The Truth Beneath. Kuatnya Kasih Ibu yang Mampu Mengungkap Sebuah Misteri

Satu lagi film terbaik dari Son Ye-jin 손예진 yang ingin saya bikin reviewnya. Something worth to be written. That’s for sure.

Released di Juni 2016, film The Truth Beneath bisa kita nikmati dalam 102 menit. Sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang pengungkapan sebuah kebenaran dari rangkaian misteri. Misteri yang berhasil dibongkar oleh seorang Ibu rumah tangga (biasa) dalam rangka mencari anaknya yang hilang.

Baca juga: THE CLASSIC. Takdir dan Warisan Cinta Ji-hye 지혜 dan Sang-min 노래 민

Para Tokoh Penting di The Truth Beneath

Film ini menghadirkan Son Ye-jin 손예진 sebagai Kim Yeon-hong 김연홍 (Yeon-hong). Yeon-hong adalah ibu rumah tangga, istri seorang politikus, yang aktif mendukung pencalonan suaminya sebagai wakil rakyat di satu daerah. Yeon-hong tampak ikut sibuk di setiap kegiatan kampanye suaminya bahkan saat proses pencarian anaknya berlangsung. Yeon-hong dikenal sangat gigih mencari semua petunjuk yang pada akhirnya mampu mengungkap siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan anak tunggalnya.

Suami dari Yeon-hong, Kim Jong-chan 김종찬 (Jong-chan), diperankan oleh Kim Joo-hyuk 김주혁. Jong-chan dikisahkan sebagai seorang politikus karismatik dengan elektabilitas tinggi. Dengan tampilan fisiknya yang menarik, Jong-chan dinilai oleh teman-temannya sebagai politikus dengan masa depan cerah. Karakternya pun dibangun layaknya seorang rising star politician. Sedikit angkuh dan lebih memperhatikan karir politiknya daripada keluarganya.

Kim Joo-hyuk. Aktor kelahiran 1971 ini telah wafat akibat kecelakaan mobil pada 2017. Kim Joo-hyuk dan Son Ye-jin sebelumnya pernah membintangi film My Wife Got Married sebagai pasangan suami istri pada 2008. Film dengan tema poliandri dan alur cerita yang unik. Baik untuk ditonton oleh mereka yang berpikiran terbuka soal hubungan suami istri meskipun tabu untuk dilaksanakan pun untuk diperbincangkan.

Baca juga: THE LAST PRINCESS (Deok-hye Ongju). Mengungkap Kilas Sejarah Yi Deok-hye. Putri Bungsu Dari Kaisar Terakhir Dinasti Joseon, Korea.

Anak dari Yeon-hong dan Jong-chan bernama Kim Min-jin 김민진 (Min-jin). Tokoh Min-jin diperankan oleh Shin Jin-hoon 신진훈. Min-jin dikisahkan sebagai anak perempuan yang penuh misteri, meski di awal-awal dikiaskan sebagai anak yang manis dan penurut. Karakter Min-jin semakin berkembang kita ketahui seiring dengan terungkapnya beberapa kejadian yang tak pernah diduga oleh kedua orangtuanya (termasuk kita, para penonton). Kematian Min-jin inilah yang menjadi obyek utama dari keseluruhan kisah di dalam film The Truth Beneath.

Min-jin punya seorang sahabat karib bernama Choi Mi-ok 최미옥 (Mi-ok) yang diperankan dengan sangat apik oleh Kim Soo-hee 김수희. Mi-ok ini menjadi salah seorang kunci dari sederetan peristiwa yang menimpa Min-jin. Yeon-hong memang dari awal terus mengejar dan mencurigai Mi-ok karena anak ini selalu memberikan pernyataan yang inkonsisten dan tampak menggunakan jam tangan milik Min-jin.

Yang terakhir adalah karakter Son So-ra (So-ra) yang diperankan oleh Choi Yu-hwa 최유화. So-ra adalah salah seorang guru di sekolah Min-jin dan Mi-ok. Sama seperti Mi-ok, sesungguh So-ra adalah salah seorang pribadi yang memegang kunci di balik semua rangkaian peristiwa terbunuhnya Min-jin. Meski pada awalnya So-ra berusaha mengaburkan petunjuk yang sedang digali oleh Yeon-hong.

Sinopsis The Truth Beneath

Baca juga: SILENCED. Pupusnya Mimpi Menggapai Sebuah Keadilan

Ketegangan dari film bergenre thriller drama ini sudah bisa kita rasakan tak berapa lama setelah film ini dimulai. Yeon-hong yang baru pulang dari kegiatan kampanye suaminya, menemukan rumahnya kosong di tengah hujan deras yang menghujan bumi. Min-jin, anaknya, tidak ada di rumah. Berusaha menghubungi beberapa teman Min-jin, Yeon-hong mendapati dirinya telah dibohongi anaknya tentang dengan siapa dia pergi hari itu.

Karena sampai keesokan harinya Min-jin belum pulang, Yeon-hong melaporkan kejadian ini kepada suaminya dan melibatkan tim kampanye untuk menelusuri keberadaan Min-jin. Karena tidak mendapatkan reaksi yang diinginkan, Yeon-hong pergi ke sekolah Min-jin sekaligus melaporkan kehilangan anaknya. Di tempat inilah akhirnya Yeon-hong berkenalan dengan So-ra (gurunya Min-jin) dan Mi-ok (teman Min-jin).

So-ra menceritakan bahwa, seperti biasa, Min-jin selalu bersama Mi-ok. Dan mereka terlihat pulang bersama di tengah hujan deras, setelah sebelumnya memutuskan untuk tinggal di sekolah sampai hujan reda. Jejak Min-jin dalam kondisi hidup pun hilang dari titik itu. Saat menjumpai Mi-ok, Yeon-hong mendapatkan info bahwa ketika mereka (Min-jin dan Mi-ok) sedang menunggu bis di halte, Min-jin diajak oleh seorang pria, yang mengendarai mobil putih untuk diantar pulang. Min-jin, menurut cerita Mi-ok, kelihatannya cukup kenal dengan si lelaki yang mengajaknya itu.

Yeon-hong pun dilanda kebingungan dan memutuskan untuk meretas semua informasi mengenai Min-jin lewat akun email anaknya itu. Dari sini Yeon-hong mendapatkan rangkaian fakta tentang anaknya yang selama ini tersimpan rapat. Dia baru menyadari bahwa Min-jin dianggap aneh di sekolah dan berteman dengan Mi-ok yang juga dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya. Mereka berdua menjadi sangat akrab hingga sering melakukan hal-hal yang aneh seperti membuat berbagai video nyeleneh. Lewat e-mail anaknya juga, Yeon-hong mengetahui bahwa Min-jin sering mendapatkan berbagai kunci jawaban ujian sekolah sehingga nilai-nilainya bagus.

Pencarian yang pada awalnya dilakukan diam-diam, akhirnya melibatkan polisi setelah jazad Min-jin ditemukan di tengah hutan. Fisiknya terbungkus plastik dalam kondisi remuk redam. Pararel dengan investigasi polisi, Yeon-hong bahkan berhasil mengungkap banyak kenyataan tentang pribadi Min-jin termasuk bagaimana proses kematian anaknya itu.

Didukung dari pengakuan Mi-ok di depan aparat kepolisian, Yeon-hong mampu merangkai berbagai fakta tentang apa yang sudah terjadi pada anaknya. Malam itu memang benar Min-jin diajak naik mobil putih oleh seorang pria. Mi-ok yang curiga akhirnya membuntuti mereka. Ketakutan Mi-ok pun terjadi. Min-jin ternyata disiksa oleh lelaki ini (yang diidentifikasi sebagai pembunuh bayaran) hingga mati. Mi-ok yang membuntuti, menyerang si pembunuh ini. Bahkan menabrak dan melindasnya dengan mobil. Jazad Min-jin diseret dan dikuburkan oleh Mi-ok di tengah hutan, tak jauh dari tempat Mi-ok menghabisi nyawa di pembunuh bayaran.

Fakta lain yang berhasil diungkap Yeon-hong adalah soal siapa sesungguhnya So-ra. Dari pengakuan Mi-ok, Yeon-hong mendapati bahwa Min-jin dan Mi-ok selama ini telah memeras So-ra yang ketauan melakukan hubungan seksual dengan seorang lelaki dan terekam dalam video. Jadi semua jawaban-jawaban soal ujian sekolah itu mereka dapatkan dari si guru ini. So-ra yang merasa kesal kemudian melaporkan tindakan pemerasan yang dilakukan Min-jin dan Mi-ok kepada pacarnya. Sang pacar pun akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan cara menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Min-jin dan Mi-ok.

Baca juga: ENCOUNTER 남자 친구. Romansa Cinta Mengharu Biru

Lalu siapakah lelaki yang menjadi kekasih So-ra?

Di awal-awal scene, Yeon-hong sempat curiga dengan lawan politik suaminya. Karena ya namanya politik. Apa sih yang gak dibela-belain? Semua dilibas bahkan dengan cara kotor sekalipun. Tapi teorinya terpatahkan dengan munculnya banyak petunjuk yang tidak melibatkan si saingan tersebut. Yeon-hong pun mengikuti kata hati untuk tetap fokus mengejar Min-ok.

Berhasil mencapai clue terpenting yaitu ada seorang lelaki yang mengatur pembunuhan atas anaknya, Yeon-hong pun memasang jebakan untuk si lelaki ini dengan cara meninggalkan pesan di nomor teleponnya dan menakut-nakuti bahwa dia akan menyebarkan video mesumnya. Lelaki itu diperintahkan oleh Yeon-hong untuk datang ke TKP dimana Min-jin disiksa sampai mati. Klimaks rangkaian cerita pun sampai pada puncaknya. Yeon-hong pun melakukan hal yang sama yang dilakukan lelaki ini kepada Min-jin. Dan betapa terkejutnya Yeon-hong saat menemukan lelaki yang dia siksa tersebut adalah suaminya sendiri.

Penonton pun disuguhkan rentetan bukti (dalam sebuah flashback) dimana lelaki yang berselingkuh dengan So-ra adalah Jong-chan. Lelaki ini sendiripun sesungguhnya tak tau atau mungkin gak sadar bahwa perempuan yang dia sudah perintahkan untuk dibunuh itu adalah anaknya sendiri.

Tragis.

Review Pribadi

Film ini, menurut saya, menghadirkan jalan/alur cerita yang rapih dan apik banget. Berbagai teka-teki yang muncul selama Yeon-hong berusaha secara mandiri mengungkap berbagai kebenaran tampak diatur sangat cermat agar kita, para penonton, ikut berpikir. Rentetan benang merah antara satu persatu petunjuk pun dijahit begitu teliti agar klimaks cerita muncul di luar dugaan.

Saya merasakan itu. Selama film berlangsung, terus terang, saya ikut terbawa emosi. Terutama di saat pelan-pelan Yeon-hong menemukan banyak kenyataan tentang anaknya yang sama sekali tidak diketahuinya selama ini. Seperti kata pepatah “Anakku bukan anakku. Dia mungkin lahir dari rahimku. Tapi sesungguhnya dia adalah orang lain, mahkluk dengan kepribadian berbeda denganku”. Kita (seorang ibu) mungkin sudah merasa bahwa dia tau betul bagaimana anak kita. Tapi ternyata dia (anak itu) bukan seperti yang kita bayangkan. Dan nyatanya itu banyak (sekali) loh terjadi di dunia nyata.

Sense of thriller nya dapet banget. Ritme ketegangannya juga dihadirkan rinci melalui tiap adegan. Karakter Yeon-hong pun dibuat naik turun. Mulai dari frustasi sampai tidak mengurus diri hingga akhirnya bangkit lagi dengan semangat menggebu untuk mengungkap misteri pembunuhan anaknya. Hanya kasih sayang berlimpahlah yang membuat seorang ibu (biasa) begitu semangat berjuang demi menjawab rasa sakit di dadanya. Rangkaian pengungkapan yang tentunya ingin dia raih agar arwah si anak menemukan ketenangan.

Kehadiran tokoh Mi-ok dan So-ra juga menyempurnakan ketegangan yang ingin dimunculkan dalam film ini. Bagaimana sesungguhnya dari mereka berdualah semua itu bisa cepat terungkap. Tapi insting manusia untuk mencoba bertahan serta ketakutan akan hukuman yang akan menimpa mereka, membuat seorang Yeon-hong tertatih-tatih berjuang memecahkan misteri.

Score saya untuk film adalah 10/10.

Penilaian tinggi saya berikan kepada Son Ye-jin. Acting emosionalnya paripurna. Ekspresi tersiksa bathinnya bukan hanya diwakilkan lewat rambut yang awut-awutan tapi juga perubahan “warna wajah” dan sorot mata yang mampu menyembunyikan sakit di dada. Apalagi saat menghadapi Mi-ok dan So-ra.

3 supporting actress nya (pemeran Min-jin, Mi-ok dan So-ra) juga tampil apik. Sangat sesuai dengan penokohan yang ingin dihadirkan lewat tangan apik sang sutradara.

Highly recommended thriller movie untuk para pecinta film di genre ini.