Today: Dec 05, 2024

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
2 weeks ago
Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
The Committee di atas goresan doodle Tanti Amelia | Atas kiri ke kanan : Tanti, Ono, dan Gita
Bawah kiri ke kanan : Chichie, Annie, Tuty, dan Zata

Jika ada yang bertanya, “Kok gabung di komunitas Canva?” Jawabannya, “Well, kenapa enggak?” Karena pada kenyataannya Canva sudah banyak membantu pekerjaan saya. Diantaranya adalah membuat materi promosi, info grafis, dan lembaran kreatif lain yang saya butuhkan untuk melengkapi apa yang ingin saya sampaikan di blog ini plus tentu saja segala informasi menarik yang ingin saya bagikan di media sosial. Bahkan ngotak-ngatik Canva sudah jadi me-time dan sarana atau wadah healing buat saya jika terjebak dalam kebosanan rutinitas.

Jadi saat tahu komunitas Canva (Canva Creative Class/Tripel C) dimana tempat saya bergabung, akan mengadakan temu kreatif dengan para anggotanya, saya pun langsung melejit antusias. Semangat 45 pokoknya. Apalagi setelah mendapatkan rincian bahwa di acara yang akan diadakan di Sabtu, 17 November 2024, akan menghadirkan beberapa orang Canvassador muda bertalenta dan banyak aplikasi terbaru yang akan dikulik lewat Canva Community Labs dan sekian banyak fitur baru di Droptober, semangat itu pun semakin menjadi-jadi.

Woaahh kapan lagi nih bisa ketemu mereka yang sangat inspiratif dan punya skill yang mumpuni di dunia kotak-katik Canva. Maklumlah ya mamak-mamak menuju lansia seperti saya ini, kudu rajin berkumpul dengan mereka yang masih gesit menggeliat supaya bisa tetap semangat belajar Canva. Setidaknya energi yang ada di mereka ini bisa nyetrom ke diri saya.

Pembicaraan hangat pun kemudian menyebar di dalam Whatsapp Group Tripel C yang menaungi sekian banyak anggota komunitas dari hari ke hari. Banyak sekali anggota yang menyambut info tentang acara ini dengan suka cita. Tentu saja dengan harapan dan semangat sama yang muncul di dalam benak saya. Mendapatkan ilmu baru plus bertemu dengan rekan-rekan se-Canva yang sebagian besar baru dikenal lewat dunia maya.

Yang pasti dengan bergabung di Canva Community Labs para peserta bisa menambah pengetahuan, memperluas network, sekalian bersilaturahim dengan banyak pengguna Canva khususnya di area Tangerang dan sekitarnya.

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang

Di Balik Persiapan yang Penuh Kejutan

Setelah melewati obrolan seru dengan Ono dan Tuty (pasutri nganva asyik), saya pun tercebur di dalam sebuah panitia inti yang jumlahnya minim banget. Selain pasangan pasutri nganva asyik yang membidani lahirnya dan adalah sang pendiri Tripel C, di tim ini ada saya sebagai Ketua Panitia dan penanggung jawab dekorasi tipis-tipis, Tanti sebagai salah satu nara sumber dunia kreatif (doodle and paper art) dan pendamping para host yang mengisi acara, Gita yang mengatur pendaftaran dan keperluan printilan yang banyak banget, dan Chichie yang berkonsentrasi pada urusan dokumentasi.

Akankah tim rempong kecil ini bakal berhasil mengusung acara hingga awal sampai akhir? Yuk, nikmatin cerita saya berikut ini.

Setelah menikmati, terlibat, dan menjalankan sekian banyak event selama bertahun-tahun, acara yang diusung oleh Tripel C untuk Canva ini cukup unik menurut saya. Selain saling “meleburkan diri” dengan konsep kerja Canva Indonesia, Tuty Queen sebagai salah seorang Canvassador yang mendirikan Tripel C diberikan kesempatan untuk kembali mengundang anggota komunitas untuk bertemu dan menyesap banyak ilmu baru. Tema yang diangkat kali ini berjudul “Canva Community Labs” dengan mencantumkan kata “Tangerang” sebagai penentuan lokasi yang menjadi pusat kegiatan Tripel C. Kemudian dihadirkan juga “Droptober” yang adalah fasilitas baru Canva dengan fitur-fitur yang akan dikenalkan kepada para pengguna dan penggiat Canva. Lalu dilengkapi dengan kata “Talk” setelahnya sebagai cermin bahwa acara yang akan digadang adalah bagian dari komunikasi dua arah antara para Canvassador dan pengguna aplikasi Canva.

Sebagai added value yang turut menggemakan visi dan misi yang ingin dibangun oleh Tripel C dan Canva Indonesia, serta dalam rangka agar fitur-fitur baru tersosialisasikan dengan baik, Tripel C juga mengundang lima orang Canvassador lainnya agar ikut terlibat dalam event yang diorganisir oleh Tripel C. Mereka diberikan kesempatan berinteraksi secara langsung dengan para tetamu lewat berbagai demo fitur yang mereka kuasai, membuat challenge antara semua anggota grup yang tergabung di dalam kelompoknya dan memilih dua orang yang paling responsif pada ilmu yang dibagikan, dan sekaligus mempresentasikan fitur tersebut kepada seluruh peserta event.

Kelima Canvassador yang dilibatkan pada event ini adalah Virgi dengan materi fitur Charts. Shifa dengan materi fitur Create Summary with Magic Write. Mutiara dengan materi fitur Caption Host. Alissa dengan materi fitur Pools & Quizzes. Hasya dengan materi fitur Media, Design Banners, Highlights, Columns and New Charts, Mentions, Dropdowns and Embeds.

Terus terang, sebagai seorang fakir ilmu di aplikasi Canva, saya sempat tercenung dan membaca rincian fitur dalam beberapa waktu. Coaching materialsnya benar-benar hal baru buat saya. Sempet sih iseng-iseng mencoba menelusuri setiap materi, tapi sepertinya tetap butuh bantuan pelatih/orang lain agar proses pemindahan ilmunya jauh lebih gampang, lebih cepat, dan nancep di kepala. Maklum otak saya kan masih di tahap pentium dua, sementara generasi sekarang sudah di pentium lima bahkan mungkin lebih (ngekek di pojokan).

Panitia pun kemudian mengundang para Canvassador dalam sebuah diskusi singkat via zoom agar apa yang terkonsep di kepala dan bagaimana pelaksanaannya di acara dapat terorganisir dengan baik. Satu sesi brainstorming yang banyak mendulang manfaat dan menjadikan event ini lebih matang dalam persiapannya.

Ada kejutan lain selama persiapan? So pasti. Tapi semua kejutan ini beneran bikin hidup saya lebih berwarna dengan banyak pengalaman baru.

Kuy, mari saya bisiki.

Setelah penentuan anggota panitia yang cerah ceria rame tralala, sesungguhnya kami punya waktu setidaknya dua bulan untuk mempersiapkan segala hal. Mulai dari program acara, pemilihan tempat, sajian selama acara berlangsung, sistem pendaftaran, dan lain-lain yang mengangkut semua keperluan. Kami ber-enam pun berembuk dan mulai mengusung banyak kisi-kisi agar printilan kebutuhan bisa disiapkan jauh-jauh hari.

Ternyata waktu yang kami kira cukup, nge-swing karena Tuty dan Ono harus bolak-balik berkoordinasi dengan Canva Indonesia sebagai induk organisasi. Sementara anggota panitia yang lain harus duduk (belagak manis) menunggu keputusan terakhir. Diihh gemes pisan euy. Pengen banget semua kebutuhan disiapkan jauh-jauh hari ya biar event terselenggara dengan maksimal. Namun apa daya, dua minggu dari hari H, keputusan terakhir itu akhirnya sampai di meja panitia.

Yang biasa menangani event atau yang bekerja di bidang event organiser pasti paham soal ini. Sing ada lawanlah soal deg-degan dan kerempongannya dengan waktu yang super duper mepet. Tapi semangat pantang menyerah sudah mendarah daging di tubuh kami kawan. Bagaikan seorang petarung dan pejuang, tak ada itu namanya mental ubur-ubur. Mundur teratur karena tantangan. Yeee kaaan??

Alhamdulillah dengan penyunatan disana-sini, khususnya soal jumlah peserta dan berefek pada pendanaan, Tripel C sukses dan mantab hati untuk menjadi tuan rumah acara ini. Meski terus terang sempat berpacu dengan persiapan yang baru benar-benar bisa digas persis tujuh hari sebelum due date.

Mantab betol dah ah.

Namun kami beruntung, bisa mendapatkan tempat yang super duper asyik dan sangat mudah diajak kerja sama. Kuilo Coffee and Kitchen namanya. Timnya fleksibel dan banyak membantu. Tempatnya sendiri juga cantik, estetik, lega, dan sesuai dengan kebutuhan. Ada ruangan khusus yang bisa mengakomodir 50-an orang peserta dengan pencahayaan yang cukup dengan pendingin ruangan yang akomodatif. Dekorasi ruangannya pun lebih dari cukup. Cantik meski tanpa harus dipoles banyak.

Sajiannya pun endes surendes. Dan yang penting lagi adalah area parkirnya luas betul. Klop pulak dengan ketersediaan dana. Setidaknya dengan sedemikian banyak lauk dan coffee breaks yang telah dilipih, alhamdulillah tidak ada kekurangan apa pun.

Koordinasi kemudian berjalan super lancar. Mulus meluncur seperti lalat yang ndelongsor cepat di putihnya kulit para model internasional (ya salam, analogi apa pulak ini). Itu lah ya. Jika kita percaya bahwa di mana ada niat baik, ada kesungguhan, niscaya semua akan dimudahkan.

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Saya bersama beberapa tamu yang datang

Serunya Membaur dan Berinteraksi dengan Para Pengguna Canva

Sejujurnya ya gengs, jarak antara Cikarang (tempat saya tinggal) ke dan dari Tangerang Selatan (venue acara) tuh yahud betol meskipun keduanya berada di provinsi yang sama. Tapi berkat Gita, saya jadi ngeh kalau tol Cimanggis – Cikarang tuh sudah beroperasi dengan baik hingga mencapai Tangerang. Meski biayanya pricey karena melewati tiga gerbang sambungan tol, nge-tap e-money di gerbang-gerbang tersebut, setidaknya banyak memangkas waktu yang dibutuhkan dibandingkan dengan jika melewati Tol Lingkar Luar Kota yang dulu saya lewati untuk mencapai BSD Tangerang dan sekitarnya. Adalah sekitar Rp80.000,00-an biaya tolnya sekali jalan. Yahud betul yak. Tapi ya sutralah. Yang penting bisa mengurangi waktu tempuh.

Seminggu sebelum acara berlangsung, saat final technical meeting dengan seluruh anggota panitia, suami sempat mengantarkan dan membuat saya lebih yakin dengan rute yang bisa saya lewati agar perjalanan efisien dan efektif. Judulnya gak bakal nyasar aja.

Beruntung banget. Dengan sekali saja mencoba rute ini, saya gak menemukan kesulitan apa pun untuk pergi ke dan pulang dari Tangerang Selatan di hari H acara berlangsung. Nyetirnya juga nyantai banget karena traffic pagi-pagi di Sabtu tuh relatif aman-aman aja.

Tapi tetep ya. Sebagai tuan rumah dan bakal rempong mendekor tipis-tipis, kudu rajin dong. Wajib datang duluan dalam hukum kerja saya. Berangkat pkl. 06:00 wib, saya sudah bisa touch down Kuilo Coffee and Kitchen hanya dalam waktu 1.5 jam berikutnya. Lebih cepat 30 menit dari waktu perjanjian kumpul seluruh panitia. Kebayang dong kalo mamak penjaga pintu telat datang sementara para tamu sudah bermunculan. Segen banget gak sih? Maklum didikan tengtara ya seperti ini wujudnya.

Etapi malah jadi seru loh urusan dekorasi itu. Tak disangka peserta dari Bandung datang duluan. Katanya berangkat dari Bandung tuh pkl. 04:00 wib. MashaAllah. Habis itu muncullah para Canvassador dan peserta lainnya yang ringan tangan membantu saya memasang dan menempel balon-balon lucu dan menggemaskan itu. Mayanlah buat sedikit mempercantik ruangan. Saya benar-benar merasa terbantukan.

Makasih ya buat semua adik-adik yang sudah membantu saya. Tak satu pun nama yang saya ingat. Tapi yakinlah rasa terima kasih saya tak akan terlupakan.

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Menemani Tanti mempresentasikan doodle dan paper art

Kita lanjutkan pembahasan tentang rangkaian acara ya.

Setelah melaksanakan tanggung jawab saya untuk melakukan opening speech, acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tanti Amelia yang menghadirkan keahliannya di dunia doodling dan paper art. Tanti menghadirkan dua hasil karya doodle yang sempat dia buat. Satu gambar menampilkan wajah para panitia, sementara yang satu lagi adalah gambar latar belakang dengan dasar berwarna hitam lalu di atasnya tampil rangkaian warna warni dunia ilustrasi. Keceh banget pokoknya. Presentasi asyik yang disambut meriah oleh para peserta acara yang datang dari berbagai profesi. Ada yang penulis/writer/author, blogger, content creator, para pengguna sejati Canva, dan tentu saja anggota komunitas Tripel C.

Apa hubungannya presentasi ini dengan Canva? Ada banget. Saya sendiri pernah, bahkan sering, menggunakan elemen doodle berwarna tunggal, khususnya putih, untuk melengkapi dan atau meramaikan foto atau gambar yang saya hadirkan di aplikasi Canva. Tuty bahkan pernah membuka kelas khusus untuk memberikan bimbingan bagaimana memanfaatkan dan bermain dengan doodle ini agar design kita terlihat lebih chic dan punya sentuhan sendiri.

Jika ingin melihat beberapa karya Canva saya yang mengkombinasikan antara foto dan sentuhan ornamen doodle, kuy silahkan buka tautan berikut ini.

Tentang Foto dan Doodle : Mengukir Kenangan Mengenakan Kebaya di Malioboro Yogyakarta

Tentang Foto, Artikel, dan Doodle : Pergilah yang Jauh Nanti Ceritakan di Sini. Antologi ke-5 dari Pondok Antologi Penulis Indonesia

Selepas kicauan saya yang panjang kali lebar, dari Sabang sampai Merauke, dan mengganggu kotoran-kotoran telinga itu, para peserta pun dipersilahkan untuk makan siang dan salat, baru kemudian kembali ke tempat untuk melanjutkan acara.

Saya kemudian mengenalkan Jihan Aryani yang adalah Canva Community Manager Indonesia kepada seluruh audience. Perempuan manis yang tampak sumeh dan terlihat (masih) muda ini memberikan rangkaian kalimat sambutan yang membakar semangat semua pengguna Canva untuk setia berkarya dan terlibat dalam banyak kegiatan yang diadakan oleh Canva. Rangkaian orasi pembuka yang mendapatkan tepukan meriah dari seluruh yang hadir saat itu.

Nah acara lanjutannya ini nih yang lebih seru. Selain dihujani dengan banyak hadiah dari pertanyaan basa-basi, Zata, sang MC profesional hadir membawakan serangkaian acara hingga tahap terakhir. Diantaranya adalah talkshow singkat bersama Tuty yang mengupas jejak langkah founder Tripel C ini saat pertama kali terjun sebagai pengguna Canva, membuka kelas secara rutin, hingga akhirnya mendapatkan kehormatan untuk menjadi salah seorang Canvassador Indonesia, dengan area khusus Tangerang di mana dia tinggal. Dan perlu digaris bawahi juga ya bahwa Tuty – sejauh ini – adalah satu-satunya Canvassador yang memiliki komunitas. Keren gak tuh kawan saya yang satu ini.

Satu lagi yang perlu dicatat adalah bahwa Tuty dan Tripel C lah yang mensosialisasikan penggunaan kata “nganva” sebagai diksi baru yang berarti bermain dan atau bekerja dengan Canva. Sama seperti halnya seseorang yang minum kopi dan disebut sebagai “ngopi”. Kata “nganva” ini tidak dipatenkan loh. Bebas merdeka digunakan oleh siapa pun dan dimana pun.

Keren kiamat (begitu kata-kata orang timur Indonesia).

Kenapa saya nulisnya jadi berapi-api yak. Etapi beneran loh. Vibes acara ini tuh bikin saya betul-betul semangat. Apalagi dalam beberapa waktu kemudian, saya melihat para Canvassador muda asyik berdiskusi, berbagai ilmu, dan terlibat percakapan seru dengan para peserta. Ada yang mendadak merapat, terlihat terpekur dengan laptop masing-masing, bahkan terhanyut pada mode diskusi serius yang bikin saya penasaran. Selesai memahami fitur-fitur terbaru Droptober yang didapatkan dari masing-masing Canvassador, para peserta pun berfoto bareng dan sang mentor kemudian memilih dua peserta terbaik untuk mendapatkan hadiah khusus dari panitia.

Hadiah pun kemudian dipersembahkan untuk mereka yang memenangkan social media challenge yang langsung diadakan dan diputuskan pada hari itu juga.

Rangkaian keseruan kemudian ditutup dengan menghadirkan salah seorang yang terpilih secara khusus sebagai best dress code. Seorang yang mengikuti dengan baik arahan penggunaan pakaian dan tampil indah memesona. Pilihan ini jatuh pada Santi Artanti. Seorang pengguna aktif Canva yang ikut menyumbang e-book cerpen gratis berjudul “Rahasia Kita.” Santi berhak mendapatkan satu buah kalung wire jewelry yang adalah karya dan buatan saya sendiri. Kalung dengan teknik terbarukan (viking knit) dengan rancangan eksklusif dan saya buat dalam rentang waktu 5×6 jam (6 jam dalam 5 kali tahap pengerjaan). Jadi gak bakalan ada yang nyamain loh Santi. That necklace is actually – somehow – made for you.

Lengkap sudah keseruan acara Canva Community Labs Tangerang yang diadakan di Kuilo Coffee and Kitchen di Sabtu, 17 November 2024.

Thanks a bunch Ono dan Tuty for having me here. Makasih juga buat teman-teman panitia yang sudah terlibat. Tanti untuk semangatnya yang menggebu-gebu dan obrolan-obrolan yang selalu seru. Gita untuk perkenannya mengurus printilan disana-sini. Dan Chichie untuk foto-foto yang ciamik dan bisa saya gunakan untuk melengkapi tulisan di artikel ini.

Semoga kita semua dilimpahkan kesehatan, umur yang panjang, dan kesempatan-kesempatan baik untuk menjadi tuan rumah kegiatan-kegitan Canva lainnya di 2025, 2026, 2027, dan seterusnya.

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
MC seru Zata, Jihan Aryani (Canva Community Manager Indonesia), dan Tuty Queen (Founder Tripel C)

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Keseruan mengulik fitur-fitur baru di Droptober bersama Canvassador

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Diskusi hangat sembari nganva dengan sang Canvassador. Seru banget kan ya?

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Ini siapa nih? Yakin betul ngomong di depan

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
Saya bersama Santi Artanti. Sang pemenang best dress code dan mendapatkan hadiah satu buah kalung wire jewelry hasil karya saya | Thanks for being with us and followed the dress code rules | You’re so gorgeous Santi

Dari Keseruan Acara Canva Community Labs Tangerang
The crazy yet supporting committee | Dari kiri ke kanan : Gita, Chichie, Saya, Tanti, Zata, Tuty, dan Ono

31 Comments Leave a Reply

  1. Duuuh ..baca tulisan ini langsung minder awak! Bagus banget!
    Ijin comot fotonya ya yuk ada yang ngga sempat aku save. Aku share ya tulisannya yang kece badai ini! .

    mmuaaachhh buat ibu ketua panitia yang super sat set dan gercep plus panitia yang ngga kalah kereeen dan totalitas!

    • Fotonya ada di google drive yang dishare Mas Ono di WAG. Banyak banget hasil jepreten Chichie dan Gita yang bagus2.

      Makasih juga atas kebersamaannya ya Tan. Seneng banget bisa bekerja sama dengan baik.

  2. Waah tulisan yuk Annie selalu super keren. detail. POV personal yang mendalam. langsung minder bacanya hihihi…

    terimakasih banyak sudah disebut namaku dan salut buat team panitia yang sat set dan gercep, terutama ibu ketua panitia plus sponsor utama hadiah hadiah kece tak ternilai harganya ini!

    mmmuuaach

    • MashaAllah. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi banyak jejak kebaikan dari TripelC. Mudah-mudahan juga jadi penyemangat untuk mengadakan event-event lain di masa yang akan datang.

  3. Aku merinding bacanya mbaak, narasinya lengkap., padat.. Bangga dan terharuuu. Baca tulisannya serasa masih dalam keseruan acara. Makasi banyak atas dukungan penuhnya sejak bergabung dengan Tripel-C, selalu menjadi sponsor di setiap kegiatan. Sehat dan sukses selalu mbak Annie ❤️❤️

    • Aamiin Yaa Rabbalalaamiin. Semoga Tripel-C makin jaya kedepannya ya Mbak Tuty. Semakin jadi manfaat bagi orang banyak.

  4. Daku lihat medsosnya Bu Annie tentang ini, cuma telat lihatnya sehari sebelum acara, huhu.

    Semoga ada lagi ya acaranya ini, biar bisa ikut kontribusi belajar di sana sambil networking, karena Fenni pun juga mengandalkan Canva buat bikin ilustrasi gambar di blog hehe

  5. Seru banget acaranya, Mbak. Suka sih saya lihta kreator Canva ini. Pada cakep-cakep karyanya. Jadi keingetan, saya dulu seneng banget berkreasi di Photoshop. Zaman belum ada Canva. Tapi, memang ya harusnya konsisten. Sekarang jangankan PS, Canva aja kayaknya saya masih suka banyak ngelagnya. Di Triple-C udah banyak yang jago-jago ya, Mbak :D

    • Kuy belajar lagi Myra. Kalo aku sih seneng banget pake Canva karena memang suka dengan design visual. Apalagi sekarang fitur di Canva tuh makin banyak dan beragam. Seru banget.

  6. Mbak Annie memang kalau nulis story tellingnya lengkap. Saya tuh pernah ikut loh grup wa nya mbak Tuti, jadi keingetan tentang grup Triple C ini. Pernah ikut kelasnya. Apa udah bubar ya. Udah lama banget. Saya juga pernah ikut kelas doodle-nya mbak Tanti.
    Wah, emang pakar semua nih acaranya, seru banget.
    Lihat foto-fotonya serasa hadir di sana. Jadi penasaran dengan fitur barunya Canva nih…

    • WAG Triple C masih eksis Mbak Hani. Masih berjalan dengan baik, aktif, dan selalu ada info-info baru tentang fitur Canva. Tuty masih sering ngadaian workshop apalagi sekarang ada fitur baru Droptober yang masih hangat dibicarakan dan dibicarakan saat event di atas.

      Yuk Mbak, gabung kembali.

  7. Masih terngiang indah di memori hippocampus-ku. Acara Canva Community Labs di Tangerang jadi sebuah pengalaman yang nggak terlupakan. Senang banget bisa lihat keseruan dan semangat para peserta, apalagi kalau bisa langsung belajar tips dan trik desain dari para ahli.
    Btw aku mau tanya dong yuk, untuk wire jewelery itu, ide ide desainnya dari mana?
    Sst… next event udah siap niiih…..

  8. Bu kalo masih pemula bole gabung ngga sih? Berandai2 aja dulu…
    Bukan pemula sih, lebih tepatnya ngga mahir2 haha
    Apa karena ngga ada pasion atau emang kurang jam terbang
    Desainku ngga pernah ada estetik2nya. Liat sendiri aja ngga selera apalagi orang lain :D

    Pingin deh jago desain…
    BTW, seneng liat drescodenya nuansa abu dan biru…. adeeem

    • Mempelajari dan menguasai Canva emang butuh waktu khusus Ci. Kalo aku sih memang pada dasarnya senang dengan design visual. Dan memang punya banyak waktu untuk itu. Jadi nganva itu jadi salah satu me time buat ku.

      BTW, Canva bagus loh buat mempercantik blog kita. Ketagihan kalau sudah bisa.

  9. Seru banget ya Mbak Annie, acara Canva Community Labs di Tangerang! Peserta bisa belajar banyak hal baru, mulai dari fitur Canva yang kece hingga bertemu langsung dengan teman-teman komunitas. Semua peserta kelihatan antusias banget di foto, dan tentu saja, acara ini bikin mereka semakin semangat untuk eksplor Canva lebih jauh lagi! Ada fitur baru yg menarik lagi nggak Mbak Annie?

    • Banyak banget fitur baru. Aku sendiri belum sempat eksplorasi saking berlimpahnya. Memang kudu duduk dan menelusur biar puas mencoba.

      Seneng memang berkumpul dengan teman-teman sefrekuensi. Apalagi banyak banget yang berbakat mengolah Canva. Seru dan jadi ikutan semangat untuk terus nganva.

  10. Wah senengnya bertemu dengan teman-teman yang punya passion sama ya?

    Saya merintis pakai canva sebelum fiturnya selengkap sekarang

    Makin happy pakai Canva karena Canva terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumennya

    • Sama Mbak. Aku mencoba Canva saat langganan Canva Pro belom nongol. Seru banget. Apalagi pas event Canva Community Labs di atas. Seneng deh bersapa dengan teman-teman yang tertarik untuk terus belajar Canva.

  11. Panitia kecil yang hasilnya sukses besar ini…Keren Mba Annie, Mba Tuty, Mas Ono dan semua panitia juga peserta di acara Canva Community Labs Tengerang.
    Saya kagum dan sakut pada ketelatenan teman-teman Nganva..keren banget gaes kalian!
    Terus menginspirasi dan berkarya ya
    Saya langganan Canva sejak lama, pakainya gitu-gitu aja. hiks. Karena memang tujuan awal langganan buat kebutuhan anak-anak, terutama si Sulung yang bakat gambar/desainnya menonjol. Wah, saya mesti eksplor lebih jauh nih..banyak ketinggalan sayaaa

    • Ayok Mbak belajar Canva lebih jauh. Sekarang dah berubah banyak loh apalagi kalau kita langganan Canva Pro.

    • Alhamdulillah karena punya banyak waktu Mas Adi. Kebetulan saya pun suka dengan dunia design digital. Bisa lupa waktu kalau nganva.

  12. Keren kiamat memang ini acar. Nganva memang mengasyikkan. Saya pernah ikut kelas Canva bersama Mbak Tutty di awal awal ada Canva di android. Alhamdulillah banyak banget ilmu bermanfaat nya ya…

    • Ayok lanjutkan lagi nganvanya Teh. Sekarang berlimpah fitur-fitur baru. Gak ngejar rasanya. Sebentar2 ada aja yang baru. Tambah seru.

  13. MasyaAllah acaranya supeeer keren, memang ya Canva ini sangat bermanfaat buat para konten kreator maupun blogger. Aih acara pun makin seru dengan bertabur hadiah jewelry kak Annie… ♥️♥️♥️ Pemenangnya pasti bahagia semua ya

    • Alhamdulillah. Setelah persiapan yang super duper mepet, semua akhirnya terselenggara dengan baik. Semoga bisa mengadakan event yang serupa di masa yang akan datang. Tentu saja dengan kualitas yang sama dan materi yang lebih spesifik lagi.

  14. Cantiikk..
    Suka sekali dengan acara Canva Community Labs Tangerang dan ka Tanti sebagai moderator yang menghidupkan suasana jadi semakin seruuu..
    Semuanya serba biru, segeerr banget liatnya.

    Aku juga liat fitur droptober sii.. tapi belum mengulik lebih jauh.
    Canva memang juara banget buat nge-desain apapun jadi makin cakep dan effortless. Karena semua fiturnya memudahkan bagi user.

    • Canva memang memudahkan kita-kita yang gak jago di DKV ya Len. Praktis, singkat, banyak fitur, dan mudah untuk dikulik dan digunakan. Addicted lah pokoknya.

  15. Sama, mbak. Aku banyak terbantu Canva untuk membuat infografis-infografis blog, khususnya untuk tulisan lomba dan sponsored post biar lebih ciamik. Belakangan, mulai memberdayakan Canva untuk CV, portfolio, bahan presentasi, dan bahkan draf video untuk klien sebelum dikembangkan videografer.

    Baru tau Canva ada komunitasnya, nggak kepikiran juga buat mencari tahu. Saya mungkin masih di fase lagi hectic-hecticnya dengan rumah tangga. Tapi nanti kalau udah agak woles kayak mbak Annie, bakal aktif berkomunitas juga.

    • Yang ada komunitasnya baru CANVA CREATIVE CLASS di Tangerang yang dileading oleh Tuty Queen. Selebihnya bersifat personal aja. Mudah-mudahan nanti akan ada komunitas Canva di Bandung ya Nug. Seneng loh kalau bisa berinteraksi dalam komunitas dengan kegemaran yang sama seperti Canva ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

About Me

Annie Nugraha adalah ibu dua orang anak yang saat ini tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Hobinya membaca, nonton berbagai genre film dan drama serta mengulik beragam dunia kreativitas. Selain mendalami dunia tulis menulis, Annie Nugraha juga adalah seorang pengajar, crafterwire jewelry designer dan pembelajar aktif di dunia photography.


Annie Nugraha dapat dihubungi via email annie.nugraha@gmail.com, atau  WA +62-811-108-582. Profilnya juga bisa dilihat di IG : @annie_nugraha, @annie_nugraha_handmade_jewelry
(untuk menampilkan karya-karya perhiasan handmade milik Annie) dan @pondok_antologi (untuk jejak langkah di dunia publishing dan literasi)

Blog ini adalah sebuah legacy. Warisan bagi siapa pun yang sempat mengenalnya. Sebuah kenangan tak bernilai jika di satu masa hanya tulisan-tulisan inilah yang menjadi bukti bahwa dia pernah hadir dan ada di dunia.