Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya dengan beberapa batik khas Batam yang hadir di display area Dekranasda Batam

Hari ini adalah hari terakhir kunjungan saya ke kota Batam. Sebelum berangkat pelisir di hari ini, Bams menawarkan saya untuk mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kota Batam yang lokasinya tidak jauh dari Hotel Santika Batam, tempat saya menginap.

Usulan ini langsung saya sambut dengan antusiasme yang luar biasa.

Alasannya ada dua. Pertama karena saya sendiri terlibat dalam dunia ekonomi kreatif. Kedua, agenda hari terakhir ini adalah mencari berbagai oleh-oleh khas kota Batam untuk keluarga di rumah.

Sebagai wadah dan payung pelindung para perajin lokal, Dekranasda tentunya memiliki banyak koleksi karya dan produk lokal dari banyak UKM yang bertumbuh kembang di bawah binaannya. Tentu saja dengan asumsi bahwa produk yang ditampilkan lebih dari pantas untuk dibawa sebagai buah tangan. Berkualitas dan layak untuk dibanggakan sebagai kerajinan tangan khas daerah.

Klop banget.

Baca Juga : Hotel Santika Batam. Akomodasi Bintang Tiga Berkualitas di Kota Batam

Sambutan Hangat Dekranasda Kota Batam

Tak lebih dari sepuluh menit berkendara, logo Dekranasda Kota Batam sudah terlihat dari kejauhan. Sebuah gedung bercat putih dengan dinding kaca terlihat sedang dibersihkan oleh petugas. Saya melangkah masuk. Sambutan hangat pun bermunculan dari beberapa petugas yang sedang berjaga.

Enjoyable yet warm greetings yang pantas dijadikan salah satu pintu dan jendela pariwisata Batam. Itu kesan pertama yang saya alami saat menginjakkan kaki di sini.

Lima langkah dari pintu utama tadi, indera penglihatan saya langsung dimanjakan oleh keindahan wastra, batik dan wastra khas Batam. Ada yang berupa kain meteran, ada juga yang sudah dijadikan pakaian dan beberapa produk fashion lainnya seperti tas, dompet, jilbab, pashmina, dan lain-lain. Tersusun rapi dalam rak dan beberapa gantungan kayu besar-besar dengan frame berwarna kuning, keindahan batiknya jadi begitu menonjol. Indah tak terkira.

Dari apa yang saya pahami dan sembari berbincang dengan petugas, sebagian besar ide rancang design batik khas Batam berawal dari biota laut. Terutama dari siput laut Gonggong dan ikan Marlin. Kedua biota laut yang menjadi salah satu sumber daya alam yang khas dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau. Kedua object ini kemudian dimodifikasi, digabungkan atau dipercantik dengan biota laut atau ikan-ikan lainnya yang menjadi ciri khas atau kekayaan alam dari provinsi ini, seperti kerang, bintang laut, tanaman laut, dan lain-lain.

Di beberapa kain saya juga melihat gambar jembatan Barelang yang menjadi ikon dari Batam. Ada yang dilukis besar-besar. Tapi ada juga yang ditampilkan kecil-kecil.

Satu yang paling saya suka dari kesemuanya adalah komposisi warna dari setiap wastra yang ditampilkan. Tarikan garisnya tegas, berkarakter dan mampu melebur dengan begitu sempurna. Bahkan ada satu kain, batik tulis, yang tampil begitu mewah dan dibentang dengan indahnya di sebuah gawangan kayu yang dibuat melebar. Kecantikannya sangat memesona indera penglihatan sejak saya masuk ke dalam ruang display Dekranasda Kota Batam.

Diantara seluruh koleksi yang ditampilkan, ada batik tulis dan ada juga batik cap. Salah satu cara untuk membedakannya adalah saat kita menyentuh kain yang menjadi media batik. Batik tulis terlihat lebih tebal saat disentuh dengan garis yang tak selalu sempurna karena memang pengerjaannya pure handmade. Berbeda dengan batik cap yang cenderung kainnya lebih tipis dengan komposisi garis yang tampak begitu/sangat seragam.

Selain itu, pembedaannya juga terlihat dari segi harga. Dari penjelasan petugas, batik tulis dalam bentuk kain meteran, sebagian besar dibandrol pada harga minimum Rp350.000,00. Sementara untuk kain printing atau batik cap, berada di harga Rp250.000,00. Untuk produk jadi seperti gamis, hem lelaki, jas perempuan dan lain-lain, harganya berkisar antara Rp150.000,00 hingga jutaan rupiah. Harga yang disesuaikan dengan jenis produk, tata penanganannya dan tentu saja kualifikasi effort untuk memproduksi beragam end-products yang ditawarkan dan ditampilkan di gallery ini.

Baca Juga : Menyesap Kelezatan Hidangan Laut di Kelong Baba Batam

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Terpesona dengan setiap kain yang terpampang di depan mata

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Mengamati setiap keindahan kain dengan didampingi oleh seorang petugas. Bingung gak sih milihnya?

Baca Juga : Terpesona Kecantikan KTM Resort, Sekupang, Batam

Di satu sisi sebelah kiri pintu masuk, berderet makanan, camilan dari banyak UKM yang bergerak di bidang makanan olahan, dengan tentu saja berbahan dasar sumber daya alam yang ada di Batam. Ada yang berbentuk keripik, abon, sambal dan masih banyak lagi. Semua ditawarkan dalam packaging yang cantik serta tentu saja sudah mengantongi ijin BPOM dan sertifikat halal dari MUI.

Di sisi yang lain, saya menikmati sajian produk accessories dan kerajinan tangan yang berbahan dasar biota laut khas Batam. Saya langsung jatuh cinta pada sebuah kalung dengan materi kulit kerang yang sudah dibentuk menyerupai bunga. Lalu sempat juga memegang sebuah clutch berbahan dasar pandan yang kemudian diberi hiasan yang terbuat dari cangkang kerang dan siput gonggong. Cakep luar biasa.

Lalu ada juga hiasan dinding, dekorasi rumah yang terbuat dari eceng gondok dan lampu-lampu dengan bahan dasar biota laut.

Semua saya telusuri satu persatu sembari menikmati waktu berharga yang sungguh memanjakan rasa dan cinta akan seni yang ada di dalam diri saya pribadi. Sebagai seorang seniman yang hingga saat ini menggeluti dunia kreatif, berada di gallery Dekranasda Kota Batam, saya kembali membuka pengetahuan dan mengasah taste of art yang bersemayam di dalam diri.

Surga inspirasi bagi seorang penggiat seni seperti saya.

Baca Juga : Menikmati Barelang dari Pirates Cafe and Bar Batam

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya dan kalung yang ornamennya terbuat dari kulit kerang

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Clutch berbahan dasar pandan dengan dekorasi yang terbuat dari siput gonggong

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya di hadapan berbagai jenis snack produksi UKM lokal yang berada di bawah binaan Dekranasda Batam

Baca Juga : Rumah Makan Sunda Bu Joko Batam. Bikin Saya Kangen Masakan Rumah

Berkunjung ke Sentra Oleh Oleh Batam di Mall Botania 2

Selain menikmati berbagai produk yang ditampilkan di gallery Dekranasda Kota Batam yang berada di Jl. Engku Putri dan yang barusan saja saya kunjungi, Bams kemudian mengajak saya ke Mall Botania 2 untuk melihat beberapa outlet UKM yang berada di bawah binaan Dekranasda Kota Batam.

Di sini koleksi produknya jauh lebih banyak lagi. Boleh dibilang, di sinilah surga koleksi produk lokal berkualitas dengan rentang jenis yang beragam. Di Mall Botania 2 ini saya melihat lebih banyak produk makanan, souvenir, batik khas Batam, rajutan serta kaos Pakcik yang menampilkan kekhas-an Batam dan Melayu sebagai identitas unik yang ditampilkan atau menempel pada kaos.

Saya sempat agak lama “terdampar” di kaos Pakcik karena banyak sekali pepatah atau gurindam yang biasa digunakan atau diucapkan oleh masyarakat Melayu. Ada yang sudah siap diadopsi atau dibeli, tapi ada juga kaos kosong yang bisa kita isi dengan berbagai tempelan yang bisa langsung disablon di tempat. Tempelannya variatif sekali. Bisa hanya berupa gambar atau logo, bisa juga berupa pepatah, puisi atau tulisan-tulisan lucu yang sedikit nyeleneh. Harga kaos ini berkisar Rp150.000,00 per satuan. Bahannya adem, nyaman meski cenderung tipis. Ada lengan pendek, lengan panjang untuk kita yang berhijab dalam berbagai warna yang tidak gampang pudar. Karena hingga saat ini, kaos Pakcik yang saya beli tersebut sangat disukai oleh suami dan anak-anak saya. Tambah sering dicuci malah semakin enak dipakai.

Sembari menunggu sablonan kaos pesanan, saya dan Bams mengisi waktu dengan ngobrol seru dengan salah seorang petugas outlet yang menampung berbagai macam oleh-oleh khas Batam. Saya sangat menyukai waktu-waktu seperti ini karena lewat obrolan inilah saya semakin kenal dengan bagaimana sebuah wadah dan organisasi itu bergerak dan terus berusaha menghimpun para UKM untuk tetap konsisten berusaha di dunia kreatif.

Sekilas Tentang Dekranasda Kota Batam

Menilik tautan www.dekranasda.batam.go.id, saya menilik rangkaian valuable information yang patut untuk dihadirkan di blog ini.

Dekranasda, bagian dari organisasi pemerintah, sesungguhnya adalah salah satu perpanjangan tangan, organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan. Dekranasda juga memiliki tujuan mulia untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan tersebut serta konsisten berupaya meningkatkan kehidupan dari pelaku bisnis kerajinan tangan ini. Dimana sebagian besar dari mereka ini adalah kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).

Latar belakang berdirinya Dekranasda yang berada di bawah koordinasi Dekranas adalah dilandasi oleh kesadaran dan kelangsungan hidup dari kerajinan yang mampu menopang kehidupan berjuta keluarga yang ikut melestarikan budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan tangan. Untuk kegiatan dan tujuan inilah akhirnya dibentuk sebuah wadah partisipasi masyarakat bertaraf nasional yang berfungsi membantu dan sebagai mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan kerajinan.

Jika Dekranas berada di bawah lindungan istri Presiden Republik Indonesia, maka di daerah namanya berubah menjadi Dekranasda. Untuk skala provinsi Dekranasda dipimpin oleh istri Gubernur, maka Dekranasda Kota dikepalai oleh istri Walikota setempat. Untuk kota Batam, hingga 2024, Dekranasda Kota Batam berada di bawah pimpinan Ibu Hj. Marlin Agustina Rudi (istri dari Bpk. Muhammad Rudi, Walikota Batam). Beliau juga, saat saya menulis artikel ini, adalah seorang Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

Layaknya sebuah organisasi resmi dengan tujuan mulia, Dekranasda Kota Batam memiliki visi, misi dan tujuan yang berbobot.

Visi

Menjadi Lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi kota Batam

Misi

  1. Menyiapkan regenerasi SDM perajin yang unggul dan menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi budaya;
  2. Meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, desain, kreativitas dan efisisieni;
  3. Meningkatkan hubungan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional di bidang industri kerajinan;
  4. Mendorong perluasan akses pasar bagi produk-produk kerajinan kota Batam;
  5. Membangun ekosistem industri kerajinan melalui penguatan potensi kerajinan kota Batam;
  6. Mendorong industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan masuk ke dalam rantai pasok global

Tujuan

  1. Menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru;
  2. Menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan bagai kehidupan sehari-hari;
  3. Memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan perajin dan peminat dengan mendorong semangat kewirausahaan mereka;
  4. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam perumusan kebijakan dan program dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri kerajinan;
  5. Meningkatkan kualitas dan kreativitas perajin dalam rangka meningkatkan daya saing produk kerajnan;
  6. Mempromosikan produk hasil kerajinan dalam rangka perluasan pangsa pasar di dalam dan luar negeri

Jadi tidaklah salah jika para penggagas dan pelaku dunia kreatif menjadikan Dekranas atau Dekranasda sebagai sandaran untuk tetap konsisten berkarya, menjaga nilai budaya dan berusaha serta menjadikan dunia kreatif sebagai wajah usaha otentik tanah air. Termasuk tentu saja menjadi jembatan promosi, memperluas network serta jejaring penjualan. Beberapa hal yang sangat sulit untuk dilakukan sendiri oleh para UKM dan IKM.

Ingin lebih mengenal produk kreatif dengan ciri khas daerah dimana kita berkunjung? Mampir ke gallery Dekranasda adalah salah satu opsi yang paling tepat. Pun ini akan menjadi plus poin karena kita ikut melestarikan budaya setempat dan memakmurkan UKM serta IKM di daerah yang kita sambangi.

Galeri Foto

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya dan wastra kota Batam dalam wujud gamis siap pakai

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya dan berbagai koleksi wastra kota Batam yang cantik tak terkira

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Keripik kari berbahan dasar siput Gonggong. Salah satu camilan dari UKM binaan Dekranasda kota Batam

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Outlet kaos Pakcik yang ada di Mall Botanica 2 Batam

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Saya dengan berbagai jenis karya rajutan. Salah satu lini produk yang berada di bawah binaan Dekranasda kota Batam

Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas
Sling bag rotan dengan hiasan dari siput Gonggong

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

28 thoughts on “Dekranasda Kota Batam. Mendukung Perekonomian Lewat Karya dan Produk Lokal Berkualitas”

  1. mbaaa pastinya bakal kalaaapppp, main borong aja dahhh 😍 keren bgt yhaa batam
    bs bikin wastra dgn kearifan lokal.

    klo d sby ada batik khas, tapi kyknya kurang nendang gt dah

    Reply
    • Bener bikin kalap. Semua produk yang ditampilkan sungguh menggoda iman. Rasa pengen diborong semua

    • Yup betul banget Mbak. Di gallery mereka bisa dipastikan banyak produk lokal yang berdaya saing bagus. Setidaknya setingkat nasional dan benar-benar bisa mewakili wajah daerah.

  2. Wah…kalau wastra gitu, engga tahan engga dijembreng gitu…Cuma liat tergantung, kurang tampak motifnya. Trus aku ngayal deh, nyari cermin…haha…lengkap.
    Kalung mutiaranya cantik, tapi ada yg kecil ga ya bunganya…Bisa lama nih milih-milih…

    Reply
    • Semua produk UKM di sini tuh keren-keren Mbak. Gawangan kainnya memang seharusnya lebih lebar-lebar ya. Supaya motif tiap kain bisa lebih terlihat dan menarik para pengunjung.

  3. Clutch pandan dan sling bag rotan berhiaskan siput gonggong itu cakep banget, Mba Annie. Juga pilihan kain, camilan lokal pun kaos bertuliskan gurindam khas setempat. Jujugan buat belanja-belanji kalau ke Batam ini!
    Senangnya jika keberadaan Dekranasda di setiap wilayah bisa mendukung perekonomian daerah lewat karya dan produk lokal berkualitas dari pelaku UKM binaannya. Semoga makin banyak UKM yang maju dan berkembang nantinya.

    Reply
    • Iya Mbak, clutch nya saya adopsi akhirnya. Gak kuat mental untuk gak beli hahahaha. Cakep banget soalnya.

      Luar biasa memang Dekranasda. Keberadaan mereka sungguh sangat membantu banyak UKM untuk berkarya dan memasarkan produknya. Setidaknya lewat apa yang mereka buat, keistimewaan produk asli daerah bisa lebih berbicara dan mendapat perhatian publik dalam skala yang lebih luas.

    • Sama Mbak Myra. Apalagi untuk orang yang juga bergelut di dunia kreatif seperti saya.

  4. Ibu RT ku orangnya nyeni banget, kak Annie.
    Sehingga cukup sering sibuk ikut pameran Dekranasda Kota Bandung. Memang luar biasa ya.. handmade yang canci-canci begini bisa memberikan “warna” tersendiri dalam sebuah fashion, meskipun bentukannya kecil, akan menjadi detailing yang menakjubkan.

    Reply
    • Kalo sudah berada di tempat seperti ini tuh, rasanya semua pengen diborong. Saya sendiri bisa habis waktu berjam-jam untuk sekedar memegang, mengagumi dan memilih produk handmade khas daerah seperti ini.

  5. Awalnya saya gak tahu tentang dekranasda. Tahu setelah istri gubernur Jawa Barat, ibu cinta memperkenalkan itu pada masyarakat. Bagus memang programnya. Para pelaku usaha kecil bisa terangkat karyanya ya. Kita jadi tahu nih hasil pengrajin dari Batam juga

    Reply
    • Yup betul banget Teh Okti. Salah satu fungsi Dekranasda adalah seperti itu. Karena kesempatan untuk lebih dikenal dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas, dapat dibantu oleh Dekranasda

  6. Menarik dompet semua ini yang dipajang di Dekranasda Batam mba.
    Cluth Bag bahan pandannya naksir, tapi sling bag juga menggoda.
    Warna kainnya juga merasa sayang untuk dilewatkan.
    Benar-benar surganya pengunjung yang menyukai produk-produk lokal berkualitas.

    Reply
    • Berada di sini tuh bagaimana menemukan surga kreatif Mbak Salma. Apalagi untuk orang yang bergerak di dunia kreatif seperti saya.

  7. Saya acungi jempol untuk kak Annie yang bergerak di ekonomi kreatif. Mendukung produk kerajian tangan lokal (local wisdom) adalah sebuah kebanggaan yang harus kita tunjukkan kepada dunia. Kita punya kearifan dan ekonomi lokal UMKM/UKM yang sangat mumpuni dan beragam.

    Sukses untuk kak Annie ya, ditunggu tulisannya yang jujur saya sangat suka banget bacanya :)

    Reply
    • Alhamdulillah Mas Wahid. Semoga lewat tulisan/artikel saya, publik jadi lebih mengenal produk otentik Batam dan Dekranasda yang menaunginya

  8. Kalau ke sana sih bingung milih sih nggak kayaknya Bu. Tapi bingung bawanya kalau diborong, eh hehe.
    Ini bakalan jadi lokasi asik buat cari cenderamata sekaligus buah tangan.

    Reply
  9. Keren mom…. Mendukung perekonomian lewat karya dan produk lokal berkualitas adalah tindakan yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pertumbuhan ekonomi lokal.

    Dengan membeli produk lokal, kita dapat membantu memperkuat ekonomi lokal dan membantu para pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

    Reply
    • Setuju banget Mbak Ida. Dan sebagai blogger, menulis tentang keistimewaan produk lokal adalah salah satu cara untuk memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan publik tentang eksistensi mereka.

  10. Tas dari ketak (rotan) yang terakhir itu sangat memikat!!! Dekranasda bisa jadi tempat memasarkan produk UKM lokal menuju ke pasar global, ya. Konsepnya keren banget. Visi dan misinya juga.
    Saya jadi ingat pernah punya program seperti ini dengan teman dan diminta mengisi webnya. Malah baru ingat karena waktu itu bagian dokumentasi belum kerja. Hihihi. Kayaknya sang konseptor dan pendana harus dicolek lagi. Harus segera menyusul Batam.

    Reply
    • Lanjutkan Mbak Susi. Membantu eksistensi produk UKM memang harus konsisten dan terus berlangsung dari hulu ke hilir. Sebagai seorang blogger, membantu promosi mereka lewat tulisan adalah salah satu cara yang tepat.

  11. Kalau ke tempat oleh oleh gini pasti auto pingin beli semuanya, apalagi kalau nemu produk yang unik. Btw baru tahu soal Dekranasda ini, di Jatim pastinya ada juga ya..

    Reply
    • Di setiap daerah seharusnya ada. Provinsi, Kabupaten dan Kotamadya pastinya ada. Yang memimpin adalah istri dari kepala daerah setempat.

  12. Mbak Annie, Mbak Annie. Dulu itu aku sempat mengira Mbak Annie itu kerja di Kemenperin. Hihihi. Soalnya sering ke acara2 begini.

    Gak cuma berbisnis, tapi sekalian jalan-jalan, cuci mata, dan memperkaya pengetahuan budaya di tiap-tiap daerah ya mbak. Kali ini ke Batam. Keren.

    Reply
    • Seneng aja Mutia. Apalagi saya sendiri kan bergerak di dunia kreatif. Jadi berada di Dekranasda tuh seperti pulang ke rumah sendiri.

Leave a Comment