Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
2 years ago
Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Park Hyung-sik sebagai Han Seon-woo dan Han So-hee sebagai Lee Eun-so

Udah lama banget gak menulis dan mengulas tentang drama Korea (KDrama). Lagi konsen dengan program penerbitan buku, membaca banyak buku dan belajar beberapa ilmu baru khususnya yang berhubungan dengan dunia literasi. Suka aja me-refresh diri agar selalu update dengan recent requirement agar kemampuan menulis terus meningkat. Valuables activities yang selalu saya sempatkan meski dalam kondisi tidak fit sekalipun.

Belakangan bulan juga saya sering nonton drama tidak sampai selesai. Ada aja alasannya. Kepotong waktunya oleh kegiatan-kegiatan di atas. Terkadang di tengah perjalanan nonton kok tetiba bosan. Alur cerita drama nya flat dan tidak menggugah rasa. Atau terkadang malah lupa udah nonton apa. Tetiba ditinggal gitu aja. Dasar emak-emak tuwir (ngekek gak berkesudahan).

Kok ya kebetulan tadi pagi gabut terus iseng menelusur akun Disney+ Hotstar saya. Pelan-pelan merhatiin setiap pilihan entertainment yang ada hingga akhirnya ketemu dengan drama Soundtrack #1 yang dibintangi oleh Park Hyung-sik dan Han So-hee yang sudah setahun lalu officially released.

Awalnya saya ragu untuk nonton. Karena terus terang Han So-hee bukan aktris favorit saya. Tapi Park Hyung-sik adalah salah seorang aktor yang masuk dalam big ten and the most wanted movie star saya. Dilematis. Bumi dan langit banget yak hahaha. Yang satu favorit sementara yang satu lagi ada di deretan belakang.

Terus kenapa jadi nonton? Karena episodenya cuma empat.

Yup. Tak ingin lagi mengulang kebiasaan “nonton tidak selesai”, masak sih empat episode aja gak betah?

Baca Juga : Terpincut Romansa Indah di Drama Jepang First Love

Drama Percintaan dengan Chemistry yang Kuat

Park Hyung-sik di drama Soundtrack #1 ini berperan sebagai Han Seon-woo (Seon-woo). Seorang talented photographer yang karirnya sedang berkembang dan aktif mencari lini kerjasama demi personal branding yang semakin baik.

Karakternya dibuat sederhana. Seon-woo diceritakan kalem, tidak banyak bicara, tidak meledak-ledak dan cenderung introvert. Ini yang bikin dia diceritakan hanya memiliki lingkar pertemanan terbatas. Khususnya perempuan. Duh lelaki impian banyak perempuan banget ini ya. Apalagi bonusnya berwajah ganteng dengan fisik serta visual yang boyfriend material maksimal.

Seon-woo, si ganteng berwajah teduh dan kalem ini, memiliki seorang sahabat perempuan bernama Lee Eun-soo (Eun-so) yang diperankan oleh aktris muda yang sedang berada di level populer bernama Han So-hee. Eun-so adalah seorang gadis yang berprofesi sebagai penulis lirik lagu dengan pribadi yang ceria dan ekspresif. Berbeda 180 derajat dengan Seon-woo.

Seon-woo dan Eun-so sudah berteman baik hampir selama 20 tahun. Sedari kecil dan this is amazing.

Di dalam kehidupan nyata, jarang-jarang loh ada sebuah persahabatan dengan komunikasi intens antara dua orang berbeda jenis dan long-lasting hingga puluhan tahun. Yang saya lihat sih, jikapun berteman lama, sepanjang umur, friendship building nya tidak selalu konsisten. Tidak bertemu tiap hari. Kondisinya on and off seiring dengan perkembangan waktu.

Tapi kondisi ini berbeda dengan persahabatan antara Seon-woo dan Eun-so.

Mereka nyaris selalu bersama. Memahami satu sama lain khususnya menerima keburukan atau sudah paham dengan kebiasaan sehari-hari. Mengetahui dengan persis apa yang disukai dan apa yang dibenci satu sama lain. Intinya sih tak ada yang disembunyikan. Hingga di satu masa Seon-woo memutuskan untuk pindah sementara (selama dua minggu) ke apartemen Eun-so dalam rangka membantu sahabatnya perempuannya itu menyelesaikan tugas pembuatan lirik yang bertemakan cinta bertepuk sebelah tangan.

Gak butuh waktu lama bagi penonton untuk membaca body language dan tatapan penuh makna Seon-woo yang sedang jatuh cinta teramat sangat pada Eun-so. Hyung-sik sungguh berhasil melakukan ini. Dalam beberapa scene, khususnya di dua episode pertama, terlihat sekali tokoh Seon-woo sedang menyimpan cinta dan kasih sayang pada Eun-so. Lelaki handsome ini pengen banget mengungkapkan isi hatinya, tapi kerap terhalang dengan omongan Eun-so yang selalu berbicara “Jika tak ingin berpisah, jadilah teman untuk selamanya.”

Lah dilema banget dong buat Seon-woo. Dia kan jelas-jelas tak mau kehilangan Eun-so. Dia bahkan ingin hubungan mereka berubah status ke yang lebih serius. Apapun itu alasannya.

Tapi Seon-woo tidak patah semangat. Meskipun Eun-so tampak kurang sensitif akan pesan-pesan cinta yang terungkap lewat tindakan, Seon-woo selalu berada di samping Eun-so hampir di setiap waktu. Dengan konsekuensi harus menahan rasa yang sudah bertahun-tahun menunggu untuk ditumpahkan.

Trenyuh saya lihatnya. Apalagi hanya dalam beberapa waktu menikmati episode pertama, chemistry diantara kedua tokoh ini sudah terbangun dengan baik dan begitu mengesankan.

Baca Juga : Bertabur Bintang dan Realita Kehidupan di Our Blues

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Seon-woo yang mulai merasakan hatinya mulai jatuh pada teman masa kecilnya Eun-so. Selalu menyempatkan menghabiskan waktu bersama

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Tatapan berlimpah makna cinta yang diperlihatkan oleh Seon-woo untuk Eun-so. Seni tangkap layar dengan momen yang begitu apik.

Baca Juga : Annarasumanara The Sound of Magic

Persahabatan Berubah Menjadi Cinta

Hingga akhir episode ke-2, penonton dibuat mengharu biru melihat Seon-woo yang begitu perhatian pada Eun-so. Tinggal serumah untuk dua minggu di apartemen Eun-so ternyata bisa menjadi jembatan untuk Seon-woo pelan-pelan menyampaikan rasa cinta nya lewat berbagai tindakan manis. Memasak untuk Eun-so, mengurusi rumah, dan menemani Eun-so saat gadis itu mulai mencoret-coret buku untuk melahirkan lirik-lirik manis sebuah lagu.

Banyak sekali adegan-adegan yang menyentuh yang dipertontonkan dan diarahkan dengan baik oleh sang sutradara, Kim Hee-won. Seorang pengarah film yang sukses membawa drakor Vincenzo menjadi salah satu drama terbaik dengan rating tinggi di Korea.

Beberapa scene romantis yang sempat bikin saya berdebar-debar tak berkedip dan kaya makna diantaranya adalah:

  • Tatapan sendu tapi sarat cinta yang dilakukan oleh Seon-woo. Seringnya sih dilakukan sembunyi-sembunyi. Dan semua adegan ini terekam dengan sempurna lewat lensa kamera;
  • Sebuah pelukan canggung saat di satu waktu mereka tertidur di karpet lantai apartemen. Karena dingin dan butuh kehangatan, Eun-so merapatkan diri dan memeluk Seon-woo, bahkan menjadikan tangan Seon-wo sebagai bantal. Mendapatkan wajah cantik Eun-so dekat sekali, Seon-wo tak dapat menahan diri untuk terus menatap sang gadis impiannya itu. Pelukan Eon-so ini berlangsung hingga pagi hari;
  • Genggaman tangan tanpa sengaja yang mempermainkan perasaan. Kebayang dong ya. Saat kita lagi naksir berat sama seseorang terus orang ini sering banget menyentuh tangan kita. Pontang-panting itu hati. Petir di musim hujan pun kalah itu dengan geledek yang mendadak nyetrom di hati;
  • Masa-masa dimana Eun-so mulai merasakan cinta merasuk dalam hatinya. Ini ditandai dengan tangis terisak-isak Eun-so saat melepas kepergian Seon-woo yang akan berangkat ke Eropa, bertemu dengan rekan bisnisnya dalam waktu berminggu-minggu. Dia pun mulai sering melamunkan Seon-woo, merasakan makna kehadiran si lelaki, hingga akhirnya Seon-woo pulang kembali ke Korea;
  • Perasaan cemburu yang meledak-ledak Eun-so saat melihat Seon-woo terlihat akrab dengan rekan kerja wanitanya yang baru. Apalagi nih cewek juga adalah teman lama Seon-woo dan jelas-jelas menyatakan rasa sukanya pada Seon-woo. Eun-so sering terlihat salah tingkah, gemas, pengen marah, lalu cari perhatian saat si cewek atraktif mendekat Seon-woo. Begitupun dengan rasa cemburunya Seon-woo terhadap boss nya Eun-so. Cowok mapan yang jelas-jelas kelihatan naksir Eun-so.

Lalu bagaimana kisah persahabatan itu berubah menjadi cinta?

Proses dan waktu.

Yak proses dan waktulah yang akhirnya berbicara. Eun-so di ujung cerita menyadari arti kehadiran Seon-woo dalam hidupnya. Ingatan demi ingatan, adegan demi adegan kebersamaan mereka selama hampir 20 tahun lah yang justru menghadirkan cinta tanpa syarat bagi Eun-so. Betapa dia sebetulnya menyimpan Seon-woo di hatinya selama ini. Hanya saja ketakutan akan kehilangan Seon-woo saat hubungan mereka berubahlah yang menghambat Eun-so untuk mengalah pada dirinya sendiri.

Betapa dia menyadari bahwa dulu saat Seon-woo harus mengikuti wajib militer selama dua tahun, Eun-so menangis hebat lalu disambung lagi dengan sedu sedan saat melepas Seon-woo pergi ke Eropa karena pekerjaan. Padahal kan Seon-woo jelas perginya. Tujuannya juga jelas. Jadi apa yang harus ditakutkan oleh Eun-so.

Di titik mana akhirnya Eun-so lah yang justru lebih dahulu menyatakan cintanya?

Saat Eun-so menemukan kembali boneka kesayangan Seon-woo. Boneka lucu dengan tas backpack kulit yang mana di dalamnya ada sebuah kalung putih bertahtahkan berlian dengan secarik kertas yang bertuliskan “Di setiap momen hidupmu, ku harap aku bisa berada di sisi mu.”

Eun-so langsung bersimbah air mata.

Dia, tanpa ragu, mengajak Seon-woo untuk bertemu/janjian di sebuah cafe milik sahabat mereka. Cafe kecil yang menjadi tempat bersejarah dalam 20 tahun persahabatan mereka.

Di sinilah akhirnya kesepakatan cinta itu terjadi.

Baca Juga : Secret Royal Inspector & Joy. Saeguk yang Romantis dengan Komedi yang Otentik

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Seon-woo yang begitu telaten melayani Eun-so. Membuat masakan enak menjamu perempuan yang dia cintai

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Cinta yang teruji saat terpisahkan oleh jarak dan waktu. Eun-so menahan tangis saat mengantarkan Seon-woo yang akan naik bis menuju bandara, berangkat ke Eropa.

Cinta Antara Dua Sahabat yang Luar Biasa

Cinta itu luar biasa. Cinta itu adalah anugerah. Setiap orang berhak akan cinta dan mendapatkan cinta sejatinya. Dimanapun itu dan kapanpun itu. Dan di usia berapapun. Cinta adalah urusan privacy dan juga hak pribadi. Tentu saja cinta juga adalah sebuah tanggung jawab. Memeluk cinta dengan syarat tidak melukai hati dan perasaan orang lain.

Tokoh Seon-woo dan Eun-so adalah dua insan yang tanpa disadari telah menumbuhkan cinta sedari usia muda dan saling kenal akrab satu sama lain. Sama seperti sebuah ungkapan Jawa “Witing tresno jalaran soko kulino”. Cinta itu datang dan bertumbuh karena kebiasaan. Biasa bersama bisa menyuburkan cinta yang ada di dada.

Meski karakter Seon-woo dan Eun-so hanyalah rekaan belaka, nyatanya cinta kedua insan yang terbangun oleh waktu ini banyak terjadi di dunia nyata. Teman-teman saya pun banyak yang melewati proses ini. Ada yang sudah kenal sedari SD, SMP hingga sekarang memiliki keturunan. Kehidupan rumah tangga nya pun aman, damai dan inshaAllah langgeng.

Catatan lain yang begitu saya nikmati dari drama Soundtrack #1 ini adalah tentang sudut pengambilan gambar. Yang cinta dengan dunia photography dan ingin mendalami sudut pengambilan gambar yang “banyak berbicara”, bisa belajar dari cinematography yang dihadirkan untuk Soundtrack #1. Gak cuma bagaimana menangkap ekspresi dari masing-masing tokoh, tapi menghadirkan momen yang pas saat cinta itu terulas lewat ekspresi atau sekedar tatapan mata. Respect dan penghargaan tinggi ingin saya sampaikan untuk cameraman nya. Karena lewat tangan midasnya lah hadir adegan demi adegan yang terpoles dengan sempurna oleh sudut pengambilan gambar.

Meski chemistry antara Park Hyung-sik dan Han So-hee terlihat begitu manis, hati saya tetap tak begitu tersentuh oleh acting Han So-hee. Wajahnya dan tatapan matanya, menurut saya, kurang lembut untuk mewakili seorang perempuan dengan gejolak isi hati yang mendalam. Matanya tak begitu banyak berbicara. Sama value sorotnya saat sedih ataupun cemburu. Berbeda sekali dengan Park Hyung-sik yang terlihat begitu manis dan menggemaskan. Lewat acting nya, kita seakan-akan melihat bagaimana aktor dengan wajah imut ini, sangat mendalami peran yang diberikan. Park Hyung-sik seolah-olah memposisikan Han So-hee sebagai kekasih di dunia nyata. Padahal nyatanya tidak.

Mendadak saya membayangkan posisi Han So-hee bisa digantikan oleh Bae Suzy, Kim Ji-woon, Kim Tae-ri atau IU. Mereka ini sepertinya lebih pas untuk disandingkan dengan Park Hyung-sik dan berperan sebagai Eun-so.

Satu lagi yang bikin drama ini padat dan berkualitas adalah jumlah episode nya. Gak perlu mengulur-ngulur waktu untuk menceritakan satu fase cinta seperti Soundtrack #1. Saya suka dengan cerita ringkas seperti ini. Tak bertele-tele sehingga penonton tidak terjebak pada kebosanan atau alur adegan yang dipanjang-panjangkan.

Bagi saya KDrama Soundtrack #1 adalah salah satu contoh cerbung empat babak yang mengurai indahnya kisah persahabatan menjadi cinta sejati.

Soundtrack #1. Romansa Persahabatan Menjadi Cinta
Romansa persahabatan menjadi cinta antara Seon-woo dan Eun-so yang berakhir bahagia

35 Comments Leave a Reply

  1. Paling suka deh dengan alur cerita yang berawal dari persahabatan terus jadi cinta… Berasa relate banget.
    APalagi para pemerannya super keren. Belum lagi musiknya yang mendayu-dayu… Duh jadi gak sabar nih

  2. Ya Ampun saya baru tahu lgo Han So Hee pernah duet beradu akting sama park hyung sik. Duh, harus segera ditonton nih. Ternyata tayang di Disney Hotstar ya, saya jarang berlangganan kecuali pas nonton Big Mouth. Nah, mumpung ada drakor ini mau langganan lagi ah

  3. Yuk Anniiieeee makasih yaaa

    fiuuh ada juga drakor romantis yang episodenya pendek dengan rekomendasi akan ketemu beberapa sweet and romantic moment seperti ini!
    Love it, kubintangin ah, lebaran aku mau nonton drakor aja, udah janjian sama ibuku hehehehee

    • Nontonnya bisa sekali duduk ini Tan. Nikmatin dramanya sambil ngemil dan duduk rame-rame. Pas banget buat lebaran.

  4. Baru nonton satu episode tapi kepotong potong karena episode awal kurang menggigit
    Walau Park Hyung-sik dan Han So-hee, keduanya idola saya

    Iya berbeda dengan Mbak Annie, saya suka Han So-hee karena dia gak segan mengambil peran antagonis

  5. Sepertinya kita satu frekwensi Bu, hehehe…
    Saya juga suka malas duluan Kalau nonton tayangan nya sampai panjaaanggg… Gitu.
    Beda kalau cuma empat episode kek tayangan ini, kalau gak tamat malah kebangetan ya. Hehehe
    Secara baca buku saja empat sampai lima jam bisa sekali duduk

    • Hihihihi memang lagi banyak kerjaaan Teh Okti. Biasanya juga saya rutin ngikutin drakor. Apalagi yang direferensikan oleh banyak orang.

  6. Daku pernah dengar, jangan sahabatan sama lawan jenis. Karena gak bakal bisa, yang ada ya timbul rasa suka, sayang, terus cinta deh…
    Hmm, dan ternyata memang gak dimana ya begitu ya, hehe

    • Selama masing-masing tidak ada ikatan resmi secara hukum negara dan agama, sepertinya oke-oke aja Fen. Siapa tahu memang jodoh kita kan? hahahaha.

    • Betul Mbak. Premisnya sederhana dan umum banget. Bagaimana pertemanan dua orang manusia (lelaki dan perempuan) akhirnya menjadi untaian cinta yang begitu kuat.

  7. Waduh waduh, Neng Sohe udah ada drama baru lagi, ya. Kirain nanti aja yang sama Neng Hye Kyo. Kepengen nonton deh. Kangen nonton drama romantis. Soalnya aku lagi melow surelow eung. Hehehehe.

    • Nonton yang ini Mbak Nia. Cuma 4 episode. Gak pake capek nungguin lama-lama hahaha.

  8. Ehm, bagus nih kalo ada emak2 yang masih pengen belajar literasi kayak kak Annie. Saya setuju, karena ilmu bisa dicari dimana saja tanpa batasan umur. Terus upgrade ilmu itu bagus.

    Ah,,,sudah lama karena kepadatan aktivitas di sekolah, nonton drakor juga jadi jarang..padahal bagus nih film2 drakor rekomendasi dari kak Annie, kak Maria dan mbak Lendy.. :) suka reviewnya bagus2…jadi gak perlu searching Google, sudah ada drakor rekomedasinya.

    • Iya Mas Wahid. Justru di seusia saya, saat banyak waktu di rumah, bisa dapat kesempatan untuk belajar kembali. Biar kepala terus terlatih berpikir dan waktu-waktu bisa diisi dengan banyak hal bermanfaat. InshaAllah bisa bikin hidup, bahkan sisa hidup, lebih bermakna.

      Nah. Yang konsisten tuh Lendy. Luar biasa referensinya. Banyak banget. Mulai dari drama sampai film. Sudah banyak sekali review nya.

  9. aku bacanya sambil senyum-senyum mbak anie, jadi teringat masa muda, hahhaha. Satu hal yang selalu diingat, untuk jaga jarak dan wanti-wanti punya sahabat dekat lawan jenis.

    • Hihihihihi iya ya. Teringat masa muda. Masa belajar dan proses memilih pasangan hidup.

    • Cukup menurutku. Kita jadi gak terjebak oleh rasa bosan karena cerita yang bertele-tele.

  10. Empat episode rasanya bisa menyelesaikan, aplagi saya suka cerita sebagaimana di ulasan mb Annie. Ternyata Mbak Annie jago juga nih bikin ulasan film. Mengalir sekali mbak.

    • Premis yang simpel banget buat diulas Kang Ugi.

      MashaAllah. Alhamdulillah. Terimakasih untuk complimentnya Kang Ugi.

  11. Meski bukan sebuah drama “wah” tapi 1 hal kalau disebut dengan drama yang satu ini, OSTnya uda bisa jadi satu album sendiri.
    Hihihi.. dan karena salah satu pengisi OSTnya adalah Bang Doy alias Doyoung NCT, jadi aku gak bisa lupa.
    Memori kisah kedua lead yang sederhana, tapi dengan ending yang bisa ketebak, hanya ramuannya dibuat tarik ulur, bikin penonton ikutan gemes.. pen gantiin Han So Hee eonni gitu ya… hehehe, biar sat set.

    • Naahh bener Len. Aku ada baca di mana gitu ya. Buat drama ini ada 10 OST yang ngetop banget. Luar biasa pokoknya. Salah seorang penyanyinya biasnya Lendy ya hahahaha. Pasti seneng banget. Sama kek senengnya aku saat Jimin nyanyiin lagu With You untuk Our Blues.

      Premisnya memang sederhana banget. Jadi cukuplah dibuat dalam 4 episode aja.

  12. Gemesin banget jalan ceritanya, kaya cinta monyet waktu SMP…tapi happy ending juga akhirnya …cinta tumbuh karena terbiasa

  13. Kalau bicara soal persahabatan antara laki-laki dan perempuan yang berjalan sekian lama, sepertinya susah kalau tidak ada perasaan cintara antara salahsatu atau keduanya ya mbak,
    Seriusan cuman ada 4 episode????
    Ini kalau buat yang gak suka terburu-buru nungguin endingnya gimana, atau pengen tontonan ringan di tengah kegiatan sehari-hari, bisa banget ditonton deh

    • Apalagi jika komunikasinya intens dan masing-masing memiliki ketergantungan, biasanya sih rasa cinta itu akan muncul dengan sendirinya.

      Yup. Hanya 4 episode Mbak. Premisnya sederhana sekali soalnya. Jadi memang baiknya alur cerita gak diulur-ulur. Empat episode aja cukup.

  14. Gak sabar pengen langsung nyari drakor ini, aku paling suka genre romantis begini, bakalan memunculkan bunga-bunga di hati, bisa menambah sayangku pada suami haha, entahlah soalnya kami pun jadi pasangan suami istri berawal dari persahabatan yang penuh cerita

    • MashAllah. Pas banget kalo begitu ya Mbak. Barangkali mau juga tuh suami diajak nonton bareng. Pasti lebih seru.

  15. Meski cerita yang diangkat klasik, drama ini cukup menarik untul dinikmati
    Apalagi perpaduan visual para pemainnya ini
    Bikin penonton betah nonton drama ini hingga ending
    Hehe

    • Bener Mbak Dian. Visual pemeran utama yang gak menarik, bikin penonton gak bosen

  16. Salah satu drama favoritku di tahun lalu 🥹 mungkin juga karena episodenya yang sedikit jadi cerita tidak bertele-tele, langsung tepat di sasaran. Manis tapi gak sampai bikin eneg gitu! Terus akting keduanya dapat banget bikin senyum-senyum dan kepikiran beruntung sekali jika jatuh cinta dengan sahabat sendiri.

    • Setuju Dwi. Dengan empat episode sudah cukup untuk mewakili rangkaian kisah cinta yang romantis. Gak perlu bertele-tele. And that’s enough.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

About Me

 


Hai Temans. Terima kasih sudah mampir di blog saya. Ruang bercerita yang berisikan rangkaian produk literasi yang berhubungan dengan kegiatan saya sehari-hari sebagai seorang blogger, book author, crafter, dan publisher. Selamat membaca. Semoga blog ini membawa manfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Untuk kerjasama silahkan hubungi saya di annie.nugraha@gmail.com atau WA +62-811-108-582

Don't Miss

The Kominsky Method. Kisah Tentang Manisnya Persahabatan di Usia Senja

The Kominsky Method. Kisah Tentang Manisnya Persahabatan di Usia Senja

Persahabatan terjaga hingga usia senja dan maut memisahkan. Sahabat sejati yang bahkan
MAI. Cinta Rumit Seorang Pemijat Terapis dan Lelaki Playboy

MAI. Cinta Rumit Seorang Pemijat Terapis dan Lelaki Playboy

Saya sedang mengistirahatkan diri dari layar handphone dan laptop barang sejenak saat