Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
sarapan di hari ke-2 yang perfecto habis

Hai semuanya. How’s life everyone? Semoga rezeki sehat dan kebahagiaan selalu menaungi kita ya.

Kembali saya ingin mengulas tentang hotel. Kali ini adalah tentang Hotel Santika Batam yang berlokasi di Batam Centre. Satu area dimana pusatnya kegiatan pemerintahan kota Batam terorganisir secara official. Hotel ini juga berhadap-hadapan dengan alun-alun kota Batam, dan berdekatan dengan Batam Centre International Ferry port, museum Raja Ali Haji, Nagoya Hill shopping mall, Megal Mall Batam Centre, Masjid Raya Batam, kantor pemerintah dan DPRD kota Batam, serta masih banyak lainnya. Bahkan ada yang meng-claim bahwa lokasi hotel tersambung/terhubung dengan akses termudah dan tercepat dari dan ke bandara Hang Nadim.

Hotel Santika Batam adalah hotel ketiga dari grup hotel Santika yang berbintang tiga dan hotel ke-119 dari serangkaian akomodasi yang berada di bawah naungan dan pengelolaan dari Santika Indonesia Hotel & Resorts. Resmi dinyatakan beroperasi (grand opening) pada 20 Oktober 2022, berarti saya dan suami adalah sekian banyak dari sederetan tamu yang mereka layani sepanjang periode soft opening.

What a surprise. Benar-benar satu kebetulan dan kesempatan yang jarang terjadi tentunya.

Bagaimana kesan saya selama menjadi tamu mereka? Yok baca sampai habis ya.

Bicara Tentang Lokasi

Seperti yang sudah saya uraikan di atas, Hotel Santika Batam lokasinya jempolan banget. Gak ragu untuk hal yang satu ini. Benar-benar dikelilingi oleh banyak fasilitas umum yang memudahkan pergerakan dan kegiatan traveling kita. Baik untuk destinasi wisata, akses jalan yang menuju dan dari beragam arah serta menikmati berbagai jenis kuliner, baik di dalam pusat perbelanjaan maupun yang berdiri mandiri di beberapa lokasi yang ada di dekat hotel.

Baca Juga : Jangan Lupa Nongkrong Di Sini Saat Berada di Batam

Yang paling asik menurut saya adalah lokasinya yang walking distance dengan pelabuhan Batam Centre International Ferry. Duh itu ya. Bener-bener tinggal jalan kaki tanpa harus berjuang melintas di jalan yang sesak atau ramai kendaraan. Surga untuk mereka sering dan suka mondar-mandir ke Singapore dan Malaysia dengan memanfaatkan kapal ferry sebagai moda transportasi.

Ah!! Sambil menulis ini saya menyesalkan diri mengapa tidak segera menebitkan passport baru, menggantikan passport lama yang sudah expired sejak November 2020. Mungkin waktu itu merasa belum butuh ya. Kan pandemi. Manalah dan kapanlah perlu menggunakan passport itu.

Tapi meskipun berada di area pusat pergerakan dan kontrol pemerintahan dengan 2 jalur utama yang berada persis di depan, Hotel Santika Batam tidak terkepung kemacetan maupun suara bising kendaraan. Jikapun ada acara khusus yang diadakan oleh beberapa institusi yang berlokasi di sekitar hotel, nyatanya pengaturan kendaraan terkelola sangat baik dan tidak mengganggu kenyamanan publik.

Keindahan, keasrian dan penghijauan sekitarnya pun terjaga dengan baik. Semua puas saya saksian saat di setiap selesai sarapan selalu menyempatkan diri berdiri di teras Resto Gurindam yang berada di lantai 11 hotel. Selain menyentuhkan diri pada sinar matahari yang begitu garang menerpa Batam, saya pun memberikan kesempatan pada diri untuk menebar pandangan ke hampir seluruh arah. Berada di lantai ini saya bisa menikmati berbagai penghijauan yang tersebar disana-sini dan bagaimana Hotel Santika Batam memiliki neighborhood yang valuable.

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
pemandangan depan hotel yang diambil dari resto gurindam yang berada di lantai 11. bangunan putih terdekat adalah museum raja haji ali
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
batam centre international ferry port dengan banyak ferry yang sedang merapat dan siap melayani konsumen. foto ini saya ambil dari resto gurindam yang berada di lantai 11 hotel santika batam
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
masjid raya batam yang sedikit menutupi sebuah bukit berhutan kecil dengan tulisan “welcome to batam” yang berada di areal wtb batam centre

Baca Juga : Semalam yang Berkesan di Hotel Santika Radial Palembang

Tentang Kamar yang Bersih, Nyaman Tapi Butuh Beberapa Masukan

Kondisi yang masih anyar, fresh dan baru, tentunya memberikan nilai plus bagi penginap. Baik dari segi kebersihan, penataan dan situasi kamar yang masih apik, maupun untuk dukungan fasilitas kamar. Perangkat elektronik nya pun berfungsi dengan baik. Saya merasakan semua itu. Lucky me!!

Menempati kamar dengan tipe paling bawah (superior), ukuran unit yang kami tempati ini benar-benar terasa cukup untuk 2 orang dewasa saja. Tempat tidur king size yang kami request juga terasa sekali barunya. Kasur empuk dengan sheet dan bed cover baru nan wangi sungguh menyenangkan. Empat bantal bulu angsa yang disediakan pun lembut menyentuh kepala. Selain suami (uhuk), semua fasilitas di atas kasur ini benar-benar memberikan kenikmatan tidur pulas yang berkualitas untuk saya.

Di setiap sisi kasur tersedia 2 nakas kayu yang bisa dilipat ke dinding. Nakas yang berada di dua sisi tempat tidur ini lumayan kecil ukurannya. Tapi masihlah cukup untuk meletakkan satu botol minuman di satu sisi dan telepon analog di sisi lainnya. Minimalis tapi tetap fungsional judulnya.

Sebagai penerang minim untuk tidur, di setiap sisi atas kasur ada 1 lampu tempel yang cahayanya mengarah ke atas. Cakep sih. Meski kecil lampu-lampu ini bisa menemani lelapnya tidur.

Yang mungkin sedikit perlu dirubah adalah meja atau area kerja yang dipasang memanjang dan berada di satu sisi dinding. Meja ini terlalu sempit sehingga tidak memberikan keleluasaan kepada penginap menaruh laptop untuk bekerja atau peralatan elektronik lain yang biasa digunakan oleh para tetamu. Semisal untuk phone charging atau menaruh tas serta pernak-pernik lainnya. Meja kecil yang ada di sudut ruangan ini hanya cukup untuk meletakkan dua cangkir, penanak air berikut dengan convenient drinks seperti tea, coffee, sugar sachet serta beberapa botol air mineral.

Oia, colokan listriknya terlalu sedikit. Boleh dong ditambahi ya. Buat pejalan seperti saya yang rempong dengan segala perlengkapan tambahan, tentunya butuh colokan yang banyak agar semua alat yang sudah terkuras energinya selama keliling bisa terisi kembali dengan daya full charged untuk digunakan keesokan hari. Tidak harus menunggu terisi satu demi satu secara bergantian karena keterbatasan titik colokan listrik.

Usulan bagi para business traveler, sangat disarankan untuk memilih tipe kamar yang lebih tinggi (deluxe atau suite) agar mendapatkan tempat atau area yang proporsional dan colokan listrik yang memadai, untuk tetap bekerja dengan baik selama berada di dalam kamar. Asumsi saya sih, kamar dengan tipe dan harga yang lebih tinggi, tentunya memiliki fasilitas yang lebih baik dari tipe kamar yang ada di bawahnya.

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
tempat tidur yang nyaman dengan pencahayaan yang estetik

Yuk sekarang membahas sisi kamar lainnya.

Tadi, saat pertama melangkah masuk, saya mendapati kamar mandi di sisi kiri. Ukuran dan posisinya pas. Semua fasilitas di dalam kamar mandi berfungsi dengan baik dan terlihat bersih. Pasti dong karena kan memang hotelnya masih baru. Warna abu-abu berkombinasi dengan putih yang mendominasi kamar mandi memberikan kesan luas dan lapang. Begitupun dengan warna serta jenis keramik yang digunakan untuk area shower.

Dan ah showernya juga berfungsi dengan baik. Tidak perlu waktu lama untuk merasakan air panas nya muncul. Jikapun kita memutar handle atau keran nya pada posisi tengah, equal antara aliran air dingin dan panas, kehangatan air yang muncul terasa nyaman di kulit. Ini benar-benar jadi satu kenyamanan maksimal bagi saya yang hampir setiap hari ngukur jalan sampai malam, mandi keringat karena Batam panasnya nauzubillah plus tentu saja debu-debu yang lengket selama ngelencer.

Tapi saya ada masukan lagi nih buat Hotel Santika Batam.

Pertama adalah soal keberadaan hair dryer. Meski alat pengering rambut ini bukanlah standard fasilitas yang harus tersedia di hotel bintang tiga, saya tetap berharap agar alat ini bisa menjadi bagian pelengkap kamar mandi yang diwajibkan ada. Hair dryer itu, menurut saya, membantu banget loh untuk para hijabers seperti saya. Karena harus sering keramas akibat lembab yang ditimbulkan oleh keringat dan tertutup seharian. Rambut pun harus dalam kondisi kering saat mengenakan hijab. Jadi memang perlu banget sih ya.

Masukan kedua adalah tentang toiletries. Jikapun mungkin tidak selengkap apa yang bisa diberikan oleh hotel yang lebih berbintang, setidaknya kuantitas soap dan shampoo nya cukup untuk 2 orang penginap dalam 1 kamar. Ini nih yang masih pe-er untuk Hotel Santika Batam. Janganlah pelit kali ya hahahaha. Untuk saya, frequent traveler, ada sih perlengkapan mandi tambahan. Saya sering bawa sabun, sampo, sikat gigi, odol bahkan handuk sendiri. Tapi kan kalau pas kebetulan support items ini lupa dibawa, sementara pemberian hotel kuantitasnya minim, kan jadi lumayan repot yak.

Masukan berikutnya adalah tentang keberadaan rak besi terbuka. Di satu sudut dekat pintu toilet, ada satu area khusus untuk meletakkan koper, menggantung baju, rak besi hitam untuk menaruh barang-barang tambahan dan 1 tempat khusus yang sudah diplot untuk safe deposit box. Tidak ada yang rusak dengan rak terbuka ini, tapi yang tidak pas adalah ketinggian dari area tempat menaruh koper itu.

Karena berada persis di bawah rak besi yang terbuka dan gantungan baju, sementara jarak atau tingginya kurang cukup, saya pun jadinya tidak bisa membuka koper dalam posisi full terbuka. Mungkin pengukurannya tidak maksimal atau tidak mempertimbangkan ukuran koper di awal pembuatannya. Atau bisa jadi hanya menjadikan ukuran koper non-bagasi yang dijadikan acuan.

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
luas kamar yang cukup dengan fasilitas standard hotel bintang 3

Terlepas dari beberapa masukan yang saya uraikan di atas, ada 1 hal yang membuat saya betah berada di dalam kamar.

Kamar saya yang berada di lantai 7 kebetulan berada di sisi paling ujung dan memiliki jendela kaca yang menghadap ke jalan utama. Saya seringkali berdiri di pinggir jendela kaca itu di beberapa kesempatan meski tidak dalam kondisi terbuka. Pagi atau malam hari hordennya sering saya buka agar kamar menerima indahnya sinar mentari pagi dan masa-masa indah kala mentari turun di peraduan secara perlahan. Lewat jendela kaca inilah saya bisa merasakan damainya lingkungan batam centre dengan satu sisi pemandangan laut dan satu sisi lainnya terlihat bukit yang mentereng menampilkan huruf yang besar dan indah bertuliskan Welcome To Batam di area WKTB Batam Centre.

Pernah di satu pagi, mata saya dihujani kekaguman saat melihat Masjid Raya Batam yang berada sedikit lebih ke kanan dari tempat saya berdiri di pinggir jendela kaca. Sayangnya masjid ini sedang dalam tahap renovasi, jadi saya tidak bisa menyempatkan shalat, bertamu ke rumah Allah yang satu ini. Yang bisa saya nikmati adalah sebuah bangunan megah dengan atap lancip berlapis-lapis dan sebuah menara tinggi menjulang di sisi paling depan. MashaAllah indahnya. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan kepada sang arsitektur dan semua pihak yang turut menjaga kemakmuran Masjid Raya Batam ini.

BACA JUGA : Beberapa Masjid Indah Bersejarah yang Bisa Kita Kunjungi di Makassar

Sarapan yang Selalu Istimewa

Yup. Bener banget.

Jaringan hotel Santika, sejauh pengalaman yang saya rasakan selama ini, mampu menghadirkan dan menyajikan sarapan yang selalu istimewa. Begitupun dengan Hotel Santika Batam. Bahkan saking antusiasnya, saya mengingatkan suami agar cepat mandi, berdandan rapi serta bersih, supaya kami bisa segera menuju lantai 11 dimana Resto Gurindam berada. semua persiapan yang dilakukan persis 1 jam sebelum kami sibuk dengan agenda masing-masing.

Selama 2 hari 3 malam kami menginap, berarti ada 2 kali saya sarapan di sini. Saya (sangat) berharap setiap pagi setidaknya saya menemukan beberapa menu yang berbeda. Entah itu dengan menu utamanya atau camilan/snack/dessert yang biasanya dominan diisi oleh jajan pasar serta produk bakery.

Harapan saya tersebut terjawab di keduanya.

Tak hanya memunculkan perbedaan asupan di tiap harinya, resto Gurindam, sudah membuat lambung saya terasa padat, kenyang hingga melewati masa makan siang. Semua sajian hadir dengan rasa yang berkesan lezatnya. Baik yang dimasak berkuah, digoreng maupun yang dibakar. Perfecto!!

Saya sampai bingung saat ditanya suami makanan mana yang menjadi kesukaan saya, the most favorite, setelah 2 hari sarapan di resto Gurindam. Apalagi di setiap kesempatan, saya bersengaja mengambil masakan yang berbeda, bervariasi dengan jelajah rasa yang tentu saja ikut berbeda. Kecuali untuk bubur, salad, buah-buahan, berbagai pilihan minuman hangat dan dingin, cereal berikut susu, serta sajian telur yang menjadi hidangan tetap dengan rasa yang konsisten setiap harinya, Gurindam seolah menghadirkan rangkaian puisi cantik ala makanan untuk para penginap.

Keseimbangan konsep 4 sehat 5 sempurna tampak begitu dijaga oleh Chef Hotel Santika Batam. Selain ada masakan manis, Gurindam juga memberikan pilihan asupan asin dan manis secara seimbang, bonus segalon penuh susu putih. Pilihan yang beragam ini kemudian mengarahkan setiap personal untuk bijak memilih asupan dengan kombinasi gizi yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

“Tamu mungkn tidak berpikir begitu kali,” ujar suami, “Mumpung sarapan di hotel, semua tamu pasti sarapan sepuas-puasnya dong. Semua pasti ingin dicoba. Apalagi kalau dari visualnya aja sudah menggoda dan menggiurkan seperti di Gurindam ini,”

Iya sih. Nyatanya, dengan konsep all you eat dan kebebasan mengambil semua yang kita suka, pengalaman sarapan di hotel itu selalu jadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh penginap.

Apalagi buat saya yang hobi motret makanan. Biarpun ramai dan sering dilihatin tamu-tamu yang lain, saya tak pun merasa malu atau canggung saat harus menata piring, mangkok dan semua perlengkapan yang ada di meja. Motret juga sering bermenit-menit, dari berbagai sudut, yang membuat suami harus sabar menunggu. Bahkan terkadang, eh seringnya (ini yang paling betul), saya wajibkan mengambil menu berbeda seperti yang saya ambil, agar food photography nya lebih berwarna.

Seng sabar ya suami tercinta.

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
bubur. the most favorite dish untuk saya
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
rangkaian camilan dan dessert dengan berbagai rupa dan rasa. manis, asin bahkan rebus. semua dihidangkan oleh gurindam
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
ronde pertama. sarapan perdana di gurindam hotel santika batam

Kembali ke soal the most favorite yang ditanyakan suami.

Setelah 2 kali sarapan di Gurindam, saya mantap menyebutkan bubur ayam sebagai menu yang paling saya sukai.

Kenapa bubur? Dimana-mana kan bubur sama aja? Mau dihidangkan ala mahal maupun murah, bubur toh tak banyak rahasia enaknya? Bahkan seringkali abang-abang bubur gerobakan terasa paling enak sejagad raya.

Eh, jangan salah kawan.

Bubur yang saya nikmati di Gurindam Hotel Santika Batam ini berbeda. Setidaknya menurut saya, emak-emak yang tahunya jajan ketimbang masak sendiri.

Meskipun keencerannya lebih ringan dibandingkan bubur lainnya (setidaknya jika dibandingkan dengan bubur gerobakan), sang peramu di dapur Hotel Santika Batam memutuskan untuk memasukkan suwiran ayam langsung ke dalam bubur bersamaan dengan bumbu-bumbu rahasia yang membangkitkan selera. Suwirannya halus banget sehingga kita tidak butuh usaha ekstra untuk mengunyah potongan ayam tersebut. Strategi yang cukup bijak. Dengan langsung mencampur, menurut saya, daging ayamnya jadi tidak kering di luar. Condiment lain, yang turut melengkapi sajian bubur, seperti kacang kedelai, bawang goreng, dan lain-lain, terjaga kriuknya. Pe-er sedikit untuk potongan telor dadarnya. Ketipisan menurut saya sih. Tapi overall, dengan ramuan pribadi, kita bisa menentukan bagaimana bubur tersebut bisa kita nikmati.

Pilihan kedua yang saya sukai jatuh pada dessert nya. Kebiasaan Hotel Santika untuk menghadirkan jajan pasar selain berbagai bakery, menurut saya adalah salah satu strategi yang apik. Untuk saya yang lahir di jaman riuhnya jajan pasar, kue rumahan dan masakan warung tradisional, dan belum mengenal segala kue kekinian yang manis, kue-kue seperti ongol-ongol, lupis, nagasari dan teman-temannya sudah lebih dulu bersentuhan dengan selera rasa saya.

Jadi saat bertemu kembali dengan kue-kue ini, saya bersengaja menyediakan ruang di lambung saya yang sudah kisut untuk menikmati setidaknya, beberapa dari jajan pasar yang dipilihkan serta disajikan oleh Gurindam.

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
ongol-ongol bertabur parutan daging kelapa muda. salah satu jajan pasar favorit sejak saya masih kecil

Gurindam. Resto di Satu Ketinggian yang Mengesankan

Terlepas dari berbagai asupan yang berkualitas, Gurindam, secara fisik, meninggalkan kesan yang juga istimewa buat saya.

Berada di lantai 11, penataan resto Gurindam, meski di lahan terbatas, mampu memesona siapapun yang berada di sini. Tata ruang dalam resto yang berpendingin ruangan juga manis. Tidak terlalu sesak pun tidak terlalu membuang-buang lahan kosong. Kursi kayunya juga apik menemani meja-meja segi empat yang bertebaran disana-sini.

Berdinding kaca di hampir setiap sisi, Gurindam menyediakan banyak tempat duduk di terasnya. Lumayan besar areanya. Ada sofa, ada dudukan biasa dengan meja yang membuat kita betah duduk berlama-lama. Di sisi terluar dari teras ini dipasang pagar kaca dengan pegangan besi yang cukup besar dan aman.

Awalnya saya ingin mengajak suami untuk sekali waktu ngopi dan makan malam di teras ini, tapi nyatanya tak bisa terwujudkan. Jadwal kerja suami yang padat, terutama saat harus makan malam dengan para pejabat pemerintah, membatalkan niat saya.

Padahal sepertinya bakal asik banget ya duduk sembari ngopi dan menyaksikan matahari istirahat ke peraduannya. Apalagi Hotel Santika Batam membangun teras kecil yang mengelilingi lantai 11 agar tamu bisa menyaksikan kota Batam dari sudut pandang 360°. Asik banget pastinya. Satu hal yang juga bakal jarang kita nikmati seumur hidup.

BACA JUGA : Pantai Akkarena. Wisata Bahari Dalam Kota Makassar yang Tampil Apa Adanya

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
sudut tercantik teras resto gurindam hotel santika batam

Fasilitas Lain yang Disediakan oleh Hotel Santika Batam

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
di pinggir kolam renang

Selain pusat kebugaran yang memajang treadmill dan layanan perawatan tubuh di pinggir lantai khusus untuk entertainment, Hotel Santika Batam menyediakan sebuah kolam renang di lantai 3. Kolamnya dibuat berundak. Yang paling bawah dengan kedalaman 0.6m untuk anak-anak sementara di bagian atasnya ada kolam yang lebih dalam untuk dewasa. Tidak ada sesuatu yang berbeda dari kolam renangini. Tampilannya standard untuk hotel berbintang 3. Tapi setidaknya kolam renang adalah salah satu kegiatan rekreasi yang selalu dicari-cari oleh tamu anak-anak.

Saya juga sempat melihat beberapa ruang meeting dari sisi luar. Baik yang berada berdekatan dengan kolam renang maupun yang berada di lantai dasar atau area lobby. Kesibukan banyak terjadi di ruangan-ruangan ini. Saat saya akan check-out, terdengar suara yang cukup keras dari sebuah microphone yang ada di salah satu ruangan. Suasana khas saat ada seminar atau meeting koordinasi.

Hotel 15 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 136 ini, bangunannya kotak sederhana. Tampilan biasa untuk hotel bintang 3. Sentuhan etniknya pun tidak begitu terasa saat saya pertama datang. Mungkin karena memang belum dipoles sedemikian cantik karena masih dalam periode soft opening. Baru tampil seadanya. Belum tersentuh tangan-tangan midas interior designer yang memiliki kemampuan untuk mempercantik ruangan, khususnya area lobby. Mungkin tak lama setelah atau saat grand opening di akhir Oktober barusan, Hotel Santika Batam sudah terlihat jauh lebih sophisticated dan menarik dengan hiasan-hiasan dalam ruang, kerajinan-kerajinan lokal khas Batam.

Yang cukup menarik dan juga mengesankan adalah lahan parkirnya yang sungguh luas. Kalau saya tidak salah ukur, lahan parkir yang diaspal ini luasnya hampir sama dengan luas tanah yang digunakan untuk membangun gedung utama atau bangunan hotel itu sendiri.

Tapi yang pasti, secara keseluruhan, Hotel Santika Batam bisalah saya masukkan sebagai salah satu akomodasi bintang tiga berkualitas di kota Batam. Kebersihannya oke, kamarnya juga jempolan, makanannya istimewa, dan tentu saja dengan layanan para staff yang ramah dan sigap.

BACA JUGA : Menjelajah Keindahan Anjungan Pantai Losari Makassar

Ruang Photography

Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
deretan buah, juice segar dan asinan yang disediakan di resto gurindam
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
berbagai dessert dan juice jeruk yang saya nikmati di sarapan ke-2. kopi di sudut kanan bawah adalah kesukaan suami
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
makanan utama di sarapan hari ke-1
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
makanan utama di sarapan hari ke-2
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
area ruang dalam resto gurindam. di sudut itu tersedia layanan aneka telur dan soto serta sop yang juga dilayani oleh petugas
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
serving area yang berada di tengah resto gurindam
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
serving area dari sudut foto yang berbeda
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam
pemandangan dari lantai 11, teras resto gurindam, yang mengesankan. satu-satunya signature venue yand dimiliki oleh hotel santika batam
Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

31 thoughts on “Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam”

  1. Hotel Santika Batam. Baca dari artikelnya Mbak Annie cem membuatku seperti larut akan setiap aksara yang dibuatnya. Kenyamanan dan bahkan sempat terhenti sejenak saat Mbak Annie menuliskan beberapa saran untuk hotel ini, lanjut lagi diajak berkeliling di Hotel Santika Batam ini, aiiih senengnya apalagi dengan bidikan lensa yang lebih menampakkan jelas visualisasi hotel tersebut

    Reply
    • MashaAllah. Terimakasih banyak untuk complimentnya. Semoga tulisan ini membawa manfaat dan kesan yang membuncah untuk Mbak Julia Pasca

  2. Restonya muantaap jiwa karena bisa menampilkan view cakep di bagian luar, apalagi ternyata lokasinya berbeda (dari hotel yang selama ini saya menginap).
    Jadinya sambil menikmati hidangan, sekalian juga mengagumi keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa, dan kerennya Nusantara kita.

    Reply
  3. saya pingin nyoba soto Bandungnya Mbak Annie

    kayanya seger disantap bareng kerupuk melarat

    recommended banget menginap di Santika Hotel ya

    view nya itu lho bikin mentah

    Reply
  4. Walau kamarnya mendapatkan beberapa item masukan yang positif, menu sarapan hotel Santika Batam auto bikin laper saat melihat foto-fotonya mba. Ongol-ongol yang paling bikin ngiler.
    View teras restonya emang benar-benar juara.

    Reply
  5. Langsung jatuh cinta pada foto pertama dengan background gedung tinggi dan laut lepas. Rasanya itu bukan di Indonesia. Hahahaha.

    Fokus pindah ke foto kedua, kerupuk warna-warni itu, hanya Sumatra punya. Kue ongol-ongol, aku kaget Mba Annie tahu namanya ongol-ongol. Wkwkwkwk. Di Jawa namanya bukan itu.

    Aku rindu pulaaaaaaang. Seru banget ya nginap di hotel santika batam.Terima kasih sudah bikin nostalgia Mba Annie. Batam dari atas benar-benar tiada duanya.

    Reply
    • Yang pasti hotel ini asik banget. Lokasinya ok, makanannya lezat plus pemandangan lepas dari lantai 11. 3 hal yang sepertinya jadi kebanggaan dari Hotel Santika Batam

  6. Fasilitas nya banyak sekali, apalagi ada resto yang berada di ketinggian begitu. Bakalan asik kalau makan bareng sambil melihat-lihat pemandangan dari atas sana, anak-anak bakal suka banget kalau diajak kesini, anak-anak berenang, Ayah dan Mama nya ke gym center, wah.. semoga bisa berkesempatan kesini, Aamiin

    Reply
  7. Saya kalau baca artikel bu Annie fokus lebih lama mandangin foto2nya. Cakep-cakep bangeeet.
    Dari foto aja udah bercerita banyaaak…

    Enaknyaa itu hotel viewnya pantai lepas sejauh mata memandang. Udah ngga kaya bintang 3 ini, mah.
    Makanannya mengundang selera duuh duuuuh

    Reply
    • Saya masih penasaran ingin menikmati sunset di lantai 11 itu. Pasti asik deh sambil ngopi, ngobrol dan ngemil. Musti balik lagi sih keknya hahaha

  8. Duuh, ngilerrr. Kalau ke hotel paling seneng pas icip2 makanan pagi. Bisa cobain aneka kudapan juga minuman. Eh iya, mba. Colokan hotel tuh kayaknya emang sedikit. Kalau pergi lama biasanya bawa colokan yang bisa dipake banyak orang itu

    Reply
  9. Masya Allah..cantik sekali viewnya. Kapan yaa ada kesempatan menginjakkan kaki di Batam. BTW, ngomong-ngomong soal akomodasi, jaringan Hotel Santika ini tuh emang udah punya nama dan gak diragukan lagi kualitasnya. Hotel Santika Mataram di sini pun oke punya.

    Reply
  10. Saya jarang lho baca review hotel sambil berdecak kagum dan dapat kerentek harus ke sana mencoba sendiri. Sekain harus menginap di sini juga ke museumnya. Semoga dimampukan. Aamiin….

    Reply
  11. Menurutku Hotel Santika tu di mana2 kok pinter ya milih lokasi, di mana2 strategis haha. Kyk di Bogor depan KBR persis, di BSD dekat convention hall yang sering dipakai pameran. Kali ini yang di Batam deket pelabuhan haha. Mana pemandangannya bagus bangeeett :D
    Mantul banget restonya di puncak, bisa makan sambil menikmati pemandangan. Kalau pagi pemandangan laut, kalau malam pemandangan bintang2 yang okeee :D

    Reply
    • Aaahh setuju banget Pril. Beberapa yang sudah aku kunjungi kesannya sangat istimewa untuk lokasi dan makanannya. Still one of the best lah.

  12. Lumaya bangetmba view hotelnya bikin betah … Iya sih kadang aku jg menemui kekurangan di daerah kamar,, tapi klo bersih dan nyaman dah cukup deh

    Next klo ke Batam mau juga staycation di
    Hotel Santika Batam

    Reply
  13. Seindah ini Kota Batam dari lantai 7 Hotel Santika Batam.
    Tapi memang aku diajarin suamik kalo bepergian suka bawa T, huhu.. kaya mau pergi kemana, tapi karena sekarang semua serba charging, ini penting banget.

    Kak Annie, aku gak selesai selesai memuji keindahan foto kak Annie.
    MashaAllah~

    Pengen banget bisa memotret kenangan seindah ini…

    Reply
    • Sayangnya aku sering lupa bawa T itu. Sering terpasang permanen di rumah jadi segan mau nyabut hahahaha. Tapi memang harusnya rajin bawa T ini ya Len. Ada waktunya kita ketemu di satu tempat yang colokannya dikit seperti di Hotel Santika Batam ini.

      MashaAllah. Terimakasih untuk complimentnya Lendy. Alhamdulillah diberikan rezeki memiliki gear foto yang mumpuni. Jadi tinggal banyak berlatih melahirkan foto-foto yang apik.

  14. Aku yang lagi meriang langsung terbuai membaca cerita mbak Annie, apalagi pas liat kamar dengan lampu sorot yang unik tapi cantik, bikin aku pengen rebahan di sana. Apalagi pemandangan di sudut balkon kaca resto Gurindam, rasanya aku bakalan betah berlama-lama duduk di sana sambil liatin kapal berlabuh. Ahh sungguh nikmat hidupmu mbak bisa langsung merasakan di sana

    Reply
  15. Selalu berkesan kalau sarapan di hotel. Enak enak. Hehe… Suasana hotelnya bagus kan. Viewnya keren. Santika di kota saya juga bagus mbak. Apa memang hotel santika bagus semua ya. Jadi pengen staycation di sana deh.

    Reply
  16. suka sama viewnya, bisa lihat pemandangan laut. cakepp
    terus lokasi juga ditengah kota, strategis banget
    ekspetasiku kalau menginap di hotel sekelas Santika, pasti fasilitas dan pelayanan oke. Memang kalau bisa hotel sekelas Santika dikasih hair dryer ya mbak, aku sendiri juga berharap gitu, kadang berat juga kalau bawa hair dryer sendiri

    Reply

Leave a Comment