Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
2 weeks ago
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Sisi depan NEUN Cafe, Sanur, Bali. Ornamen kayu dan tanaman mendominasi setiap sisi

Salah satu agenda wajib saat berada Bali adalah bersilaturahim dengan para sahabat. Kami selalu berusaha meluangkan untuk bertemu langsung meski sering bertegur sapa lewat whatsapp. Kali ini silaturahim ini kami adakan di Neun Cafe yang berlokasi di Sanur.

Panas nyelekit menyentuh kulit saat saya menuju ke kawasan Gatot Subroto, Denpasar dari Batubulan di mana tempat saya menginap. Jalan nyaris lengang pada saat itu karena hari masih pagi. Saya sudah berjanji dengan seorang sahabat, Dian Isdiana, untuk memotret dan meliput toko bunganya yang berada di kawasan tengah Denpasar. Seikat Florist Bali, toko bunga ini, sudah lama ingin saya tuliskan di blog. Khususnya tentang outlet baru yang saya kunjungi saat itu.

Tulisan tentang Seikat Florist Bali ini akan saya buatkan terpisah ya.

Usai berbincang dan memotret, saya dan Dian pun melanjutkan langkah menuju kawasan Sanur. Salah satu area wisata favorit wisatawan dimana NEUN Cafe berada. Sebuah resto yang bergabung atau persis bersebelahan dengan Parigata Villas & Resort dengan pemandangan Pantai Shindu, Sanur.

Memori saya tentang pantai Sanur mendadak bangkit kembali.

Sepanjang perjalanan menyusur Sanur, ingatan saya kembali ke masa setahun setelah tanah air dinyatakan mulai pulih dari Covid-19 (sekitar 2020-an). Saat itu beberapa tempat wisata termasuk Sanur, mulai bergerak bangkit. Satu persatu bisnis yang dulu eksis mulai membuka pintu meski jumlah wisatawan baru bisa dihitung dengan jari. Saya merasakan jomplangnya kondisi Bali sebelum dan sesudah pandemi menyerang tanah air. Sedih rasanya melihat semua toko tutup, jalanan terlihat kotor dan berantakan, dan hanya beberapa orang yang melakukan aktivitas pribadi.

Kuliner Bali : KOOD Kolaborasi Untuk Desa. Swakantin dan Swalayan Vegan Friendly di Sanur Kanuh, Denpasar, Bali

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Teras belakang NEUN Cafe yang adem dan hangat

Kesibukan Kawasan Sanur

Tepat di sebuah perempatan dengan outlet McDonald yang cukup besar di salah satu sudut (di Jl. Bypass Ngurah Rai), mata saya terhibur dengan sebuah kemacetan yang khas terjadi saat akan memasuki salah satu jalur menuju beberapa pantai yang ada di Sanur.

Melewati Jl. Danau Tamblingan, selain kendaraan yang terlihat padat, beberapa outlet pun semua sudah buka. Mata bener-bener terhibur deh. Keindahan aneka produk kreatif terlihat berbaris cantik di sepanjang jalan. Cafe dan kedai makanan atau minuman di beberapa titik pun dipenuhi oleh beberapa pengunjung. Saya sungguh menikmati pemandangan ini dengan hati yang membuncah oleh kebahagiaan.

Sayangnya di sepanjang jalan ini, yang berupa jalan kecil dan hanya muat untuk 1 mobil di masing-masing sisi, susah banget untuk mencari parkir mobil. Jadi kita harus menemukan sebuah tempat/toko dengan lahan depan yang luas untuk numpang menitipkan mobil. Seperti saat saya mampir ke outlet perhiasan jenama Kapal Laut dan Blink. Dua buah jenama perhiasan yang sudah lama menjadi favorit saya. Nah persis di depan outlet ini ada sebuah ruko dengan beberapa bangunan yang menjorok ke dalam. Dengan kondisi seperti ini, mereka akhirnya memiliki lahan parkir yang cukup bisa menampung sekitar 6 mobil.

Di sepanjang jalan menuju NEUN Cafe ini, saya juga bertemu dengan beberapa hotel dan resort yang sudah saya incar sebelumnya. Tapi nunggu dananya terkumpul dulu biar bisa nginap agak lama. Sayang kan kalau cuma semalam. Gak bakalan puas menikmati fasilitas yang ada di lingkungan ini.

Sanur, khususnya seputaran Danau Tamblingan ini, menurut saya pribadi, lebih nyaman ketimbang Kuta atau Seminyak. Tidak terlalu hiruk pikuk tapi tetap nyaman untuk liburan sembari berjalan kaki dan mantai. Neighborhood nya juga terlihat lebih ramah. Setidaknya saat saya sedang di sana dan beberapa kali di sana, nuansanya tidak terlalu hectic.

Yang membuat Sanur menjadi lebih sibuk adalah kehadiran ICON Bali. Salah satu mall besar di Bali dengan outstanding outdoor and indoor design. Keunikannya sangat meninggalkan kesan meskipun sesungguhnya ngelencer ke pusat pertokoan berukuran grande sudah sering saya lakukan.

Naahh tak jauh dari ICON Bali inilah saya akhirnya bertemu dengan NEUN Cafe. Flower Cottage Core Cafe yang fasadnya didominasi oleh kayu dan tanaman. Asyiknya lagi cafe ini memiliki lahan parkir di sisi depan dan sebuah kedai yang menjual gelato.

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Taman belakang NEUN Cafe. Penuh dengan tanaman dan bunga-bunga

Kuliner Bali : Temu Singkat Berkualitas Bersama Sahabat di ESTE LEISURE Seminyak Bali

Cafe dengan Keindahan Tanaman dan Bunga

Selain bertemu dan bersilaturahim dengan Dian, saya juga membuat janji temu di sini dengan 2 sahabat saya yang lain, Fuli dan Ridha. Kami sepakat untuk mengenakan outfit dengan sentuhan warna coklat untuk melengkapi kesempurnaan keindahan suasana NEUN Cafe yang didominasi oleh warna coklat dan alam.

Keputusan ini tampaknya tepat karena setelah dibantu oleh seorang petugas untuk memotret, kami berhasil menemukan banyak sudut istagenic yang ada di NEUN Cafe. Diantaranya adalah teras belakang, taman yang cukup luas dan menghubungkan bagian belakang cafe dengan sebuah kolam renang yang terlihat rimbun di berbagai sudut.

Di taman belakang, dalam kondisi full terbuka, ada banyak fasilitas meja dan kursi untuk dine-in yang memberikan kenyamanan bersantap bagi para pecinta outdoor. Kami ber-4 memutuskan untuk berpuas-puas mengambil foto di sini. Apalagi setelah melihat banyak sekali koleksi bunga anggrek dalam berbagai jenis dan warna. Jika sinar mentari tak terlalu gahar menyentuh kulit, duduk berlama-lama di taman belakang ini tentunya menyenangkan sekali. Sore hari atau pagi-pagi sekali (saat sarapan), duduk bercengkrama sembari bersantap dengan orang-orang terdekat pastinya akan meninggalkan kenangan yang begitu lekat di hati.

Rencana awalnya sih pengen melanjutkan sesi foto di kolam renang di taman belakang. Tapi karena terik yang begitu menyengat, kami memutuskan untuk melanjutkan berfoto di sisi dalam cafe.

Tidak banyak furniture berat yang ditaruh di ruangan ini. Tempatnya jadi terlihat luas, lapang, dan tanpa sekat. Kata “sederhana” pun rasanya tepat untuk disematkan pada NEUN Cafe karena setting-up ruangannya juga tidak sophisticated seperti dugaan saya semula. Setidaknya tidak seperti apa yang ditampilkan di sosial media. Tapi justru dengan kesederhaan itu jugalah yang membuat berada di dalam NEUN Cafe menjadi nyaman dan terasa hangat.

Counter pelayanan pesanan dan pembayarannya saja yang dibuat lebih cantik. Dihiasi oleh penerangan yang redup dan hangat, serta berlimpah ornamen yang unik, saya, Dian, Fuli dan Ridha akhirnya memutuskan untuk berfoto di sisi ini.

Sekali lagi terima kasih banyak-banyak untuk staff NEUN Cafe yang sudah dengan ramah dan ringan tangan memotret kami di hampir setiap sudut cantik. Semua jepretan yang dihasilkan pun tampak begitu natural indah dengan senyum manis yang tersungging di setiap lembar foto. Memorable stories yang sekarang saya tuangkan dalam sebuah tulisan sebagai legacy jejak persahabatan dan usaha untuk mempererat silaturahim antara kami ber-4.

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Saya, Dian, Fuli, dan Ridha. Berfoto di antara indahnya bunga-bunga anggrek yang sedang bermekaran
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Meatlover pizza 8 slices pesanan saya

Santapan yang Enak

Saya memutuskan memesan Pizza Meat Lovers 8 slices untuk saya, Fuli, dan Ridha yang saat itu masih di dalam perjalanan menuju NEUN Cafe. Selain bisa berbagi, saya memang sedang ingin menyantap pizza yang sudah lama tidak mampir di lidah. Sementara Dian memesan sepiring besar Spaghetti Aglio Olio dan segelas besar juice semangka. Pesanan kemudian ditambah dengan juice mangga dan Mix Berry Smoothies. Saya bahkan sempat memesan 2 gelas besar teh tawar dingin karena merasakan gerah yang teramat sangat.

Obrolan kami pun terangkai dengan manisnya sembari menikmati santapan dan minuman yang telah kami pesan. Semuanya terhidang lezat berkualitas persis seperti persahabatan kami yang sudah teruntai manis selama bertahun-tahun hingga saat ini.

Saya mendadak teringat dengan beberapa rangkaian kalimat bermakna tentang persahabatan, pertemuan, dan makanan yang merabuk jiwa. Dari mata, turun ke hati, lalu melibatkan indera pengecap untuk menyempurnakan apa yang ada. Bahkan seringkali orang percaya bahwa salah satu perekat kebersamaan adalah lewat bersantap bersama. Pertemuan, perbincangan, menjadi paket lengkap jika ditambah dengan kegiatan makan bareng.

Setiap sajian yang kami pesan enak meski tidak istimewa atau memiliki kelebihan khusus jika dibandingkan dengan cafe/resto lain yang juga menawarkan menu yang sama. Saya cukup puas dengan pizza yang saya dapatkan. Kebetulan sesiangan itu fokus saya lebih pada menghilangkan dahaga dan ngobrol panjang kali lebar, Sabang sampai Merauke dengan ke-3 sahabat saya yang tinggal di Bali ini. Apalagi dalam 1 tahun belakangan sebelum pertemuan ini, volume kunjungan saya ke Bali sangat berkurang, bahkan tidak sama sekali. Jadi saat punya waktu untuk ke Bali dalam rangka satu urusan, saya sengaja menyisakan 1 hari penuh agar kami dapat berkumpul dan berbagi cerita. Setidaknya ada satu waktu khusus buat bercengkrama dan bertukar cerita.

Kami pun kemudian bersepakat untuk melanjutkan obrolan di ICON Bali. Mencari satu tempat dengan pendingin ruangan yang memberikan kenyamanan lebih di tengah panasnya udara di hari itu.

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Keindahan taman belakang NEUN Cafe

Kuliner Bali : Menikmati Semilir Angin Echo Beach di la Brisa Canggu Bali

Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Spaghetti Aglio Olion pesanan Dian
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Beberapa sudut foto cantik dan menarik di NEUN Cafe
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
3 minuman dingin yang begitu menyegarkan tenggorokan
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Masih di terasa belakang NEUN Cafe
Mempererat Silaturahim Bersama Para Sahabat di NEUN Cafe Sanur Bali
Kolam renang yang tampak begitu tenang. Sayang matahari terlalu panas menyerang wajah. Saya jadi segan untuk melangkah ke area ini.

Kuliner Bali : Menjelajah Rasa dan Keindahan Alam di Bebek Joni Restaurant Ubud Bali

16 Comments Leave a Reply

  1. Ngumpul, kulineran trus foto-foto gini jadi inget dulu sering bareng temen-temen SAS Group (ibuk-ibuk orangtua murid angkatannya Bimo, anak ketiga saya)

    Asyik ya, bisa hunting kuliner sekaligus mempererat silaturahim

    nunggun tulisannya tentang Seikat Florist Bali, Mbak
    selama ini cuma nemuin florist di kawasan wastukencana Bandung, belum ketemu florist khusus seperti di drakor-drakor gitu :D

    • Bener banget Mbak. Apalagi saya cukup rutin ke Bali dan membangun networking di sana. Banyak teman-teman dengan profesi berbeda tapi bisa menyatu karena pertemanan yang terbangun.

      InshaAllah tentang SEIKAT FLORIST akan saya kerjakan setelah ini.

  2. Asri sekali lingkungannya taman belakang NEUN Cafe ini, dengan outfit dominan coklat sesuai kesepakatan, jadi makin kompak berfoto-foto.

    Mesti diagendakan ke sana lagi agak pagi atau sorean ya mbak, biar bisa berfoto di dekat kolam tanpa perlu menyipitkan mata karena cuaca yang terik

    • Iya Mbak Nanik. Sore hari memang asyik banget nongkrong di taman belakang itu. Setidaknya sengatan matahari sudah mulai berkurang. Lampu-lampu juga dinyalakan. Suasananya jadi syahdu dengan kenyamanan yang oke banget. Menikmatinya sambil ngobrol dengan para sahabat tentunya menambah value dari pertemuan itu.

  3. Bu, di Medan jarang bangeeet ada kebun anggrek begitu. Gausah kebun, deh… kelompok anggrek aja yang untuk umum keknya ngga ada. Kebanyakaan kafe itu pohonnya pohon teduh kek ketapang gitu2.
    Ngiri deeh liat ibu ada disitu liat anggrek subur warna-warni…
    duudududuuudu ituu ada kolam cantik buangeet.
    Ya Allah semoga bisa berkunjung lagi ke Bali setelah puluhan tahun silam hikkks,
    aamiin…

    • Seneng ya Ci bisa berada di sini. Apalagi menghabiskan quality times bareng para sahabat. Waktu rasanya gak cukup aja biar sudah nongkrong berjam-jam.

  4. Salfok sama bunga Anggrek yang warna kuning , subur banget ya bunganya sampai rimbun gitu ..ini pasti bagus perawatannya soalnya saya punya Anggrek Kuning hasilnya daunnya aja yang lebat tapi bunga nya hitungan jari pdhal udah gonta ganti treatment , sedangkan untuk anggrek ungu yg sy tanam malah bisa lebat banget bunganya seperti yg di Neun cafe Sanur , Btw tempatnya menarik banget ya jadi kepo mau mampir kalau ke Bali

    • Kalau saya benar-benar jadi penikmat aja Yu. Kata orang tangan saya “panas”. Setiap nanem pasti tanamannya mati hahahaha. Jadi saat lihat banyak bunga segar bermekaran di NEUN Cafe ini, senengnya luar biasa. Kagum sama yang merawat. Pasti gak mudah itu ya.

      Kuy kapan ada rezeki ke Bali lagi, mampir deh ke NEUN Cafe yang ada di Sanur ini.

  5. Bener sih. Kalau lagi ngumpul bersama teman emang paling asyik kalau sambil makan.

    Apalagi kalau tempatnya juga mendukung untuk foto-foto cantik macem Neun Cafe begini.

    Kayaknya memory ponsel bakalan langsung jebol sama foto dan video. Hehehe

    • Hahahaha iya Mbak Yuni. Dan kami beruntung karena ada staff yang bisa mengarahkan gaya dan menunjukkan sudut-sudut istagenic yang apik untuk direkam. Hasilnya juga cukup memuaskan.

  6. Bener…saya juga salfok sama backgroundnya yang bunga-bunga warna-warni. Ambil spot di mana pun bunganya beda. Bisa betah banget ngobrol kangen-kangenan sambil menikmati kuliner.
    Duh…kapan yaaa saya ke Bali lagi. Terakhir 2017 loh…

    • Apalagi nongkrong berlama-lama di teras belakang itu Mbak. Duh nyenengin banget rasanya. Sekedar ngopi sambil makan gorengan aja rasanya asyik banget. Apalagi kalau dilakukan bareng para sahabat.

  7. Gak hanya di rumah aja ya, di cafe pun kalau gak penuh dengan furniture kesan indah dan mewahnya itu terlihat, malah tampak lebih luas, sehingga gak membuat sumpek semisal berlama-lama di sana. Soalnya pemandangan sekitarnya udah mendukung banget kan, mau itu jadi tempat pepohonan atau healing sejenak sambil merenungi ciptaan-NYA

  8. Jadi sambil membayangkan keseruan 4 bestie ka Annie ini berkumpul bersama dan obrolan yang mengalir di sela-sela berfoto.
    Kompak dengan warna baju yang senada dengan bumi, serasa berpadu dengan manis di NEUN Cafe.

    Pilihan menu makanan yang dipesan pun ringan dan minumannya menyehatkan.
    Hihihi.. rasanya cuma di Bali yang minuman buah-nya menyegarkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

About Me

 


Hai Temans. Terima kasih sudah mampir di blog saya. Ruang bercerita yang berisikan rangkaian produk literasi yang berhubungan dengan kegiatan saya sehari-hari sebagai seorang blogger, book author, crafter, dan publisher. Selamat membaca. Semoga blog ini membawa manfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Untuk kerjasama silahkan hubungi saya di annie.nugraha@gmail.com atau WA +62-811-108-582

Don't Miss

Temu Singkat Berkualitas Bersama Sahabat di ESTE LEISURE Seminyak Bali

Temu Singkat Berkualitas Bersama Sahabat di ESTE LEISURE Seminyak Bali

Minggu terakhir 2021 Waktu seperti sedang berlari. Rasanya baru kemarin saya tiba
Menikmati Semilir Angin Echo Beach di La Brisa Canggu Bali

Menikmati Semilir Angin Echo Beach di La Brisa Canggu Bali

Saya memeriksa pesan whatsapp dari suami yang baru saja masuk. Isinya tentang