yand handcrafted
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
area pembatas antara ruang dine-in di bagian depan dengan area terbuka di bagian belakang. tanaman-tanaman hijau menyempurnakan keindahan dengan sentuhan alam yang sangat terasa di tjendana bistro
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
jalan setapak dari kayu yang menghubungkan pengunjung ke halaman belakang

Acara Kumpul Keluarga Besar Kami Hari Itu

Acara kumpul keluarga besar ini melibatkan 4 generasi dari garis almarhumah Mama mertua.

Membawa nama aki/kakek suami DIDI SUTISNA, acara ini betul-betul menghadirkan garis keturunan keluarga yang ternyata banyak banget anggotanya. Beneran gak nyangka. Itupun, saat itu, masih ada beberapa yang berhalangan hadir. Gak kebayang kalau semuanya bisa datang. Tempat yang tersedia mungkin gak cukup.

Status suami yang adalah generasi kedua (cucu) aja ada sekitar 38 orang. Sementara yang di atas kami, kakak dan adik dari Mama (ibu suami) ada 10 orang. Yang masih bisa hadir saat itu adalah adik-adik almarhumah Mama mertua saya. 3 orang adik lelaki dan 3 orang adik perempuan. Semua alhamdulillah dalam kondisi sehat dan rata-rata sudah berumur di atas 65 tahun.

Generasi ketiga adalah anak-anak kami dan anak-anak sepupu suami. Alhamdulillah banyak juga yang hadir. Bahkan sepupu perempuan, yang usianya terpaut lumayan jauh, sedang mengandung. Nah diantara sepupu ini ada yang sudah punya cucu. Terutama dari kakak perempuan almarhumah mertua perempuan saya. Mereka memang usianya di atas kami. Setidaknya selisih 5 tahun dengan saya dan suami.

Jadilah acara kumpul keluarga besar kami hari itu benar-benar menghadirkan 4 generasi yang jumlahnya tidaklah sedikit.

Dari keluarga kandung suami ada 4 orang anggota. Suami saya anak ke-3 dengan 2 orang saudara perempuan (kakak) dan 1 orang saudara perempuan (adik). Jadi, suami saya ini adalah anak lelaki satu-satunya. Kondisi yang sama dengan saya sebagai anak perempuan satu-satunya dari keluarga seayah dan seibu.

Dari kakak tertua suami, ada 3 orang anak (1 lelaki dan 2 perempuan). Anak sulung dan anak tengah semua sudah bekerja sementara yang bungsu, anak bonus, masih kelas 6 SD (akan masuk SMP). Dari kakak kedua juga ada 3 orang anak (2 lelaki dan 1 perempuan). 2 anak lelaki ini sudah bekerja sementara yang perempuan sedang kuliah. Adik suami, sejauh ini belum berkeluarga. Dan berkat adik suami inilah, acara ini disponsori, bisa terkoordinasi dan terselenggara dengan baik.

Sepakat datang dengan dress code nuansa putih dan biru, nuansa kumpul-kumpul jadi lebih terasa dan kelihatan kompak. Meskipun ada yang tidak disiplin mengikuti aturan berpakaian yang sudah ditetapkan, sebagian besar yang hadir bisa menampilkan warna putih dan biru dengan sentuhan cerah ceria. Secerah langit biru yang ikut merasakan kegembiraan yang kami rasakan.

BACA JUGA : Keindahan dan Kenyamanan Tersembunyi di TAMA Boutique Hotel Bandung

Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
fasad tjendana bistro yang terlihat sederhana. langit biru dan awan putih menyemarakkan acara yang diatur dengan dress code nuansa putih dan biru

Tempat yang asik dan menyenangkan dilengkapi dengan berbagai hidangan yang mengingatkan saya akan sebuah rumah keluarga yang bisa dihampiri dan selalu ada tersedia untuk silaturahmi. Saya memimpikan memiliki rumah itu di Bali. Rumah yang hangat dan bisa menyambut siapapun anggota keluarga yang mau berkunjung atau berlibur di daerah dimana saya tinggal. Lamunan yang tanpa sengaja hadir saat saya duduk di salah satu sudut Tjendana Bistro.

Keramahan para staff Tjendana Bistro ini juga sangat terasa dan ikut membangkitkan impian itu. Apalagi saat saya mencoba setiap sajian yang sudah disiapkan. Di salah satu sudut lahan, ada sebuah gubuk tanpa dinding yang sepertinya memang dipersiapkan untuk tempat meletakkan aneka hidangan bagi para tetamu yang melakukan reservasi berkelompok. Meskipun pondokan ini tidak terlalu luas, layanan konsumsi dibuat berkeliling sehingga petugas resto bisa bergerak bebas di bagian dalam. Penataannya sederhana, simpel, tapi cukup efektif, efisien dan memudahkan kami untuk memilih dan mendapatkan makanan. Kami pun tidak perlu repot karena selalu ada petugas yang siap membantu menuangkan.

Menu yang kami pilih adalah nasi putih, tahu cabe garam, kwetiau siram telur, ayam goreng mentega, capcay dan 1 paket lengkap bakso (bakso bulat, tahu bakso, dan pangsit goreng). Sementara untuk minuman ada es teh, es cincau hitam dan teh hangat. Sebagai tambahan, kami diperkenankan membawa kue jajan pasar di dalam tampah, otak-otak dan air mineral botol.

Seperti yang saya sampaikan di atas, semua menu mengingatkan saya akan rumah. Tapi tentu saja terlihat dan terasa lebih berkelas dan tasty karena dikerjakan oleh chef professional dan dihidangkan di dalam sebuah bistro.

Semua makanan yang kami pilih gak ada yang gagal rasa. Favorit saya saat itu adalah kwetiau siram telur dan tahu cabe garamnya. Meski sering bertemu kedua menu ini di pesta pernikahan, buatan versi Tjendana Bistro memiliki sentuhan rasa yang khas. Kwetiaunya matang dengan sempurna (tidak keras tapi juga tidak lembek), kuah dari cairan maizenanya juga pas dengan bumbu yang tidak pelit. Tahunya juga garing, krenyes-krenyes dan begitu memanjakan lidah. Sayangnya saya sempat berlebihan minum es teh jadi lambung gak mampu menelan kedua menu ini sebanyak yang mata saya inginkan. Udara/cuaca lagi terik dan panas-panasnya.

Asiknya lagi, pihak Tjendana Bistro sigap membungkuskan semua makanan yang masih tersisa. Alhamdulillah jadi bisa terus dinikmati oleh semua anggota keluarga yang berkenan membawa pulang.

Terimakasih untuk Tjendana Bistro yang sudah mengakomodir acara kumpul keluarga besar kami. Terimakasih juga untuk sajian dan keramahannya yang tanpa cela serta telah menjadi tuan rumah yang sangat kekeluargaan.

Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
ayam goreng kecap. ayamnya tetap garing meski dilumuri oleh kecap
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
sepaket tahu bakso yang laris manis saking enaknya. anak lelaki saya yang biasanya kurang begitu menyukai masakan berkuah, di tjendana bistro bolak-balik ngambil 1 set bakso ini. kuahnya enak katanya
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
bakwan goreng. meramaikan sentuhan kriuk dari bakso yang ada
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
capcay. suka deh sama yang satu ini karena sayurnya dimasak setengah matang
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
es cincau hitam yang dingin dan bikin seger
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
kwetiau siram telur. favorit saya selama makan di tjendana bistro
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
jajan pasar di dalam tampah yang kami persiapkan sendiri
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
tahu bakso yang lembut dan gurih
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
ini juga favorit saya. tahu cabe garam. tahunya lembut tapi tetap kriuk. perpaduan asin dan pedasnya pas banget. Saya bolak balik ngambil
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
jalan setapak kayu yang menghubungkan area resto bagian depan dengan halaman belakang. di sisi kanan foto atau kiri saya berdiri, ada ruangan yang cukup besar dan pas untuk kami sekeluarga. di dalamnya ada 3 ruangan vip dengan pembatas dan pintu tertutup
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
salah satu sudut area makan yang berada di resto bagian depan
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali
salah satu sudut istagenic yang ada di tjendana bistro
Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

24 thoughts on “Tjendana Bistro Bandung. Akhirnya Keluarga Besar Kami Berkumpul Kembali”

  1. Seru banget Mba Annie, tempatnya nyaman, dan keluarganya juga seru banget dengan dress code putih.
    Makanannya enak-enak pula, saya ngiler baksonya tuh, hehehe.
    Dan tahu cabe garamnya kayaknya menarik tuh, enak.
    Senangnya ya akhirnya bisa kumpul keluarga besar, setelah dipisahkan oleh pandemi bertahun-tahun.

    Reply
    • Yang pasti jadi obat kangen yg mujarab. Meski hanya seputaran Bandung, alhamdulillah banyak yg bisa hadir.

    • Iya Mbak. Dengan kumpul di tempat penyewaan/resto, gak ngerepotin siapapun. Kita tinggal datang dan urunan uangnya aja

  2. Alhamdulillah setelah senasib dengan Bang Thoyib bisa kumpul keluarga besar saat lebaran ya, mbak Annie
    Asyik nih tempatnya, Tjendana Bistro buat family gathering, menunya pun menggoda. Apalagi kalau pelayanan ramah, bikin makin betah. Senangnya sehat semua, segitu banyak 4 generasi…
    Kalau saya enggak sempat ikutan lebaran bareng keluarga besar dari Ibu saya, karena diadakannya di Kediri hari Kamis, padahal Rabunya saya sudah otw balik Jakarta…hiks

    Reply
    • Iya Mbak Dian. Ringkes juga jadinya Mbak karena tidak ada yang direpotkan untuk menyediakan makanan dan bersih-bersih. Tempatnya juga luas. Jadi bisa menampung jauh lebih banyak orang.

  3. Alhamdulillah ya mbak Anie
    Akhirnya bisa kumpul dengan keluarga besar
    Apalagi di tempat yang nyaman seperti ini
    Hidangannya juga enak enak
    Emang pas buat merayakan lebaran bersama keluarga

    Reply
    • Iya Mbak Dian. Alhamdulillah diberkahi kesehatan, rezeki dan usia untuk bisa berkumpul kembali.

  4. Beberapa ke Cendana Bistro ini tempatnya memang cukup luas dan nyaman ya…cocok buat acara keluarga seperti ini. Senang lihat kumpul-kumpul ber dress code seperti ini…Masya Allah…

    Reply
    • Nyaman banget Mbak Ida. Apalagi untuk keluarga besar seperti garis keluarga suami saya. Kalau di rumah belum tentu cukup. Dan kita juga ringkes tinggal datang. Makanan tersedia dan kita gak repot bersih-bersih.

  5. Masyaallah ya, Bun, akhirnya bisa berkumpul lagi. Merasakan kembali kehangatan kumpul keluarga itu bahagia dan nikmat banget. Semoga keluarga bunda Annie sehat-sehat selalu, ya. Makanannya menggiurkan, hehehe.

    Reply
    • Aamiin YRA. Semoga kedepannya pandemi segera berubah menjadi endemi. Jadi kita lebih leluasa untuk bertemu dan berkumpul lagi.

  6. Alhamdulillah bisa berkumpul kembali dengan keluarga besar ya mba.
    Semoga ke depannya situasi tetap kondusif dan semakin baik, jadi acara kumpul2 silaturaahim yang bikin bahagia ini bisa terus dilaksanakan.

    Penampakan dari luar Tjendana bistro biasa, tapi ngelihat foto-foto di area dalam bikin betah karena adem banget. Menunya semua bikin ngiler yang ngelihat nih mba Annie.

    Reply
    • Aamiin YRA. Semoga pandemi segera berubah menjadi endemi ya Mbak. Jadi kita lebih leluasa untuk berkegiatan dan bertemu lagi.

  7. Wow, Bistronya terlihat cozy banget dan benda-benda yang jadi hiasan maupun furniturnya ini kesannya warm banget.. cocok banget deh jadi tempat santai sendiri, bersama teman dan keluarga besar. Seru banget akhirnya bisa berkumpul dengan keluarga besar ya, Mbak Annie 🥰

    Reply
    • Betul. Tempatnya hangat, bersih dan para petugasnya juga ramah dan cekatan. Jadi acara dapat berlangsung dengan lancar dan seru. Tempat yang recommended untuk gathering keluarga atau kantor dalam jumlah tertentu.

  8. Justru resto dengan suasana bak pedesaan yang asri, bangunan kuno atau unik, serta adem gini nih yang banyak diminati sekarang. Karna yang mewah-mewah mah udah biasa. Selain itu, kesan kekeluargaannya juga dapet kan kalau lokasi seperti ini. Seru!

    Oya, selamat berkumpul dengan keluarga kembali ya mbak.. Duhh senangnya. Lebaran tahun ini banyak yang udah bisa kembali kumpul keluarga. Salah satunya aku yang kemaren juga mudik. Hehe

    Reply
  9. Memang asiknya kumpul-kumpul begini ya, menikmati suasana.

    Dan btw nya, Daku tuh gak sanggup scroll foto nya sampai bawah karena pastinya bikin lapar, apalagi ada batagor haha.

    Reply
  10. Iya ya, dari luar gedungnya nampak biasa aja, malah bagian atas tuh kayak bangunan tak terawat. Tapi di dalamnya bagus banget, meja kursi kayu bersih mengkilap, tempat-tempat lampu di atas beraneka ragam bentuknya.

    Menu makannya juga menggoda banget, dan selesai acara menu yang masih tersisa dibungkuskan oleh para petugas untuk dibawa pulang. Lumayan sampai rumah, lapar bisa dinikmati lagi

    Reply
  11. Senangnya bisa menyaksikan keluarga besar yang kompak dengan seragam putih biru semarak…
    Alhamdulillah ya semoga kondisi terus lebih baik dan kita bisa dengan mudah bersilaturahmi kapan dan dimana saja

    Maaf lahir dan batin dari saya pribadi, ya Bu 🙏🏻

    Reply
  12. salam sama es cincau segernya mba, bikin kepengen pas liat. enak bgt itu bistro nya. nyaman bgt ya buat kumpul keluarga. jadi kepikiran buat begitu untuk keluarga besar. jadi lebarannya bisa lebih berkesan

    Reply
    • Iya Mbak Desi. Ketemu/ngumpul di resto seperti ini rasanya lebih ringkes. Gak ada yang direpotin dan makanan yang dihidangkan pun makanan rumahan. Jadi kita semua nyaman banget.

Leave a Comment