Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Hari ini, usai menunaikan salat dzuhur di Masjidil Haram, saya dan suami sudah janjian bertemu di pintu 114 yang ada di bangunan baru masjid termegah di dunia ini. Setelah itu kami akan menyusur Clock Tower untuk beberapa tujuan sebelum kembali menunaikan salat Ashar. Meng-adem-kan diri dari cuaca panas, berkunjung ke ladang belanja ABRAJ Hypermarket, nongkrong asik di Cafe Moment, dan menuntaskan janji suami ke saya sebelum berangkat umrah (dirahasiakan janjinya).

Umrah 2023 : Merabuk Jiwa di Cafe Moment, Mekkah, Saudi Arabia

Terpana dengan Luasnya ABRAJ Hypermarket

Hypermarket ini berada di lantai tertinggi shopping arcade yang ada di Clock Tower. Terangnya sign box dan lampu warna-warni menghiasi setiap sisi masuk ABRAJ Hypermarket. Jadi dari kejauhan pun kita gampang melihat hypermarket ini. Surga buat suami yang memang senang belanja di toko serba ada seperti ini. Mengamati satu persatu sepuas mungkin meski kakinya sedang protes kelelahan. Shopper sejati pokoknya. Bahkan setiap pulang kantor, ada aja yang ditenteng. Walaupun hanya tiga botol minuman SuperO2 kegemaran saya.

Saya? Seperti biasa. Sabar mengikuti kemana kaki suami melangkah. Terkadang sibuk bertanya apakah diijinkan beli ini dan itu supaya yang diambil sesuai dengan dana yang tersedia. Maklum. Status finance manager keluarga masih dipegang oleh suami. Dan qadarullah kami baru tertimpa musibah keuangan saat berada di tanah suci. Mengambil uang via ATM, sudah terdebit, tapi uangnya gak keluar. Jadi jatah belanja harus ditahan-tahan.

Alhamdulillah dua bulan setelah pelaporan, pihak bank mengembalikan semua dana yang tak terambil tersebut. Hikmahnya mungkin Allah Swt secara halus mengingatkan agar saya tidak banyak belanja selama umrah. Hikmah yang begitu saya rasakan hingga saat ini. Don’t shop too much even you do have those tempted money

Kalau dilihat dari luar, hypermarket ini ada dua lantai terpisah. Di bagian bawah ada shopping arcade yang sebagian besar berisikan produk-produk fashion dan traveling, sementara di atas yang pintu masuknya berupa escalator tanpa tangga yang langsung terbuka lebar.

Yang sering berbelanja di hypermarket di tanah air, ABRAJ Hypermarket ini luasnya sama dengan beberapa yang ada di tanah air. Setidaknya setara dengan beberapa jenama seperti Super Indo (hypermarket dengan jumlah outlet terbanyak), Hypermart, Carrefour, Lotte Mart, Farmers Market, dan masih banyak lainnya. Dan sesuai dengan penamaannya, lini hypermarket tentunya berukuran super besar dengan opsi produk belanja yang lebih lengkap dari supermarket dan minimarket.

Ini yang saya temukan di ABRAJ Hypermarket. Julukan “ladang” rasanya pas sudah karena untuk keliling satu lantai aja, saya merasakan pegal kaki yang tak terkira. Apalagi tanpa sadar, kami berdua sering terpaku dan menatap setiap produk satu persatu dalam waktu yang lama. Selain rasa kagum yang muncul berterusan, kami harus jeli memilih agar mendapatkan belanjaan yang benar-benar dibutuhkan dan disesuaikan dengan dana yang ada karena kasus di atas.

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Umrah 2023 : Mencoba Kurma Organik Berkualitas di Aryaf Taibah Madinah

Menelusur Puluhan Rak dan Ribuan Produk

Saking luasnya, saya sempat bingung mau mulai dari mana. Apalagi tumpukan barangnya begitu padat dan banyak. Setelah melangkah agak ke dalam dari pintu masuk utama, saya memutuskan untuk melangkah ke bagian kiri terlebih dahulu. Di bagian ini kebetulan tersedia puluhan jenama kurma yang berderet rapi. Gak cuma dikelompokkan berdasarkan asal/produsennya saja, tapi juga dikelompokkan mengikuti jenisnya. Pas banget dengan nawaitu utama mengapa kami ke ABRAJ Hypermarket. Nah sayangnya di sini, tidak ada tester untuk kurma yang ditawarkan. Jadi saya harus bertanya kepada petugas agar memberikan referensi kurma yang tidak begitu manis dan masih krenyes-krenyes, garing, dan tidak lengket. Pilihan pun akhirnya berlabuh pada kurma Ajwa yang terlihat masih berwarna terang, setengah matang. Dengan asumsi bahwa, kurma ini tetap bisa dimakan selama saya ber-umrah dan akan mencapai tingkat kematangan sempurna saat saya kembali ke rumah.

Oia, beragam kurma ini juga ditawarkan dalam beberapa ukuran, harga, dan jenis packaging. Mulai dari 250gr hingga yang kiloan. Ada yang sampe 5kg kayaknya deh. Udah mirip karungan beras. Jadi bisa menyesuaikan dengan dana yang ada. Saya melihat juga ada yang berwadah plastik tapi ada juga yang ditawarkan dengan wadah yang paripurna dan exlusive. Bahkan tampak pula aneka kurma yang ditata sedemikian rupa, cantik secara visual, dan pantas untuk dijadikan buah tangan untuk orang yang kita hormati.

Di samping puluhan kurma ini tersedia aneka kue, permen dan coklat yang mengandung kudapan nabi ini serta produk madu. Pilihannya tumpah ruah. Saya sampai takjub dengan sekian banyak ide dari berbagai produsen makanan dan minuman. Semua dihadirkan dengan campuran rasa yang unik dengan tata bentuk yang bikin konsumen ngiler. Kreatifitas memang tanpa batas ya. Apalagi di dunia seni digital yang perkembangannya bagaikan kilat. Yang dulu proses gambar cover aja bisa berhari-hari, sekarang sudah banyak aplikasi design yang sangat memudahkan.

Berdekatan dengan tumpukan kurma dan produk turunannya tersebut, ABRAJ Hypermarket juga menawarkan pilihan rempah-rempah dan bumbu untuk masakan, teh dan kopi produksi lokal. Suami sempat beli kopi dalam bungkusan kecil. Ternyata lumayan enak meski tidak seenak produksi negara kita. Saya tidak begitu tahan berada di dekat bumbu-bumbu ini karena aromanya cukup menyengat. Nonjok banget ke hidung. Saya memutuskan untuk tidak berlama-lama dan membiarkan suami terbenam dalam keasikan mencium banyak rempah.

Saya kemudian beralih ke area lainnya yang tak jauh dari tempat tadi. Di sini saya melihat hamparan koper yang berkelimpahan warna dan ukuran. Menggoda banget sebenarnya karena memang saya hanya membawa satu koper cabin saat berangkat dari Jakarta beberapa hari sebelumnya. Nawaitunya memang mau beli satu lagi sebagai tempat khusus untuk oleh-oleh. Tapi mundur teratur saat melihat harganya. Tiga kali lipat dari yang seharusnya. Yaahh mending enggak deh.

Berdekatan dengan koper, ABRAJ. Hypermarket menyediakan banyak produk fashion dan craft, cinderamata serta oleh-oleh. Baju koko, abaya, tasbih, maket-maket kecil dari beberapa tempat memorable di Mekkah dan Madinah. Lalu ada banyak pilihan sajadah, kain-kain meteran, dan masih banyak lagi. Semua tampak seperti produk lokal dengan area khusus yang dipersiapkan oleh manajemen tempat ini.

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Saya berpindah ke satu spot yang diperuntukkan bagi buah-buahan (baik yang sudah dipotong maupun masih utuh), sayur-sayuran segar serta salad, dan barisan produk minuman yang sangat menggoda tenggorokan dan lambung. Apalagi hampir semua diletakkan di dalam lemari pendingin yang luar biasa sejuknya. Pilihannya gak kira-kira banyaknya. Termasuk akhirnya saya bertemu dengan area lapang yang menawarkan aneka bakery. Ya ampun saya langsung terbelenggu oleh rasa lapar dan limpahan selera yang tak tertahankan. Apalagi saya termasuk penggila produk pastry yang berpadupadan dengan keju, telur, dan salad. Persis seperti apa yang sering dinikmati saat sarapan di hotel.

Yang membuat saya takjub adalah tersedianya puluhan roti khas Arab. Gak hanya yang tanpa rasa dan harus dicampur dengan kari atau kuah-kuah kental oleh santan dan daging kambing, tapi juga roti-roti yang dibuat dan sudah mengikuti selera pasar internasional. Semua terbungkus rapi. Saat saya melewati area ini beberapa diantaranya sedang dihangatkan atau mungkin sedang diproduksi. Alamak wanginya. Benar-benar menggelitik indera penciuman. Apalagi setelah melihat seloyang pizza sedang dikeluarkan dari oven dengan keju yang sedang meleleh.

Sayangnya tidak ada tempat khusus untuk makan di tempat layaknya hypermarket di tanah air. Seandainya ada, saya pasti meluangkan waktu untuk duduk, menyantap seloyang besar pizza keju tersebut, sekaligus memesan secangkir kopi hitam. Pasti nikmat banget ya.

Apalagi beberapa menit sebelumnya suami sempat berlama-lama menjelajah satu rak besar yang berisikan khusus kopi import dari beberapa jenama internasional. Variannya di ABRAJ Hypermarket ini jauh lebih banyak dari yang pernah kami lihat. Senangnya lagi pilihan kopi hitamnya (kopi hitam tanpa gula) tak terhitung banyaknya. Tumpah ruah. Sementara kami harus jeli dalam memilih ukuran. Setidaknya tidak terjebak kuantitas karena banyak diantaranya ditaruh dalam glass jar. Jarang yang berupa sachet. Kuantitas yang convenient untuk mencoba atau yang sedang dalam kegiatan bepergian seperti kami.

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Tentang Bengkulu : Menyesap Merdunya Deburan Ombak di Pantai Sungai Suci Bengkulu

Tak tahan dengan godaan yang maha kuat itu, saya dan suami memutuskan untuk meneruskan penelusuran. Tampak sebuah tulisan besar yang mengarahkan kita ke seksi khusus makanan Asia. Ada beberapa yang saya kenali. Khususnya jenama Indomie yang hadir dengan packaging yang menarik dan ukuran yang lebih besar dari apa yang Indofood tawarkan di tanah air. Ada juga bumbu masakan, rempah-rempah, teh, kopi, camilan kering, dan lain-lain dari produsen yang berbeda yang berasal dari beberapa negara Asia lainnya.

Saya lalu berpindah ke rak-rak yang luar biasa padat namun menarik teramat sangat. Dengan rak dengan stuktur bergelombang, berderet ratusan pilihan jajanan, camilan manis dan asin. Biskuit, kacang, kue kering dalam aneka bentuk dan rasa. Lalu yang teristimewa dan terbanyak adalah kudapan manis, baik itu permen maupun coklat. Pihak ABRAJ Supermarket dengan sengaja memisahkan antara produk lokal dan import. Seperti halnya sederetan makanan sarapan dan atau siap saji yang mendapatkan porsi lumayan banyak. Apalagi diantaranya, bahkan mungkin sebagian besar, dibuat dalam bungkusan jumbo. Saya melihat sekian jenis sereal berbagai rasa maupun original yang ditaruh dalam tabung besar dan kantong-kantong plastik yang mirip bungkusan beras 5kg-an.

Tampaknya memang porsi makan di sini tuh jauh lebih besar dari kita orang Asia ya. Cocoklah dengan ukuran badan mereka yang tinggi besar.

Begitu pun dengan produk minuman dengan banyak pilihan rasa. Jika saya tidak salah ukur, kuantitas per botol minuman itu lebih besar dari biasanya. Apalagi untuk jenama internasional yang secara ekonomi banyak memberikan pengaruh pada daily needs Saudi Arabia pada umumnya. Atau memang ukuran istimewa tersebut diminta oleh pemerintah Saudi Arabia yang memiliki consumption quantity yang berbeda dari negara-negara lain.

Saya mendadak ingat saat pernah terlibat dalam sebuah business trip ke Budapest, Hungaria, dengan Kementrian Perdagangan sekitar 2015-2016. Saya sempat mampir ke beberapa restoran yang berada di dekat apartment tempat saya tinggal. Ada beberapa outlet asal Arab dan Turki yang menjual makanan halal seperti kebab, nasi biryani, dan sebagainya. Porsinya sungguh banyak tak terkira. Berbeda sekali dengan outlet-outlet lainnya yang berada di seputaran hotel yang originally berasal dari negara Eropa lainnya termasuk Budapest. Sekitar dua kali lipatlah besarnya.

Jadi saat berhadapan dengan makanan atau minuman berukuran jumbo, saya merasakan dejavu saat harus menghabiskan satu slice pizza yang saya pesan di salah satu resto milik pengusaha lokal Budapest. Pizza yang ukuran besarnya adalah sebesar tampah untuk mengayak beras. Kebayang kan seberapa besar satu slice nya? Ampun dah.

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Tentang Bengkulu : Berbelanja Oleh-Oleh di Cita Rasa Bengkulu

Lepas dari kekaguman akan porsi yang semog tadi, saya dan suami kemudian mendorong tray plastik kami menuju barisan home supplies and needs, lalu menyambung ke skincare, facecare, serta kebutuhan akan tubuh (health & beauty section). Saya tak menemukan satu pun produk Indonesia. Sebagian besar dikuasai oleh jenama asal Amerika dan negara tetangga United Arab Emirates. Semua tentu saja ditampilkan dengan kualitas yang terlihat lebih tinggi dari yang pernah ada di hypermarket tanah air, kecuali tentu saja supermarket yang memang khusus menjajakan produk-produk import yang berada di Jakarta Selatan atau Jakarta Utara.

Dari sekian banyak yang saya lihat dan telusuri, saya memutuskan untuk mencoba deep skin moiturizing dengan berbahan dasar aloe vera. Jenamanya tertulis DABUR dengan nama produk HERBOLENE, Aloe Petroleum Jelly. Dari stiker yang mencantum ingredient, cara penggunaan, dan info penting lainnya, saya menandai bahwa skincare yang satu ini berasal dari United Arab Emirates. Jenama ini menggadang-gadangkan dua kandungan utama yaitu, aloe vera & vitamin E sebagai penjamin manfaatnya. Sekilas, jika melihat isinya dari luar cream ini mirip dengan Vaseline yang biasa saya pakai. Hanya saja Herbolene terlihat lebih pekat dengan warna sedikit kehijauan. Seperti produk skincare lainnya, Herbolene ditawarkan dalam beberapa quantity. Saya membeli yang berukuran 225ml. Cukup banyak sih. Dari pertengahan Agustus 2023 saya berumrah hingga saat menulis ini (pertengahan Desember 2023), cream nya masih tersisa 1/3 botol. Padahal saya dan suami rajin bener pakenya. Bisa dua kali sehari. Kenapa bisa hemat? Karena kita memakai sedikit aja, efek kelembutannya pada kulit sudah begitu terasa. Saya biasa menggunakannya untuk telapak kaki agar kulitnya tidak pecah-pecah. Dan itu hasilnya jempolan banget. Kelembaban dan kehalusan telapak kaki jadi jauh lebih terasa. Highly recommended cream.

Saya kemudian masih memilah dan memilih banyak produk coklat yang dipesan si bungsu. Tapi saking banyaknya, jadi bingung sendiri. Melepaskan pandangan ke seluruh rak yang berisikan camilan manis ini, saya seakan melihat sebuah ladang luas dengan tanaman yang tumbuh subur dan siap dipanen. Asik dan memanjakan netra tapi berbahaya untuk kesejahteraan penghasilan (baca: dompet). Kondisi ini menjadi pengecualian jika kita berstatus sultan pastinya. Yang katanya orang duitnya tak berseri.

Saya dan suami mengakhiri waktu belanja dengan kembali ke area kopi. Saya menunggu sembari melihat suami yang begitu antusias mengamati satu persatu sajian kopi lokal. Berasa seperti berada di dunia favorit yang menentramkan hati.

Tak terasa waktu salat dzuhur tinggal 30 menit lagi. Kami bersegera melangkah keluar dari Clock Tower, berjalan cepat, berlomba dengan umat muslim lainnya yang bersiap menyambut jadwal salat ke-3 yang wajib dijalankan setiap harinya.

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

24 thoughts on “Berkunjung ke Ladang Belanja ABRAJ Hypermarket Mekkah”

  1. Masyaallah alhamdulillah Mbak Annie dan suami sudah Umrah.. semoga aku pun bisa sepertimu.
    Kebalik ya mbak, malah suami yg sukaa berbelanja dibanding mbak Annie. Heheheh
    Aku ngiler banget lihat camilan2 itu mbak. Masyaallah tentu tergodalah melihat segiu banyak makanan dan barang2 yang ada di etalase..
    Alhamdulillah ya uang Mbak Annie bisa kembali lagi. Allah memang maha mengetahui dan mahabaij mbak.

    Reply
    • Dengan luasnya tempat dengan ribuan pilihan produk, berada di ABRAJ Hypermarket ini bikin betah. Banyak yang menarik. Apalagi kan sebagian besar bahkan mungkin hampir semuanya tidak kita lihat di dalam negeri.

      Aamiin YRA. Semoga Laela dan keluarga bisa juga ber-umrah dan menikmati panggilan Allah Swt di rumah suciNya.

  2. Setelah mengikuti perjalanan Mbak Annie ke kebun Kurma, saya serasa diajak menyusuri ABRAJ Hypermart. Kalau barang tertata apik seperti itu, jadi enak dan nyaman belanjanya juga ya Mbak.
    Hanya sayang kok kurma ga ada teaternya ya? Terus koper juga harganya 3 kali lipat.

    Reply
    • Iya Mas Bambang. Sebagian besar kurma sudah dalam packaging. Dan itu ditawarkan dalam berbagai jenama, jenis, dan packagingnya.

  3. Luas dan banyak banget nih di dalam supermarket nya. Memang bakalan bisa kalap juga ya Bu, kalau gak sabar-sabar dalam mengelola keuangan.

    Pengalaman Bu Annie di ATM, jadi pembelajaran nih buat daku memang biar apa-apa yang akan dibeli adalah yang memang dibutuhkan ya.

    Reply
  4. Masyallah bisa umroh dengan suami wah keren banget mba Annie. Supermarket ya lumayan lengkap ya mba jadi kalap mau beli apa saja. Semoga suatu saat aku bisa ke rumah Allah juga amiiin

    Reply
    • Alhamdulillah dilimpahkan rezeki untuk bertamu ke rumahNya. Bahagia luar biasa pastinya. Aamiin YRA, semoga Mbak Lila diberikan kesempatan yang sama di masa yang akan datang.

  5. tak terkira rasanya, ketika mau narik duit di ATM, tapi duitnya enggak keluar. Bisa dibuat tips juga mbak, buat urursnya kala itu. hhe
    Sangat terpana dengan kemegahan hypermarket mekkah ya. Mungkin jika sy diberi kesempatan ke sana, bingung mau pilih yg mana. Buanyak banget pilihannya, dan mungkin sy malah enggak jadi belanja krena mbandingin harga , hhhha (kebiasaan emak2)

    Reply
    • Alhamdulillah dana akhirnya bisa dikredit kan kembali ke akun suami. Cepat juga prosesnya untuk urusan masalah perbankan yang transaksinya terjadi di luar negeri.

      Hahahaha begitulah Mbak Windi. Memang harus cermat karena kan kita harus konversi dengan mata uang rupiah yang nilai berada dibawah mata uang Saudi.

  6. Alhamdulillah, merasa ikutan diajak jalan-jalan menyusuri tempat belanja Abraj Hypermarket Mekkah mba. Luas dan lengkap banget.
    Kalau gak bisa menahan keinginan belanja, bisa khilaf.
    Syukurlah uang yg gak keluar dapat dikembalikan ke rekening kembali, selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian ya mba.

    Reply
    • Nah itu. Rasanya pengen diborong semua Mbak Salma. Tapi inget-inget dengan dana dan kemungkinan kuantiti koper yang terbatas.

  7. keren ih Mbak Annie, kepikiran ke hypermart di Mekkah dan membuat reportasenya

    saya pikir kalo udah ke Mekkah ya hanya bolak balik penginapan – masjid

    dan belanja (selain kurma, konon ada kain mirip pashmina yang banyak dijual)

    gak kepikir di sana ada hypermart dan ternyata cukup menarik ya?

    Reply
    • Saya juga nemu Mbak Maria. Dan berasa beruntung karena saya bisa melihat satu hypermarket yang lengkap dan menarik untuk diulas.

  8. Masya Allah.. Baru ini keliatan realnya abraj. Setelah berkali kali diceritain klo ketemu sama yg balik umroh. Selalu ngomongin abraj ini. Saya kira kayak di pasar umum. Ternyata memang benar hypermarket. Mau belanja apapun jadi nyaman dan betah berlama-lama didalamnya. Btw, naksir sama koper2nya yg menarik hati Mba Annie ☺

    Reply
    • Nama ABRAJ Hypermarket memang terkenal banget di kalangan jamaah umrah. Coklatnya yang jadi favorit. Semuanya enak luar biasa.

  9. MasyaAllah ^^ Barakallah Mba Annie..
    Hypermarketnya luas sekali bahkan lengkap ya Mba?
    Misal kepepet harus beli sesuatu jadi bisa beli di sini.
    Salfok sama cokelat-cokelatnya, pernah dibawakan ibu pas umrah dan enaakkkk :-D

    Reply
    • Surganya coklat ini Mbak Cindi. Buanyak berlimpah dengan pilihan variant yang ratusan jumlahnya. Saya juga sampe mabok milihnya hahahaha. Kebetulan anak saya yang bungsu suka banget dengan coklat.

  10. Wah godaan banget ya mba. Hypermarket yang luas banget penuh dengan coklat, buah, kue dan makanan lainny dengan berbagai kemasan yang menarik. Bisa bikin kalap hihihii
    Btw selain kurma, coklat jadi salah satu oleh2 favorit ya

    Reply
    • Menyenangkan memang berada di dalam Abraj Hypermarket ini. Kelilingpun jadi gak bosan karena pilihan dan tawaran produknya berlimpah banget. Apalagi untuk kurma dan coklatnya. Pasti deh pada betah.

  11. Kepikiran kalo ka Annie pasti belanjanya di tempat-tempat istimewa begini deh..
    Hehhee.. karena itu tadi, memang barangnya pilihan dan banyak rupa sehingga mudah ketika akan membeli oleh-oleh untuk keluarga tercinta.

    Reply
    • One stop shopping buat oleh2 Len. Hanya sekitar 200an meter dari Masjidil Haram. Jadi sembari nunggu atau setelah waktu salat, bisa explore oleh2 di sini.

  12. Terkadang saya suka mikir, kenapa ya di Indonesia gak ada hypermarket yang jualan coklat seabrek gitu? Atau jangan-jangan saya aja yang gak tau? Kalau di sini kayaknya kemasan semua. Padahal kalau dijual seperti itu, kayaknya saya bakalan lebih sering belanja coklat :D

    Reply
    • Di Indonesia ada Mbak. Di Beachwalk Mall Bali lebih tepatnya. Nama outletnya CANDYLICIOUS. Di sana pure semua tentang coklat dan permen. A bit pricey karena berada di destinasi wisata populer di Kuta.

Leave a Comment