Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia

Hampir seharian penuh saya duduk konsentrasi, membuat catatan, merangkai mind-mapping dan mengumpulkan data tentang sebuah content yang berjudul “30 Man-made Wonders of the World”. Content ini sudah beberapa waktu bertengger dengan manis di sebuah Youtube Channel TOUROPIA. Salah satu kanal favorit saya yang materi utamanya adalah membahas tentang sejarah dunia.

Kanal ini, menurut saya, lebih dari pantas untuk dikenalkan kepada anak-anak pun untuk kita orang dewasa. Tujuannya adalah menambah pengetahuan tentang sejarah dunia. Sarana pembelajaran sebuah ilmu yang sayangnya jarang sekali peminatnya dari tahun ke tahun. Padahal kalau kita mau lebih sensitif dan peka, pengenalan sejarah secara konsisten akan menumbuhkan kecintaan akan kemegahan peninggalan sejarah yang masih eksis dan dapat dikunjungi.

Mengenalkan dunia sejarah justru mendorong kita untuk berkelana dan menjadi saksi betapa besarnya kuasa Sang Pencipta. Memahami lebih jauh tentang peradaban dan kebudayaan di seluruh belahan dunia. Meleburkan diri dengan lingkungan sekitar. Meletakkan diri sebagai pembelajar. Termasuk diantaranya belajar bahasa internasional.

Dengan berkembangnya dunia internet dan media sosial, menilik sejarah bisa kita lakukan sambil duduk manis, ngemil dan ngopi. Tak harus lagi ke perpustakaan sembari membaca buku cetakannya atau sampai menghabiskan uang berburu petualangan. Meskipun untuk para pejalan dan travel blogger seperti saya, bisa berada ditempatnya langsung adalah sebuah hadiah yang tak ternilai.

30 tempat bersejarah buatan manusia yang dihadirkan oleh kanal ini adalah:

  • Lalibela Churches, Ethiopia
  • Leaning Tower of Pisa, Italia
  • Himeji Castle, Jepang
  • Meenakshi Amman Castle, India
  • Sydney Opera House, Australia
  • Leshan Great Buddha, Cina
  • Golden Gate Bridge, Amerika
  • St. Bassil Cathedral, Rusia
  • Alhambra Palace, Spanyol
  • Moai Statues, Polinesia
  • Eiffel Tower, Perancis
  • Abu Simbel, Mesir
  • Ifugao Rice Terraces, Philipina
  • Neuschwanstein Castle, Jerman
  • Burj Khalifa, UAE (United Arab Emirate)
  • St. Peter’s Basilica, Italia
  • Borobudur, Indonesia
  • Tempels of Baalbek, Beirut
  • Acropolis, Yunani
  • Chicen Itza
  • Great Wall of China, Cina
  • Christ of Redeemer, Portugis
  • Machu Picchu, Peru
  • Hagia Sofia, Turki
  • Statue of Liberty, Amerika
  • Coloseum, Italia
  • Petra, Jordania
  • Angkor Wat, Kamboja
  • Taj Mahal, India
  • Pryramids of Giza, Kairo

Dari 30 tempat tersebut di atas, atas pertimbangan tertentu, saya tertarik untuk mengulas 10 tempat lewat sumber-sumber tertulis on-line yang cukup dipercaya. Kesepuluh situs bersejarah itu adalah:

  • Himeji Castle, Jepang
  • Meenakshi Amman Temple, India
  • Leshan Great Buddha, Cina
  • Ifugao Rice Terrace, Philipina
  • Neuschwanstein Castle, Jerman
  • Burj Khalifa, UAE (United Arab Emirate)
  • Borobudur, Indonesia
  • Great Wall of China, Cina
  • Hagia Sofia, Turki
  • Petra, Yordania
baca juga : 25 situs purbakala dan reruntuhan bangunan yang mengukir sejarah peradaban manusia di dunia
Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia

Himeji Castle Jepang

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
himeji castle japan | photo source : wattention.com

Kastil ini juga dikenal dengan nama Shirasagijo atau White Castle (Himeji). Dijuluki demikian karena memang sebagian besar warna bangunannya adalah putih. Terletak di Himeji, prefektur Hyogo, kastil Himeji sudah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO sejak 1993. Ditasbihkan juga sebagai obyek wisata ke-1 Jepang yang diakui sebagai warisan budaya dunia.

PREFEKTUR ADALAH SEBUAH ISTILAH YANG MENYATAKAN SUATU WILAYAH YANG MEMILIKI KEKUASAAN TERSENDIRI ATAU WILAYAH SEJAK JAMAN DIOKLETIANUS YANG MEMBAGI WILAYAH ROMAWI JADI EMPAT BAGIAN. PREFEKTUR MIRIP SEPERTI NEGARA BAGIAN ATAU PROVINSI YANG DIPIMPIN OLEH SEORANG PEMIMPIN TUNGGAL.

Himeji dibangun sejak abad ke-14 dan perlu waktu berabad-abad kemudian untuk menyempurnakan bangunannya. Jadi tidak kaget dengan rentang waktu yang sedemikian lama, Himeji diketahui mempunyai banyak bagian yang berbeda-beda. Himeji ini, dari berbagai literature yang saya baca, pernah dibom saat Perang Dunia II. Namun tidak berhasil meluluhlantakkan kastil yang memiliki 7 lantai yang terbangun di lahan seluas 107 hektar. Jadi dengan kenyataan ini, Himeji termasuk dalam salah satu dari sederetan kastil yang masih original di Jepang.

Selain dikenal sebagai salah satu venue shooting film James Bond “You Only Live Twice” di 1967, kastil ini juga diberitakan sebagai kastil berhantu yang berasal dari dalam sumur yang berada di dalam kastil. Hantu ini berasal dari mitologi Jepang yang disebut sebagai Okiku. Kabarnya Okiku ini muncul dari dalam sumur di malam hari, menghitung, hingga sampai hitungan ke-9 dia akan mengeluarkan tangisan yang menyayat hati. Setelah selesai menangis Okiku akan masuk kembali ke dalam sumur.

Dari informasi beberapa teman yang pernah ke Himeji, sebagian besar dari mereka menganjurkan untuk datang di waktu bunga Sakura sedang berkembang dan tumbuh lembat. Dan bunga ini sebagian besar tumbuh di hampir sekeliling kastil. Selain fotonya jadi lebih ciamik, menikmati keindahan Sakura adalah salah satu saat terindah ketika berada di Jepang.

Meenakshi Amman Temple, India

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
MEENASKHI TEMPLE INDIA | PHOTO SOURCE : WIKIPEDIA.ORG

Saya berdecak tanpa henti saat mencari info yang sahih tentang kuil ini. Nama lengkap dari kastil ini adalah Arulmigu Meenakshi Sundareshwarar Temple (Meenakshi Temple).

Kuil Hindu ini berada di kota Madurai, Tamil Nadu, India. Kota yang sudah berusia 2.500 tahun. Dibangun dan didedikasikan untuk Dewi Meenakshi, permaisuri Dewa Siwa. Menghadirkan keindahan dan kemegahan arsitektur, interior serta rangkaian sejarah berikut pengetahuan spiritual yang sangat menarik dan mengesankan. Oleh karena itu kuil Meenakshi dijadikan obyek wisata internasional di India.

Dibangun oleh Kulasekarer Pandya di 6 Masehi, yang memerintah Madurai pada abad ke-16 hingga ke-18. Selama periode itulah, Meenakshi mengalami masa-masa keemasan. Karena di saat itulah kuil ini sentuhan artistiknya lebih berkembang seperti dengan mengulas kuil dengan warna-warna yang megah dan atraktif, baik di dalam maupun luar bangunan.

Dikelilingi oleh 12 menara gerbang yang disebut Gopurams. Menara tertingginya adalah sekitar 52 meter terletak di bagian selatan. Gopurams ini dibentuk seperti bentuk piramida yang curam seraya ditutupi oleh banyak patung dewa dewi, hewan, bahkan setan, yang dicat warna-warni. Di bagian dalamnya ada tangki air suci, banyak ruangan dan Mandalapas yang tak terhitung lagi jumlahnya. Tersebar di seluruh kompleks ada 33.000 patung. Ada patung dewa, situasi peperangan, prajurit berkuda, menghadirkan karakter Mahabrata. Tempat ini bahkan menjadi referensi terbaik untuk mengenal sejarah dan budaya orang Tamil.

Dengan luas sekitar 45 hektar, melahirkan karya seni seindah dan seluas ini, tentunya butuh pengerjaan dan sentuhan seni yang tidaklah kecil serta gampang. Bahkan untuk setahap membangun menara securam itu tentulah butuh ilmu fisika dan rancang bangun yang mumpuni. Jadi jika kita simak beberapa artikel atau sumber informasi yang menyajikan Meenakshi, kita pastinya menyimpan kekaguman tanpa cela atas mereka yang terlibat dalam proses pembangunannya. Dan saya tidak kaget jika kuil ini menjadi salah satu dari 30 man-made wonders of the world.

baca juga: yatra & madhyaantar. kecintaan hakiki atas india dari seorang pengelana

Leshan Great Budha, Cina

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
leshan great buddha, cina | photo source : befreetour.com

Patung yang terletak di timur kota Leshan, provinsi Sinchuan, Cina ini adalah patung Budha raksasa duduk dan terbesar/tertinggi di dunia. Dengan tinggi sekitar 71 meter ini, patung ini dipahat di sebuah pinggir bukit dan merupakan pertemuan antara 3 sungai yaitu Min, Qingyi dan Dadu. Di bagian kepalanya ada 1.021 sanggul yang tergelung rapi berjajar.

Dibangun pada 8 Masehi, ternyata pembuatan patung ini sudah mempertimbangkan jalur air di bagian kepala, tangan, belakang telinga dan pakaian. Hal ini memungkinkan patung tetap kering sehingga batu tidak mudah rusak atau tergerus. Meskipun saat saya mengamati berbagai foto yang menampilkan setiap sudut patung terlihat banyak lumut yang tumbuh, patung ini tetap terlihat gagah dan lengkap. Luar biasa. Di jaman itu, orang-orang yang membangun patung ini sudah memikirkan konsep keabadian.

Patung Budha ini dijadikan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1996. Dan dari foto juga saya dapat melihat bahwa pengunjung bisa berada persis di depan kaki patung kemudian sudah dibangun tangga, yang kelihatannya cukup curam, untuk mencapai titik tertinggi yaitu bagian kepala patung. Pewisata pun tentunya bisa lebih menikmati patung ini dari jarak yang lebih dekat dan merekam keberadaan mereka dengan foto-foto yang indah untuk dikenang.

Ifugao Rice Terraces, Philippines

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
IFUGAO RICE TERRACES, PHILIPPINES | PHOTO SOURCE : THECULTURETRIP.COM

Saya membaca banyak versi cerita tentang tempat ini. Tapi yang pasti, sebelum semuanya saya baca sampai akhir, pikiran saya langsung terbang ke Ceking Rice Terrace yang ada di Tegalalang dan Jatiluwih di Tabanan. Keduanya ada di Bali meski berada di 2 sisi yang berbeda. Lahan sawah yang saya sebutkan barusan menerapkan sistem pengairan Subak khas Bali yang sudah (sangat) dikenal dan diakui dunia. Bahkan Jatiluwih sudah masuk dalam World Heritage Site UNESCO sejak 2013 karena kekayaan alam, khususnya di bidang pengaturan dan perawatan sistem pengairan tradisional yang dikenal dengan nama Subak itu.

Setelah saya amati lebih jauh, harus saya akui bahwa ukiran, liukan dan tatanan artistik sawah bersusun Ifugao tampak lebih nyeni dan mengagumkan ketimbang yang ada di tanahair. Apalagi foto yang saya amati persis saat padinya sedang ranum dan siap untuk dipanen. Liukannya tampak lebih terukir bak lukisan alam, lebih rapat sehingga lahan untuk menanam serta penampakan padinya lebih sempit. Berbeda dengan yang ada di Indonesia yang cenderung lebih lebar-lebar meski terlihat dengan arah liukan yang hampir sama.

BACA JUGA : INDAHNYA SAWAH TERASERING DI CEKING RICE TERRACE, TEGALALANG, BALI

Dari sebuah artikel perjalanan dan tentu saja dari kanal Touropia, saya mendapatkan informasi bahwa sawah bersusun Ifugao adalah lahan sawah bersusun yang sudah berumur lebih dari 2.000 tahun. Dengan demikian sawah yang berada di Banaue ini bisa digolongkan sebagai sawah bersusun tertua di dunia.

Nama Ifugao sendiri adalah sebuah suku yang berasal dari Yunnan, Cina. Suku ini bermigrasi, berpindah dan menetap di Philipina. Mereka membawa keahlian membangun sawah bersusun ini di sebuah pegunungan yang ada di Banaue. Kemudian juga membangun keindahan yang sama di pegunungan Coldilerra yang terkenal dengan nama Batad Rice Terrace. Tempat inilah yang kemudian dimasukkan kedalam UNESCO World Heritage pada 1995.

BACA JUGA : JATILUWIH. UNESCO WORLD HERITAGE DI TABANAN BALI

Neuschwanstein Castle, Jerman

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
neuschwanstein castle, germany | photo source : klook.com

Saya sepakat dengan beberapa tulisan yang menyebutkan bahwa kastil Neuschwanstein ini mengilhami atau menginspirasi berbagai cerita yang dibuat oleh Disney. Memandang fotonya saja, terutama yang diambil dalam posisi bird-eye-view, kastil ini tampak sekali kemegahannya. Warna hijau disekitar kastil, terutama dari tanaman dan atau pohon yang tumbuh subur di kaki kastil, menjadikan Neuschwanstein patut diberi gelar sebagai bangunan sarat keindahan bagai sebuah legenda.

Berangkat dari arsitektur khas Bavaria di abad ke-19, kastil ini terletak di puncak pegunungan yang berada di Hohenschwangan, Fussen dan Bayern. Pembangunannya sendiri atas perintah dari Raja Ludwig II dari Bavaria. Seorang raja yang dikenal pemalu dan suka menyendiri. 7 minggu setelah beliau wafat, kastil inipun dibuka untuk umum. Yang hingga saat ini selalu menjadi favorit destinasi wisata di kawasan Eropa.

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia

Burj Khalifa, United Arab Emirat

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
DUBAI, UNITED ARAB EMIRATES – APRIL 13: General view of Burj Khalifa on April 13, 2017 in Dubai, United Arab Emirates. (Photo by Tom Dulat/Getty Images)

Menara yang satu ini sepertinya sangat layak dimasukkan sebagai salah satu man-made wonders of the world. Menjulang dengan tinggi sekitar 828 meter, Burj Khalifa (Menara Khalifa) dinobatkan sebagai bangunan pencakar langit tertinggi di dunia yang dibuat oleh manusia, setelah diresmikan pada 4 Januari 2010.

Rekor lain yang dipegang oleh Burj Khalifa adalah bahwa bangunan dengan 160 lantai yang layak ditempati ini memiliki lift tercepat di dunia dengan kecepatan 60km/jam atau setara dengan 10 meter/detik. Tak terbayangkan. Sementara saya pernah menaiki Sydney Tower aja pernah oleng karena kecepatannya. Apalagi yang satu ini ya. Luar biasa. Jadi tak heran jika Burf Khalifa menjadi bangunan ikonik di Dubai, United Arab Emirat.

Burj Khalifa juga dikenal dengan sebutan Vertical City and A Living Wonder, Ini dikarenakan bangunan ini tampak gagah berdiri bagai menembus awan. Beratnya sendiri setara dengan 100.000 ekor gajah dengan berat total aluminium yang digunakan untuk pembangunan adalah setara dengan 5 pesawat Airbus A380. Prestasi lain yang patut dicatat adalah bahwa Burj Khalifa memegang 7 Guiness World Record. Salah satunya adalah pemegang rekor utama dalam struktur dan obyek buatan manusia.

Bangunan yang dikerjakan selama 6 tahun ini (sejak 2004 hingga 2010) ini, butuh 12.000 pekerja setiap harinya dengan jumlah total 22 juta jam kerja. Eksteriornya ditutup oleh 26.000 panel kaca canggih yang dapat menghemat energi dan meminimalkan transformasi panas dari luar ke dalam ruangan. Di dalamnya terdapat 900 buah apartemen tipe studio hingga 4 kamar, lalu restoran At.Mosphere sebuah restoran tertinggi di dunia.

Borobudur Temple, Indonesia

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
borobudur temple, indonesia | photo source : priyaholidays.com

Borobudur berulangkali disebutkan oleh Touropia sebagai salah satu situs warisan dunia yang patut dicatat dan diketahui oleh milyaran orang di dunia. Sebagai salah seorang WNI, kita tentunya bangga bahwa kuil Budha yang berada di Magelang ini menjadi salah satu pusat perhatian pencatat sejarah seperti Touropia. Meskipun sempat didera gempa bumi, UNESCO bekerjasama dengan beberapa NGO dan pemerintah setempat (dan tentu saja pemerintah pusat) melakukan revitalisasi untuk mengembalikan dan menyatukan kembali bagian-bagian yang sempat hancur atau terpisah.

Kuil Budha terbesar di dunia yang dibangun pada 800-an Masehi pada masa kekuasaan wangsa Syailendra, Borobudur juga dihiasi dengan 2.672 buah panel dan 504 buah arca Budha. Dengan catatan ini Borobudur tercatat sebagai kuli Budha dengan relief terbanyak di dunia. Bangunannya sendiri terdiri dari 3 lapisan yang mencerminkan atau ranah kosmologi Budha. Paling bawah adalah Kamadhatu (ranah hawa nafsu), di atasnya adalah Rupadhatu (ranah berwujud) dan yang paling atas adalah Arupadhatu (ranah tak berwujud).

Borobudur hingga kini masih dijadikan tempat berziarah umat Budha dan menjadi tempat puncak kegiatan acara Tri Suci Waisak. Dimana banyak umat Budha di Indonesia dan dari dunia datang berkumpul.

Salah satu daya tarik kuat dari Borobudur adalah waktu-waktu matahari terbit (sunrise). Biasanya pihak manajemen Borobudur membuka kesempatan bagi pewisata untuk menyaksikan saat-saat indah matahari terbit dari satu ketinggian dan sudut tertentu kuil. Dan kalau kita browsing foto-fotonya, hanya decak kagum yang bisa terlontarkan.

No wonder jika Touropia kerap mengusulkan pejalan dari berbagai penjuru dunia untuk ke Borobudur saat sedang berpetualang di Indonesia.

baca juga : rumah boedi. hunian private dengan sentuhan budaya jawa di magelang, jawa tengah

Great Wall of China

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
great wall of china | photo source : kompasiana.com

Saat saya terbang menuju Guangzhou, kapten yang mengkomandoi pesawat berbadan besar itu mengumumkan bahwa di bawah jalur perlintasan dapat dilihat beberapa bagian dari The Great Wall of China. Sayangnya saya duduk di bagian lorong sehingga tidak bisa membuktikan apa yang disampaikan oleh Kapten. Tapi teman saya yang duduk di dekat jendela sibuk merapatkan wajah ke jendela kecil pesawat dan bolak-balik berdecak kagum akan keindahan ribuan kilometer dinding pertahanan yang sebagian besar bagiannya dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Ming itu.

Bahkan, dari yang saya dengar dan baca lewat beberapa artikel, dinding yang dibangun sepanjang 8.850 km ini bisa dipotret dan terlihat dari ruang angkasa. Termasuk juga diantaranya adalah Qa’.bah yang berada di tanah suci. Walahualam. Karena saya sendiri belum menjadi saksi langsung dari pencatatan ini.

Great wall ini misi awal pembangunannya adalah sebagai pertahanan dan batas kekuasaan. Melewati 3 masa pemerintahan Kaisar/Dinasti Qin, Han, tembok ini akhirnya selesai di saat kekuasaan Kaisar Ming. Setelah mengalahkan bangsa Mongol, tembok ini dikonstruksikan kembali. Dibangun pula 9 distrik militer yang dilengkapi dengan benteng-benteng pertahanan dan pintu gerbang untuk mengawasi daerah perbatasan. Ada juga menara suar yang digunakan sebagai tempat untuk menyampaikan pesan-pesan militer seperti asap pada siang hari dan api untuk malam hari. Ada juga pintu-pintu gerbang yang menjulang tinggi dan terlihat gagah. Kemudian liukan turun naik jalan setapak dinding yang mengikuti kontur tanah dimana dinding itu dibangun. Dan itu sungguh luar biasa.

Touropia bahkan menghadirkan beberapa foto dan video untuk menyampaikan jejak-jejak sejarah ini sebagai bukti bahwa The Great Wall of China layak untuk dimasukkan sebagai man-made wonders of the world.

Hagia Sophia, Turki

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
hagia sophia, turki | photo source : idntimes.com
baca juga : the fabolous turkish snacks. menyelerakan bahkan sebelum menikmatinya langsung

Setiap membaca artikel atau menonton film/video tentang Turki, saya selalu merasakan sebuah getaran yang begitu mengesankan. Entah apa sebabnya. Termasuk saat kanal Touropia menghadirkan Hagia Sophia sebagai salah satu dari man-made wonders of the world.

Tapi yang pasti, selain ingin kembali menyapa dan atau menginjakkan kaki kembali ke tanah suci (Mekkah dan Madinah), Turki adalah salah satu negara yang ingin sekali saya kunjungi. Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Apalagi ketika tahu bahwa Hagia Sophia, ikon negara ini, telah berubah fungsi dari sebuah museum menjadi masjid (kembali). Pun ketika melihat berbagai artikel tentang beberapa tempat megah, termasuk masjid, serta jejak peninggalan sejarah dan kejayaan Islam di negara ini.

Karena kepopulerannya juga lah, banyak tour & travel memasukkan kunjungan ke Hagia Sophia kedalam jadwal tetap mereka. Untuk para pewisata tanahair, berkunjung ke Turki tidak memakan dana yang banyak karena biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi tidaklah mahal. Karena itu mendapatkan kesempatan untuk ke negara ini sesungguhnya cukup meringankan kantong.

Kembali ke Hagia Sophia.

Bangunan yang berdiri tegak di Istanbul ini memiliki nama lain yaitu Aya Sofya. Setelah sempat difungsikan sebagai museum oleh Republik Turki, Hagia Sophia dikembalikan lagi menjadi masjid pada Jumat, 10 Juli 2020, setelah pengadilan Turki memutuskan bahwa konversi Hagia Sophia pada 1934 menjadi museum adalah ilegal. Dan ini menjadi satu catatan sejarah yang harus terus diingat. Terutama tentang Presiden Recep Tayyip Erdogan yang memerintah saat proses ini terjadi.

Memiliki panjang sekitar 82 meter, lebar 73 meter dan tinggi 55 meter, Hagia Sophia dikenal sebagai salah satu jejak sejarah Islam berkubah biru yang sangat menarik wisatawan dari hampir seluruh belahan dunia. Sejak berubah fungsi sebagai masjid, dari beberapa kanal Youtube yang saya tonton, Hagia Sophia, hanya boleh dimasuki oleh wisatawan saat waktu-waktu sholat telah lewat.

Beberapa fakta menarik yang dapat kita catat dari Hagia Sophia adalah:

  • Awalnya dibangun sebagai tempat ibadah umat Kristen Ortodoks Yunani. Didirikan oleh Kaisar Bizantinum, Konstantius pada 360 Masehi. Bentuknya adalah gedung besar beratapkan kayu dan didirikan di kota Konstatinopel yang sekarang dikenal dengan nama Istanbul;
  • Beberapa kali terbakar karena konflik. Mulai dari keributan internal kekaisaran sampai kerusuhan massal;
  • Mehmed II dari Dinasti Ottoman lah yang pertama mengubah Hagia Sophia menjadi masjid;
  • Terjadi beberapa kali renovasi sebelum kembali difungsikan sebagai masjid. Pembangunan menara kecil. Lalu mihrab. Hingga bulan sabit berwarna emas yang dipasang di atas kubah;
  • Pada 1935. Atas perintah Kemal Ataturk, Presiden Turki yang pertama dari Republik Turki, Hagia Sophia dialih fungsikan sebagai museum. Presiden inilah yang dalam sejarahnya tercatat sebagai seorang pemimpin Turki yang membenci Islam dan menganut paham sekuler hingga jazadnya pun tertolak bumi;
  • Menjadi salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO pada 1985;

Semoga jejak kejayaan dan keindahan serta kemegahan Hagia Sophia tetap bertahan sekarang dan selamanya. Tentu saja dengan mempertahankan fungsinya sebagai masjid. Dan jika Allah SWT dan semesta mengijinkan, saya ingin sekali memiliki kesempatan untuk menjadi saksi dari keistimewaan Hagia Sophia.

Petra, Yordania

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia
THE TREASURY, IKON petra, jordania | photo source : nationalgeographic.com

Senada dengan Turki, Yordania adalah salah satu negara yang sudah lama masuk dalam wish list kegiatan melancong saya. Dan sama seperti Turki, saya belum berhasil menginjakkan kaki disini, hingga saya menuliskan artikel ini. Pernah sih waktu kapan ada seorang teman yang mengajak saya kemari. Tapi pada waktu itu kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan. Jadi yah terpaksa batal dengan hormat.

Seperti yang disampaikan Touropia, menyaksikan keindahan dan kemegahan Petra tentulah menjadi bagian penting saat sudah berada di Yordania. Secara ya, tempat ini sudah menjadi ikon dan tempat yang begitu diminati oleh pewisata kelas dunia. Disinilah kita bisa melihat bagaimana akal budi manusia disaat itu sudah mumpuni. Mampu menata dan membuat hunian di dalam batu bahkan hingga mengerjakan ukiran-ukiran indah di bagian luarnya. Semuanya tentu saja dikerjakan tanpa teknologi canggih. Tapi meskipun begitu, skill mereka patut diacungi jempol lebih dari sepuluh. Mengagumkan!! Yang pasti situs arkeologi yang berada di Ma’an ini terkenal dengan arsitektur bangunan yang dipahat pada bebatuan dan sistem pengairannya.

Touropia memasukkan Petra ke dalam man-made wonders of the world tentu dengan alasan yang kuat. Banyak jejak-jejak sejarah yang tertinggal meski sempat beberapa bagian kota ini runtuh karena gempa bumi. Bahkan ada sebuah kanal on-line yang menyebutkan bahwa Petra adalah kota yang patut ditiru kekuatan segi keamanan dan pengairannya. Punya ruang publik seperti area theater yang dapat menampung sekitar 400 orang. Petra juga tercatat pernah menjadi pusat/sentra perdagangan yang menghubungkan bangsa Cina, Mesir, Yunani, Suriah dan Roma di masa kejayaannya. Kota cantik inipun sempat berada di bawah kekuasaan Romawi di sekitar 100 Masehi. Tapi karena saat itu Roma mengalihkan perhatian pada penguasaan Konstatinopel, Petra akhirnya ditinggalkan begitu saja.

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia

Personal Review

Karena sempitnya kesempatan untuk menikmati traveling di dunia nyata, menonton beberapa kanal Youtube yang membahas khusus tentang perjalanan, membuat rindu kelayapan cukup terobati. Pengambilan gambar yang apik dan narasi yang mendidik, membuka diri saya lebih mengenal banyak hal yang ada di berbagai belahan dunia.

Channel seperti Touropia benar-benar jadi salah satu favorit saya. Meski tanpa tampilan wajah, video-video yang dihadirkan tetap menarik dan “berisi”. Saya malah suka tautan-tautan seperti ini. Mereka benar-benar fokus pada kualitas penyampaian informasi ketimbang vlog yang terkadang over-acting atau over-reacted dengan noise yang banyak muncul disana-sini. Saya lebih suka yang berkarakter dokumenter sehingga sembari menonton ada banyak poin manfaat yang bisa kita dapat. Seperti misalnya jadi referensi yang sahih saat kita hendak mengunjungi suatu negara.

Selain informasi yang sifatnya general yang mencakup banyak sisi dunia, Touropia juga menghadirkan beberapa video yang membicarakan tentang 1 negara tertentu. Indonesia juga sempat mereka bahas loh. Touropia memberikan referensi kepada penonton, kota-kota/tempat apa saja yang bisa publik kunjungi saat berada di Indonesia. Dan itu saya respect banget karena Touropia tidak melulu fokus menyoroti Bali yang memang tanpa promosi pun sudah punya nama yang mendunia.

Sempat juga saya tonton video mereka yang membicarakan soal Jepang yang berjudul “10 Best Places to Visit in Japan”. Coba buka deh. Betapa narasinya bagus tertata dengan english grammar yang tanpa koreksi. Jangan ditanya soal video atau fotonya ya. Rasanya hanya photographer atau videographer profesional dengan peralatan canggih lah yang karyanya bisa hadir di Touropia.

10 jempol plus minjem jempol orang lain pun rasanya belum cukup untuk mengagumi hasil karya Touropia.

Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

39 thoughts on “Man-made Wonders of the World. Bukti Digdaya Kemampuan Manusia Menciptakan Karya Seni Bersejarah di Dunia”

  1. ada benang merahnya ya?

    mayoritas bangunan untuk ibadah agama

    kultur yang masih ada hingga kini

    jadi jika banyak orang mengumpulkan donasi untuk pembangunan masjid, sebetulnya hanya meneruskan kebiasaan

    Reply
    • Iya ya Mbak. Saya juga barusan ngeh. Keindahan seni memang menjadi bagian dari perkembangan rumah ibadah di sudut dunia manapun.

  2. Prefektur kali sama kaya DIY ya mbk…(sok tau) haha

    Btw aku pernah nonton Chanel serupa dan bbrp hari setelah itu aku mau nonton lagi tp lupa nama kanalnya. Ini kali ya?
    segera tak subcribe, keburu ilang 😊

    Dan yup aku lebih suka nonton vidoe yang lbh ke dokumenter daripada vlog.

    Ya Allaah Turki jg bagian dari negara yg pingiin aku datengin. Aamiin…

    Reply
    • Ah bener Kak Uchi. Kalau dikita PERFEKTUR sama dengan DAERAH ISTIMEWA. Tos ah. Samaan kita seleranya ya. Nonton dokumenter tuh bikin pengetahuan umum kita lebih luas. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari film/video dokumenter.

    • Kanal TOUROPIA ini, menurut saya, informatif tapi tetap fun. Video dan atau foto yang ditampilkan juga keren-keren banget. Photographer dan videographernya terlihat sekali sudah profesional dibidangnya.

  3. Baru dua man made wonders of the world yang pernah aku singgahi yakni Borobudur dan Hagia Sophia :) Semuanya bikin kita berdecak kagum dan jantung berdebar ketika bisa melihat langsung kasih karya buatan manusia itu ya mbak Annie :D Takjub banget, terpikir gimana dulu mereka mendirikannya, padahal teknologi belum canggih, meskipun iya materialnya memungkinkan :) Kalau ada rezeki, aku ingin mendatangi Arulmigu Meenakshi Sundareshwarar Temple dan Petra Yordania aamiin.

    Reply
    • Betul banget Nur. Selera seni di jaman dahulu tuh ternyata sudah canggih dan berkualitas tinggi ya. Padahal (mungkin) peralatan jaman dulu tuh masih sederhana.

      Kalau aku pengen menjelajah Jepang dan Yordania Nur. Termasuk negara-negara bekas jajahan Rusia dan masih menyimpan jejak sejarah Islam.

    • Aamiin YRA. Semoga kita diberikan kesehatan, kesempatan dan limpahan rejeki untuk menjelajah dunia bersama keluarga.

  4. Masya Allah, bagus dan cantik2 banget.
    Beberapa yang di ulas oleh mba Annie akupun pernah baca dan lihat info tayangannya
    Yang Hemiji Jepang jadi salah satu ikon wisata negeri sakura. Tapi bicara mitologinya yg aku tau Okiku itu boneka yg rambutnya terus tumbuh menyerupai seorang anak kalau sumur aku taunya, sadako

    Reply
    • Nah bener Mbak Siti. Aku juga sampai browsing berlama-lama mencari perbedaan antara Okiku dan Sadako. Ternyata ujung-ujungnya memang berasal dari sumur hahahaha

  5. Yang bikin aku kagum tuh manusia jaman dahulu kok udah bisa bikin sekeren itu. Padahal teknologi kan belum secanggih sekarang. Tapi malah kuat bisa bertahan menghadapi gempuran cuaca dan kondisi alam sampai berganti zaman.

    Reply
    • Bener banget Ka. Salah satu contoh adalah Leshan Patung Buddha itu. Mereka selain membangun juga memikirkan jalur air supaya tidak terjebak di batu/patungnya. Ini dibuat supaya batu tersebut tidak gampang lumutan dan tergerus oleh air yang terjebak di dalam patung.

  6. Wah baca ulasan Bu Annie seperti lagi virtual trip keren cara berceritanya bu empat jempol deh,. btw saya pengen banget ke castel Jerman tempatnya pasti eksotik banget ya ada castel di negara 4 musim gitu seperti jaman baheula pasti hehehe

    Reply
    • Megah dan serasa penuh misteri gitu ya Yu. Gak kebayang deh bagaimana rancangan dan pengerjaannya ya.

  7. Wah saya jadi penasaran sama channel Youtubenya kak, berasa diajak jalan-jalan keliling dunia. Nggak nyangka sih bangunan megah kayak gt adalah ciptaan tangan manusia, jaman dahulu sudah terlahir arsitektur handal ya kak

    Reply
    • Betul Mbak. Pertanda bahwa kemampuan/keilmuan fisika dan rancang bangun sudah sangat dikuasai oleh manusia yang hidup ratusan atau ribuan tahun yang lalu

  8. Iya, ifugao ini sekilas mirip kayak terasering yang ada di persawahan di Indonesia, tapi lekukannya lebih artistik.

    Karya-karya yang luar biasa ya ini, usia ratusan bahkan ribuan tahun, areal luas tapi massih terpelihara dengan baik. terus saya mikir, kapanlah saya bisa mengunjungi salah satunya, selain Borobudur tentunya

    Reply
    • Betul Mbak Nanik. Persis/mirip seperti pengairan tradisional Bali yang namanya SUBAK. Ada 2 tempat di Bali yang terkenal dengan sawah teraseringnya yaitu CEKUNG RICE TERRACE dan JATILUWIH. Alhamdulillah sudah saya buatkan juga artikelnya

    • Betul banget Mbak Emma. Meskipun ada banyak referensi di konten yang disajikan oleh TOUROPIA, saya tetap mencantumkan BOROBUDUR di dalam artikel saya. Tentu saja dengan latar belakang kecintaan akan tanah air. Plus bangga bahwa tempat ibadah umat Budha ini tetap jadi perhatian dunia.

  9. Rata-rata maha karya manusia yang termasuk dalam man made wonders of the world ini merupakan tempat ibadah juga ya mbak. Seperti candi borobudur, Meenakshi Amman Temple di India, Hagia Sofia di Turki, dan lainnya.

    Reply
    • Betul banget Mbak. Meskipun HAGIA SOPHIA sempat beralih fungsi sebagai museum. Nyatanya semesta tetap mengembalikan kemegahannya sebagai salah satu masjid termegah di dunia.

  10. Kak Annie aku langsung buka chanel Youtube TOUROPIA benar-benar aku takjub ya. Ada nilai sejarahnya dan aku merasa seperti liburan kesana. Seperti di MAN-MADE WONDERS dengan durasi42.04 banyak hal yang bisa didapatkan dikisah sejarah ini. Pembahasannya menarik, fotonya juga bagus. Aku langsung subcribe kak untuk channel ini. Supaya selalu dapat notifikasinya.Tontonan yang menarik

    Reply
  11. auto subscribe channel Touropia

    karena saya suka banget sejarah dunia dan budaya yang melekat didalamnya

    sebetulnya saya pingin solo traveling tipis2, ke candi2 di Indonesia serta ritual apa saja yang serring berlangsung disitu

    Reply
  12. Tempat-tempat yang keren banget ini kak…Semoga ada kesempatan untuk mengunjunginya termasuk Borobudur loh… Secara aku belum pernah bawa anakpanak ke Borobudur..huhuhu.. Channelnya aku catet banget nih kak..

    Reply
  13. Sudah seharusnya generasi muda maupun kita tahu dan mengenal tempat-tempat bersejarah yang ada di seluruh dunia yaa. Channel Touropia keren nih, menyajikan tempat-tempat tersebut dalam video. Kita tentu paham penyajian dalam bentuk video akan lebih banyak yang suka dibanding lewat radio atau buku.

    Reply
  14. Channel Touropia ini menambah wawasan yang bagus soal situs bersejarah.
    Apalagi disajikan secara lengkap dan jelas. Begitupun dalam mengaksesnya yang gak sulit. Noted rekomendasinya

    Reply
  15. Touropia ini bisa menceritakan dengan jelas ya destinasi wisata terkenal dunia senang deh bacanya. Apalgi era pandemi ini kalau kita rindu wisata tinggal buka saja channel Touropia ..jadi serasa sudah jalan-jalan beneran hehehe

    Reply
  16. Nah, chanel bermutu seperti Touropia ini yang mestinya banyak ditonton. Selain kualitas pengambilan gambar yang bagus, juga sarat informasi keren seperti yang MBAK Annie tulis di sini. Lengkap pula.

    Reply

Leave a Comment