Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Di lantai 2 Cahaya Oleh Oleh Makassar. Tumpah ruah oleh banyak pilihan kaos, kain dan wastra khas Sulawesi

Hari ini adalah waktu perdana dari lima hari kunjungan saya ke Makassar. Mata saya masih kriyep-kriyep saat beranjak dari kasur empuk milik Swiss-BelHotel. Tapi sapaan “Selamat pagi” yang keluar dari mulut suami langsung menyegarkan ruh saya. Apalagi kemudian dalam beberapa langkah dari kasur, saya bisa menyaksikan keindahan sebagian dari Pantai Losari dan Selat Makassar langsung dari jendela kamar hotel.

MashaAllah. Indahnya pagi ini. Matahari bersinar terang diliputi oleh birunya langit dan putihnya awan yang bergerak lincah kesana-kemari. Semesta seakan begitu ramah dan berbahagia menyambut kedatangan saya di kota Angin Mamiri ini. Sebahagia apa yang saya rasakan karena bisa kembali mengunjungi kota Makassar setelah bertahun-tahun lamanya.

Saya diingatkan suami untuk segera bersiap-siap. Kami akan menikmati sarapan di sisi tercantik hotel yang menghadap ke laut, lalu akan sibuk (baca: menyibukkan diri) dengan acara masing-masing. Suami dengan urusan dinas/kantor sementara saya mengukur luas kali lebarnya kota Makassar.

Baca Juga : Menyesap Indahnya Pantai Losari dan Selat Makassar di Swiss-BelHotel Makassar

Mengunjungi Sang Legenda

Sesuai janji yang telah disepakati, pkl. 09:00 WITA, Mas Tobey, tour guide yang akan menemani saya selama berwisata, sudah tiba di lobby hotel. Sapaan hangat Bapak tiga anak ini begitu terasa. Kalimat-kalimat perkenalan pun meluncur dari mulut kami yang baru kali itu bertemu. Saya diyakinkan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan berada di tangan orang terbaik dalam urusan wisata Makassar.

Sebelum beranjak lebih jauh dalam perjalanan, Saya dan Mas Tobey berdiskusi terlebih dahulu tentang rencana wisata dalam dua hari kedepan.

Saya tadinya ingin sedikit keluar kota. Menikmati beberapa pantai indah dengan keunikannya dan yang sering disebutkan oleh beberapa tautan wisata. Tapi sepertinya opsi ini harus ditepikan terlebih dahulu karena memakan waktu tempuh pulang dan pergi yang lumayan, belum lagi masa-masa yang saya butuhkan untuk memotret dan blusukan. Sehari bisa hanya satu tempat yang dinikmati. Ah sayang banget.

Tapi ok lah. Wisata alam yang jauh-jauh tadi sudah saya catat untuk kunjungan berikutnya. InshaAllah.

Agar dapat menjangkau dan menikmati banyak tempat yang memorable, saya memutuskan untuk jelajah kuliner khas Makassar, mengunjungi beberapa masjid lalu membeli sedikit oleh-oleh sebagai buah tangan untuk anak-anak di rumah. Beberapa opsi disampaikan hingga akhirnya kami sepakat untuk berkutat di beberapa sisi kota saja untuk wisata alam dan kulinernya. Sementara untuk oleh-oleh saya diajak untuk mengunjungi Toko Cahaya Oleh Oleh yang berada di satu area pecinan di tengah kota Makassar. Tepatnya di Jl. Sulawesi No. 181, Melayu Baru, Kecamatan Wajo.

Selama perjalanan menuju Toko Cahaya Oleh Oleh, Mas Tobey menceritakan bahwa toko ini adalah salah satu tempat legenda dan menjadi favorit wisatawan untuk membeli oleh-oleh. Produk yang ditawarkan bervariasi, disajikan rapi dan dengan banyak pilihan yang lengkap banget. Area tampilannya pun luas dan nyaman untuk sekaligus ber-eksplorasi.

Dan itu semua benar-benar saya buktikan langsung.

Baca Juga : Menjelajah Keindahan Anjungan Pantai Losari Makassar

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Tampak supermarket oleh-oleh yang ada di lantai dasar

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Aneka produk kacang-kacangan yang menjadi salah satu trademark Toko Cahaya Oleh Oleh. Ragamnya berlimpah ruah

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Luce Gelato milik Toko Cahaya Oleh Oleh. The first real Italian Gelato yang ada di kota Makassar

Selangkah masuk ke dalam toko, saya disambut dengan deretan counter khusus yang menyajikan ice cream Gelato Italia. Pilihan rasanya banyak sekali. Dan hebatnya lagi semua fresh homemade gelato ini adalah the first real Italian Gelato yang ada, disajikan dan dijual di kota Makassar. Semua bahan, cara mengolah bahkan mesinnya pun asli Italia. Toko Cahaya Oleh Oleh sengaja mendatangkan ahli pembuat Gelato dari Italia untuk mendidik beberapa anggota tim Luce Gelato. Mereka pun menggunakan bahan-bahan berkualitas yang juga didatangkan langsung dari negara asalnya, agar kekhasan gelato asli Italia benar-benar bisa dirasakan oleh customer.

Sangat mengesankan.

Persis di samping box pendingin besar untuk gelato, Toko Cahaya Oleh Oleh juga memiliki satu stand khusus untuk berbagai kopi berkualitas. Termasuk diantaranya kopi Toraja yang sudah terkenal di seantero nusantara.

Melangkah ke sisi kiri toko, saya melihat sederetan rak-rak yang penuh dengan berbagai produk oleh-oleh. Bukan hanya makanan ringan tapi juga ada souvenir, accessories dengan gaya design khas Sulawesi, mainan-mainan lucu, serta kantong-kantong dan tas-tas unik yang menggunakan tempat-tempat wisata di Sulawesi Selatan sebagai obyek materi.

Yang sangat menarik perhatian adalah beberapa produk asli milik Toko Cahaya Oleh Oleh. Yaitu Kacang Ayam (parent brand) yang menjadi salah satu produk andalan. Kemudian melahirkan kacang-kacang lain sebagai sub-brand seperti kacang telooor, kacang disko, kacang rempah, kacang emas, kacang iPut dan masih banyak lagi.

Semua produk kacang ini dibuat dalam berbagai ukuran agar bisa menyesuaikan dengan keinginan dan dana yang dimiliki oleh konsumen. Saya setuju dengan langkah, kebijakan dan strategi penjualan ini. Saya sendiri lebih memilih kacang dengan packaging sedang atau kecil sehingga bisa membeli banyak dalam jumlah maupun dalam jenisnya. Biar bisa merasakan semuanya dan bisa dengan gampang dibagikan.

Selain produk-produk yang dihasilkan sendiri, Toko Cahaya Oleh Oleh juga bekerjasama dengan beberapa UKM yang menggeliat berusaha di Sulawesi. Satu sistem kerjasama yang seringkali dijalankan oleh manajemen toko yang sudah menjejak kaki lebih kuat di kalangan industri. Ada Sari Kaya (serikaya) yang bisa jadi olesan atau isi roti. Ada Losari Sari Markisa yang sempat saya coba. Kemudian berbagai jenis kue dan dampo (dodol yang dikeringkan) seperti Kue Bagea (kue khas Manado), dampo pisang goreng, dampo cempedak dan dampo durian goreng.

Lalu ada berbagai permen yang dibuat dari buah-buahan seperti permen jahe dan dari bahan yang tidak saya duga bisa dijadikan permen seperti kayu putih (cajuput). Ada yang berasa asam, pedas, manis dan juga gurih.

Dari beberapa yang saya lihat di atas, ada produk kopi yang packaging nya mewah dan cantik luar biasa. Kualitas pembungkusnya high quality, memiliki zip buka tutup yang kuat serta warna yang eye-catchy serta atraktif. Dengan visual seperti ini sungguh sangat layak digadang-gadang untuk bersaing di dunia internasional.

Selain semua makanan, minuman dan berbagai buah tangan, saya juga sempat melirik minyak tawon yang memang terkenal sebagai produksi asli Makassar. Dikemas dalam berbagai ukuran, minyak tawon ini sudah saya kenal sedari kecil. Minyak ini sangat terkenal kualitasnya untuk mengatasi nyeri sendi, sebagai minyak urut, meredakan sakit gigi, bisul, gatal-gatal, batuk dan lain-lain. Salah satu minyak yang bisa difungsikan sebagai obat. Saya dan keluarga sendiri sudah mengenal minyak tawon sebagai minyak untuk kerokan. Dari harganya masih puluhan ribu hingga ratusan ribu. Ada yang bertutup merah dan ada yang bertutup putih. Yang bertutup putih ini efek panasnya yang lebih tinggi serta resapan fungsi yang lebih baik ketimbang minyak tawon bertutup merah. Karena itu harga minyak tawon tutup putih lebih mahal dari yang tutup merah.

Untuk melihat semua produk yang ditawarkan di Toko Cahaya Oleh Oleh, teman-teman bisa mengakses IG @cahayaoleholeh atau mengakses beberapa e-commerce ternama seperti Shopee, Bukalapak dan Tokopedia dengan akun Cahaya Oleh Oleh.

Baca Juga : Beberapa Masjid Indah Bersejarah yang Bisa Kita Kunjungi di Makassar

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Tampak visual beragam kopi dari jenama Rivelo. Ada varian Bamban Arabika, Robusta dan House Blend

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Salah satu jenis Dampo, oleh-oleh khas Makassar yang dijual di supermarket milik Toko Cahaya Oleh Oleh

Terpesona Oleh Beragam Kain dan Wastra Asli Sulawesi Selatan

Puas mabok milih-milih banyak alternatif oleh-oleh di lantai dasar, saya bergegas menuju lantai dua Toko Cahaya Oleh Oleh untuk sebuah pengalaman belanja yang berbeda.

Di lantai ini saya bertemu dengan banyak produk kaos, kain cap, kain tenun (wastra Sulawesi Selatan) dan perlengkapan baju Bodo. Ada juga baju adat Sulawesi Selatan berikut dengan pernak-pernik nya. Baik yang untuk dikenakan kaum perempuan maupun untuk lelaki. Pilihan warna dan motifnya juga beragam dengan rentang harga sekitar Rp 100.000,- – Rp 500.000,-.

Hampir sebagian besar waktu saya habiskan ini. Merunut satu persatu, memegang dan mengagumi semua yang terhidang.

Satu yang begitu berkesan di hati adalah kain-kain tenun Toraja yang cantik tak terkira. Kain-kain ini dijual dalam meteran dengan motif, corak dan warna yang sangat indah. Dan itu berlimpah ruah. Selain dalam bentuk kain, Toko Cahaya Oleh Oleh juga menyediakan tenun Toraja dalam bentuk baju yang sudah jadi.

Sekilas membaca tentang tenun Toraja, saya memahami bahwa setiap motif yang diciptakan adalah sebuah warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan. Kain-kain indah ini memiliki filosofi yang kuat dan digunakan untuk beberapa tujuan (seperti pernikahan, upacara adat dan upacara kematian). Keberadaannya tentu saja memberikan warna untuk perjalanan kelestarian budaya asli Toraja.

Yang paling banyak terlihat dari kain Toraja ini adalah motif Paramba. Motif bergaris dengan komposisi warna yang beragam. Saya memiliki beberapa produk fashion yang menggunakan motif Paramba ini. Diantaranya adalah untuk tas dan sling bag yang biasa saya kenakan untuk tempat handphone.

Selain motif bergaris, saya juga melihat kain-kain yang menampilkan Tongkonan, rumah adat Toraja. Rumah adat ini digabungkan atau dimodifikasikan dengan motif Pa’bannang. Motif yang menampilkan berbagai gambaran seperti garis-garis horisontal, bulatan, kotak-kotak, yang nampak seperti potongan-potongan keramik kecil.

Saya mendadak teringat dengan cerita perjalanan saya ke Tana Toraja di 2000. Saat itu saya pernah diajak untuk mengunjungi sebuah sentra penghasil tenun Toraja. Saya juga melihat beberapa alat tenun tradisional dalam berbagai ukuran dan orang-orang (khususnya perempuan) yang asik menenun. Semua dikerjakan dengan hati-hati, satu persatu, dengan suara-suara ketukan khas saat menarik kayu dan menekan pedal yang ada di bagian bawah.

Lewat beberapa tautan saya kemudian memahami bahwa kain tenun Toraja adalah simbol yang khas akan adanya keterikatan antara manusia dengan alam dan lingkungannya. Kain juga mejadi salah satu warisan leluhur yang masih dijaga kelestariannya hingga saat ini karena memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja.

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Berbagai motif kain khas Toraja yang ada di lantai dua Toko Cahaya Oleh Oleh

Baca Juga : Pantai Akarena. Wisata Bahari Dalam Kota Makassar yang Tampil Apa Adanya

Rumah Makan Bernuansa Dekorasi Italia

Selesai menelusur supermarket di lantai satu dan lantai dua, saya melanjutkan kunjungan ke resto Babathe yang ada di lantai satu. Resto ini ada di sisi ruko lain tapi tetap terhubung dengan ruko yang ditempati oleh Luce Gelato dan supermarket di sisi lainnya. Resto ini pun memiliki akses sendiri yang menghadap ke jalan raya. Sisi berbeda dari jalan yang saya masuki di awal tadi.

Saat saya datang, resto ini belum lama buka karena papan bunga berisikan ucapan masih terpasang disana-sini. Dekorasinya juga masih terlihat fresh dengan warna dinding dan wall mural yang terlihat masih baru. Nuansa gold dan marmer yang sophisticated menunjukkan sentuhan kemewahan yang hakiki. Lalu di satu sisi terlihat gambar dinding yang bernuansa Italia.

Karena masih pagi dan kenyang serta harus mengejar kunjungan ke tempat lain, saya tidak sempat merasakan lezatnya sajian di resto ini. Saya hanya sempat merasakan segelas penuh sari markisa Losari yang benar-benar menghadirkan efek segar. Apalagi di tengah cuaca panas yang sedang menyerang kota Makassar.

Tapi yang pasti, selama duduk di resto dan ngobrol dengan salah seorang staff Toko Cahaya Oleh Oleh, saya melihat banyak sekali tamu yang datang dan pergi. Kesibukan pelayanan juga sangat terasa. Meja nyaris hampir selalu penuh oleh pengunjung.

Menu di resto ini juga bervariatif. Ada menu internasional tapi ada juga menu yang melokal. Next visit ke Toko Cahaya Oleh Oleh, saya akan menyempatkan diri dine-in di sini. InshaAllah.

Baca Juga : Nongkrong Asik di The Backyard Makassar

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Suasana di dalam Resto Babathe yang berada di lantai dasar

Kesan Pribadi Untuk Toko Cahaya Oleh Oleh

Untuk saya, orang yang senang dengan kepraktisan, berkunjung ke Toko Cahaya Oleh Oleh adalah surganya. Tak perlu beredar kesana-kemari untuk menikmati surganya oleh-oleh. Cukup datang ke tempat seperti Toko Cahaya Oleh Oleh dan langsung dapat semua yang ingin dilihat dan dibeli. Mulai dari makanan, minuman, busana, handmade items, souvenir dan beragam produk lain yang menjadi ciri khas dari Makassar.

Capek berkeliling bisa ngaso sebentar sambil menikmati ice cream gelato atau makan besar di restonya. Tempatnya juga nyaman banget. AC nya dingin, areanya cukup besar dengan arus kegiatan yang dibuat sangat teratur. Jadi meskipun padat, customer tidak terlihat berdesakan.

Bapak-bapak yang sedang menunggu istri berbelanja, biar gak bete dan tetap bisa menikmati waktu-waktu asik, bisa deh nongkrong asik di resto sambil menikmati berbagai pilihan kopi.

Berdiri sejak 1905 dengan nama asli Toko Soei Hien Hoo kemudian berubah nama menjadi Toko Cahaya Oleh Oleh di tahun 1970-an, bisnis oleh-oleh ini tampaknya sangat sehat dengan manajemen yang mumpuni. Ya iyalah dengan kenyataan bahwa tetap berdiri selama 118 tahun aja, kita tentunya menaruh kekaguman. Tidak gampang mempertahankan sebuah bisnis keluarga dengan beberapa generasi dan perubahan jaman yang terus berputar. Kebutuhan akan speed movement serta business strategy yang terbarukan tentunya butuh management team yang berpikiran terbuka dan sanggup mengadaptasi berbagai strategi bisnis yang tak gampang limbung karena berbagai situasi.

Hingga saat ini Toko Cahaya Oleh Oleh selain memiliki pusat kegiatan di Jl. Sulawesi (yang dulu namanya adalah Jl. Tempelstraat), juga memiliki dua cabang di Ruko KIMA Square Blok A No. 25 dan di Jl. Toddopuli Raya Timur Blok C2 No. 15. Ini membuktikan bahwa Toko Cahaya Oleh Oleh berusaha menggapai customer dengan cakupan yang lebih luas di beberapa lokasi strategis di kota Makassar.

Bergabung di beberapa e-commerce pun, menurut saya, adalah kebijakan yang patut diacungi jempol. Karena dengan cara ini, Toko Cahaya Oleh Oleh bisa meraih pembeli yang berada di luar Makassar (di luar kota). Yang perlu digiatkan di sisi ini adalah terus konsisten dan tekun melakukan promosi secara on-line. Tentu saja dengan tujuan agar memberikan tambahan pengetahuan kepada publik nasional tentang produk asli Sulawesi Selatan tanpa perlu harus datang langsung ke Makassar.

Sukses untuk Toko Cahaya Oleh Oleh. Terimakasih sudah menyambut saya dengan kehangatan dan keramahan yang luar biasa.

Baca Juga : Menyesap Kemewahan Klasik di Myko Hotel & Convention Centre Makassar

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Di depan wall mural ala Italia yang ada di Babathe Resto & Cafe

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Resto & Cafe Babathe yang belum lama buka saat saya berkunjung

Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
Salah satu produk asesoris yang ditawarkan oleh Toko Cahaya Oleh Oleh
Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman
LOSARI sari markisa yang saya nikmati. Seger dengan rasa markisa yang lebih asli

Blogger, Author, Crafter and Photography Enthusiast

annie.nugraha@gmail.com | +62-811-108-582

66 thoughts on “Toko Cahaya Oleh Oleh. Pusat Oleh Oleh Khas Makassar yang Lengkap dan Nyaman”

  1. Untung bagian foto gelatonya gak ada yg di zoom, atau yang solo karir, sehingga gak terlalu mupeng hihi.
    Menyenangkan ini bisa dikunjungi langsung, dan juga kalau mau pesen by online juga bisa ya ceki-ceki di e-commerce.

    Reply
    • Tadinya pengen dipotret gelatonya, tapi aku buru-buru harus ke tempat lain. Ngantri juga yang beli euy hahahaha.
      Betul Fen, produk dari Toko Cahaya Oleh Oleh ada di beberapa e-commerce. Jadi biar jauhpun kita bisa beli

  2. Kalau liat toko oleh-oleh kayaknya gini, auto kalap sayanya, apalagi kalau liat per kacang an hahaha.
    Kalau dompo jarang sih saya beli, biasanya kalau di Makassar tuh belinya markisa.
    Kangen deh dengan Markisanya.

    Btw senang ya kalau ada toko oleh-oleh selengkap ini, jadi kan bisa puas belanja oleh-olehnya

    Reply
    • Hahahaha. Sama Mbak Rey. Saya juga hobi banget dengan per-kacang-an. Pas kesini juga mborongnya itu. Nyobain terutama yang memang produk aslinya. Dan itu enak banget. Sirup Marqisa nya juga top. Seger banget.

    • Iya Mbak. Apalagi untuk kita-kita yang pengennya ringkes. Di satu tempat bisa dapat pilihan yang banyak

  3. Rekomended banget ya Toko Oleh-oleh Cahaya ini. Lengkap dari lantai bawah isinya makanan dan lantai atas isinya kain khas Toraja. Aksesoris dan tasnya juga cantik motifnya. Penasaran pengen nyobain Dampo. Sari Markisa juga kayanya seger nih

    Reply
  4. Sensasi berada dalam toko oleh-oleh ke tempat mana saja kita lagi pelesiran emang menyenangkan ya Mba Annie. Aku selalu tunggu-tunggu tuh. Duluuuuu, pas zaman masih ke luar kota tiap minggu. Wkwkwkwk. Lucu-lucuuuuuuuuu kain khas Torajanya.

    Reply
    • Ih bener banget Mutia. Secara kan kalau cuma punya waktu terbatas selama business trip, tempat seperti Toko Cahaya Oleh Oleh ini tuh membantu banget. Tinggal mampir dan belanja di satu tempat kita sudah bisa dapat banyak.

  5. Ini kaya one stop solution gitu, ngga, sih bu? Sebab rasanya semua serba ada. Ya makanan, ya sovernir, ya restoran juga ada. Jadi kaya ngga perlu cari di toko lain.
    Keliahatannya lengkap banget malah. Kalo sistem begini, cuma satu kekurangannya untuk pengunjung. Bisa kalap… hahaa
    Yang tadinya rencana mau beli satu eh maunya semua rasa. Hmmm….

    Reply
    • Bener banget Suci. Gak ribet mampir kesana kemari. Tinggal drop di satu tempat kita sudah bisa dapat banyak pilihan sekaligus.

  6. Toko Cahaya adalah tempat yang wajib dikunjungi saat Jalan jalan ke Makasar ya mbak
    Semua produk oleh-oleh ada disini
    Saat lelah berburu oleh-oleh bisa rehat sejenak menikmati kelezatan Gelatonya

    Reply
    • Yup. Dan gak perlu pergi kemana-mana buat cari oleh-oleh yang lengkap. Capek belanja, cus tinggal di resto buat istirahat dan makan

  7. Astaga… Itu sih surganya oleh-oleh, Mbak.. banyak banget pilihan produknya, kain, jajanan, hiasan, semua ada.. keren banget sih pusat oleh-olehnya..

    Reply
  8. Di setiap wisata ke suatu kota, hal yang gak boleh lupa adalah mampir ke toko oleh-oleh. Beruntung info di sini sangat lengkap mengenai toko oleh-oleh “Cahaya Oleh-Oleh” . Jadi kalau ke Makassar gak bingung mau belanja oleh-oleh kemana… Makasih mbak Annie. As always, foto-fotonya berkelas!

    Reply
  9. beneran lengkap dari food sampai pakaian yaa.. spot fotonya pun bagus jadi sekali jalan deh kalo nyari oleh-oleh makassar. bisa langsung ngafe cantik lagi kalo kecapean jalan-jalan hehe…

    Reply
    • Bener banget. One stop shopping yang enakan banget. Apalagi buat mereka yang punya waktu terbatas.

  10. Bapak rahimahullah juga pas dinas ke Makassar sukanya bawain oleh-oleh minyak tawon.
    Memang beda sih ya.. kalau yang dari Makassar ya, kak Annie… Asa wanginya lebih strong dan lebih kentel.

    Aku juga bakalan seneng banget nongki dan berlama-lama di Toko Cahaya Oleh Oleh.
    Tempatnya nyaman dan tau banget yang dibutuhin wisatawan.

    Reply
    • Minyak tawon Makassar tuh memang legenda Len. Saya beli dan pakai dari harganya puluhan ribu, ratusan hingga sekarang jutaan. Ya ampun. Kaget waktu terakhir beli.

    • Produk yang dijual semua produk lokal.
      Tapi melihat kemasannya cancicanci, jadi jatuh cinta,

      Intinya, UMKM di Makassar sudah sangat maju dengan mengenal strategi bisnis yang bisa memuaskan pelanggan.
      Belanja di Toko Cahaya Oleh Oleh sangat menyenangkan yaa, kak Annie.
      Aku pasti ikutan cobain gelatonya deh.. Tapi minum markisa, pastinya gak boleh terlewat.

  11. Toko oleh-oleh Cahaya Makassar ini cukup lengkap ya menjual beragam pernak-pernik maupun kuliner yang sarat akan kearifan lokal. Dengan begini bagus untuk meningkatkan daya saing UMKM di tingkat lokal maupun nasional…

    Reply
    • Bener banget Mas Wahid. Di sini kita bisa lihat UKM setempat menampilkan produknya semaksimal mungkin. Lebih dikenal publik dan lebih bisa meraup pasar dengan scope yang lebih luas.

  12. Ini mah secuil surga dunia banget Yuk. Gimana enggak, puas cuci mata, borong oleh-oleh, bisa langsung memuaskan dahaga dengan gelato atau nongki dulu di resto&cafenya

    Reply
  13. penasaran sama durian gorengnya kak, unik sekali hehehe dan jatuh hati juga sama kainnya, jadi terbayang mau dibikin baju apa

    Reply
  14. Hmmmm, yang biasanya selalu seneng liat foto-foto bu Annie yang ada alam, lukisan, atau pemaandangan.
    Kali ini puasa-puasa malah fokus ke foto terakhir, hahaa.
    Segeerrr benerrrr….
    Btw seneng sama konsep sofa di restorannya, sofanya rada menjorok ke dinding gitu.

    Reply
    • Agak tricky memang motret produk nih. Kadang kalau lagi gak mood motret, hasilnya bisa gak maksimal. Apalagi di dalam ruangan dengan cahaya secukupnya. Pe-er besar untuk menghasilkan foto yang “berbicara”.

  15. Kalau lihat kain tenunnya mau diborong, apalagi ada warna birunya hehe. Bisa buat sendiri maupun buah tangan.
    Karena pastinya kain tenun tiap daerah itu punya ke-khasannya masing² yang unik

    Reply
    • Kerennya lagi mulai dari bahan/materi hingga mesinnya, Gelato di sini benar-benar dari Italia. Jadi otentitasnya bener-bener terjaga dengan baik. Apalagi ahli gelato dari Italia juga didatangkan untuk melatih petugas Toko Cahaya Oleh Oleh. Keren banget ya.

  16. Lengkap sekali ya Toko Oleh-oleh Cahaya ini. Lengkap dari makanan dan lantai atas isinya kain khas Toraja. Aksesoris dan tasnya juga cantik. Penasaran pengen nyobain Dampo. Sari Markisa dan Kacang Ayam. Hehehe

    Reply
    • Bener Teh. One stop shopping pokoknya. Apalagi kalau gak pengen repot cari kesana kemari buat oleh-oleh atau punya waktu terbatas saat berada di Makassar.

      BTW, mereka ada di e-commerce Teh Okti. Jadi kita bisa beli on-line juga.

  17. Duh lapar mataaaa……
    Kalo ke Makasar, saya harus menyiapkan uang untuk belanja ya?

    Pertama, saya mau borong kain khas Sulawesi yang cantik-cantik
    kedua, borong kuliner khasnya yang sulit ditemukan di pulau Jawa

    dan pastinya jajan gelato sampai perut kenyang :D

    Reply
  18. Hai Kak Annie,
    Happy banget nih ya menikmati liburan ke Makasar. Belum kesampaian nih pengen liburan kesana. Lengkap banget ya kak di Toko Cahaya. Mulai dari pakaian, kain, aneka cemilan. Aku termasuk penyuka cemilan daerah yang di Jakarta tidak ada. Sirup markisanya menggoda banget kak. Btw markisanya berasa gak kak? enaknya dingin-dingin ya. Kacangnya juga sepertinya enak deh. Aha, penasaran nih. Kepohin deh di Tokopedia

    Reply
    • Sirup markisanya muanteb banget Kak Dennise. Disajikan dingin dengan potongan es tuh bikin lega tenggorokan. Apalagi pas di cuaca panas saat saya mampir. MashaAllah segernya.

  19. Toko oleh-olehnya emang lengkap banget ya, dari aneka makanan, kain hingga aksesoris juga ada. Jadi kalo cari oleh-oleh sudah paling benar ke sini, semuanya serba ada. Btw, saya penasaran sama yang kacang ayam itu, kayanya unik ya.

    Reply
    • Kacang Ayam ini produk asli, terpopuler dan terlaris dari Toko Cahya Oleh Oleh. Tersedia dalam beberapa ukuran dan jenisnya juga.

  20. Duuh…mupeng berbagai kacang dan wastranya nih. Pengen banget ke Makassar, karena aku cuma numpang lahir di sana. Hiks…
    Ternyata kaan bagus banget Makassar. Save ah…nama tokonya = Toko Cahaya.
    Aku pun bakalan lama nih kalau udah pegang kain. Soalnya suka jahit sendiri, jadi sambil megang, sambil mikir, bikin apa yaaa…
    Selain mikir harga juga sih…haha

    Reply
    • Kacangnya banyak ragam, jenis, packagingnya Mbak. Semakin kecil/ringan, harganya juga semakin murah. Bisa disesuaikan dengan budget kita.

    • Lengkap di sini minyak tawonnya Nur. Dari ukuran kecil, puluhan ribu sampai yang gede di harga jutaan.

  21. Lumayan lengkap ya kak next mau juga kalau ke Makassar mampir ke Toko Cahaya Oleh2 yang ada area pecinan di tengah kota Makassar.
    Sekalian mau explore juga kota pecinaany kak mirip gk sama yg di Bogor atau Glodok

    Reply
  22. Jadi tahu deh kalau kapan-kapan punya kesempatan untuk berkunjung ke Makassar, sebaiknya mencari oleh-oleh dimana. Lengkap ya Mba, Nggak perlu keluar masuk banyak tempat untuk menemukan berbagai menu penganan termasuk wastra cantik. Belum lagi bisa jajan es krim gelato yang rasanya khas italia banget di sana, Semoga kelak ada kesempatan buatku juga untuk mampir ke sana. Aamiin.

    Reply
    • Aamiin YRA. Kapan ada kesempatan dan rezeki ke Makassar, mampirlah kesini Kak Acha. Nyenengin tempatnya.

  23. Bisa kalap nih ya kalau masuk ke Toko Cahaya ini, borong aneka camilan, pernak-pernik souvenir dan dan juga kain khas nya. Kalau capek memilih barang, langsung jajan Gelato.
    Saya belum pernah ke sini mbak, dulu pas ke Makassar jajannya di Toko Unggul aja. Semoga ada kesempatan ke Makassar lagi dan jajan Gelato di toko Cahaya

    Reply
    • Bener banget Mbak Nanik. Semua pengen dibeli, diborong, diambil semua. Toko Cahaya sepertinya lebih besar dari Toko Unggul. Kalo lihat dari luar ya.

  24. Keren pake banget Toko Cahaya Oleh Oleh ini ya mbak, sengaja mendatangkan ahli pembuat Gelato dari Italia untuk mendidik beberapa anggota tim Luce Gelato. Totalitas banget deh. Hasilnya pasti enak banget. jadi pengen nyobainnya.

    Reply
    • Bener Mbak Dyah. Salut banget dengan penjagaan kualitas dan otentitasnya. Luar biasa juga effortnya.

Leave a Comment