Beberapa waktu lalu saya menemukan tautan/akun Touropia lewat YouTube. Sebuah akun yang banyak berbicara tentang beberapa sejarah dunia yang sangat bernilai untuk kita ketahui. Salah satunya adalah 25 (dua puluh lima) peninggalan atau jejak-jejak purbakala dan reruntuhan bangunan yang tersebar di hampir seluruh penjuru dunia. Masing-masing icon ancient ini diulas dengan narasi begitu apik seraya menghadirkan kisah sejarah dan foto-foto yang begitu mengesankan.
Saya memutuskan untuk menuliskannya kembali di sini sebagai wujud kecintaan saya pada ilmu pengetahuan khususnya bidang sejarah. Dan siapa tahu jika ada rejeki, kesempatan dan umur, suatu saat, kaki-kaki ini akan akan membawa saya melangkah ke tempat-tempat yang sangat bernilai sejarah ini. Termasuk diantaranya ke Borobudur. Sebuah candi yang berada di Jawa Tengah yang sudah 2 kali saya kunjungi tapi belum sempat menjadi bagian dari blog ini secara khusus.
1. Borobudur, Indonesia
Saya menempatkan Borobudur di urutan pertama sebagai ungkapan rasa bangga bahwa candi Budha yang berada di Muntilan, Magelang ini masuk dalam listing yang dibuat oleh Touropia. Salah satu Situs Warisan Dunia versi UNESCO dari tanah air tercinta yang hingga kini menjadi tonggak sejarah muncul dan berkembangnya agama Budha di Indonesia pada masa lampau.
Borobudur yang terletak sekitar 40km dari Jogyakarta ini, menurut sejarahnya dibangun oleh penganut Budha Mahayana pada 800an Masehi, dari wangsa Syailendra, selama hampir setengah abad. Pembangunannya sendiri rampung pada jaman kekuasaan Raja Samaratungga.
Candi Budha dan Monumen Budha terbesar di dunia ini, memiliki 2.672 relief dan 504 arca Budha. Setiap relief mengandung ikonografi agama Budha. Bangunannya sendiri terdiri dari 3 tingkatan ranah atau pelataran yang bertujuan untuk memuliakan Budha. Pelataran yang melambangkan Kelopak Teratai ini terdiri atas Kamadhatu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud) dan Arupadhatu (ranah tak berwujud).
Sejarah penamaannya sendiri tidak diketahui pasti. Tapi menurut sejarah, candi ini ditemukan pada 1814 Masehi oleh Gubernur Jendral Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles. Beliau kemudian menuliskan kata Borobudur di sebuah buku hasil karyanya berjudul Sejarah Pulau Jawa. Selain ini ada juga sumber referensi yang menyebutkan bahwa nama Borobudur dikutip dari sebuah prasasti Nagarakretagama yang diwariskan oleh Mpu Prapanca pada 1365.
Bentuk arsitektur Borobudur menyerupai bunga Teratai. Postur Budha di candi ini melambangkan Sutra Teratai. Satu hal yang kebanyakan ditemui dalam naskah keagamaan Budha mahzab Mahayana (aliran Budha yang menyebar di Asia Timur).
Hingga saat saya menulis artikel ini, saya sudah 2 kali mengunjungi Borobudur. Pertama ketika kanak-kanak (berusia sekitar 7-8 tahun) dan yang kedua adalah pada 2015. Tapi saat itu saya belum aktif ngeblog dan menulis. Semoga di tahun-tahun mendatang saya bisa kembali ke Borobudur untuk menuliskannya dengan artikel yang lebih lengkap lagi.
Baca juga : Tiket Masuk Candi Borobudur dan Keuntungannya
Baca juga : Wisata Sehari di Jogyakarta. Berkunjung ke Candi Borobudur Hingga Kulineran Serba Jamur
Yang ingin merasakan hawa dan lingkungan pedesaan yang ada di seputar Borobudur, sangat saya anjurkan untuk tinggal dan menginap di Dusun Tingal Wetan, Wanurejo. Dari dusun ini banyak hotel/penginapan berkualitas dan bisa meminjamkan sepeda untuk berkeliling dan menyaksikan sun rise di puncak Borobudur tanpa harus berjuang menghabiskan waktu untuk urusan transportasi. Saya sempat menulis 2 hotel yang highly-recommended untuk dicoba. Semoga bisa jadi referensi yang bagus untuk teman-teman semua.
Baca juga : RUMAH BOEDI. Hunian Private dengan Sentuhan Budaya Jawa di Magelang
Baca juga : Menikmati Keasrian di OMAH GARENGPOENG. Magelang, Jawa Tengah.
2. Ayutthaya, Thailand
Sekilas saat melihat tempat ini di layar tablet saya, mendadak teringat dengan Candi Prambanan di Jawa Tengah. Keduanya tampa mirip satu sama lain. Beberapa candi yang hampir berukuran sama menyebar dalam 1 lahan yang luas.
Saya mencoba mencari info yang mengulas tentang Ayutthaya. Masih sedikit yang bisa diceritakan oleh Wikipedia, tapi saya menemukan hal-hal menarik yang disajikan oleh Tripadvisor dan sebuah website/blog www.ancient.eu (Ancient History Encyclopedia). Salah seorang jurnalis mereka, Kim Martins, menuliskan tentang tempat ini dalam sebuah artikel yang berjudul Ayutthaya: Venice of The East.
Dari kompilasi ke-3 nya dapat saya simpulkan bahwa Ayutthaya adalah sebuah Historical Park yang dulu sempat menjadi ibukota ke-2 negara Siam (sekarang bernama Thailand). Lokasinya terletak pada sebuah lembah di dekat sungai Chao Phraya. Seperti halnya Borobudur, Ayutthaya juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia (UNESCO World Heritage Site).
Lewat tulisan Kim Martins, ada beberapa tempat yang wajib kita liat saat berkunjung ke Ayutthaya. Diantaranya adalah Wat Phra Mahathat, Wat Ratchaburana, Wat Lokayasuthrama, dan Wat Phra Si Sanphet. Kata Wat sendiri merujuk kepada candi/temple. Untuk lebih rincinya teman-teman bisa akses langsung ke blog milik Kim yang saya sebutkan di atas ya. Lengkap sekali ulasannya. Termasuk kenapa Kim menganggap bahwa Ayutthaya pantas disebut sebagai Venice nya negara yang berada di sisi timur dunia.
Saat ada waktu berkunjung ke Thailand dan ingin menyaksikan keindahan Ayutthaya, coba deh surfing ke berbagai paket wisata yang banyak ditawarkan oleh Tripadvisor. Semuanya sangat menarik dengan harga yang sangat reasonable. Setiap paket memiliki kekhususan dan keistimewaan masing-masing. Jadi kita bisa fokus kepada minat dan tentu saja budget yang kita miliki. Worth to try!
Baca juga : Asok Montri Hostel. Rumah Kemping di Bangkok
Baca juga : Chao Praya Dinner Cruise di Bangkok Thailand
3. Stonehenge, Inggris
Kata Stonehenge berasa dari 2 kata yaitu Stone yang artinya batu dan Henge yang berarti tembok tanah yang berbentuk melingkar dengan parit di dalamnya. Jadi bisa dibayangkan bahwa untuk membangun situs peninggalan sejarah yang dibangun pada jaman Neolitikum ini perlu kepintaran fisika dan kemampuan konstruksi kayu atau batu yang mumpuni.
Stonehenge foto di atas berada di Wilshire, Inggris. Kalau kita baca rinciannya di dalam tautan Wikipedia, setiap batu yang berdiri di sini memiliki nama, arti/makna, dan sejarah atau legendanya masing-masing. Semuanya terhubung dengan 3000 dan 2000 sebelum Masehi. Tahun-tahun dimana menurut para arkeolog, tempat ini mulai dan selesai dibangun.
Tergabung sebagai salah satu Situs Warisan Dunia dari UNESCO, Stonehenge banyak mengilhami berbagai destinasi wisata lain yang ada di dunia. Bahkan ada yang menjadikannya dekorasi sebuah tempat makan. Seperti di Standing Stones Restaurant yang berada di Gianyar Bali dan pernah saya kunjungi di 2016.
Baca juga : Standing Stones Restaurant, Gianyar, Bali.
4. Mesa Verde National Park, Amerika
Dari sebuah tautan https://www.nps.gov saya membaca informasi bahwa Mesa Verde National Park yang ada di Colorado ini dibangun pada 1906 dalam rangka melestarikan warisan arkeologi dari orang-orang Pueblo yang menjadikan tempat ini sebagai rumah tinggal mereka selama ratusan tahun. Taman ini melindungi dan merawat sekitar 5.000 situs arkeologi dan 600 tempat tinggal yang berada di tebing.
Lewat tautan ini pula, kita dapat mengetahui bahwa taman ini dikelola secara profesional dengan menawarkan berbagai jasa wisata dalam beberapa periode dan musim yang sedang berlaku di Amerika. Jadi kita diberikan berbagai pilihan kegiatan yang dicocokkan dengan kondisi alam saat itu. Tiketnya pun dapat dibeli secara on-line dan kita dapat menyewa jasa pendamping/ranger untuk menemani kita atau para pewisata menelusuri setiap sudut area Mesa Verde yang bisa/boleh dieksplorasi.
Dari peta yang saya copy dari tautan di atas, tampak betapa luas dan megahnya Mesa Verde. Tampak sekali bagaimana situs warisan dunia yang satu ini diatur sedemikian rupa agar dapat dinikmati secara maksimal. Membaca rincian brosur on-line nya juga menyenangkan banget. Dijelaskan arahnya, diinfokan titik-titik terbaik untuk menikmati spot bersejarah, serta ada rangkaian ajakan untuk menjaga lingkungan dan petunjuk-petunjuk penting agar kita tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di Mesa Verde.
5. Sigiriya, Sri Lanka
Saya memandangi foto bird-eye-view di atas berulangkali. Nyaris melongo tanpa berkedip. Bukan hanya kekaguman yang mampir di hati tapi juga, apa ya, satu rasa yang sulit banget untuk diungkapkan dengan kata-kata yang lebih dari sekedar kagum. Beberapa menit kemudian saya mendadak teringat bahtera Nabi Nuh. Entah kenapa. Tapi sepertinya Rock Fortress Sigiriya yang ada di Srilanka ini terlihat bagaikan sebuah kapal besar yang bisa menampung banyak hal dan nyawa.
Membaca lebih lanjut beberapa tautan mengenai situs purbakala yang satu ini, Rock Fortress Sigiriya yang diartikan sebagai Batu Singa, sesungguhnya adalah sebuah benteng dan istana batu kuno yang berada di distrik Matale (Srilanka bagian tengah). Dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I (477-495M), tempat ini juga dikenal akan lukisan kunonya dan terhitung sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Mengintip beberapa tautan tentang wisata di Sigiriya, berikut adalah tempat-tempat yang wajib kunjung jika kita berada di sini.
Rock Fortress. Di benteng batu ini, para wisatawan dapat menemui berbagai obyek wisata seperti the lion gate and climbing stretch (gerbang singa dan tapak untuk mendaki), lion’s Paw (tapak kaki singa dalam ukuran besar), artwork (berbagai karya seni), mirror wall and spiral stairs leading to the frescoes (dinding batu yang memantul dan tangga berbentuk spiral menuju lukisan dinding) dan sebuah kolam air yang berada di taman yang ada di bawah batu yang besar ini.
Pidularanga Rock. Sebuah batu besar yang berada tak jauh dari Rock Fortress dan nyaris mirip hanya saja ukurannya lebih kecil. Batu ini bisa didaki/dipanjat oleh professional selama kurang lebih 2 jam dengan jalur yang sangat sulit. Tapi semua akan terbayar saat sudah berada di atas karena Pidularanga Rock mempunyai pemandangan yang breath-taking habis.
Dambulla Cave Temple. Pura di dalam gua ini menyimpan setidaknya 153 buah patung Budha, Dewa Vishnu (Wishnu), dan Dewa Ganesha. Puranya sendiri dibangun pada tahun 80 sebelum Masehi
Kaludiya Pokuna. Tempat ini sering juga disebut sebagai Archeological Forest Site. Tempat dimana flora dan fauna yang dilindungi bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Pethikada. Tempat ini adalah sebuah traditional painting & art gallery. Di galeri ini bisa kita temukan semua lukisan tentang Dambulla Cave Temple dan semua situs yang berada di Sigiriya.
Sigiriya Museum. Layaknya sebuah musium, kita dapat menyaksikan berbagai artefak dan peninggalan-peninggalan bersejarah yang pernah tercatat di Sigiriya.
Wah tampaknya Sigiriya bisa jadi one-stop tourist destination ya. Sekali berkunjung kita bisa menikmati begitu banyak jejak sejarah yang sangat berharga di dunia.
6. Masada, Israel
Masih membicarakan tentang gunung batu dengan peninggalan sejarah yang ada di atasnya, kita akan menemukan kesan yang sama saat melihat Masada (baca: Metzada) yang berada di Israel.
Benteng batu yang sangat luas ini berada di tepi barat Laut Mati. Awalnya dimiliki oleh orang Romawi tapi lalu diambil alih oleh kaum Zelot. Mesada kemudian diperluas dan diperkuat oleh Herodes Agung selama masa pemerintahannya (37-34 sebelum Masehi). Layaknya benteng, tempat ini dijadikan tempat berlindung dan pengungsian saat perang berlangsung.
Kalau melihat dari layout atau peta yang ditampilkan di Wikipedia, Masada tampak begitu luas dengan beragam fasilitas untuk hidup yang layak di masa itu. Yang masih tak terbayangkan oleh saya adalah bagaimana transportasi mondar-mandir dari dan ke Mesada yang berada di atas gunung batu itu ya?
7. Hampi, India
Hampi ini adalah sebuah komplek dari beberapa bangunan bersejarah yang megah. Dulu, di sini, adalah ibukota terakhir dari kerajaan Hindu besar terakhir di Vijayanagar. Para pangeran yang kaya kemudian membangun kuil dan istana Dravida yang sangat populer pada abad ke-14 hingga ke-16. Komplek yang indah ini kemudian ditaklukkan dan direbut oleh Konfederasi Muslim Declan pada 1565, dijarah kemudian ditinggalkan begitu saja.
Masih menyisakan bekas-bekas kemegahannya, teman-teman dapat membuka tautan https:/www.whc.unesco.org untuk melihat banyak foto bangunan bernilai dan memiliki seni tinggi berikut dengan deskripsinya masing-masing. Ada yang masih kokoh berdiri tapi ada juga yang sudah tinggal reruntuhannya saja.
8. Pompeii, Italia
Pompeii adalah sebuah kota yang berdiri pada jaman Romawi kuno yang berlokasi di dekat kota Napoli. Kota ini menjadi puing karena hancur oleh letusan gunung Vesuvius yang terjadi pada 24 Agustus 79 (79 Masehi). Letusan gunung ini melahirkan debu tebal, menutup seluruh kota Pompeii hingga dianggap hilang selama 1.600 tahun lamanya dan ditemukan kembali pada 1599. Karena banyaknya jejak-jejak peninggalan yang tidak layak (terutama dalam hal isu seksual), pihak yang menemukan menguburkan kembali Pompeii dan menghentikan penggalian. Namun nasib membawa Pompeii untuk lagi-lagi terungkap. Ada pihak yang diijinkan semesta untuk “mendapatkan” Pompeii kembali. Hingga akhirnya digali untuk yang kedua kalinya pada 1748.
Dari beberapa tautan, saya sempat membaca bahwa Pompeii dulunya adalah sebuah kota modern, makmur dan sejahtera. Kota ini sering juga dijadikan destinasi pariwisata. Penduduknya sangat banyak dengan sumber ekonomi yang berasal dari sektor pertanian. Kehidupan masyarakat di kota ini seolah menjadi barometer kejayaan bangsa Romawi di masa itu.
Jika ingin mendapatkan visual idea tentang hari-hari terakhir kota Pompeii, Sony Pictures Entertainment pada 2013 pernah membuat sebuah film yang berjudul Pompeii yang dibintangi oleh Kit Harington, Emily Browning dan Kieffer Shuterland. Filmnya bagus menurut saya. Setidaknya, meskipun berlatar belakang kisah pribadi, kita bisa melihat betapa dahsyatnya bencana dan kerusakan yang dialami Pompeii saat gunung Vesuvius meletus dan mengakibatkan bencana luar biasa untuk kota ini.
9. Tulum, Mexico
Saat surfing menggali informasi tentang Tulum, saya terkesima dengan sajian foto-foto yang ada. Sebagai penyuka dan pecinta laut juga sejarah, melihat keberadaan Tulum bagai paket lengkap tentang wisata yang hadir dalam bayangan dan impian saya. Membayangkan diri ada di bukit itu sambil menikmati deburan angin laut dan bersihnya pantai yang ada di depannya. Waaahh boleh ya kalau sebutkan ini adalah salah satu surganya liburan?
Tulum ini sejatinya adalah reruntuhan dari sebuah pelabuhan utama di negara bagian Quintana Roo, Meksiko. Terletak di sebuah tebing dengan ketinggian 12 meter di sepanjang pantai timur Semenanjung Yucatan di Laut Karibia. Jadi inilah alasan mengapa kita masih bisa menikmati indahnya lautan saat berada di bangunan ini.
Situs ini dibangun dan dihuni oleh bangsa Maya. Sekitar abad ke-13 hingga ke-15. Bertahan hingga 70 tahun setelah Meksiko dijajah oleh Spanyol. Namun karena pandemi, tempat ini akhirnya ditinggalkan. Tempat ini pertamakali disebutkan oleh Juan Diaz, anggota tim ekspedisi Spayol Juan de Grijalva di 1518 dan orang Eropa pertama yang melihat Tulum. Deskripsi rincinya ditulis dan diterbitkan oleh John Lloyd Stephens dan Frederick Catherwood pada 1843 dalam sebuah buku yang berjudul Incidents of Travel in Yucatan.
Menyambung apa yang disampaikan oleh Wikipedia, Tulum ini memiliki arsitektur khas situs Maya. Arsitektur dengan anak tangga yang mengelilingi dasar bangunan. Pintu masuk bangunannya dibuat sempit dengan kolom yang digunakan sebagai penyangga bangunan. Saat dinding mengembang biasanya ada 2 set cetakan di bagian atas bangunan. Ruangan yang ada berisi satu atau dua jendela kecil dengan altar di dinding belakang, beratap langit-langit balok dan puing atau dengan kubah. Dari penjelasan ini saya langsung membayangkan beberapa film klasik yang bertemakan jaman dewa dunia seperti Hercules, Herodes, dan dewa-dewa lain yang populer pada jaman dahulu kala. Legenda atau sejarah?
10. Ephesus, Turki
Ephesus dikenal juga dengan Efesos atau Ephesos. Sebuah kota Yunani kuno yang kemudian berkembang menjadi kota Romawi, salah satu dari 12 kota anggota Liga Ionia pada jaman Yunani klasik. Dengan populasi lebih dari 250.000 orang pada abad ke-1 sebelum masehi, Ephesus menjadi kota ke-2 terbesar di dunia. Ephesus saat ini berada kota Selcuk, sebuah kota kecil yang berada 30 km dari kota Kusadasi, Turki.
Kota Ephesus dulunya memiliki Kuil Dewi Artemis (Temple of Artemis) yang dibangun pada tahun 550 sebelum masehi dan terhitung sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kota ini dibangun dengan megahnya pada masa pemerintahan Kaisar Konstantin I, dihancurkan oleh massa yang dipimpin oleh St. Yohanes Krisostomus, lalu dihancurkan kembali oleh sebuah gempa bumi pada 614 Masehi.
Membaca tautan https://www.ephesus.us, saya menemukan beberapa alasan yang mengemukakan bahwa tempat ini adalah situs bersejarah yang sangat spesial dan pantas menjadi salah satu UNESCO World Heritage Site. Pertama, Ephesus adalah kota tertua dari hampir seluruh kota reruntuhan di masa lampau. Kedua, Ephesus memainkan peran yang penting dalam sejarah dunia karena selain memiliki Kuil Dewi Artemis yang sangat bersejarah itu juga memiliki Celcus, sebuah perpustakaan terbesar ke-3 pada jamannya, Gymnasium terbesar di dunia (pada masanya) dan teater Asia Kecil yang juga bersejarah. Ketiga, dikelilingi oleh banyak spot wisata yang bisa dinikmati sekaligus. Seperti The House of Virgin Mary, tempat dimana dipercaya sebagai tempat dimana Maria menghabiskan tahun-tahun terakhir dalam hidupnya. Lalu ada Museum Arkeologi Ephesus. Ada juga pantai, factory outlet dan banyak resto untuk berwisata kuliner.
Yang berencana ke Turki, pastikan untuk menyempatkan diri berkunjung ke Ephesus ya.
11. Ellora & Ajanta Caves, India
Saya gak menyangka kalau India itu menyimpan beberapa situs warisan dunia yang patut dan layak untuk dikunjungi. Mungkin karena perkembangan agama Hindu dan Budha sangat kuat, jadi banyak artefak dan bangunan dalam 2 budaya yang terus meluas pada masa itu. Ellora & Ajanta Caves ini salah satunya. Foto-fotonya begitu mengesankan. Bahkan untuk sekedar ruangan kecil berukir sekalipun. Semua sudut bangunan tampak sangat detail dikerjakan.
Membaca rincian singkat lewat situs https://www.mapsofindia.com, Gua Ajanta adalah gua yang berisikan monumen Budha sementara Gua Ellora memiliki monumen peninggalan agama Jain, Hindu dan Budha. Kedua masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO dan dilindungi oleh Indian Survey Archeology. Bahkan menurut para peneliti, kedua gua ini banyak memberikan pengaruh pada perkembangan seni dan agama Hindu dan Budha di India.
Gua Anjata sendiri berasal abad ke-2 sebelum Masehi hingga 480 Masehi. Di dalamnya terdapat 30 monumen batu juga beberapa lukisan. Lukisan ini menggambarkan kisah dari Jatakamala Aryasurya dimana menceritakan tentang kehidupan lampau dan kelahiran kembali Sang Budha. Dengan dinding batu setinggi 250 kaki, Gua Anjata memiliki ukiran yang luar biasa cantik, terutama di ruang ibadahnya. Sebuah mahakarya yang sangat diakui keindahannya oleh UNESCO.
Sementara Gua Ellora menampilkan karya seni dari periode 600-1.000 Masehi. Gua Ellora terdiri lebih dari 100 gua. 34 diantaranya dapat diakses publik. Seperti yang telah saya tulis di atas, Gua Ellora merangkum 3 agama yaitu Jain, Hindu dan Budha. 5 diantaranya mewakili agama Jain, 17 untuk Hindu dan 12 untuk Budha. Semua dibangun berdekatan yang mencerminkan kerukunan ke-3 agama tersebut pada masa India kuno.
Gua Ellora dan Anjata ini berada di Aurangabad District, Maharashtra. Mereka berjarak sekitar 100 km.
12. Terracota Warriors, China
Situs purbakala yang berada di Xian, China ini sudah masuk ke dalam wish list saya selama bertahun-tahun. Pengen banget bisa kemari bersama suami dan anak-anak. Meskipun saya sudah beberapa kali menginjakkan kaki di Cina daratan (Beijing, Shanghai, Nanning, dan Guilin), waktu dan kesempatan tidak mengijinkan saya untuk sampai ke Xi’an.
Berkali-kali menonton pembahasan tentang tempat ini di berbagai acara tv dunia, seperti The National Geographic, Terracota Warriors (Tentara Terakota), menurut saya pribadi, harusnya bisa digolongkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Kemegahan dan sejarah pembuatannya pun, menurut saya, sangatlah istimewa. Sebuah mahakarya dari peradaban yang memanfaatkan media batu sebagai karya seni.
Tentara Terakota yang ditemukan oleh petani lokal pada 29 Maret 1974 yaitu Yang Zhifa beserta 5 saudara lelakinya dan tetangganya Wang Puzhi, adalah kumpulan patung terakota yang menggambarkan tentara Qin Shi Huang, Kaisar Tiongkok pertama pada akhir abad ke-3 Sebelum Masehi. Patung-patung ini dipercaya sebagai bentuk seni penguburan, dikubur bersama Kaisar dengan tujuan untuk melindungi sang Kaisar di alam akhiratnya. Penemuannya terjadi di Kabupaten Lintong, di luar Xi’an, Shaanxi.
Sejak 2007 di dalam 3 lubang telah didapatkan lebih dari 8.000 tentara dengan tampilan visual yang berbeda-beda (terutama pada wajah), 130 kereta dengan 520 kuda, plus 150 kuda kavaleri. Dimana sebagian besar tetap terkubur di dalam lubang dekat Mausoleum Qin Shi Huang. Sementara pejabat, pemain akrobat, orang kuat dan musisi (tokoh non militer) ditemukan di lubang yang lain.
Ingin ikut merasakan kisah perjalanan menuju dan selama di Terracota Warriors, silahkan surfing ke tautan Mollyta Mochtar, seorang blogger asal Medan berikut ini Museum Terracota Warriors di Xian, China. Ulasannya lengkap, lugas, dan menyenangkan untuk dibaca. Di dalamnya juga ada loh tip untuk menuju ke tempat bersejarah ini. Siapa tahu kan bisa dijadikan pedoman saat semesta mengajak kita sampai ke negeri Tirai Bambu.
Baca juga : Akhirnya Aku Tahu Bagaimana Cara Menikmati Perjalanan di China
13. Chichen Itza, Mexico
Chichen Itza yang dipercaya adalah situs yang dibangun oleh bangsa Maya pada abad ke-6 Masehi, terletak di semenanjung Yucatan di Meksiko, 120 mil dari kota resor modern, Cancun. Tempat ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (UNESCO World Heritage Site) pada 1988 dan pada 2007 terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru (The New 7 Wonders of The World) lewat sebuah survey global. Pengumuman resminya diadakan di Lisbon pada 7 Juli 2007 oleh The New 7 Wonders Foundation yang berkantor pusat di Zurich, Switzerland
Nama Chichen Itza diambil dari istilah bahasa Maya yang berarti “Di Mulut Sumur Itza”. Sementara Itza sendiri adalah kelompok etnis Maya yang berkuasa di tempat dimana Chichen Itza berada. Lewat penjelasan para arkeolog, sumur yang dimaksud adalah mengacu pada sejumlah sungai bawah tanah yang mengalir di area tempat ditemukannya situs ini dan diduga dahulunya digunakan sebagai sumber air kota. Situs ini juga dipercaya sebagai pusat aktivitas politik dan ekonomi yang signifikan dalam budaya Maya sekitar tahun 600 setelah Masehi. Pada saat itu, situs ini dianggap sebagai sebuah kota terbesar di dunia Maya. Cakupannya hampir sekitar 2 mil persegi dengan bangunan komersial, perumahan dan bangunan padat lainnya yang terbuat dari batu. Bahkan memiliki pinggiran kota sendiri atau rumah-rumah kecil yang menempati pinggiran kota.
Sejumlah bangunan penting di situs ini tetap berdiri berkat upaya restorasi dari pihak pemerintah Meksiko. Diantaranya adalah El Castillo atau Kuil Kukulkan (bangunan dengan struktur piramida dengan tinggi sekitar 100 kaki), The Great Ball Court (bangunan yang digunakan sebagai tempat olah raga), The North Temple yang disebut juga Kuil Pria Berjenggot (sebuah bangunan kecil bersebelahan dengan The Great Ball Court. Ada ukiran dinding di dalamnya yang menampilkan sosok seorang pria berjenggot), The Steam Bath (ruangan yang dilengkapi pemandian air dan uap yang dioperasikan dengan menggunakan batu yang dipanaskan).
Info rinci dan lengkap mengenai Chichen Itza bisa dibaca pada tautan https://www.history.com dan https://www.britannica.com
14. Acropolis of Athens, Yunani
Acropolis of Athens adalah salah satu situs arkeologi kuno paling terkenal di dunia yang telah dihuni sejak jaman prasejarah. Terletak di bukit kapur di atas kota Athena, Yunani, Acropolis of Athens memiliki banyak bangunan batu seperti: rumah bagi raja, benteng, rumah mitos para dewa, pusat keagamaan dan obyek wisata. Jika menilik site plan yang saya kutip dari Wikipedia, Acropolis of Athens memiliki 21 bagian bangunan yang mengingatkan kita akan kekayaan dan kejayaan sejarah Yunani. Situs ini masuk sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia UNESCO dengan satu kuil yang sangat terkenal bernama Parthenon.
Situs reruntuhan ini mengalami proses restorasi yang dimulai pada 1975. Dari kegiatan restorasi ini sudah tercatat ada 2.675 ton bahan pemugaran yang digunakan, 686 batu dipasang kembali dari pecahan aslinya, 905 bangunan ditambal dengan marmer baru, 186 bagian bangunan seluruhnya terbuat dari marmer baru, dan sebanyak 530 meter kubik marmer Pentelic baru digunakan.
Tiang-tiang Parthenon, the most important building of Acropolis of Athens, yang sebagian besar hancur karena pemboman di abad ke-17, dipulihkan dan dipasangkan kembali dengan benar. Atap dan lantai Propylaea sebagian dipulihan dengan bagian atap yang terbuat dari marmer baru, dihiasi sisipan warna biru dan emas miripi seperti aslinya. Berikut dengan Kulit Athena Nike, semua kegiatan restorasi selesai pada 2010.
Keberhasilan dan kemegahan hasil restorasi inilah yang sampai sekarang bisa dinikmati oleh para pewisata.
Ulasan lengkap tentang situs reruntuhan jaman lampau ini dapat dilihat di https://www.history.com
15. Bagan Temples, Myanmar
Bagan adalah ibukota Kerajaan Pagan yang berdiri dari abad ke-9 hingga ke-13 Masehi. Kerajaan Pagan lah yang pertama kali menyatukan berbagai wilayah menjadi Myanmar, mendirikan budaya dan etnis Burma, serta membangun Budha Theravada di wilayah Bagan. Selama periode ini, kota dan kerajaan bertumbuh pesat dengan lebih dari 10.000 kuil dibangun di dataran yang mengelilingi ibukota yang berada di sebelah Sungai Irrawaddy.
Setelah diinvasi Mongol yang mengakibatkan jatuhnya Kerajaan Pagan, Bagan berubah menjadi kota kecil dan kejayaannya pun runtuh. Meskipun tetap menjadi tujuan ziarah Budha dan beberapa ratus candi dibangun pada abad ke-13 dan ke-20, Bagan mengalami kerusakan parah akibat gempa. Efeknya adalah menyisakan 3.800 monumen dengan berbagai ukuran dan dalam kondisi perbaikan.
Membuka tautan https://www.myanmarvels.com dan https://www.go-myanmar.com, saat ini ada 10 Pagoda yang wajib kita kunjungi saat berada di Myanmar.
Shwesandaw Pagoda. Dikenal juga dengan nama Pagoda Matahari Terbenam karena di tempat ini kita dapat melihat pemandangan matahari terbenam yang paling menakjubkan di Bagan. Pagoda tertinggi di Bagan dan dibangun pada 1057 di masa pemerintahan Raja Anawrahta ini juga bisa dijadikan tempat untuk melihat dan dilihat oleh balon udara warna-warni, yang biasanya digunakan oleh para turis. Untuk mencapai puncak Pagoda kita harus menaiki banyak anak tangga yang sedikit berbahaya karena kecuramannya. Satu yang sangat bersejarah di Pagoda Swesandawa ini adalah bahwa tempat ini menyimpan rambut suci Budha Gautama.
Shwezigon Stupa at Bagan Temples. Pagoda berlapis emas dan berkilau di bawah sinar matahari ini adalah salah satu kuil yang paling mengesankan di Bagan. Pagoda ini bertahan dari banyak gempa bumi termasuk sebuah gempa besar yang melanda Myanmar pada 1975 dan mengalami banyak renovasi sejak saat itu. Pagoda ini dibangun pada 1059 Masehi dan selesai pada 1102 Masehi di masa pemerintahan Raja Kyansittha. Berbagai cerita menyampaikan bahwa pagoda ini menyimpan sisa-sisa gigi dan tulang Budha Gautama. Karena itu pagoda ini dianggap sebagai situs ziarah Budha yang penting. Selama bulan kesembilan dalam kalender Burma, festival Shwezigon diadakan di sini. Festival yang selalu menarik ribuan minat wisatawan dalam dan luar negeri.
Htilominlo Temple. Candi ini dinamai sama dengan Raja Htilominlo yang memerintahkan pembangunannya pada 1218. Candi ini terdiri dari 3 lantai dengan tinggi sekitar 46 meter. Keseluruhan bangunan menggunakan batu bata merah dengan cetakan yang rumit. Candi ini menyimpan patung Budha di setiap gerbangnya.
Ananda Temple. Kuil ini dijuluki sebagai kuil yang terindah dari semua yang ada di Bagan. Dengan fasade putih, kuil ini secara visual terlihat sangat mengesankan sehingga diberi julukan The Westminster Abbey of Burma. Merupakan salah satu mahakarya arsitektur Mon yang masih ada, kuil Ananda adalah salah satu kuil Bagan terbesar, terbaik dan terawat hingga saat ini. Jadi kuil ini masuk daftar wajib kunjung saat kita berada di Bagan. Dibangun pada 1105 Masehi pada pemerintahan Raja Kyanzittha, Ananda Temple adalah kuil dengan rancangan yang proporsional sempurna dengan sebuah alun-alun di bagian depannya. Fitur yang paling khas adalah sikhara berlapis emas dengan puncak menara yang berada tempat di atas pagoda. Antara Desember dan Januari biasanya ada festival yang diramaikan dengan para biksu yang bernyanyi siang dan malam selama 3 hari lamanya.
Thatbyinnyu Pagoda. Berdiri di ketinggian lebih dari 60 meter, pagoda ini adalah salah kuil tertinggi di Bagan bagian utara. Dibangun oleh Raja Alaungsithu pada abad ke-11, kuil ini terkenal dengan fasade putihnya dengan visual yang megah dan mendominasi seluruh daratan Bagan. Kuil batu bata 5 lantai ini dilengkapi juga dengan menara Sikhara di atasnya. Ada 3 teras di setiap lantai dan dihiasai dengan tembok pembatas dan stupa yang bertautan di setiap sudutnya. Di teras lantai paling atas ada sebuah puncak menara yang dikelilingi oleh beberapa stupa yang berbentuk ramping dan memanjang. Thatbyinnyu pagoda pernah dilanda gempa bumi berkekuatan 6.8 skala Richter pada Agustus 2016 yang lalu. Direnovasi oleh tim arkeolog Tiongkok selama hampir 9 tahun lamanya.
Gubyaukgyi Temple. Situs purbakala yang satu ini dibangun pada 1113 Masehi saat Myanmar di bawah pemerintahan Raja Kyanzitthe. Tampilan rancang bangunnya mewakili pengaruh India dalan arsitektur Budha. Contohnya adalah pada bagian puncak mirip dengan puncak kuil Mahabodhi di Bodh Gaya, India. Desain keseluruhan kuil ini juga unik. Keempat sisinya lurus dan dinding luarnya dilapisi dengan plesteran yang memungkinkan beberapa bagian tetap utuh. Lalu ada mural kuno yang terpasang di langit-langit dan dinding sejak candi pertama kali dibangun. Mural ini dibuat terinspirasi dari cerita Jataka tentang kehidupan Budha.
Manuha Temple
Candi Manuha terletak di desa Myinkaba. Candi yang dibangun pada abad ke-11 ini memiliki fitur utama yaitu 3 ruang yang diisi dengan patung Budha besar yang dicat emas. Sementara di bagian belakangnya, ada ruangan yang lebih besar dan ditempati oleh patung Budha dengan ukuran yang sangat besar.
Nanpaya Temple. Kuil ini berada dekat dengan Kuli Manuha. Dibangun dari batu pasir dengan ukiran yang rumit, kuil ini dulu digunakan sebagai kediaman Raja Manuha yang disekap oleh keponakannya, Pangeran Naga Thaman. Jika melihat rancang bangunnya, terlihat jelas bahwa kuil ini adalah tempat yang didedikasikan untuk agama Hindu karena ruang dalamnya memiliki 4 ukiran rumit dari Dewa Hindu, Brahma, selain beberapa ukiran raksasa dan beberapa dewa Hindu lainnya.
Dhammayazika Pagoda. Pagoda dengan stupa emas di bagian atas ini terlalu cantik untuk dilewatkan. Terletak di bagian timur Bagan, pagoda ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Narapatisithu pada 1196 Masehi. Diperkirakan ada 6 juta batu bata yang digunakan untuk membangun pagoda. Terdapat 3 teras dengan ubin terakota yang menggambarkan pemandangan dari dongeng Jataka.
Tayok Pye Temple. Kuil yang satu ini terletak di bagian timur Bagan yang dibangun sekitar pertengahan abad ke-13. Di dalam kuil terdapat lukisan dinding yang menampilkan berbagai fitur Budha. Terdapat juga beberapa ukiran menggambarkan cerita tentang agama Budha. Kuil ini adalah salah satu kuil yang mengijinkan wisatawannya naik ke puncak dan menikmati waktu-waktu terbenamnya matahari di Bagan.
Luar biasa ya Bagan ini. Dengan sekali berkunjung, kita dapat menikmati berbagai pagoda dan kuil yang tersebar di beberapa titik yang ada disini.
16. Tikal, Guatemala
Tikal adalah reruntuhan kota kuno yang ditemukan di hutan Guatemala. Dulu adalah ibukota negara dari salah satu kerajaan paling kuat di zaman Maya kuno dan salah satu situs arkeologi serta pusat perkotaan terbesar dari peradaban Maya pra-Columbus. Arsitektur monumental dari situs ini sudah ada sejak abad ke-4 Masehi dan mencapai puncaknya selama periode klasik yaitu 200 hingga 900 Masehi. Di kurun waktu itu kota ini mendominasi sebagian besar wilayah Maya secara politik, ekonomi dan militer. Situs ini adalah bagian dari Taman Nasional Tikal Guatemala dan pada 1979 dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Taman Nasional Tikal Guatemala sendiri adalah sebuah taman arkeolog seluas 575 km2 dengan ribuan bangunan yang rusak. Bagian tengahnya saja berisi 3.000 bangunan yang mencakup luas sekitar 16 km2.
Untuk mendapatkan informasi dan foto yang lebih lengkap tentang situs purbakala dan bangunan reruntuhan ini, silahkan mengakses https://www.tikalnationalpark.org
17. Karnak Temple, Mesir
Kompleks Kuil Karnak yang berarti Desa Berbenteng, terdiri dari kuil, kapel, tiang-tiang megah dan bangunan lain yang sempat terbengkalai di dekat Luxor, Mesir. Konstruksi bangunannya dimulai pada masa pemerintahan Senusret I sekitar 2000 – 1700 sebelum Masehi kemudian berlanjut hingga periode Ptolemeus pada 305 – 30 Masehi. Di daerah sekitar kompleks ini terdapat tempat pemujaan dari Triad Theban Dinasti Kedelapanbelas dengan Dewa Amun sebagai kepalanya. Kompleks inti juga merupakan bagian dari kota monumental Thebes.
Situs purbakala yang masuk dalam UNESCO World Heritage Site ini terdiri dari beberapa bangunan penting yaitu First Pylon, The Great Court, Ramesses III Chapel, Hyfostyle Hall, Tuthmosis III Hall, The Sacred Lake, Thutmose III Pylon dan Temple of Khonsu. Rincian dan foto tentang tempat-tempat bersejarah ini bisa dibaca pada tautan https://www.discoveringegypt.com
18. Teotihuacan Pyramid, Mexico
Membuka tautan https://www.history.com kita dapat menemukan informasi bahwa Teotihuacan adalah kota Mesoamerika kuno yang terletak 50 km timur laur dari kota Meksiko. Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1987, Teotihuacan yang telah dihuni sejak 400 Sebelum Masehi, menjadi kota yang paling kuat dan berpengaruh di wilayah itu. Kota ini ditemukan oleh Suku Aztec pada 1400 Masehi dan menamakannya Teotihuacan yang berarti Tempat Para Dewa Diciptakan. Hingga saat ini asal, sejarah dan budaya Teotihuacan sebagian besar tetap menjadi misteri.
The Pyramid of The Sun adalah bangunan terbesar yang ada di Teotihuacan dan salah satu yang terbesar di Mesoamerika. Dipercaya telah dibangun sekitar 200 Masehi, Piramida Matahari ini ditemukan sepanjang Avenue of The Dead, diantara The Pyramid of The Moon dan Ciudadela, dan di bawah bayang-bayang gunung Cerro Gordo.
19. Moai Statues, Eastern Islands
Moai Statues terletak di Eastern Islands atau disebut sebagai Rapa Nui oleh penduduk asli yang tinggal di sebuah pulau terpencil di Samudera Pasifik yang berada di bawah pemerintahan Chili. Nama lain yang juga disematkan untuk patung-patung ini adalah Moai, Easter Island Heads, Eastern Island Statues yang diyakini telah dipahat antara 1250 hingga 1500 Masehi.
Patung-patung ini memiliki kepala dan tubuh besar dengan hidung dan dagu yang panjang. Semua diukir dari batu Vulkanik yang disebut Tufa. Jumlahnya berkisar 887 buah. Yang tertinggi adalah 21 meter dengan berat 160 ton. Sementara yang lain rata-rata memilik tinggi 4 meter
Sejarah mencatat bahwa patung Moai dibuat oleh penduduk asli yang tinggal di Eastern Island, yaitu orang Rapa Nui. Dipercaya bahwa mereka membuat patung-patung ini untuk menghormati leluhur laki-laki yang berpengaruh pada kehidupan mereka dan ditanam menghadap ke pemukiman klan asli orang Rapa Nui.
Moai Statues ini adalah bagian dari Taman Nasional Rapa Nui (Rapa Nui National Park) dan dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1995.
20. Colosseum, Italia
Colosseum adalah simbol/ikon kekaisaran Roma dan tercatat sebagai The New 7 Wonders of The World / New 7 Wonders (N7W) yang ditetapkan pada 7 Juli 2007 oleh The New 7 Wonders Foundation.
Secara struktur bangunan, Colosseum adalah amphitheater berbentuk oval yang berada di pusat kota Roma, Italia. Situs ini dipercaya sebagai amphitheater kuno terbesar yang ada di dunia dan masih berdiri hingga saat ini. Sejarah menuliskan bahwa konstruksi bangunan bersejarah ini dimulai pada pemerintahan Kaisar Vespasian yang berkuasa pada 69-79 Masehi). Lalu selesai pada 80 Masehi pada saat Kaisar Titus berkuasa ( 79-81 Masehi). Kemudian dilakukan modifikasi pada saat Kaisar Domitianus berkuasa (81-96 Masehi). Tiga Kaisar ini dikenal dengan sebutan Dinasti Flavia. Oleh karena itu amphitheater ini dinamakan Flavian Amphitheater atau Amphitheatrum Flavium (Latin) atau Anfiteatro Flavio (Italia).
Diabadikan pada dan sebagai koin 5 Euro, Colosseum dibangun dengan menggunakan batu kapur Travertine, Tufa (batuan vulkanik) dan beton berwajah bata. Situs bersejarah ini dapat menampung sekitar 50.000 hingga 80.000 penonton di berbagai titik. Pada jamannya, tempat ini digunakan untuk kontes gladiator, tontonan publik seperti pertempuran laut tiruan, perburuan hewan, eksekusi, peragaan ulang pertempuran terkenal, bahkan drama berdasarkan mitologi Romawi. Colosseum dalam bentuk studio juga banyak menjadi venue dari film-film yang berlatar belakang sejarah dan kemegahan kerajaan Romawi, seperti The Gladiator, dll.
21. The Great Wall, China
Situs yang fenomenal ini sudah berabad-abad masuk ke dalam Wish List saya selain The Terracota Warriors yang ada di Xi’an. Saya sempat melihat beberapa bagian diantaranya dari udara saat terbang menuju Beijing. Pengumuman yang disampaikan oleh Kapten Pilot saat itu mendadak menggugah rasa penasaran saya yang sengaja mengintip dari balik jendela pesawat. Sungguh suatu maha karya tangan-tangan manusia yang menjadikan The Great Wall sangat pantas menjadi salah satu The New 7 Wonders of The World.
The Great Wall ini adalah rangkaian tembok dengan beberapa benteng kuno dan panjang total lebih dari 13.000 mil. Pada awalnya tembok ini dibuat atas perintah Kaisar Qin Shi Huang pada abad ke-3 Masehi dengan tujuan untuk mencegah serangan dari pengembara barbar. Bagian tembok yang paling besar, kokoh dan terpelihara dibangun pada abad ke-14 hingga ke-17 Masehi, oleh pemerintahan Dinasti Ming. Dari titik ini The Great Wall kemudian melahirkan simbol kekuatan abadi peradaban Tiongkok.
Satu fakta yang saya baca dari tautan https://www.history.com adalah ketika Kaisar Qin Shi Huang memerintahkan pembangunan tembok ini, tenaga kerja yang dilibatkan terdiri atas tentara dan narapidana. Tercatat sebanyak 400.000 orang tewas selama pembangunan dan banyak dari mereka yang wafat ini dikuburkan di dalam tembok itu sendiri.
Yang ingin merasakan serunya mengunjungi The Great Wall berikut apa dan bagaimana mencapai situs yang fenomenal ini, silahkan surfing ke tautan milik Mollyta Mochtar berikut ini The Great Wall of China : Sebuah Mahakarya
22. Petra, Yordania
Salah satu The New 7 Wonders of The World yang sangat lengkap dan teatrikal sumber informasinya. Melalui Official Website https://www.visitpetra.jo berbagai informasi menarik dihadirkan dengan rangkaian tulisan yang atraktif dan tidak bertele-tele.
Mengusung semboyan Petra : The Icon of The Rose-Red City, kota berbatu ibukota Arab Nabataean ini adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di dunia. Letaknya 240 km di selatan ibukota Amman dan 120 km di utara kota laut merah Aqaba. Petra adalah harta paling berharga dan daya tarik wisata terbesar di Yordania dan tak henti mendapatkan perhatian dari wisatawan di seluruh dunia.
Tidak diketahui secara pasti kapan Petra dibangun. Tetapi kota ini mulai makmur sebagai ibukota Kekaisaran Nabataean sejak abad ke-1 Sebelum Masehi. Kota ini bertumbuh dan kaya melalui sektor perdagangan hingga kemudian dianeksasi ke Kekaisaran Romawi. Hingga akhirnya hancur karena gempa bumi yang terjadi pada 363 Masehi. Setelah gempa bumi tersebut dan dirubahnya jalur perdagangan, Petra pun hilang/lenyap masa kejayaannya hingga ditinggalkan oleh penduduknya.
Kota ini temukan kembali pada 1812 oleh seorang penjelajah asal Swiss bernama Johannes Burckhardt. Dari penemuan ini Petra lambat laun kembali dikenal sebagai kota kuno yang memesona dan indah. Banyak wisatawan dari berbagai negara mengunjungi situs ini dan terus berlanjut hingga kini. Dan menjadi lebih populer lagi setelah The 7 Wonders of The World Foundation mengumumkan bahwa Petra termasuk dari 7 keajaiban (baru) dunia lewat pengumuman resmi yang disampaikan pada 2007.
23. Machu Picchu, Peru
Mengunjungi tautan https://www.worldwildlife.org dan menyimak sebuah artikel yang berjudul Ten Interesting Facts About Machu Picchu, berikut adalah beberapa hal penting tentang reruntuhan bersejarah ini yang patut kita catat dan ketahui.
- Dalam bahasa India Quechua, Machu Picchu berarti Puncak Tua atau Gunung Tua;
- Machu Picchu terdiri dari lebih 150 buah bangunan mulai dari pemandian dan rumah hingga kuil dan tempat suci;
- Kompleks ini memiliki lebih dari 100 buah tangga terpisah. Sebagian besar tangga individu diukir dari satu lempengan batu;
- Meskipun banyak dari batu yang digunakan untuk membangun kota, diyakini bahwa tidak ada roda yang digunakan untuk mengangkut batu-batu itu ke atas gunung. Sebaliknya diperkirakan ada ratusan orang mendorong bebatuan berat ke sisi gunung yang curam. Wah sulit banget bahkan untuk sekedar dibayangkan ya;
- Ada banyak teori berbeda tentang tujuan Machu Picchu. Diantaranya adalah sebagai perkebunan kerajaan dan pusat upacara rahasia;
- Suku Inca adalah beberapa dari tukang batu terbaik di dunia. Struktur bangunannya didirikan dengan sangat baik menggunakan teknik Ashlar (batu yang dipotong agar pas tanpa mortar) sehingga bilah pisau pun tidak bisa muat di antara bebatuan;
- Terletak lebih dari 7.000 kaki di atas permukaan laut di Pegunungan Andes, Machu Picchu adalah tujuan wisata yang paling banyak diminati oleh para traveler saat berada di Peru;
- Memiliki sebuah simbol Kerajaan Inca yang dibangun sekitar 1.450 Masehi, situs bersejarah ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1983 dan satu dari The New 7 Wonders of The World pada 2007;
Rangkaian catatan yang juga mengangkat keistimewaan Machu Picchu adalah sebagai berikut:
- Machu Picchu hanya dikenal secara lokal sampai Professor Yale Hiram Bingham dari Yale University menemukan kembali situs ini pada 1911. Buku tulisan beliau yang berjudul The Lost City of The Inca, dituliskan beradasarkan pada penemuannya;
- Perselisihan berkepanjang antara Peru dan Yale University telah terjadi atas artefak yang dikumpulkan oleh Bingham selama penjelajahannya tersebut. Pihak Yale menyatakan bahwa mereka memiliki barang-barang berharga tersebut sementara pemerintah Peru bersikeras bahwa semua penemuan itu diberikan dengan status sebagai pinjaman;
- Machu Picchu adalah sebuah observatorium astronomi dan batu Intihuatana sakralnya secara akurat menunjukkan 2 Ekuinoks. Dua kali dalam setahun, matahari duduk tepat di atas batu sehingga menimbulkan bayangan;
- Sayangnya sebagian besar kota yang dibangun oleh peradaban Inca dihancurkan oleh Spanyol. Machu Picchu berada di lokasi tersembunyi, tak terlihat dari bawah dan tidak ditemukan, menjadikannya salah satu kota Inca yang paling terpelihara dengan baik dan layak disebut sebagai permatanya dunia arkeologi.
Berbagai hal-hal menarik lainnya tentang Machu Picchu bisa juga kita baca lewat tautan https://www.factretriever.com
24. Angkor Wat Temple, Kamboja
Beberapa hal menarik yang menjadikan Angkor Wat sebagai situs purbakala yang mempengaruhi keberabadan dunia adalah:
- Angkor Wat adalah monumen keagamaan terbesar di dunia dengan luas lebih dari 400 hektar. Terdaftar sebagai UNESCO World Heritage Site pada 1992, upaya untuk menyelamatkan situs inipun gencar dilakukan;
- Angkor Wat selain ditampilkan di bendera kenegaraan Kamboja juga diabadikan pada banyak denominasi riel (mata uang Kamboja);
- Angkor Wat dalam bahasa Khmer berarti Kota Kuil. Nama aslinya adalah Vrah Vishnuloka atau Parama Visnuloka yang berarti tempat tinggal suci Wishnu dalam bahasa Sansekerta;
- Angkor Wat dimiliki oleh 2 agama. Pada awalnya sebagai kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Wishnu kemudian berubah menjadi kuil Budha menjelang akhir abad ke-12 dan masih digunakan untuk ibadah pemeluk agama Budha hingga saat ini;
- Angkor Wat dibangun sebagai representasi simbolis atas Gunung Meru. Gunung yang dalam mitologi Hindu adalah gunung suci dengan 5 puncak yang berdiri di tengah alam semesta, seperti yang dikatakan oleh 3 Dewa Utama Hindu yaitu: Dewa Brahmana (pencipta), Dewa Wishnu/Wisnu (pemelihara) dan Dewa Siwa (perusak);
- Angkor Wat didirikan menghadap ke arah Barat. Satu hal yang tidak biasa dalam kepercayaan Hindu. Menurut budaya Hindu, Barat terkait dengan kematian. Jadi banyak arkeolog dan cendekiawan menyimpulkan pembangunan kuil ini dimaksudkan sebagai kuil penguburan. Tapi dengan menghadap ke Barat (arah matahari terbenam), wisatawan dapat menikmati keindahan sun set (foto seperti di bawah ini);
- Relief yang ada di Angkor Wat dibaca berlawanan arah jarum jam. Salah satu indikasi kuat bahwa kuil ini terkait dengan ritual pemakaman;
- 5 juta ton batu pasir digunakan untuk membangun Angkor Wat. Batu pasir ini digali dari gunung suci Phnom Kulen yang jaraknya lebih dari 50 kilometer dari Angkor Watt. Setiap balok yang digunakan memiliki berat sekitar 1.500kg;
- Pembangunan Angkor Wat diperkirakan memakan waktu 35 tahun, dengan 300.000 pekerja dan 6.000 ekor gajah. Tanpa bantuan mesin apapun;
- Tempat ini dirancang dan dibangun pada paruh pertama abad ke-12, pada masa pemerintahan Suryawarman II (1113- 1150 Masehi). Ditetapkan sebagai kuil negara dan ibukota raja;
- Dinding candi dihiasi dengan ribuan relief yang mendongeng. Relief dasar di dinding mewakili dewa dan tokoh penting dalam agama Hindu dan Budha serta peristiwa penting dalam tradisi naratif mereka.
25. Giza Piramid, Kairo
Piramida Giza dibangun pada masa pemerintahan Raja Khufu (2589-2566 Sebelum Mashei). Dia adalah raja kedua dari dinasti keempat Mesir.
Kompleks piramida ini terdiri dari The Great Pyramid yang diperuntukkan bagi Raja Khufu, Khafre Pyramid untuk sang anak yang bernama Khafre, Menkaure Pyramid untuk sang cucu yang bernama Menkaure, dan sebuah piramid kecil yang diperuntukkan bagi istri raja Khufu (Ratu). Disekitarnya juga dididirikan beberapa piramida yang diperuntukkan sebagai makam bagi para pejabat raja dan kerabat untuk menemani dan mendukung raja di akhirat.
Piramida tertinggi memiliki tinggi 479 kaki (146 meter) dan memiliki dasar 754 kaki (230 meter) di setiap sisinya. Menjadi bangunan ke-3 tertinggi setelah Katedral Lincoln (Inggris) yang memiliki tinggi 160 meter dan Menara Eiffel yang memiliki tinggi 324 meter.
Situs berbentuk kerucut ini terdiri dari 2.5 juta blok batu. Beberapa diantaranya berukuran besar. Terutama granit merah muda di kamar raja, sebuah ruangan di dekat bagian atas piramida yang menampung sarkofagus granit merah. Batu-batu di ruangan ini memiliki berat antara 25 dan 80 ton dibawa sekitar 800 km ke lokasi. Penelitian mengestimasi bahwa jumlah material yang digunakan adalah 5 juta ton batu kapur dan 8.000 ton granit. Para arkeolog memperkirakan bahwa kemungkinan besar batu-batu besar tersebut dibawa melintasi pasir dan diangkat dengan menggunakan sistem tali, atau didorong pada jalur landai yang dilumasi dengan air untuk mencegah gesekan. Sementara untuk membawa batu ke lokasi konstruksi, batu-batu tersebut dibawa dengan perahu di Sungai Nil dan kemungkinan didorong melintasi gurun dengan mesin agar sampai di lokasi.
Sir William Mathew Flinders Petrie adalah orang pertama yang menggunakan teknik modern dan analisis ilmiah untuk menggali piramida. Arkeolog asal Inggris ini menggali piramida pada 1880 dan menetapkan operasi arkeologi di Mesir khususnya Giza. Dia menciptakan metode penanggalan urutan yang telah digunakan untuk membantu merekonstruksi sejarah dari peninggalan kuno seperti piramida. Beliau dianugerahi gelar kebangsawanan pada 1923 atas karyanya di Mesir.
Piramida diketahui memiliki 3 ruang dan lorong dengan langit-langit yang tinggi. Ruangan tersebut meliputi galeri agung, kamar ratu, kamar raja dan ruang bawah tanah yang belum selesai. Kamar yang belum selesai dipotong menjadi batuan dasar, sedangkan kamar Raja dan Ratu berada lebih tinggi di dalam struktur. Semua ruangan memiliki saluran udara. Terowongan yang ada dipercaya oleh para peneliti sebagai sarana kenaikan roh raja ke surga, disamping tentu saja secara logika menjadi alat sirkulasi udara.
Masih banyak lagi beberapa fakta yang menceritakan tentang Giza Pyramid yang berada di Kairo ini. Tapi 1 hal yang paling penting adalah bahwa Giza Pyramid diberikan kehormatan (Honorary Status) untuk bergabung dalam The New 7 Wonders of The World mendampingi The Great Wall di China, Petra di Jordani, Chichen Itza di Meksiko, Machu Picchu di Peru, Taj Mahal di India dan Chris The Redeemer di Brazil.
Apapun dan dimanapun tempat wisata itu berada, hal terpenting yang wajib kita perhatikan adalah menjaga kebersihan dan kelestarian tempat tersebut. 25 situs purbakala dan reruntuhan bangunan yang mengukir sejarah peradaban dunia di atas, hendaknya bisa menjadi sebuah catatan penting bahwa jauh sebelum teknologi modern yang kita rasakan kini, ada rangkaian pemikiran dan kebudayaan bernilai tinggi yang lebih dulu hadir di dunia.
Sebagai seorang traveler dan travel blogger, impian untuk melihat semua tempat ini tentunya menjadi satu fase tertentu yang saya rasakan di dalam diri. Menjadi saksi dengan melihat langsung apa yang sudah diuraikan di atas pastinya akan menjadi sebuah hadiah yang begitu manis dari semesta. Mimpi? Boleh jadi. Tapi kita tidak tahu barangkali dari mimpi itulah semua bisa terwujud.
#25SitusPurbakala #25SitusReruntuhanDunia #25DestinasiWisataDunia #UNESCOWorldHeritageSite #UNESCOSitusWarisanDunia #N7W #The7NewWondersOfTheWorld
senang baca artikel ini…
jadi tahu banyak bangunan peradaban dunia
aku senang jalan jalan ke cagar budaya spt ini mbak
sayangnya baru sempat ke borobudur saja, hehe
Semoga lewat artikel ini Mbak Dian bisa ikut merasakan keberadaan dan tahu sejarah dari 24 tempat lainnya ya
Masha Allah Mba, lengkap banget ulasannya, dan bikin berdecak Masha Allah, begitu luas dunia ciptaan-Nya ini, dengan berbagai keajaiban di dalamnya.
Kalau saya baru tahu Borobudur doang, lainnya cuman tahu melalui bacaan gini, dan bikin saya jadi pengen mengunjungi keajaiban seperti ini dan melihatnya dari dekat :)
Saya pun saat menyetujui kesepakatan untuk mengulas ini sudah merasa amazed duluan Mbak Rey. Ternyata loh masih banyak hal di dunia yang baru saya ketahui hanya sebatas foto.
such a amazing, pengennya tuh bisa berfoto di situ-situs tersebut, karena memiliki nilai historical yang mendunia. Pemandangan juga pasti eksotik
Semoga suatu saat bisa menginjakkan kaki ke semua tempat ini ya Mbak Gina.
Keren-keren banget berbagai situr purbakala yang ada di berbagai negara ini ya mbak. Senang rasanya pernah mengunjungi salah satu diantaranya yaitu candi Borobudur. Semoga next bisa mengunjungi situs lainnya.
Aamiin YRA. Semoga semesta mengijinkan Mbak Dyah dan saya menginjakkan kaki di tempat-tempat sarat sejarah seperti ini.
Mba Annieeee WOWWW super WOWWW
aku tuh selalu TAKJUB dgn kecintaan mba Annie pd sejarah dan destinasi yg amazing seperti ini.
Kerasa banget karena pas baca artikel ini, rasanya magical dan ngga pernah bosen sama sekali.
Yg ada, aku terkiwir2 untuk pinjam pintu DOraemon dan langsung cuss ke sana, hahahaa :D
Btw, makasiii ya, udah linkback k artikel Thailand aku.
Hahahaha. Nah itu Nur. Seandainya ya punya PINTU DORAEMON atau punya jet pribadi. Pengen deh semua tempat dikunjungi.
Terimakasih juga untuk link tulisannya. Support tulisan saya banget.
Wah menarik sekali artikelnya. Meski panjang tp gak ngebosenin bacanya. Bisa sambil liat poto2 yg asyik banget. Aku suka sejarah mb. Dari dulu klo baca sejarah pasti betah
Iya Mbak Santi. Sama dengan saya. Sejarah tuh menarik untuk dibaca dan dikulik
Asyik punya referensi ke Borobudur
Saya berencana tiap tahun ke Yogyakarta, mengurus rumah alm ibunda
Sekalian ah ke Borobudur, sebelum ke tempat lain
MashaAllah. Sempetin mampir ya Mbak. Saya juga belum sempat menelusuri Borobudur dengan lebih rinci. Pengen balik lagi.
Senang bisa mampir ke artikel seru begini.
Semoga impian Ibu tercapai ya Bu. Kelak ada kesempatan untuk Ibu mengunjunginya. Pun Ibu tergoda untuk menuliskan kisah perjalanan Ibu ke Borobudur. Saya jadi ikutan nonton Touropia nih jadinya, sebelum menulis komen di sini.
Aamiin YRA. Semoga kita bisa sampai ke tempat-tempat bersejarah seperti ini ya
Luar biasa.. aku bacanya berasa lagi liburan virtual ke berbagai negara. Panjang sekali tapi aku justru makin penasaran tiap selesai satu tempat ke tempat berikitnya. MasyaAllah luas sekali bumi ini. Yang beneran pernah diliat candi borobudur aja udah segitu luasmnya apalagi tempat-tempat peradaban yg lain.
Mengobati kerinduan traveling real ya. Membaca ini berasa banget kalo kita itu hanya sebutir debu.
Lengkap sekali Mbak artikelnya, serasa jalan2 keliling dunia dan sekaligus belajar sejarahnya
Alhamdulillah. Terimakasih sudah mampir, membaca dan memberikan tanggapan di artikel ini Mbak Anis.
waaah berasa lagi jalan jalan, apalagi disajikan foto yang indah ini. Indonesia masuk ya ternyata, meski begitu aku sama sekali belum pernah kesana wahaha jadi destinasi wisata besok kalau udah pandeminya pergi
Iya Mbak. Bangga ya punya Borobudur. Satu peninggalan sejarah yang diperhitungkan di dunia
aku bulan November kemarin ke stonehenge ala Indonesia loh
lokasinya di Bondowoso
… dan sungguh menakjubkan
Oya? Waahhh japri saya untuk link tulisannya ya Mbak. Biar saya jadikan backlink di artikel ini
Senangnya bisa wisata virtual di blognya Mba Annie. Fotonya juga bagus-bagus. Berarti Ayutthaya itu seperti Bukit Tinggi atau Yogyakarta-nya Indonesia ya mba. Bekas ibu kota negara. Masing-masing negara punya sejarah peradaban yang menarik.
Membaca satu artikel seperti sudah membawa saya berkeliling dunia untuk melihat situs-situs bersejarah.. setiap melihat tempat-tempat bersejarah seperti ini merasa tersihir, ada sesuatu kekuatan atau apa ya? Sangat sulit untuk di jelaskan, serasa ingin berada pada masanya, melihat dan merasakan sendiri suasana/keadaan “saat itu” dan setuju dengan mbak, sebelum adanya teknologi modern seperti saat ini ada pemikiran dan kebudayaan bernilai tinggi yang lebih dulu hadir di dunia.
Ada beberapa yang membuat saya sangat penasaran.. seperti Borobudur, karena saat ke Jogja kemarin ga sempat ke sana dan satunya adalah Stonehenge yang dibangun pada zaman Neolithikum.
Aahh bener banget Mbak Mutia. Terimakasih dah mampir ke artikel ini ya.
Situs warisan dunia yang kalau dirawat senangnya kita bisa ke sana melihat langsung, baik itu mengagumi sekaligus makin mengenal lagi sejarah peradaban di sana.
Khususnya yang borobudur, daku malah ke sana saat study tour waktu SMU, jadi kangen. Semoga tetap dilestarikan situs budaya dunia
Bener Mbak Fenni. Saat menuliskan ini saya jadi banyak belajar dan tentu saja jadi tambah pengetahuan. Semoga menjadi salah satu bacaan yang bermanfaat bagi semuanya.
Mba Annie, ternyata situs purbakala kayak gini nggak cuma ada di Indonesia ya. bahkan di dunia bentuknya pun MasyaAllah megah dan keren pisan,. Susah ngebayangin mereka ini bangunnya pake apa gitu, karena bahannya semua kek batu gitu. InsyaAllah one day bisa explore tempat tempat itu ya
Nah itu dia Mbak Meyke. Belum tersambung di akal saya bagaimana dulu itu mereka memindahkan batu yang sedemikian berat dalam jarak yang luar biasa jauhnya. Amazaing ya.
Cakep semua mbak…. Saya baru pernah ke Borobudur, itu pun udah long time ago. Saya hobi travelling juga dan ingin mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah di seluruh dunia. Dengan baca artikel ini dan liat fotonya berasa wisata virtual. Minimal kita tau banyak tempat menakjubkan di muka bumi.
Iya Mbak Devi. Meskipun blum bisa menginjakkan kaki di hampir semua tempat, setidaknya ilmu pengetahuan sejarah kita sudah bertambah.
yang di srilanka itu bener-bener breathtaking banget ya viewnya mba, asli indah banget, tapi memang bisa dikunjungi kah itu spotnya mba? karena kaya di tengah laut gitu lokasinya
Sepertinya bisa Mbak. Ada beberapa link tentang sejarah yang mengurainya.
Berasa lagi virtual trip di masa pandemi baca tulisan mbak Annie. Btw, kalau dilihat dari arsitektur bangunannya yg indah dan punya nilai seni, ko jadi mikir mrk itu punya kecerdasan yg nggak kalah dhn orang2 skr ya mbak
Bener. Kecerdasan dan akal yang pastinya keren banget. Secara jaman itu kan belom ada teknologi canggih. Semua manual
Berasa kaya ada disana beneran, tapi lewat virtual. Semoga nanti bisa kesana langsung, pengen liat langsung deh
Aamin YRA. Semoga umur, rezeki dan kesempatan membawa kita melangkah ke tempat-tempat ini ya Mbak
Aku pernah nonton film Pompeii tuh, Mbak Annie. Bagus ceritanya…Ternyata doeloe tahun 79 M peradaban yang henat sudah ada di kota bersejarah ini ya. Gara2 letusan gung, semua jadi terkubur. Btw memang deh biasanya orang2 yang traveling ke Jogja, kudu mampir ke Candi Borobudur di Magelang geser sedikit hehe ga jauh2 amat… Tulisan yang sangat berkualitas ini mbaak 😍😍
Filmnya seru menurutku. Katanya sih sebagian memang diambil dari sejarah. Kebayang ya Nur bagaimana proses kehancuran Pompeii waktu itu. Digulung gempa dan air bah. Luar biasa.
Makasih atas complimentnya Nurul.
Baca ini jadi pengen keliling dunia ke situs-situs pembentuk peradaban manusia tersebut. Eh, tapi ya dalam negeri aja belum khatam :D
Semoga suatu saat bisa berkeliling dunia bersama istri dan anak-anak ya Qy. Aamiin YRA.