Saya sedang leyeh-leyeh sembari bolak-balik mengunjungi beberapa akun IG saat di sekian menit berhenti di akun milik Mutia Ramadhani @muthe_bogara. Seorang sahabat blogger dengan alamat blog www.muthebogara.blog. Terpampang jelas di salah satu
Saya sedang menghadiri dan mengikuti padatnya jadwal event Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) di Bali, saat buku “Dalam Dekapan Zaman. Memoar Pegiat Harmoni Bumi” karya Amanda Katili Niode, Ph.D meraih meja
Waktu memang tidak bisa diulang tapi momen selalu dapat diabadikan. Buku antologi “Pergilah yang Jauh Nanti Ceritakan di Sini” beranjak dari pemahaman yang semudah itu Kembali ke Tema Perjalanan Tak butuh waktu
Buku dan Membaca Adalah Tentang Belajar Sebelum memutuskan untuk mendulang ilmu dari mengulas buku secara periodik dan berkala, saya kembali mengingat pesan almarhum Ayah tentang pentingnya membaca. Hal ini selalu beliau sampaikan,
Annie Nugraha adalah ibu dua orang anak yang saat ini tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hobinya membaca, nonton berbagai genre film dan drama serta mengulik beragam dunia kreativitas. Selain mendalami dunia tulis menulis, Annie Nugraha juga adalah seorang pengajar, crafter, wire jewelry designer dan pembelajar aktif di dunia photography.
Annie Nugraha dapat dihubungi via email annie.nugraha@gmail.com, atau WA +62-811-108-582. Profilnya juga bisa dilihat di IG : @annie_nugraha, @annie_nugraha_handmade_jewelry
(untuk menampilkan karya-karya perhiasan handmade milik Annie) dan @pondok_antologi (untuk jejak langkah di dunia publishing dan literasi)
Blog ini adalah sebuah legacy. Warisan bagi siapa pun yang sempat mengenalnya. Sebuah kenangan tak bernilai jika di satu masa hanya tulisan-tulisan inilah yang menjadi bukti bahwa dia pernah hadir dan ada di dunia.