Yang KDrama Lovers or Addict coba tunjuk tangan?
Sudah berapa banyak KDrama yang ditonton? Siapa saja pelakon yang akhirnya jadi favorit? Dan apa alasan Anda menyukai mereka? Duh panjang bener itu pertanyaan ya. Tapi bener loh. Kalau sudah menonton drama atau film korea sedemikian lama (setidaknya dalam 1 tahun) dengan judul yang beragam, tema/topik berbagai jenis, para pelakon yang juga bermacam-macam, pasti pada akhirnya punya idola sendiri. Bahkan mungkin memutuskan untuk menonton karena alasan siapa dulu aktor atau aktris nya.
Buat saya pribadi kriteria atau kualifikasi kegemaran bukan sekedar karena suka visual atau tampilan fisiknya. Meski tidak saya pungkiri bahwa pandangan pertama pada penampilan fisik sang pelakon masuk dalam urutan kesekian, bahkan teratas bagi sebagian klovers. Namun 3 (tiga) poin terpenting yang cukup menentukan, menurut saya adalah kualitas acting, popularitas baik mereka, serta how media react to their personal image.
Dari selama atau sepanjang nonton drama korea dalam kurun waktu 2 tahun belakangan, volume menonton terbanyak adalah selama pandemi berlangsung. Dari rentang waktu ini, saya akhirnya meng-idola-kan 6 (enam) oppa yang fit and proper nya sesuai dengan kualifikasi yang sudah saya tetapkan di atas. Namun ini benar-benar subyektif sifatnya ya. Hanya berdasarkan penilaian pribadi saja.
Mau tau siapa aja mereka? Yuk ah lanjut bacanya ya.
Gong Ji-cheol / Gong Yoo 공 유
Gong Ji-cheol atau yang lebih kita kenal dengan nama Gong Yoo, menurut saya termasuk everybody’s sweetheart. Kok gak pake nama asli aja sih? Dari yang saya baca sih tujuannya semata-mata demi mudah dibaca dan gampang diingat aja. Gong diambil dari marga Ayahnya, sementara Yoo diambil dari marga ibunya. Dan bener. Menurut saya namanya jadi mudah banget untuk diucapkan. Apalagi untuk non-korean mother language.
Lahir di Busan pada 10 Juli 1979 dengan tinggi sekitar 184cm (jangkung banget ya), Gong Yoo belakangan terungkap adalah keturunan atau generasi ke-97 dari seorang chinese philosopher, stateman and politician yang sangat terkenal bernama Confucius. Pemikirannya sering banget menjadi acuan dan topik pembicaraan serta referensi yang dihadirkan pada drama/film saeguk (berlatar belakang sejarah atau kisah jaman kekaisaran Korea).
Oppa yang kabarnya masih betah menjomblo ini terus masuk dalam jajaran 10 aktor korea terfavorit (hingga saat ini) dan the 55 richest actors alive in 2021. Wuiihh tentunya ini jadi catatan istimewa ya. Apalagi jika ditambah dengan sederetan prestasi seperti menjadi Ambassador of the National Tax Service (NTS) Korea di 2014 dan pernah juga menjadi Special Representative of UNICEF in Korea. Dalam mewakili UNICEF ini, Gong Yoo mempunyai misi khusus untuk membangun kepedulian (awareness) dunia akan keberadaan anak-anak yang ada atau hidup di negara-negara belum berkembang (under-developed countries). Mengesankan.
Berada di bawah SOOP Management, Gong Yoo sudah terlibat dengan banyak karya sinema dan commercial advertisement. Film dan KDrama yang pernah saya tonton dan berhasil mencapai peringkat share yang tinggi di Korea adalah Guardian, The Lonely & Great God (Goblin) (2016-2017), Silenced (2016), Train To Busan (2016), The Age of Shadows (2016), The Suspect (2014), A Man and A Woman (2016), dan masih banyak lainnya. Semua film dan drama yang saya tulis ini jempolan. Dengan karakter wajah yang berwibawa dan gurat wajah manly tak ada obat, Gong Yoo memang lebih banyak memerankan tokoh-tokoh serius. Tapi saya menemukan “wajah lain” dari dirinya saat mengikuti drama Goblin. Ternyata bisa juga loh Gong Yoo melakukan adegan-adegan kocak dan sok jaim. Tergemas pokoknya. Lewat drama Goblin yang meraih massive hit inilah, Gong Yoo mendapatkan penghargaan sebagai Best Actor dari The 48th Baeksang Art Award.
Sementara untuk iklan yang sempat saya catat adalah Louis Vuitton (iklan untuk jam), Terra Beer, SSG.com, Cantata Coffee, La Mer, Body Shop, BC Card dan KIA K7. Iklan yang mengesankan buat saya adalah jam nya LV. Di iklan ini Gong Yoo elegan banget dan mampu memperlihatkan kemampuannya berbahasa Inggris dengan baik. Meski pronounnya tidak sesempurna Kim Nam-joon (BTS Leader) tapi pelafalan setiap katanya sudah bagus diiringi dengan pembawaan yang tenang dan kalem. Berkelas luar biasa.
Prestasi dibidang sinema? Tentunya banyak banget. Ada 13 penghargaan yang sudah diterima Gong Yoo dari 2002 hingga 2020. Sebagian besar adalah sebagai Best Leading Actor dan Best Actor untuk film atau drama yang fenomenal seperti Silenced, A Man and A Woman, One Fine Day, dan tentu saja Goblin. Di 2017 dan 2018, lelaki charming ini juga terpilih sebagai salah seorang dari 40 Korea Power Celebrity berdasarkan riset dari Forbes Korea.
By the way, setahu saya Gong Yoo ini belum pernah main di film atau drama Saeguk ya? Apa saya yang kelewat info?
Baca juga: SILENCED. Pupusnya Mimpi Menggapai Sebuah Keadilan
Park Bo-gum 박 보검
Manusia tergemas ini semakin saya favoritkan sejak bermain apik di drama Encounter (2018) bareng Song Hye-kyo. Dalam drama romantis ini kedua pelakon utama memang dikisahkan memiliki jarak umur, strata kehidupan, kedudukan plus tentu saja strata ekonomi. Tapi cinta telah meleburkan semua perbedaan. Entah kenapa saya merasakan sebuah chemistry yang begitu kuat tiada banding diantara mereka berdua. Jadi tak heran kalau akhirnya Encounter menjadi drama come back nya Bo-gum ke layar TV setelah melakukan road show fan meeting di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia dan hiatus dalam beberapa waktu. Acara yang sukses ini akhirnya berlangsung dari Januari 2016 dan dilanjutkan hingga Juni 2019. Di Indonesia, Bo-gum tampil pada 13 Januari 2017 dan 23 Mei 2019. Tumpah ruah banget penggemarnya.
Tapi Encounter jugalah yang menurut dunia pergosipan artis Korea, yang memisahkan persahabatan bak saudara antara Bo-gum dan Song Jong-ki (saat itu suami Hye-kyo). Berhembus kabar bahwa setelah drama ini selesai, Bo-gum dan Hye-kyo memiliki hubungan romansa. Tapi Bo-gum dengan keras membantah. Bahkan sempat mengatakan bahwa “Saya tidak mungkin bertindak dengan tidak semestinya kepada kakak ipar perempuan saya”. Hal inipun dibantah oleh Blossom Entertainment. Agency yang menaungi Bo-gum dan Jong-ki. Blossom pun tampak membela Bo-gum. Tapi efeknya adalah Jong-ki keluar dari Blossom dan terlihat tidak pernah bersama Bo-gum kembali setelah itu. Lagi-lagi dari gosip yang beredar, barangkali inilah yang menyebabkan perceraian Song Song Couple yang menghebohkan itu di 2019.
Setelah Encounter akhirnya saya menonton beberapa film dan drama yang dibintangi oleh Bo-gum. Jadi ceritanya backward movie experience. Beberapa yang begitu berkesan adalah Repply 1988 (2015-2016) yang sudah saya buatkan review nya. Lalu Love in The Moonlight (2016), dimana Bo-gum berperan sebagai putera mahkota kerajaan dan berpasangan dengan Kim Yoo-jung. Dan Record of Youth, sebuah drama yang dihadirkan kepada pemirsa pada 2020.
Lagi-lagi karena memerankan drama, Bo-gum diisukan memiliki hubungan khusus dengan Yoo-jung. Lawan mainnya dalam Love in The Moonlight. Tapi tidak ada media Korea yang bisa membuktikan kebenaran berita tersebut. Bahkan sekelas Dispatch, media Korea yang katanya sering mengungkap kebenaran tentang kehidupan artis/aktor Korea pun tak bisa mendapatkan kesahihan rumor ini.
Baca juga: REPLY 1988. Tetangga Rasa Keluarga dan Persahabatan Penuh Makna
Aktor kelahiran Seoul pada 16 Juni 1993 dan pernah meraih 28 penghargaan sejak kehadirannya di dunia entertainment (2014-2019) ini, awalnya ingin konsen berkarir sebagai musikus karena sejak kecil Bo-gum sudah lihai memainkan piano. Tapi berkat masukan dari agency nya, Bo-gum malah berkibar di film dan drama.
Pada 2016, di usia ke-23, Bo-gum dihadiahi gelar sebagai The Youngest Artist for Galup Korea’s Television Actor of The Year. The Best Rising Star Actor lewat penampilannya sebagai Choi Taek, pemain catur kelas dunia di Reply 1998. Dan penghargaan sebagai Asia Star Award dari TVN. Salah satu channel TV di Korea yang sering menghadirkan drama dan film berkualitas.
Kemudian didapuk sebagai Korea Power Celebrity dari Forbes Korea. Untuk yang satu ini Bo-gum meraih tempat pertama pada 2017 dan kedelapan pada 2018. Sebuah pemilihan yang dilakukan tahunan yang menghasilkan daftar 40 most powerful Korean public figure. Daftar yang berisikan berbagai profesi seperti olahragawan/wati, pemusik/musikus, seniman, aktor/aktris dan mereka yang bekerja di dunia pertelevisian. Poin-poin penentu atas ditetapkannya daftar ini adalah berdasarkan pencapaian profesional, liputan dan pendapat media, prestasi mereka di sosial media serta penampilan mereka di televisi.
Dari beberapa referensi yang saya baca, Bo-gum ini salah seorang aktor Korea yang tidak ada haternya sama sekali. Media di Korea pun berpendapat sama bahwa Bo-gum adalah salah seorang aktor yang sangat menjaga behaviour dan good attitude. Baik di keseharian maupun di dunia sinematika. Dia pun orang yang berhati lembut dan gampang tersentuh serta bercucuran airmata. Terutama saat membicarakan tentang almarhumah ibunya yang wafat saat dia masih kecil dan kehidupan keras yang harus dia hadapi bertahun-tahun demi membayar hutang Ayahnya. Anak bungsu dari 3 bersaudara dengan nama yang berarti Precious Sword ini, selalu saya kagumi dengan penampilan bersih klimisnya bonus senyum yang manis bak gula yang selalu dikerubungi semut.
Baca juga: ENCOUNTER. Romansa Cinta Mengharu Biru
Jung Hae-in 정해인
Julukan yang pas untuk Hae-in menurut saya adalah prince charming.
Ulasannya gini. Seandainya nih kita, para cewek penggemar drakor, lagi asik ngobrol seseruan di dalam satu ruangan tertutup, tiba-tiba ada yang ketuk pintu terus yang masuk tuh Hae-in. Byar. Hakul yakin langsung tertegun. Nelen ludah sambil nganga atau tetiba keselek kalau pas lagi minum atau ngunyah. Iya gak sih? Udah jawab aja iya. Sebegitu memesonanya seorang Hae-in buat saya. Dan ini bukan lip service atau dibesar-besarkan loh. Karena pada kenyataannya, kehadiran Hae-in dalam drakor selalu dibuat dalam satu shoot khusus yang akhirnya bikin orang di depannya tercengang.
Coba deh liat satu adegan dimana Gong Yoo mencari Hae-in di drama Goblin. Saat itu Gong Yoo mati cemburu pada Hae-in yang adalah cinta pertama dari Kim Go-eun. Takut Go-eun comeback dengan cinta lamanya, Gong Yoo emosi menemui Hae-in. Dari yang awalnya pengen nabok akhirnya malah bergetar saat melihat gimana cakep dan memesonanya Hae-in. Tadinya datang kayak orang mau nantangin, malah akhirnya keok tanpa bisa berkata-kata. Tuh. Cowok aja begitu yak. Apalagi cewek.
Apa sih yang bikin aktor kelahiran Seoul pada 1 April 1988 ini kehadirannya begitu mengesankan? Untuk kualifikasi kegantengan, Hae-in memenuhi segala unsur keindahan visual dari segala arah. Shape wajahnya sempurna, seimbang dan photogenic saat difoto dalam keadaan dan posisi atau sudut foto manapun. Proporsi tubuhnya juga pas. Kulit wajahnya juga mulus sempurna. Laler aja kalau nekat nemplok bakal ndlongsor jatuh. Ganteng tiada obat. Seimbang alias sebelas duabelas dengan V BTS (Kim Tae-hyung) yang adalah lelaki terganteng di dunia. Dan eh senyumnya juga menawan loh. Merontokkan hati meluluhlantakkan dunia. Tobat.
Sudah banyak karya sinema Hae-in yang sudah saya tonton. Diantaranya adalah While You Were Sleeping (2017) dimana Hae-in menjadi second lead actor, sebagai seorang polisi. Prison Play Book (2017) menjadi salah seorang tahanan yang dituduh telah membunuh salah seorang rekan prajuritnya. Something In The Rain (2018) sebagai seorang pria muda yang jatuh cinta pada perempuan teman kakak perempuannya. One Spring Night (2019) berperan sebagai seorang apoteker, duda, dan jatuh cinta pada seorang wanita yang belibet urusan cintanya pada pria lain. A Piece of Your Mind (2020) menjadi seorang peragu yang berliku kisah cintanya. Sempat juga saya menonton filmnya yang berjudul Tune In For Love yang dia bintangi besama Kim Go-eun. Semua drama dan filmnya rata-rata/sebagian besar melankolis berputar tentang masalah atau kisah percintaan yang unik. Kalaupun ada yang gedebak gedebuk, yang sempat saya tonton adalah drakor yang berjudul Three Musketeer. Drama saat Hae-in masih culun, di awal-awal debutnya. Tidak sempat saya selesaikan nontonnya karena cinematography dan jalan ceritanya kurang menarik menurut saya.
Dari sederetan judul di atas, satu yang nancep banget di hati saya adalah Something In The Rain. Kisah percintaan antara sepasang manusia yang berselisih umur dan tampaknya masih ditabukan pada masa itu. Si perempuan diperankan dengan apik tak terkira oleh pelakon senior favorit saya, Son Ye-jin. Sang perempuan dikisahkan adalah sahabat baik dari kakak perempuan si lelaki. Jadi kehadirannya bukanlah sebagai orang asing. Di drama ini bertebaran adegan romantis, nggemesin, seru dan lucu. Bagaimana mereka menyembunyikan percintaan mereka yang pada akhirnya harus terungkap juga. Baik di depan keluarga maupun di lingkungan kerja. Kisah kasih backstreet yang dilakukan oleh 2 orang dewasa. Gemes maksimal pokoknya. Dan lewat Something In The Rain ini jugalah Hae-in menerima 4 penghargaan diantara 16 awards yang diraihnya selama berkarir dari 2013 hingga sekarang. Salah satu penghargaan yang paling bergengsi adalah Most Popular Television Actor di The 54th Baeksang Art Awards melalui drama Prison Playbook.
Seperti para aktor populer lainnya, Hae-in juga meraih posisi ke-18 (2020) dan ke-20 (2019) dari deretan Korea Power Celebrity yang survey nya dilakukan atau disampaikan oleh Forbes Korea.
Ada lagi satu karya sinema Hae-in yang bikin saya kagum. Direntang tahun 2019 hingga awal 2020, Hae-in pernah memproduseri sebuah travel vlog yang menceritakan pengalaman perjalanannya bersama 2 orang teman ke New York City. Travel documentary yang dibuat dalam 8 episode itu telah saya buatkan dalam 4 artikel yang bisa diakses lewat tautan berikut ini. Yang pasti rangkaian pengalaman perjalanan ke NYC ini benar-benar jadi sebuah hasil karya yang ciamik luar biasa. Banyak cerita tentang touristic places yang menjadi destinasi wisata terkenal di NYC dan beberapa kuliner yang wajib kita coba kalau kesana. Bisa jadi referensi yang pas jika kita ada rejeki dan kesempatan untuk berkunjung ke NYC.
Menjelajah Kemegahan Big Apple Bersama Jung Hae-in’s Walk Cumentary – Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3 dan Bagian 4.
Disaat artikel ini saya buat Hae-in yang telah menyelesaikan drama terbarunya berjudul Snowdrop telah melewati masa krisis. Drama yang sempat menimbulkan kehebohan ini sempat ditentang oleh publik karena menurut mereka jalan cerita, sinopsis dari drama ini ditengarai mendistorsi dan mengecilkan arti dari gerakan pro-demokrasi di Korea Selatan yang terjadi pada tahun 1980an. Gerakan yang dikenal dengan sebutan Gwangju Democratic Movement ini bergerak menentang rezim militer yang berkuasa pada saat itu. Dari sini kemudian lahirlah sebuah petisi yang ditandatangani oleh ratusan ribu orang. JTBC, sebagai pihak yang memproduseri drama ini dengan tegas menolak asumsi yang timbul di masyarakat. Tapi kemudian pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan ijinnya agar Snowdrop dapat ditayangkan. Tapi dengan syarat bahwa benar drama ini tidak sebagaimana yang dituduhkan. Jika terjadi pelanggaran maka seluruh anggota tim yang terlibat akan dituntut secara hukum.
Woaahh gimana ya nantinya drama ini? Akankah tetap akan mendapatkan reaksi positif dari para penentangnya? Atau justru mampu mencuri hati siapapun yang menontonnya tanpa terkecuali? Tantangan yang berat pastinya ya. Tapi jika saya produsernya, mending diganti aja ya skenarionya. Toh demi kebaikan bersama. Jikapun ada konsekuensi pembiayaan anggap sebagai kegagalan bisnis. Namun bagi sebagian orang yang idealis ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Sebuah ajang pembuktian bahwa kebebasan berpendapat dalam sebuah karya film selayaknya mendapatkan apresiasi. Entahlah. Sejatinya setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda akan sesuatu. Dan itu manusiawi.
Yok ah. Gak usah serius dipikirkan. Kita lanjut dengan Oppa keceh berikutnya.
Kang Ha-neul 강 하늘
Menilik informasi pribadi Ha-neul, 21 Februari 1990, saya sudah bekerja saat aktor yang satu ini lahir. Salutnya dia sudah eksis di dunia layar lebar sejak berusia 16 tahun dan memulai karirnya dari tampilan di beberapa theatre performances. Dari titik ini juga saya baru tahu kalau marga asli Ha-neul tuh adalah Kim bukan Kang yang digunakan sekarang. Kenapa musti diganti ya?
Ha-neul menurut saya the real young actor yang tidak hanya menjual tampang. Bukan tidak menarik secara fisik ya tapi jika dibanding dengan aktor populer lainnya wajah Ha-neul menurut saya standard. Tapi jangan tanyakan soal kualitas karakter yang dia perankan. Ha-neul itu jagonya. Apalagi saat memerankan beberapa tokoh yang notabene berbeda di setiap film dan dramanya. Ha-neul bisa menjadi seorang pangeran charming di Moon Lovers: Scarlet Heart Reyo (2016), bisa jadi seorang polisi yang pintar-pintar lugu dan bodoh di When the Camellia Blooms (2019), atau menjadi seorang jendral yang memilik kewibawaan yang tinggi di River Where The Moon Rises (tampil di 2 episode pertama) (2021), seorang pembunuh dimensia di The Forgotten (2017) dan mahasiswa kepolisian yang culun, lucu tapi nekad-an di Midnight Runner (2017). Ini yang sudah saya tonton ya.
Dari list yang baru 1/3 dari jumlah sinema yang dibintangi oleh Ha-neul di atas, ada 3 yang meninggalkan kesan buat saya.
Pertama adalah When the Camellia Blooms. Di drama ini Ha-neul berperan sebagai seorang polisi lokal yang lugu, jujur, penuh dedikasi dan (sangat) baik hati. Lelaki yang diperankannya jatuh cinta pada seorang janda 1 anak yang memiliki cafe/bar di lingkungan tempat tinggalnya. Pada awalnya kehadiran si perempuan ini mendapatkan cibiran dari lingkungan sekitar yang rata-rata ibu-ibu setengah baya, apalagi kan si janda ini masih muda, tubuhnya seksi juga cantik (setidaknya paling cantik dan semlohai dibandingkan dengan ibu-ibu yang lain). Awalnya dia enggan menerima cinta si pria, tapi akhirnya mereka sepakat pacaran tapi dengan kesepakatan bahwa hubungan mereka disembunyikan (backstreet). Tapi akhirnya berkat ketulusannya, si wanita bisa menjadi bagian dari keluarga besar lingkungan ini. Kemampuan acting Ha-neul di drama ini jempolan banget. Apalagi saat dia berusaha mendekati idaman hatinya dengan sikap yang malu-malu kucing. Berusaha tampak cuek tapi butuh. Gak aneh jika akhirnya Ha-neul memenangkan 8 penghargaan dari perannya itu selama 2019 hingga 2020 dari berbagai pihak. Penghargaan tertinggi adalah sebagai Best Actor di the 56th Baeksang Arts Awards. When the Camellia Blooms sendiri meraih Grand Prize for Television di ajang yang sama. Satu rekor lagi yang tercatat untuk drama ini adalah the Second Highest Rating Television Drama in 2019. Pencapaian yang tentunya bikin semua orang berdecak kagum.
Yang kedua adalah Midnight Runners (2017). Film ini dibintangi Ha-neul bersama Park Seo-joon (PSJ). Mereka berdua dikisahkan sebagai mahasiswa dari Korean National Police University dan menjadi sahabat karena tinggal sekamar dan berhasil membongkar sindikat perdagangan manusia. Banyak adegan gedebag-gedebug tapi bikin ngakak selama mereka mengejar pelaku kejahatan. Bahkan saya suka ngemes nauzubillah lihat cara berkelahi mereka yang suka ngasal. Alamak. Tapi meskipun begitu mereka selalu dilimpahkan nasib baik hingga berhasil membongkar sindikat yang sejatinya terlalu kuat untuk dihadapi oleh 2 orang mahasiswa kepolisian yang bahkan belum tamat sama sekali. Kehadiran Seo-joon menurut saya sangat klop dengan Ha-neul. Mereka bisa bersinergi dengan baik. Brother chemistry nya juga dapat banget. Kadang ketawa bareng, kadang gelut, kadang saling mengomeli, tapi tetap aja kompak dan saling melindungi.
Acting Ha-neul yang mengesankan lainnya dapat kita lihat lewat film yang berjudul The Forgotten. Ha-neul berperan sebagai seorang lelaki tengah baya yang terjebak dalam kehidupan lampaunya. Ingatannya terkontaminasi seakan dia masih bersama keluarganya, padahal dia sedang dikembalikannya ingatannya. Dia sebenarnya tak sengaja membunuh satu keluarga demi mendapatkan uang untuk pengobatan kakaknya yang koma karena kecelakaan lalu lintas, tapi uang dalam jumlah besar yang ditawarkan sempat membutakan mata hatinya. Efek thriller yang tercipta selama film berlangsung dan plot twist yang mengalir di sepertiga akhir film akan bikin penonton hanyut dalam berbagai dugaan. Ha-neul berhasil memainkan peranannya sebagai seseorang yang menderita dimensia dengan sangat sempurna. Kenyataan demi kenyataan sesungguhnya ditampilkan satu persatu dan berhasil mengubek-ubek perasaan dan logika kita. Salah satu film Ha-neul yang layak untuk ditonton.
Kim Soo-hyun 김수현
Jangan ketukar ya dengan nama Kim So-hyun (So dengan 1 O) karena kalau So-hyun adalah nama dari salah seorang aktris Korea yang juga lumayan populer.
Aktor kelahiran 1988 dan sudah aktif di industri hiburan sejak 2007 ini sempat menghebohkan dunia per-drakor-an karena kabarnya mendapatkan bayaran 1 milyar lebih untuk 1 episode drama yang dia mainkan. Kabar ini santer beredar saat dia bermain dalam drama It’s Okay to Not Be Okay. Sebuah drama come back Soo-hyun setelah 5 tahun absen dari kegiatan shooting. Drama yang menceritakan kehidupan 2 saudara kandung pria (yatim piatu) dimana salah seorang diantaranya berkebutuhan khusus (autisme) yang kemudian bertemu dengan seorang penulis perempuan ini, mendapatkan rating tinggi di saat penyiarannya. Bahkan dinobatkan sebagai The Most Populer Romantic Drama 2020 di Netflix. The New York Times pun memberikan gelar drama ini sebagai The Best International Show 2020. Terlepas dari penampilan Seo Ye-ji, aktris lawan mainnya yang banyak mengundang kontroversi, Soo-hyun berhasil menghidupkan karakter seorang lelaki yang mengalami masalah kejiwaan atas pengungkapan kejadian dan dalang dari kematian ibunya.
Tapi dibandingkan dengan drama di atas, salah lebih terkesan dengan drama seri Moon Embracing the Sun (2012), dimana Soo-hyun berperan sebagai Raja Lee Hwon, salah seorang raja di masa dinasti Joseon. Saat itu Soo-hyun masih berusia 24 tahun tapi telah berhasil membawakan karakter seorang raja yang harus berjuang menyelamatkan jiwa dan kewibawaannya sebagai seorang pewaris takhta. Dibandingkan dengan drama atau sekian banyak film Soo-hyun yang sudah saya nikmati, karakter yang menurut saya paling pas dia bawakan adalah di drakor ini. Aura wajah Soo-hyun yang memang berkelas dengan alis tebal bak semut beriring sangat pantas untuk membawakan peran atau penokohan yang berkelas juga. Dia pun cocok sekali mengenakan jubah raja berwarna merah menyala dengan kilauan sentuhan bordir emas bergambar naga yang biasa terpajang dengan indahnya. Selama penayangan di 2012, drama ini juga ratingnya tinggi loh (2 digit). Mendapatkan tempat istimewa di hati karena alur ceritanya yang sangat menyentuh hati.
Satu lagi karya sinema Soo-hyun yang sempat saya tonton adalah drama My Love From The Star (2013-2014). Drama romantis, kocak dan fantasi ini banyak mengandung adegan lucu yang bikin gemes. Soo-hyun berperan sebagai seorang alien yang sudah puluhan tahun hidup di bumi tanpa sedikitpun menua dan hidup kaya raya. Saat tiba saatnya dia bisa kembali ke alamnya, dia malah bertemu seorang perempuan, artis cantik, tetangganya sendiri dengan kelakuan dan sifat yang antik (kadang normal kadang gak masuk akal). Repotnya lagi mereka akhirnya jatuh cinta dan ribet dengan urusan kemampuan alien yang dimiliki Soo-hyun. Seru banget.
Penghargaan yang sudah didapatkan Soo-hyun ternyata gak main-main. Sejak 2010 hingga saat ini, Soo-hyun telah mendapatkan setidaknya 8 (delapan) piala pencapaian yang tidak bisa dibilang kecil. Masa kejayaannya terjadi di 2014-2015. Di 2015 Soo-hyun menduduki peringkat ke-2 sebagai artis berpengaruh di Korea yang diluncurkan oleh Forbes. Sempat juga menduduki peringkat ke-4 di 2013 dan ke-15 di 2016 di kualifikasi yang sama.
Yang sangat mengesankan dari seorang Kim Soo-hyun adalah dia sempat terpilih menjadi seorang Duta bagi beberapa event dan organisasi. Dua yang saya anggap mengesankan adalah di 2012 sebagai Honorary Ambassador for Korean Tourism yang diorganisir oleh Korea Tourism Organisation. Kemudian di 2016, dimana Soo-hyun ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador yang mempromosikan kegiatan-kegiatan pariwisata Seoul dan beberapa event kebudayaan yang diadakan di Korea.
Sempat mengadakan road show fan meeting di beberapa negara Asia termasuk Indonesia dalam rentang waktu 2013-2015, Soo-hyun ternyata adalah seorang philantrophist. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan berbagai kegiatan pelayanan masyarakat atas inisiatif sendiri yang salah satu tujuannya adalah memberikan “keseimbangan makna hidup” bagi yang bersangkutan. Diantaranya yang sempat saya baca adalah bahwa sejak 2012, setiap tahunnya, Soo-hyun menyumbangkan 20 tons beras kepada mereka yang membutuhkan. Pada February 2020 yang lalu Soo-hyun bahkan menyumbang sejumlah uang sebesar 100juta Won kepada mereka yang berpenghasilan rendah dalam menghadapi Covid-19. Luar biasa. No wonder kalau Soo-hyun makin ringan rezekinya karena banyak yang turut mendoakan. Dan ini saya percaya banget. Semakin sering tangan kanan kita memberi, akan makin banyak doa kebaikan yang dipanjatkan untuk kita.
Fakta lain yang saya dapatkan dari seorang Soo-hyun adalah bahwa dia juga ternyata bisa bermain musik dan menyanyi. Dia sempat menyanyikan beberapa original sound track untuk beberapa drama yang dibintanginya seperti Dream High, My Love From the Star dan Moon Embracing the Sun.
Yang pasti tak akan terlupakan adalah bahwa Soo-hyun adalah salah seorang artis rajanya endorsement. Wajah dan tubuhnya yang indah sudah banyak digunakan sebagai media promosi bagi berbagai produk berskala dunia. Photogenic yang tiada tanding dan popularitasnya yang melejit menggiring Soo-hyun jadi media darling yang mendunia. Produk yang dia tampilkan mulai dari makanan, elektronik, telekomunikasi, pakaian, bahkan untuk sebuah video game yang populer di Cina. Apalagi sejak 2 dramanya Moon Embracing the Sun dan My Love From the Star sangat populer di Asia. Kesempatan mengisi berbagai iklan pun mengalir dengan derasnya.
Mau cuci mata melototin foto-foto keren Oppa yang keren ini? Coba deh intip nya www.goldmedalist.com. Official website yang menaungi Soo-hyun hingga kini.
“It is said that in the beginning, there were two suns and two moons. But day was too hot and night too cold. All of creation was thrown into chaos and the people in misery. It was then that a hero appeared and shot one sun and one moon out of the sky with arrows and brough peace to the world” (Moon Embracing The Sun, 2012)
Lee Je-hon 이재훈
Saya terkesan pada Oppa 36 tahun ini saat menikmati dramanya yang berjudul Taxi Driver dan Move To Heaven yang keduanya bisa dinikmati oleh publik tahun ini (2021). Oppa berhidung dan berdagu lancip ini, setelah saya telusuri, sangat mensortir setiap adegan yang harus diperankannya. Dari beberapa yang sudah saya tonton, Je-hon tidak terlihat beradegan mesra, berciuman khususnya (apalagi beradegan ranjang), meskipun terlibat dalam drama romantis. Dia lebih suka mengambil drama yang bertemakan sosial kemasyarakatan atau tema khusus yang menyentuh sisi kemanusiaan kita. Dan itu bisa kita nikmati di 2 drama ini. Pernah juga terlibat dalam drama rangkaian misteri pembunuhan di Signal yang menghadiahinya 1 penghargaan di TVN 10 Awards.
Baca juga: MOVE TO HEAVEN. Menikmati Harunya Risalah Hati, Cinta dan Kasih Sayang yang Sesungguhnya
Dari ketiga drama di atas, saya bergerak mundur, menelusuri beberapa karya sinema yang pernah diperankan oleh Je-hon. Diantaranya adalah Architecture 101 dan My Papparotti. Kedua film ini memiliki tema yang bertolak belakang. Di Architecture 101, film drama romantis, Je-hon memainkan peran sebagai seorang pria yang memiliki kenangan yang tak terlupakan dengan seorang sahabat perempuan yang diam-diam dia cintai. Kisah cinta pertama yang terlalu lama dia pendam, tak terungkapkan, hingga akhirnya diberikan kesempatan bertemu kembali. Sayangnya saat itu sang lelaki telah terikat pada wanita lain sehingga cinta yang ingin diselesaikan tersebut tetap tak menemukan ujungnya. Ngenes banget lah pokoknya. Etapi ya meskipun film ini sad ending, alur ceritanya apik banget untuk diikuti. Ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada kita tentang cinta pertama. Apa itu? Silahkan nonton dulu deh karena presepsi makna yang terbangun tergantung pada kemampuan pribadi penonton dalam menyerap pesan yang tersembunyi.
Sementara untuk My Papparotti, meskipun ada unsur kekerasan karena Je-hon memerankan seorang anak lelaki anggota mafia (diceritakan sebagai anak seumuran SMA, 17-18tahun), dia ternyata menyimpan sisi lain dalam hidupnya. Lelaki ini ternyata memiliki bakat luar biasa dalam bernyanyi solo seriosa. Meski pada awalnya sang guru musik meragukan dan enggan mengolah dan melatih si anak menjadi penyanyi profesional, akhirnya malah jatuh cinta pada bakat istimewa yang dimiliki si anak lelaki ini. Berhasil lolos dan menjuarai sebuah festival menyanyi, si anakpun akhirnya belajar seni suara di salah satu lembaga pendidikan seni di Perancis selama bertahun-tahun. Dari sinilah akhirnya lahir seorang penyanyi seriosa yang handal dan terkenal di negaranya. Satu hal yang belum saya temukan adalah tentang siapa yang bernyanyi untuk Je-hon di film ini? Apa mungkin memang Je-hon sendirilah yang bernyanyi? Ah jadi penasaran.
Telah meraih sekitar 25 penghargaan selama karirnya sejak 2007, ada 2 karyanya yang masih berderet ingin saya tonton. Dua yang mendapatkan prioritas adalah sebuah film yang berjudul Bleak Night dengan genre misteri yang mengantarakan Je-hon sebagai peraih Best New Actor di 48th Grand Bell Awards 2010, 32nd Blue Dragon Film Awards 2011 dan 19th Korean Culture and Entertainment Awards. Sungguh penasaran banget saya dengan film yang satu ini.
Sama kuatnya dengan keingintahuan saya akan keterlibatan Je-hon dalam sebuah reality show yang menyajikan travel documentary atau backpacking trip story yang berjudul Traveler. Acara yang dibuat oleh channel JTBC ini, menghadirkan Je-hon dan Ryu Jun-yeol (salah seorang aktor di drama Reply 1988) di season pertamanya. Mereka berdua pergi berlibur ala backpacker ke Cuba selama 2 minggu (26 Desember 2018 hingga 10 Januari 2019) dan rekamannya ditayangkan pada 21 Februari hingga 25 April 2019 sebanyak 10 episode. Sebuah program yang tepat dirampungkan sebelum pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh wilayah dunia.
Muda, bergaya, populer dan berprestasi adalah rangkaian kata kebaikan yang bisa kita sempatkan untuk beberapa Oppa di atas. Sebuah tangga popularitas yang tentunya tidak bisa diraih hanya dalam sekejab mata. Ada proses di sana dan ada perjuangan menjaga nama baik yang juga jadi sorotan. Mereka ini lahir di 1980an, sudah matang dalam berpikir dan bersikap, yang membawa mereka menjadi panutan dari aktor-aktor yang berada di bawah generasi mereka.
Ada favoritmu juga diantara ke-enam bujangan di atas?
Aku lagi terklepek2 sama Lee Je Hon, mbaaa
Paman Sang Gu, damage-nya warbiyasaakkk
tengil, tapi baiqqq dan aduuuhh, pesonanya itu lho :D
Btw, Lee Je Hon pernah main drakor yg banyak adegan romantisnya kok mba.
Kalo ga kliru, judule “Tomorrow with You” (?) lawan mainnya shin mih ah.
Iya sama. Keren actingnya. Berkarakter banget. Dan mukanya itu unik menurutku.
Nah, aku baru sempat nonton 2 episode Tomorrow With You. Sejauh ini sih belum lihat adegan romantisnya. Ah, jadi penasaran mau dilanjutkan.
Diriku suka dengan akting mereka mbak. Cuma kalau bias diriku lebih ke Ji Sung, yoo ah in, nam gong min, jung il woo. Kalau drakor atau film mereka yang saya suka juga ada. Gong yoo suka coffee prince sama goblin, kang ha neul itu suka camelia blossom dan midnight runner (sama kayak mbak), kalau ha in suka pas jadi second lead, kalau jae hoon suka sama taxi driver dan move to heaven (samaan juga). Bo gum suka record of youth sama love in the moonlight. So hyun suka embraced the sun sama it’s okay not to be okay. Btw, mbak sudah nonton seobok (film gong yoo sama bo gum)?
Wah kalo Mbak Lita memang referensinya drama Korea ya. Pasti dah banyak review dan referensinya.
Saya belum nih nonton Seobok. Cari di Netflix kok gak ketemu ya? Padahal saya langganan.
Memandangi wajah para Oppa Korea ini memang bisa buat hati seneng ya,Mba. Wajahnya ganteng semua dan adem gitu dilihat apalagi memang bagus juga prestasinya. Hanya beberapa yang saya kenal karena melihat dramanya seperti Kim Soo-Hyun yang cukup popular banget sih beberapa waktu lalu dengan drama yang dibintanginya.
Dan yang penting kehadiran mereka menghibur banget Mbak Ririn. Mengisi waktu-waktu yang ada selama cuma beraktivitas di rumah.
Cuma Lee Je Hon dan Park Bo Gum yang sama
saya lebih suka aktor seperti Jang Hyuk yang ganteng, macho dan tengil :D :D
kalo lihat Jung Hae-in rasanya gemes kaya anak kecil :D
Hahahaha. Jang-hyuk yang mana ya Mbak? Ntar tak coba browsing ah
Memandangi wajah para oppa memang bikin adem, apalagi karienya melambung. Apalagi kalau lihat Jung Hae-in gemes banget kaya, anak kecil hihihi
Hahahahaha. Wajah bayi ya Bu Sum. Nggemesin hahaha
Aku hanya “kenal” 3 dari 3. Dan Semua yang aku kenal ini aku juga suka banget, terutama Lee Je-hon yang lagi aku tonton drama Taxi Drivernya (pas pula bagian dia kasih pelajaran ke anak-anak pelaku bullying, ampon bagus banget aktingnya). Jadi pengen bikin list serupa hahaha.
Memang keren cerito samo casting Taxi Driver itu Yan. Setiap ceritonyo jempolan galo. Top lah
Keren-keren semuanya. Aku suka sama Lee Seung Gi, pas main mouse kemarin Keren banget aktingnya. Suka juga Kim So Hyun, Lee Min Ho, Park Shi Ho, Song Jong Ki. Ah, banyak oppa cakep, Keren, berprestasi. Idola pokoknya.
Ternyata ya banyak juga favoritnya Mbak Lia
wahh mbak Annie suka nonton drakor juga
oppa oppa nuda favoritnya ya mbak?
beberapa oppa yang mbak tulis disini juga termasuk favoritku lhooo
Park Bo Gum, Jung Hae In dan Kim Soo-Hyun
Hahahaha iya. Karena dibandingkan dengan umur saya yg kepala 5 hahahhaha.
Aktor k drama muda penuh bakat, semangat juga karya.
Sudah faktor genetik kali ya kalo opa2 korea mukanya bersih dan no jerawat hehe..jauh nih sama orang Indonesia hehe. pantesan banyak cewek2 yang demen sama drakor dan opa2 korea hehe.
Korea industri skincare nya juga top Mas Wahid. Jadi no wonder kalau orang-orang sana kulitnya terawat
Babang Je Hoon memang sesuatu. Meski daku pernah gak suka dengan aktingnya saat di Fashion King, untungnya makin ke sini aktingnya lebih greget 😂 dan wajar dapat banyak penghargaan.
Mungkin bisa tambah babang Min Ho dan Kim Nam Gil 😁
Nah saya belum nonton tuh Fashion King. Entar ah sempetin.
Saya kurang greget dengan Min-ho. Terlalu stereo-type profilenya. Sama seperti Hyun-bin. Keren sih visualnya tapi gak sealiran dengan selera saya hahahaha.
Favoritku di antara yang disebut di sini cuma Lee Je-hoon. Dari segi tampilan, gayanya sebetulnya slenge’an, dan kalau liat dari video2 candid yang sering aku liat di tiktok, dia ini lebih genit, suka nggodain lensa (kameramen) pada saat kepergok, dan jarang keliatan kalem. Tipikal jahil. Tapi aslinya baik, kata orang2 yang pernah kerjasama dengan dia. Wajahnya juga unik, nggak kayak kebanyakan pria Korea. Kayak Tae-go yang main Night in Paradise, termasuk orang Korea yang unik wajahnya.
Suka Jeehon dari segi akting. Kualitasnya di atas rata-rata. Itu menurutku pribadi.
Setuju. Aku belakangan ini suka Je-hoon. Sejak nonton Taxi Driver dan Move to Heaven. List belakangan dibandingkan dengan 5 aktor lain yang di atas.
Gong Yoo manisnya pas
Bo gum ngeliatnya aja udah ikutan senyum
Gemesin ya Mbak hahahaha
Aku jarang nonton Jung Hae-in mba, tapi kalau yang lain semuanya favorit
aktingnya masing-masing keren dan mereka legend banget
nggak nyangka mba Annie demen oppa juga wkwkwk
Hae-in memang belum sebanyak yang lain karya sinemanya. Tapi semua berkualitas menurut saya.
sering ketinggalan kdrama, sepertinya berlatih membiasakan tulisan ulasan seperti ini sehingga lambat laun menjadi mudah memahami jalur cerita
Cobain nonton drakor Mas Ferry. Banyak yang bagus2 kok. Apalagi yang mengangkat cerita tentang sejarah atau yang bernuansa sejarah
Gong Yoo mah udah cocok jadi ahjjusi mbak, wkwkwk. Walau begitu emang bener-bener definisi makin tua, makin mempesona. Apalagi actingnya emang juara banget deh
Hahahahaha iya ya. Tapi emang kelapa dia itu. Makin tua makin keren. Iklan-iklan berskala internasional juga sudah banyak. Keren habis lah pokoknya.
Aku suka Bo-Gum kak Annie.Keren banget ya tidak punya haters?wow…kalau di Indonesia artis sehebat dan berprestasipun tetap saja ada haters. Gatel rasanya kalau tidak nyinyir ya. Good attitude memang harus dijaga ya, namanya artis semua gerak geriknya seperti ada CCTV alias paparazi ada dimana-mana,he…he…he
Tambah satu lagi Gong-Yoo gantengnya maksimal ya, membayangkan kalau jalan denganku aku cuma seketeknya ya.Tinggi bingits 184 cm, wow…
Setuju Kak Dennise. Akhlah dan attitude memang public figure memang disorot banget kalo di Korea. Sekali ketahuan berkelakuan gak senonoh, langsung dihajar publik dan jatuh pamornya. Beda dengan kita ya Kak. Artis bermasalah malah jadi populer, jadi duta a b c, dan diundang di podcast atau live program.
Aduh, mbak Annie… Sorry banget… Kali ini gak sefrekuensi kita. Aku gak pernah nonton drakor… Mending berat tanaman hias deh me-time ku
Tapi aku senyum-senyum aja lihat oppa oppo korea yg ganteng-ganteng itu
Hahahaha. Paham Mas Taufiq. Cowok2 yang suka nonton drakor tuh bisa dihitung pakai jari. Palingan nonton film Korea aja setahuku. Karena kalau film, sudah banyak yang berskala internasional. Bagus-bagus banget.
Wah, kalo aku nanem, hari ini dikerjain besok langsung mati Mas hahahaahha. Gak bakat.
jadi pingin bikin rangkuman juga
yang sama cuma Park Bo Gum dan Lee Je Hon
karena saya kurang suka oppa yang manis imut hehehehe
Bukan favorit saya kalau oppa, saya favoritnya nunna/eonni nya wkwkwk
hensem hensem semua ya. ini salah satu daya tarik film korea banyak digandrungi wanita Indonesia hehe
Lee Min Ho gak masuk yaa, Mba? Itu Oppa favorit saya yang nomor satu, hehehe
Btw, jadi kepikiran mau buat artikel serupa deh. Semoga bisa segera tayang di blogku
Makin cinta apalagi kalo kehidupan nyata sesuai dengan *peran*nya di drakor, netizen Korea sama dahsyat kayak netizen Indonesia ada celah dikit langsung bisa jungkir balik
Baru satu scroll-an auto melek dooong lihat featured image-nya :D
Saya suka semua Oppa yang diulas di sini, terutama Kim Soo-Hyun dan Park Bo Gum…hahaha
Suka nonton drakor tp gak satu pun tau nama aktor koreanya klo sy mba, taunya lee min ho doang. Yg lainnya skedar tau wajah dan aktingnya
Daku setuju usul dengan bu Annie tentang Je Hoon, makanya daku pun suka juga. Adem nontonnya sambil menikmati cerita, dan karakter, jadi tambah gantengnya hehe
Wah ada Gong Yoo sama Bo Gum kesukaan aku juga nih mba, mereka semakin berumur semakin matang dalam berakting yaaa dan pastinya makin warbiyasa pesonanyaaa hahahhaa
Saya gak nonton drakor. Jadi gak tau mana oppa favorit. Tapi, pernah nonton film Korea yang pemerannya Gong Yoo. Saya suka lihat aktingnya. Wajahnya pun gak ngebosenin untuk dilihat. Tapi, kalau dia mah gak termasuk oppa muda, ya :D