Nongkrong Asik di The Backyard Makassar

Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
TAMPAK GEDUNG THE BACKYARD MAKASSAR DENGAN KONSEP INDUSTRIAL

Saya baru saja selesai melaksanakan shalat Ashar di Masjid AL-HILAL KATANGKA di Jl. Syech Yusuf, Makassar dan dalam perjalanan santai melewati area Tanjung Bunga menuju ke Pantai Losari untuk menikmati sun set saat melihat sederetan cafe, restoran dan tempak-tempat asik untuk nongkrong di sepanjang perjalanan. Bahkan saya sempat berulangkali harus kembali menoleh untuk mengurai kekaguman atas beberapa tampak vasad bangunan yang baru saja dilewati.

“Wah tampaknya banyak tempat-tempat nongkrong yang asik di sekitar sini ya Mas?” tanya saya penuh dengan rasa penasaran dan excitement yang tidak dapat disembunyikan.

Sebagai emak-emak tukang jalan, jajan dan selalu punya ketertarikan khusus akan tempat-tempat nongkrong kekinian, radar penasaran saya pun bangkit tak terbendung.

Mas Tobey, pendamping wisata saya saat itu dengan sama serunya langsung membalas ucapan saya, “Wah, Mbak Annie matanya jeli ih. Kelihatan aja tempat-tempat cantik seputaran sini. Tapi memang belakangan tahun, sebelum pandemi, area Tanjung Bunga diramaikan dengan tempat makan, cafe dan area nongkrong seperti ini Mbak”

Mendengar saya yang semakin antusias, Mas Tobey, dengan pengetahuan wisatanya yang jempolan, langsung mengusulkan satu tempat yang menurutnya one of the best cafe in town yang bisa direferensikan kepada para wisatawan.

Saya langsung terlonjak. One of the best? Cool. Jauh-jauh datang dari Jakarta saya tentunya berharap mendapatkan tempat-tempat cantik untuk difoto, berfoto dan juga diulas seperti saat berwisata ke kota-kota besar lain yang ada di Indonesia. Apalagi Makassar dikenal sebagai pintu koneksi yang menghubungkan area barat dan tengah dengan bagian timur Indonesia. Banyak pesawat-pesawat dengan tujuan ke beberapa kota di timur yang transit di Makassar. Seperti yang pernah saya alami saat terbang bersama Sriwijaya Air dari Jakarta ke Ternate.

Baca juga : Beberapa Masjid Indah Bersejarah yang Bisa Kita Kunjungi di Makassar

Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
vasad the backyard terlihat dari jl. danau tanjung bunga

Bertamu ke The Backyard

Saya terlonjak girang penuh kekaguman saat melihat tampak depan bangunan The Backyard dari kejauhan. Sebuah gedung jangkung 2 lantai dengan ceiling tinggi, kaca-kaca tebal, tiang-tiang serta list hitam dan bata non-plester, dengan megahnya berdiri gagah. Tempat parkirnya pun lumayan lapang dan lengang. Dan karena baru buka, belum banyak kendaraan yang terparkir disini.

Saya bersegera turun dan melangkah ke sebuah taman besar yang berada di sisi kanan arah kedatangan. Tempatnya sungguh luas dan langsung memberikan kesan grande sebagai tempat berkumpul dengan kuantitas banyak. Di halaman dengan rumput artificial ini, tersedia banyak meja dan bangku kayu dengan payung besar di beberapa meja. Lalu ada 2 bilik container yang membatasi taman ini. Satu khusus untuk layanan hidangan/masakan, sementara satu lagi untuk minuman. Meja-meja rustik yang digunakan terlihat antik dan photogenic untuk digunakan sebagai alas food photography. Dijamin deh. Jika The Backyard disambangi oleh para food photographer professional, tempat ini bakal jadi surga venue memotret yang menyenangkan.

Memanfaatkan waktu lowong sembari menunggu pesanan datang, saya memperhatikan area sekitar yang mulai dipadati oleh pengunjung. Penataan luar ruangnya, meski sederhana dan padat, tidak terlihat terlalu penuh dan sesak. Jarak antara meja pun cukup proporsional sehingga tetamu tidak merasa terhimpit. Cukup jeli menurut saya. Karena hingga ke pinggir area, kita juga bisa melihat puluhan kursi dan meja yang cukup untuk mengakomodir tamu dalam jumlah yang banyak.

Kepingan imajinasi tentang The Backyard pun langsung berseliweran di pikiran.

Tempat selapang dan seindah ini asiklah untuk mengadakan private party, mengorganisir bazaar kecil, atau kegiatan-kegiatan seni yang mengundang tamu dengan undangan khusus serta terbatas. Bisa juga untuk pertunjukkan musik dengan jumlah tamu yang terbatas. Acara keluarga juga seru kali ya. Karena ukuran tamannya yang tidak terlalu besar, koneksi antar pribadi tidak terpecah-pecah atau tersebar karena saking jauhnya. Jadi komunikasi terasa begitu intens dan semua bisa berkumpul, mengobrol dengan akrab.

Baca juga : Menjelajah Keindahan Anjungan Pantai LOSARI Makassar

Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
salah satu sisi taman/ruang terbuka yang mendekat dengan gedung resto
Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
pesanan saya hari itu

Selesai motret-motret di taman/luar, saya menikmati satu keranjang kecil platters yang berisikan gorengan kentang (french fries), ubi ungu yang dipotong menyerupai kentang goreng dan chicken wings yang sudah saya pesan sebelumnya. Santapan santai sore hari yang cukup mengenyangkan. Tadinya saya berencana ngopi, tapi karena udara sedang panas tanpa angin, akhirnya saya memutuskan untuk memesan mocktails buah. Satu untuk saya dan segelas lagi untuk Mas Tobey. Duh, leher yang tadinya kering mendadak segar. Luncuran air buah dingin yang lewat di tenggorokan, langsung memberikan kenyamanan tiada tara. Tuntas sudah rasa sumuk yang terperangkap di dalam tubuh.

By the way, The Backyard juga menawarkan berbagai minuman beralkohol ya. Jadi teman-teman muslim harus lebih sedikit berhati-hati dalam memilih minuman. Mocktail yang saya pesanpun, saya pastikan diawal tidak mengandung ingredients yang bertentangan dengan keyakinan saya.

Duduk menikmati sajian ini, saya banyak mengobrol tentang banyak hal dengan Mas Tobey, terutama tentang perkembangan area Tanjung Bunga yang dulu adalah salah satu daerah kumuh yang terpinggirkan. Tapi seiring dengan perkembangan properti dan wisata, Tanjung Bunga berubah menjadi (jauh) lebih baik, lebih tertata dan nyatanya bisa menjadi salah satu tempat yang tumbuh subur dengan berbagai pilihan hiburan. Dan saya punya prediksi bahwa seiring dengan pembangunan kawasan Centre Point of Indonesia, salah satu pusat kebanggaan kota Makassar, berbagai area pendukung yang berada di sekitarnya, seperti Tanjung Bunga ini, akan ikut berkembang pesat. Setidaknya kemungkinan besar bisa terjadi dalam 5 tahun mendatang, dimana kondisi ekonomi dan politik mudah-mudahan semakin membaik.

Baca juga : Pantai AKKARENA. Wisata Bahari Dalam Kota Makassar yang Tampil Apa Adanya

Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
salah satu sisi istagenic yang ada di the backyard

Khatam berfoto di sisi luar ruang, saya mengajak Mas Tobey untuk memotret dine-in area yang ada di dalam gedung.

Selangkah masuk, kenyamanan pendingin dalam ruangan terasa memeluk tubuh. Langit-langit yang tinggi kemudian menjadi pusat perhatian karena dari ceiling itu tergantung banyak besi silinder langsing berwarna hitam yang kemudian terhubung dengan banyak bohlam bening di bawahnya.

Saat saya berfoto, petugas-petugas disana, dengan kebaikan hatinya, menyalakan semua lampu yang cantik itu. Percikan cahaya yang kecil-kecil pun berkumpul, membuat keindahan di dalam gedung pun menjadi sempurna.

Selain sebuah kayu yang panjang yang ditaruh di satu sisi, di ruangan yang hanya disemen tanpa keramik ini, The Backyard menyediakan meja kecil dengan dudukan kayu berjumlah 4 buah sebanyak mungkin. Ada beberapa pohon dalam ruang yang turut memberikan sentuhan kehijauan, yang juga terasa memberikan sumbangan oksigen agar kita betah duduk di dalam.

Dinding bata expose, kacang tebal dengan list hitam, lampu-lampu gantung, lantai semen tanpa keramik dan furniture serba kayu, terlihat tertata apik yang saat semuanya disatukan melahirkan konsep industrial yang manis banget.

Lantai model begini juga gampang pengurusannya. Apalagi dengan kondisi sudah furnished lantai ini bisa menahan kotoran-kotoran menyerap ke dalam plus jadi mudah untuk dipel. Bahkan jika hanya sekedar disapupun, lantai akan terlihat terawat dan menyenangkan untuk menyambut tamu. Banyak penghematan yang bisa didapat oleh The Backyard dalam perawatan lantai dan menjaga kebersihan.

Oia, di dalam ruangan ini, The Backyard menawarkan produk cake and bakery kepada para pengunjung. Ada kopi juga pastinya. Tampak berjejer croissant, salah satu jenis roti khas Perancis favorit saya, dalam beragam jenis. Mulai dari yang butter, coklat, dan topping-topping menarik lainnya. Duh sayang banget, perut saya masih dalam kondisi penuh. Pengen bungkus tapi croissant kurang tasty jika dihidangkan dingin atau tanpa dihangatkan. Sementara di hotel tempat saya menginap tidak ada alat untuk memanaskan makanan. Aiihhh ngiler yang tak terwujudkan.

Untuk ukuran ruangan, menurut saya, sama pas nya dengan area luar ruang tadi. Dengan bentuk kotak tanpa pembatas, rasanya pas untuk menjadi venue diadakannya beragam seminar, meeting, pesta kecil atau ulang tahun. Jika tak tahan panas karena udara luar, berkegiatan di dalam gedung ini bisa menjadi solusi. Info yang pas nih untuk disampaikan ke berbagai EO yang ada di kota Makassar.

Saya pun sempat membayangkan jika The Backyard dijadikan venue untuk pernikahan. Kegiatan utama, panggung, dan keberadaan pengantin bisa diatur di dalam ruangan tertutup ini. Sementara untuk makan dan gubukan bisa ditata di taman yang tadi. Didukung dengan dekorasi yang manis dengan bunga-bunga yang berlimpah dan kain-kain lembut berwarna pastel, acara pesta pernikahan bakal terlihat paripurna.

Ya ampun. Bayangan, impian dan keasikan saya nongkrong di The Backyard berbuah banyak imajinasi ya. Gemas rasanya ingin melihat sebuah tempat yang estetik kemudian disulap menjadi satu sebuah kawasan atau lokasi yang melahirkan decak kagum sekian banyak orang.

Jadi saat kalian berkesempatan berkunjung ke kota Makassar, jangan lupa mampir ke The Backyard di Tanjung Bunga ya. Highly-recommended cafe yang pas untuk menyegarkan mata dan hati dari rutinitas sehari-hari. Jangan lupa isi media sosialmu dengan banyak foto cantik yang bisa direkam dari setiap sudut The Backyard.

Baca juga : Menyesap Indahnya Pantai Losari dan Selat Makassar di Swiss-Belhotel Makassar

Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
semen tanpa keramik yang menyempurnakan konsep industrial
Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
konsep industrial yang begitu terasa
Nongkrong Asik di The Backyard Makassar
container yang berada di belakang saya itu adalah bilik khusus yang melayani pesanan minuman
Nongkrong Asik di The Backyard Makassar

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

46 thoughts on “Nongkrong Asik di The Backyard Makassar”

  1. Jadi, wilayah Tanjung Bunga itu awalnya adalah wilayah yang kumuh dan diabaikan?.
    Waah pas mbak Annie ke sana sudah ada Caffe keren sekelas Backyard ya.
    Aku bayangin Backyard dengan area luas, interior etnik dan pasti nyaman.
    Huhuu…masih jadi mimpi, dolan ke Makassar.

    Reply
    • Betul banget. Lewat info dari tour guide yang menemani saya, kawasan Tanjung Bunga ini tadinya kumuh dan tidak terurus. Kemudian ditata hingga secantik sekarang. Mudah-mudahan suatu saat Mbak Nefertite Fatriyanti bisa berkunjung ke The Backyard Makassar ya.

  2. Beberapa tahun yang lalu, sebelum era pandemi, saya berkesempatan mengunjungi kota Makassar yang kulinernya juara satu deh… Tapi waktu itu bingung nyari tempat nongki yang asyik.
    Insyaallah kalau ke Makassar lagi, saya sempatkan berkunjung ke The Backyard Makassar… Siap-siap bawa kamera terbaik nih..

    Reply
    • Kuy Mas Taufiq. Semoga suatu saat bisa berkunjung kembali ke kota Makassar ya Mas. Kamera terbaik is the must pastinya. Tempatnya terlalu cantik untuk tidak difoto-foto

  3. Desain interior dan eksteriornya ala kekinian ya Bu Annie kayak di LN, sepertinya kalau mau selfie di situ ga bakal cukup seharian soalnya spot foto disetiap sudutnya unik2 gitu spenglihatan saya hehehe

    Reply
  4. cantiknyaaaa……

    Impian banget ke Makasar, dan kudu mampir ke Backyard ya?

    Tapi hasil potret saya pasti kalah dengan hasil bidikan Mbak Annie yang ciamik abis

    Reply
    • Semoga suatu saat bisa liburan ke kota Makassar ya Mbak. Terus mampir deh ke The Backyard. Keren abis pokoknya.

  5. Eh, vibes dan bangunan gedungnya mirip Cafe Heaven di drakor 49 daya lho mbak… Ternyata di Makassar.

    Senengnya, Mbak Annie sudah pulih dan bisa beraktivitas seperti sediakala. Alhamdulillah

    Reply
  6. wah pas banget mba, besok aku mau dinas kantor ke makassar nih, kayanya boleh nih dikunjungi kalo pas kerjaan sudah beres hihi, kece banget instagramable juga tempatnya yaa

    Reply
  7. Berkah buat mb Annie, karena circle nya orang2 yg punya taste baguuuusss akan tempat² nongki. 😆
    Makasar warbiyasaaakk ya, perkembangan khazanah kuliner dan destinasi kiwari udah miriiipp d Jkt.
    Cool! 👌

    Reply
    • Alhamdulillah. Benar banget Nur. Dapat teman-teman terbaik yang punya profesi yang sangat mendukung aktivitas kita tuh adalah rezeki yang luar biasa. Semesta sepertinya mempertemukan kami untuk saling mengisi. Cus, kapan Nurul ada kesempatan ke kota Makassar, bisa kontak saya untuk dihubungkan dengan beliau.

  8. Kafe2 masa kini konsepnya rata2 industrial ya mbk. Di Medan juga semuanya hampir mirip. Lantai semen tanpa kramik jadi salah satu ciri khasnya.

    Tapi memang kafe seperti ini jauh menawarkan rasa nyaman. Meski bbrp ada live musik tp tetep enak dan nyaman aja gitu.

    Kalau tempatnya cantik memang payah untuk ngga berfoto ya mbk, hehe

    Reply
    • Ah bener banget Kak Suci. Katanya juga konsep industrial lebih murah dalam pembangunannya. Gampang untuk menentuka ornamen yang khas dan pas dengan warna design.

  9. Cantik, aestetik, dan kekinian ya Mba ^^
    Tempatnya juga terlihat lapang, indoor dan outdoor, pengunjung bisa memilih menikmati momen terbaiknya di mana dengan makanan yang beragam..

    Reply
    • Setuju banget Mbak Cindi. Yang hobi photography dan rajin ngisi feed di medsos, datang ke The Backyard bakal jadi kegiatan yang nyenengin banget

  10. Kalau dikelola dengan management yang profesional halaman saja bisa disulap menjadi lokasi yang sangat nyaman dan bagus untuk latar foto foto ya. Makanan dan minumannya juga gak kalah hits dibandingkan kafe lainnya

    Reply
    • Bener banget teh Okti. Pengelolaan yang apik dan mengerti akan kebutuhan sosialisasi jaman now, biasanya akan sukses dikunjungi oleh banyak orang. Tentu saja disertai dengan sajian dan pelayanan yang berkualitas.

    • Kuy Mbak Nisa. Saat ada waktu dan rezeki berkunjung ke kota Makassar, sempatkan mampir ke The Backyard ya. Foto-foto sepuasnya untuk medsos dan blognya Mbak Nisa. Pasti keren tulisannya.

  11. Cakep banget lho tempatnya ini. Aestetik banget semua bagian cafenya buat foto-foto. Suasanya juga terlihat tenang, keliatan adem gitu mba Annie.

    Reply
    • Aamiin YRA. Semoga suatu saat Mbak Ratri punya rezeki dan kesempatan untuk mampir ke The Backyard Makassar

  12. Wah terima kasih remindernya Bu Annie soal memesan minuman, jadi lebih teliti juga ya kitanya sebelum pesan.
    Asiknya di sini itu yang daku suka suasananya, dengan konsep industrial nan kece bikin betah buat hangout

    Reply
    • Kewajiban sesama muslim untuk saling mengingatkan. Minumannya memang ada yang beralkohol tapi makanannya semua, inshaAllah aman untuk dikonsumsi.

  13. Backyard ini konsepnya modern dan kekinian ya Mba. Mungkin diperuntukan buat banyak kalangan juga jadi menyediakan minuman beralkohol. Jadi kalau pesen mocktail emang harus mastiin ingredientsnya biar nggak pakai alkohol. Jadi aman buat Kita minum

    Reply
    • Bener Lia. Waitersnya juga memberikan info secara terbuka. Jadi kita, muslim dan muslimah, harus hati-hati soal minuman. Kalau makanannya sih saya lihat semua aman.

  14. Tempatnya cantik dan esetetik kayaknya kala buat foto foto bagus juga ya pilihan menunya jg menarik sekaeang banyak lho cafe yang nawarin jadi spot foti buat katalog atau prewed gitu

    Reply
    • Betul banget Mbak Rizka. Trend nongkrong di tempat-tempat istagenic sudah jadi tujuan kegiatan bahkan wisata publik. Perkembangan medsos juga mendukung lahirnya kegiatan-kegiatan seperti ini.

  15. Paragraf awal membangkitkan pikiran pembaca untuk berkata “Memang sudut pandang seseorang terhadap sesuatu itu bisa jadi tergantung dari profesi dan keahlian” yaa..
    Seperti kak Annie yang profesional fotografer, memandang makna sebuah kejadian dari vasad, jatuhnya bayangan dan hal-hal detil seperti itu.

    Kalau aku yang berada di tempat romantis seperti The Backyard, pasti sudah rempong sama memilih tempat duduk yang nyaman buat berlama-lama menikmati suasana dan menu tanpa melihat detailing bangunan. Huhu… Kalau diabadikan seperti ini, rasanya sampai seumur hidup, kenangan indah ini akan bisa dibangkitkan kembali, kapan saja.

    Reply
    • Setuju Len. Beruntungnya saya, jalan-jalan ditemani oleh teman yang memang paham soal wisata kekinian. Tahu tempat-tempat yang pantas menjadi destinasi wisata. Bisa berada di The Backyard, menurut saya, juga keberuntungan yang mampir dengan apiknya untuk saya yang senang motret dan menuliskan tentang tempat-tempat yang layak untuk dikunjungi.

  16. Wuidihh desain tempatnya cantik yaa, ada yang versi di dalam dan outdoor. Jadi pelanggan bisa memilih mau duduk dimana. Dan baik di dalam dan diluar, keduanya di desain dengan sangat baik😍

    Reply
  17. Bangunannya haritage gitu mba bagus pantas aja klau The Backyard dijadikan venue untuk pernikahan buat nongkrong Dan foto2 Juga bagus.. makanannya Juga kelihatan enakk

    Kapan yak Aku bisa explore Makassar???

    Reply
    • Aaahhh setuju banget. Heritage adalah salah satu kata yang juga pas buat The Backyard. Semoga suatu saat Mbak Utie punya rezeki dan kesempatan untuk explore kota Makassar ya.

  18. Jadi pengen ke Makasar. Tempatnya asyik ya. Bisa bawa keluarga nih kalau ke sana. Anak anak bisa larian dengan aman. Menunya juga enak

    Reply

Leave a Comment